Anda di halaman 1dari 17

Varikokel

Pembimbing :

dr. Tb.yuli.Rohmawanur .sp.An


Tinjauan Pustaka

Varikokel
Anatomi Testis dan epididimis
Testis : Tempat terjadinya
spermatogenesis dan produksi
steroid seks pada pria

Testis berada dalam kantung


skrotum bersama epididimis

Epididimis : tempat terjadinya


maturasi akhir sperma
Testis & epididimis dapat asupan
darah dari a. testikularis.

Vena testikular dextra bermuara ke


vena cava inferior

vena testikularis sinistra bermuara


ke vena renalis sinistra

Darah vena dari testis & epididimis


mengalir ke vena testikular dan
membentuk jaring- jaring vena yang
memanjang terutama di bagian distal
disebut pleksus pampiniformis.
Definisi Varikokel
Varikokel merupakan dilatasi abnormal dari vena yang
memperdarahi testis yaitu plexus pampiniformis akibat gangguan
aliran darah balik vena spermatika interna sehingga bentuknya
menjadi berbelit-belit.

Epidemiologi Varikokel
30% - 40% pasien
Kasus varikokel yang
yang sedang dievaluasi
dominan dilaporkan
Terjadi pada 15% pria dengan dugaan
adalah pada sebelah
infertilitas didiagnosis
kiri (77% - 92%)
varikokel
Etiologi Varikokel
Diduga perubahan fisiologis yang terjadi selama masa
pubertas menyebabkan peningkatan aliran darah pada testis
sehingga terjadi dilatasi vena sebagai akibat dari
peningkatan perfusi vena spermatika interna.
Patofisiologi Varikokel
Karakteristik anatomi v.
spermatika interna dextra &
sinistra

Nutcracker effect pada a.


Renalis sinistra

Insufisiensi katup v.
spermatika interna
Mekanisme gangguan spermatogenesis
akibat varikokel

Suhu : Skrotum  regulator suhu testis, varikokel  suhu pada skrotum


meningkat merusak proses spermatogenesis.

Metabolit : varikokel  aliran darah retrograde dari v. renalis dan


adrenal  darah mengandung zat toksik seperti katekolamin 
mengganggu proses spermatogenesis.

Iskemia : varikokel terbentuk  pleksus pampiniformis terisi darah


vena dalam jumlah cukup banyak menghambat input arteri ke testis 
asupan oksigen ke testis berkurang testis mengalami hipoksia
Diagnosis Varikokel
Anamnesis
• Biasanya asimtomatik
• Nyeri kronis disertai berdenyut di daerah inguinal, bertambah buruk saat
mengejan/ berdiri

Pemeriksaan fisik
• Inspeksi : Dilatasi vena akan terlihat kebiruan di bagian bawah skrotum
• Palpasi :
• varikokel tidak terlihat secara visual  maneuver valsava  palpasi pleksus
pampiniformis yang mengalami dilatasi dan isi korda akan teraba asimetris
• Palpasi funikulus spermatikus  membandingkan kiri dan kanan testis
untuk menentukan adanya sisa tunika vaginalis, tanda peradangan atau
bendungan di pleksus pampiniformis
Pemeriksaan palpasi funikulus spermatikus

Grade Temuan dari pemeriksaan fisik

Grade I Ditemukan dengan palpasi, dengan manufer valsava

Grade II Ditemukan dengan palpasi, tanpa manufer valsava, tidak terlihat dari
kulit skrotum

Grade III Dapat dipalpasi tanpa valsava, dapat terlihat di kulit skrotum
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan imaging color Doppler ultasonography (CDU) dapat
digunakan sebagai pemeriksaan tambahan pada varikokel.

Diagnosis banding
Spermatokel
Inflamasi atau tumor
epididimis
Tumor testis

Hidrokel
Penatalaksanaan varikokel
Gold standar  operasi, teknik operasi yang dapat digunakan
diantaranya adalah: open conventional varicocelectomy, microsurgical
varicocelectomy, dan laparascopic varicocelectomy.

Lokasi insisi varikokelektomi


Penatalaksanaan varikokel

v. Spermatika, arteri, dan vas v. Spermatika setelah dilakukan


deferens ligasi
Komplikasi varikokel

Terbentuk Varikokel Cedera arteri


hidrokel rekurens testikular
Prognosis varikokel

Bertambahnya Perbaikan analisis Pasangan pasien


volume testis (80%) semen (60-80%) menjadi hamil (50%)
Daftar Pustaka
 Alshahrani, Saad, et al. 2014. Varicocelectomy in infertile Male ( Principle and Practice of Assisted
Reproductive Technology). New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd.
 Cavallini, Giorgio and Giovanni Beretta. 2015. Clinical Management of Male Infertility. Switzerland: Springer
International Publishing
 Dabaja, Ali et al. 2013. Varicocele and Hypogonadism. Men's health (j mulhall, section editor). Vol (14): 309-
314
 Glassberg, Kenneth I. 2007. The Adolescent Varicocele: Current Issues. Current Urology Reports 2007. Vol (8):
100-103
 Goldstein, Marc and Peter N. Schlegel.2013. Surgical and Medical Management of Male Infertility. USA:
Cambridge University Press, New York.
 Haffner, Linda J & Danny J. Schust. 2006. At a glance Sistem Reproduksi. Jakarta: Erlangga
 Hopps, Carin V and Marc Goldstein. 2010. Varicocele: General Consideration (Glenn’s Urologic Surgery).
Philadelphia: Lippincott William & Wilkins, a Wolters Kluwer
 Jecht, E.W and E. Zeitler. 2012. Varicocele and Male Infertility: Recent Advances in Diagnosis and Therapy.
Springer-Verlag
 Purnomo., B., B., 2003. Dasar-dasar Urologi edisi kedua. Jakarta, Sagung Seto.
 Schuenke, et al. 2006. Thieme Atlas of Anatomy: General Anatomy and Musculoskeletal System. USA : Thieme
New York.
 Sjamsuhidajat, R. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat- De Jong, ed: 3. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai