Anda di halaman 1dari 17

PENYAKIT

SISTEM
SYARAF
DR. SINTA TR, SKM, M.Si
SISTEM SYARAF

• Sistem Saraf" atau Sistem Pengatur Tubuh.

• sistem yang mengontrol semua


kegiatan di tubuh manusia
Yaitu : berjalan, menari, berjinjit,
menggerakkan tangan, mengunyah
makanan dan lainnya.
• Sistem ini bekerja sebagai penghubung
dan mengkoordinasikan sistem indra, otot
dan kelenjar
Sistim saraf

Sistem saraf Pusat / CNS Sistem syaraf Perifer (tepi) /PNS

Otak : Sumsum Saraf Saraf


mengendali Tulang
kan
otonom somatik :
Belakang mengendalikan
perilaku yg semua
kompleks (medulla organ dalam syaraf
•Otak spinalis) : tubuh dan
megendalikan yang
besar kelenjar:
perilaku
jantung,
membawa
•Otak sederhana
pernapasan, impuls
kecil tek. Darah. dari
indera

Simpatetik : Parasimpatetik :
merangsang organ pengatur kerja normal
viseral dlm situasi organ viseral dlm
emosional keadaan santai
Pengontrol utama gerakan tubuh
Cerebrum yang disadari dan memiliki banyak
fungsi utama
Kordinator dan penyeimbang
Cerebellum
gerakan otot

Medulla Oblongata Mengontrol gerakan yg tidak


disadari seperti tekanan darah,
(Brain Stem) denyut jantung, atau bernafas.

Penyambung utama komunikasi


Spinal Cord antara otak dan tubuh
Tidak memiliki fungsi koordinasi
hanya menerima dan menyalurkan
rangsang, yaitu : mengatur syaraf
keluar dari dan masuk ke otak,
ataupun keluar dari dan masuk ke
sumsum tulang belakang

Terdiri dari bagian sensorik dan


motorik : Neuron sensorik, neuron
motorik dan alat indra
Obat-obatan, narkoba dan alkohol mengikat reseptor
penting pada neuron. Pengikatan yang berulang
menyebabkan neuron mati atau tidak berfungsi
Alkohol merusak dendrit - dapat
diperbaiki lagi setelah berhenti minum

Alkohol menghambat reseptor


dan memperlambat transmisi
ALS
Amyotrophic Lateral ALS atau penyakit Lou Gehrig
Sclerosis atau penyakit motor neuron
(MND) adalah penyakit yang
mempengaruhi sel-sel saraf di
otak dan sumsum tulang
belakang yang menyebabkan
kelemahan otot dan atrofi.

Penyakit ini menyebabkan


kematian neuron motorik,
yaitu otak kehilangan
kemampuan untuk
mengendalikan gerakan otot.
Ketika otot dalam diafragma
dan dinding dada gagal,
Penderita ALS bertahan 2 sd 5 tahun
setelah diagnosis. Stephen Hawking -
penderita akan kehilangan
ahli fisika terkenal asal Inggris ini kemampuan untuk bernapas
mampu hidup hingga 47 tahun tanpa bantuan ventilasi.
Penyakit Parkinson
• Penyakit degeneratif pada
sistem saraf
(neurodegenerative) yang
bersifat progressive.
• Gejala : ketidakteraturan
pergerakan (movement
disorder), tremor pada
saat istirahat, kesulitan
pada saat memulai
pergerakan, dan kekakuan
otot.
Bell's palsy adalah nama penyakit yang
menyerang saraf wajah hingga
menyebabkan kelumpuhan otot pada salah
satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf VII
(syaraf fascialis).
 Kelumpuhan pada sisi wajah ditandai
dengan kesulitan menggerakkan sebagian
otot wajah, seperti mata tidak bisa
menutup, tidak bisa meniup, dan
sejenisnya.
 Beberapa ahli menyatakan penyebab Bell's
Palsy berupa virus herpes yang membuat
syaraf menjadi bengkak akibat infeksi.
Metode pengobatan berupa obat-obatan
jenis steroid dapat mengurangi
pembengkakan.
Epilepsi
• Epilepsi = sekelompok gangguan neurologis jangka panjang dg
ditandai serangan epileptik, mulai serangan singkat hampir tak
terdeteksi s/d guncangan kuat u/ periode yg lama, serangan
cenderung berulang, tidak ada penyebab dasar secara langsung.
• Kejang epileptik akibat aktivitas sel saraf kortikal berlebihan & tidak
normal di dalam otak.
• Penyebab: tidak diketahui. Bbrp orang akibat cedera otak, stroke,
kanker otak, penyalah-gunaan obat & alkohol.
• Pemeriksaan pendukung Dx elektro-ensefalografi (EEG).
Tindakan / pengobatan:
• Epilepsi tidak bisa disembuhkan, tp serangan bisa dikontrol dg obat
• Bila serangan tidak respon dg obat bedah, stimulasi saraf ,
perubahan asupan makanan dipertimbangkan.
• Tidak semua seumur hidup,  alami perbaikan dg pengobatan
tuntas  pengobatan dihentikan 1 tahun setelah serangan terakhir.
Serangan Epilepsi Pemeriksaan EEG
PENYAKIT SYARAF TERJEPIT
• Syaraf terjepit = Hernia
Nucleus Pulposus (HNP).
Dialami:
• pekerja kantoran yang
banyak duduk,
• pekerja /ibu yang banyak
mengangkat beban berat
Gejala nyeri sering diabaikan
sampai terasa
mengganggu.
• sakit pinggang,
• sakit pada kaki (sciatica),
• nyeri pada leher,
Faktor yang dapat mendukung terjadinya saraf terjepit:
1. Trauma / Cedera pada pinggang atau tulang belakang (jatuh
terduduk menyebabkan pecahnya Nucleus Pulposus).
2. Kebiasaan Postur Tubuh tidak benar kurun waktu lama 
pendistribusian tekanan tulang belakang tidak merata, bantalan
ruas tulang belakang bulging sd pecah (leher, lumbal).
3. Penyakit Degenerasi Disc (Degenerative Disc Disease, DDD) :
bantalan ruas tulang belakang alami degenerasi  lemahkan
kekuatan menahan secara merata (genetik dalam keluarga).
4. Nutrisi yang buruk pada Disc : Struktur tulang belakang tidak
ada pembuluh darah yang memberikan asupan langsung pada
Disc sd ke Nucleus Pulposus. Diperburuk diet dan gizi yg buruk.
Alkohol, rokok, kurang minum air, kurang gerakan ringan sekitar
ruas tulang belakang, mempersulit jalannya nutrisi ke Disc.
5. Faktor Keturunan, struktur kerangka, peredaran darah,
metabolisme Disc.
Penyakit Carpal Tunnel Syndrome
Adalah kondisi yang membuat tangan mengalami sensasi
kesemutan, mati rasa, nyeri, atau lemah. Sindrom ini terjadi
ketika saraf di dalam pergelangan tangan terhimpit atau
tertekan.

Carpal tunnel syndrome dapat menimbulkan gejala berupa


kesemutan, sakit, seperti terbakar, atau mati rasa pada jari-jari
tangan dan tangan. Selain keluhan sensorik ini, penderita CTS
juga mengalami kelemahan pada otot tangan. Gejala CTS dapat
hilang dan timbul kembali, sehingga mengganggu penderitanya
dalam beraktivitas sehari-hari.

Penyebab dari carpal tunnel syndrome adalah tertekannya saraf


di pergelangan tangan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai