Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 2 Indra Setiawan (2111019)

Emy Yulianingsih (2111020)


Rika Fatimah Hardiyanti (2111021)
Zahrevi Swita Putri (2111022)
Harry Nusantara Putra (2111023)
Nofitasari (2111024)
Aninda Ika Pristiawati (2111025)
Binti Dwi Handayani (2111026)
Indra Kurniawan Saputra (2111027)
Pratiwi Yuliyantono (2111028)
Dewi Purnama Sarira (2111029)
Rofiatul Masfufah (2111030)
Bayu Setiawan (2111031)
Kristina Ayu Wijayanti (2111032)
Theresia Purwanti Nangasari (2111033)
TELENURSING
Telenursing (pelayanan Asuhan keperawatan jarak jauh) adalah
penggunaan tehnologi komunikasi dalam keperawatan untuk
memenuhi asuhan keperawatan kepada klien. Yang
menggunakan saluran elektromagnetik (gelombang magnetik,
radio dan optik) dalam mentransmisikan signal komunikasi
suara, data dan video. Atau dapat pula di definisikan sebagai
komunikasi jarak jauh, menggunakan transmisi elektrik dan
optik, antar manusia atau computer.
 Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi
untuk memberikan informasi dan pelayanan keperawatan
jarak jauh.
 Aplikasinya saat ini, menggunakan teknologi satelit untuk
menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan di
dua negara dan memakai peralatan video conference.
 Telenursing merupakan bagian integral dari telemedicine
atau telehealth.
Prinsip Telenursing
 Tidak
mengubah sifat dasar dari praktek asuhan keperawatan,
dimana perawat terlibat dalam telenursing mulai dari
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
dokumentasi asuhan keperawatan.

 Perawat
juga terlibat dalam informasi, pendidikan, arahan dan
dukungan secara pribadi.

 Dalam telenursing hubungan ditetapkan melalui penggunaan


telepon, komputer, internet atau teknologi komunikasi lainnya.
Aplikasi Telenursing
 Aplikasi telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah
sakit melalui pusat telenursing dan melalui unit mobil.

 Di dalam home care perawat menggunakan system


memonitor parameter fisiologi seperti tekanan darah,
glukosa darah, respirasi dan berat badan melalui internet.

 Dalam perawatan pasien di rumah, maka perawat dapat


memonitor tanda-tanda vital pasien seperti tekanan
darah, gula darah, berat badan, peak flow pernapasan
pasien melalui internet.
 Dengan melakukan video conference, pasien dapat
berkonsultasi dalam perawatan luka, injeksi insulin
dan penatalaksanaan sesak napas.

 Melalui system interaktif video, pasien contact on-call


perawat setiap waktu untuk menyusun video
konsultasi ke alamat sesuai dengan masalah

 Telenursing membantu pasien dan keluarga untuk


berpartisipasi aktif di dalam perawatan, khususnya
dalam management penyakit kronis.
Hal ini juga mendorong perawat
menyiapkan informasi yang akurat
dan memberikan dukungan secara
online.
Media Telenursing
1. Telepon ( telepon seluler )
2. Personal Digital System (PDA)
3. Mesin faksimili (faks)
4. Internet
5. Video atau audio conferencing
6. Teleradiolog
7. Komputer sistem informasi
8. Teleborotic
Pedoman praktik lain yg menggunakan
Telenursing
 Menyampaikan informasi penting klien seperti
data elektrokardiogram, CT Scan, foto rontgen,
dsb.
 Menggunakan video, komputer untuk memantau
kondisi kesehatan klien.
 Memantau status kesehatan klien di rumah sakit
atau rumah misal, tekanan darah, nadi
pernafasan, suhu dan sebagainya.
 Membantu wisatawan untuk mendapatkan
perawatan kesehatan di tempat tujuan mereka.
 Membantu operasi klien dari jarak
jauh.
 Menggunakan video konference untuk
menyediakan sesi pendidikan
keperawatan berkelanjutan.
 Mengembangkan website untuk
memberikan informasi kesehatan dan
waktu konseling.
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam
Telenursing

1. Faktor Legalitas
2. Faktor finansial
3. Faktor skill
4. Faktor motivasi
Manfaat Telenursing
o Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang
tidak perlu.
o Mempersingkat hari rawatan dan mengurangi biaya perawatan.
o Membantu memenuhi kebutuhan kesehatan.
o Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah
yang terisolasi.
o Berguna dalam kasus-kasus kronis atau kasus geriatri yang perlu
perawatan di rumah dengan jarak yang jauh dari pelayanan
kesehatan.
o Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani
untuk mengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti :
konferensi video dan internet (American Nurse Assosiation, 1999).
Keuntungan Telenursing
 Efektif dan efisiensi dari sisi biaya kesehatan,
pasien dan keluarga dapat mengurangi kunjungan
ke pelayanan kesehatan (dokter praktek, ruang
gawat darurat, RS dan nursing home).

 Dengan sumber daya minimal dapat


meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan
keperawatan tanpa batas geografis.

 Telenursing dapat mengurangi jumlah kunjungan


dan masa hari rawat di RS.
Keuntungan Telenursing
 Dapat meningkatkan pelayanan untuk
pasien kronis, tanpa memerlukan biaya dan
meningkatkan pemanfaatan tehnologi.

 Dapat dimanfaatkan dalam bidang


pendidikan keperawatan (model distance
learning) dan perkembangan riset
keperawatan berbasis informatika
kesehatan.
Kekurangan Telenursing
 Tidak adanya interaksi langsung perawat dengan
klien yang akan mengurangi kualitas pelayanan
kesehatan. Kekhawatiran ini muncul karena
beranggapan kontak langsung dengan pasien
sangat penting terutama untuk dukungan
emosional dan sentuhan terapeutik.

 Kemungkinan kegagalan teknologi,


meningkatkan risiko terhadap keamanan dan
kerahasiaann dokumen klien.
Kendala penggunaan Telenursing
1. Membutuhkan sumber daya perawat
yang memiliki kemampuan lebih yaitu
mampu memahami dan memanfaatkan
teknologi yang pada umumnya tidak
mudah pengadaannya, membutuhkan
pendidikan khusus spesialis informasi
yang saat ini mungkin masih kurang
peminatnya.
2. Teknologi informasi dan pemanfaatan
komputer untuk semua pihak yang terkait
dengan layanan keperawatan akan
membutuhkan banyak biaya. Sedangkan
untuk pengadaan sarana teknologi tersebut
yang dirasakan cukup banyak membutuhkan
biaya, dimana hal ini sulit diwujudkan oleh
suatu masyarakat yang berada di suatu
negara berkembang seperti di Indonesia.
Cara mengatasi hambatan Telenursing
 Jaminan kerahasiaan dan jaminan pelayanan dari informasi
kesehatan yang diberikan harus tetap terjaga.

 Pasien yang mendapatkan intervensi melalui telehealth harus


diinformasikan potensial resiko (seperti keterbatasan
jaminan kerahasiaan informasi, melalui internet atau
telepon) dan keuntungannya.

 Diseminasi data pasien seperti identifikasi pasien (suara,


gambar) dapat dikontrol dengan membuat informed consent
(pernyataan persetujuan) lewat email.

 Individu yang menyalahgunakan kerahasiaan, keamanan dan


peraturan dan penyalah gunaan informasi dapat dikenakan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai