Anda di halaman 1dari 20

37 Ketuban Pecah Prematur

Dilatasi serviks berlebih Ketegangan uterus berlebih Tidak ada bagian yang Proses biomekanik Komposisi membran

terendah yang menutupi bakteri mengeluarkan menjadi mudah

Servik tidak dapat menahan PAP yang menghalangi enzim proteolitik


Selaput ketuban menonjol
dan mudah pecah tekanan intrauteri tekanan terhadap membran Kandungan kolagen
Inkompetensi serviks Tekanan intrauteri meningkat Kelainan letak janin Penyakit infeksi Riwayat KPP

bagian bawah semakin menurun

KETUBAN PECAH PREMATUR

Air ketuban terlalu banyak keluar Kecemasan ibu terhadap Tali pusat terjepit Klien tidak mengetahui Tidak ada pelindung dunia

Mengiritasi nerves pudendalis janin dan dirinya diantara janin dan rahim penyebab dan akibat KPP luar dengan daerah rahim

Stimulus nyeri
Berkurangnya aliran darah yang Mudahnya mikroorganisme

membawa oksigen dan nutrisi ke janin masuk secara asenden

Nyeri Melahirkan Ansietas Defisit Pengetahuan


Risiko Cedera Risiko Infeksi
pada Janin
Analisa Data
Nama Klien : Ny. P Ruangan/kamar : Obgyn
Umur : 29 tahun No. Register : 004998xx

No Data Penyebab Masalah


1. Faktor Risiko :
Ketidakadekuatan pertahanan Risiko infeksi
tubuh primer (ketuban pecah (SDKI, D.0142; 304)
sebelum waktunya)
- Ketuban merembes berwarna
hijau jernih
- S : 36,9℃

2. DS :
Ny. P mengeluh nyeri dan Dilatasi Nyeri melahirkan
kenceng-kenceng. serviks (SDKI, D.0079; 176)
P : Kontraksi uterus
Q : Seperti ditekan dan ditusuk
R : Pada perut tembus ke
punggung
S : 8 (0-10)
T : Hilang timbul
DO :
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah -
HIS : 2 x 15 detik (10 menit)
TTV :
TD : 144/93 mmHg
N : 110x/menit

3. DS :
Ny. P merasa khawatir dengan Kekhawatiran Ansietas
keselamatan bayinya jika air mengalami (SDKI, D.0080; 180)
ketuban terus merembes sebelum kegagalan
melahirkan.
DO :
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak tegang
- Muka tampak pucat
- Sering berkemih (8x / 6
jam) TTV :
TD : 144/93 mmHg
N : 110x/menit
RR : 20x/menit
Prioritas Masalah

Nama Klien : Ny. P Ruangan/kamar : Obgyn


Umur : 29 tahun No. Register : 004998xx

Tanggal Nama
No Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Teratasi Perawat
1 Risiko infeksi dibuktikan
dengan faktor risiko
ketidakadekuatan
9 Oktober
pertahanan tubuh primer
(ketuban pecah sebelum 2023 Nofi
waktunya)
(SDKI, D.0142; 304)

2. Nyeri melahirkan
berhubungan dengan 9 Oktober
dilatasi serviks 2023 Nofi
(SDKI, D.0079; 176)

3. Ansietas berhubungan
dengan kekhawatiran 9 Oktober
mengalami kegagalan 2023 Nofi
(SDKI, D.0080; 180)
Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan dan Rencana Keperawatan Rasional


Keperawatan Kriteria Hasil
1. Risiko infeksi Tingkat Infeksi Pencegahan Infeksi (SIKI, , 1.4539; 278) 1. Memantau adanya tanda infeksi
dibuktikan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal maupun sistemik
dengan faktor keperawatan 3x24jam jam lokal dan sistemik dengan cara 2. Memutus rantai transmisi atau
risiko diharapkan tidak terjadi infeksi mengukur suhu peranal penyebaran mikroorganisme
ketidakadekuatan dengan kriteria hasil : 2. Cuci tangan sebelum dan sesudah (kuman, bakteri, virus) yang
pertahanan tubuh 1. Nyeri menurun kontak dengan pasien dan lingkungan dapat memperburuk kondisi
primer (ketuban 2. Cairan ketuban yang merembes pasien pasien
pecah sebelum menurun 3. Pertahankan teknik aseptik pada 3. Untuk mencegah masuknya
waktunya) 3. Suhu peranal dalam rentang pasien berisiko tinggi mikroorganisme yang dapat
(SDKI, D.0142; normal (36,5℃- 37,5℃) 4. Jelaskan tanda dan gejala infeksi menyebabkan terjadinya
304) (SLKI, L.14137; 139). 5. Anjurkan meningkatkan asupan infeksi
nutrisi 4. Agar mengetahui tanda dan
6. Anjurkan meningkatkan asupan gejala infeksi yang
cairan kemungkinan dapat terjadi
5. Dapat mempercepat proses
penyembuhan pasien
6. Agar dapat membantu proses
penyembuhan pasien
2. Nyeri melahirkan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (SIKI, 1.08238; 201) 1. Menentukan intervensi yang
berhubungan keperawatan 3x24 jam diharapkan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, sesuai dan keefektifan terapi
dengan dilatasi tingkat nyeri adekuat dan kontraksi durasi, frekuensi, kualitas, intensitas yang diberikan
serviks (HIS) bertambah dengan kriteria nyeri 2. Mengetahui tingat nyeri yang
(SDKI, D.0079; hasil : 2. Identifikasi skala nyeri dirasakan
176) Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri 3. Identifikasi respons nyeri non verbal 3. Mengetahui respon pasien
yang dirasakan 4. Berikan teknik non farmakologis terhadap nyeri
untuk beradaptasi dengan nyeri 4. Mengurangi rasa nyeri
5. Jelaskan penyebab nyeri 5. Agar pasien mengetahui
6. Jelaskan strategi meredakan nyeri penyebab nyeri karena
7. Ajarkan teknik nonfarmakologis kontraksi untuk merangsang
untuk beradaptasi dengan nyeri terjadinya persalinan
6. Agar pasien melakukan strategi
yang dapat meredakan nyeri
7. Agar beradaptasi dengan nyeri

3. Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas (SIKI, 1.09314; 387) 1. Mengetahui tanda ansietas
berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda-tanda ansietas secara verbal dan nonverbal
dengan keperawatan 2x24 jam diharapkan (verbal dan nonverbal) 2. Menumbuhkan kepercayaan
kekhawatiran tingkat ansietas menurun dengan 2. Ciptakan lingkungan terapeutik pasien
mengalami kriteria hasil : 3. Anjurkan keluarga Temani pasien 3. Mengurangi kecemasan pasien
kegagalan 1. Verbalisasi khawatir menurun untuk mengurangi kecemasan 4. Agar pasien lega dapat
(SDKI, D.0080; 2. Perilaku gelisah menurun 4. Anjurkan mengungkapkan mengungkapkan perasaan yang
180) 3. Perilaku tegang menurun perasaan dan persepsi sedang dirasakan
4. Tekanan darah menurun 5. Latih teknik relaksasi 5. Agar pasien lebih rileks
5. Frekuensi nadi menurun sehingga dapat mengurangi
6. Pola berkemih membaik (SLKI, kecemasan yang dirasakan
pasien
L.09093; 132)
Implementasi Keperawatan

Tanggal Tanda Tanggal Tanda


No Tindakan Catatan Perkembangan
dan Jam Tangan dan Jam Tangan
1 14-03- 1. Mencuci tangan sebelum kontak dengan pasien Nofi 14-03- Diagnosa 1 : Risiko Infeksi S : Nofi
1,2,3,4 2022 2. Melakukan anamnesa dan pengkajian pada Ny. C 2022 Pasien mengeluh ketuban
1,2,3,4 07.30 3. Memantau keadaan umum baik, 11.52 merembes terus
kesadaran composmentis, GCS 456 O : Tidak terjadi infeksi, tapi
1,2,3,4 07.40 4. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital TD : ketuban terus merembes
144/93 mmHg -S : 36,8℃
N : 110x/menit A : Masalah belum teratasi
RR : 20x/menit P : Intervensi dilanjutkan
S : 36,9℃
SPO2 : 98% Diagnosa 2 : Nyeri
Nofi
Melahirkan S : Pasien
1,2,3,4 07.45 5. Melakukan pemeriksaan fisik leopold I, II, III, IV
L.I : kesan bokong TFU : 32 cm mengatakan nyeri semakin
L.II : punggung kanan (puka) bertambah dan belum dapat
L.III : kesan kepala beradaptasi dengan nyeri yang
dirasakan, namun merasa lebih
L.IV : divergen
baik setelah melakukan
1,2,3,4 08.00 6. Melakukan NST relaksasi napas dalam dan di
Hasil : NST normal (130-160/4-8/reaktif) pijat di punggung, skala nyeri 6
1,4 08.30 7. Melakukan VT (Vagina Toucher) dan O : -Pasien tampak meringis
mengobservasi CHPB (Contonen, His, Penurunan TD:138/88mmHg,
Bagian Terendah, Bandle) N: 102x/menit
Hasil : pembukaan 3 cm, eff 50% ketuban
-Pembukaan lengkap
merembes hijau, letak kepala HI, DJJ : 153x/dopp),
HIS : 2x dalam 10 menit selama 15 detik, tidak ada A : Masalah teratasi sebagian,
tanda ruptur uteri muncul masalah
nyeri melahirkan
berhubungan dengan
pengeluaran janin
P : Intervensi dilanjutkan
2 08.40 8. Mengkaji keluhan nyeri pasien P : Kontraksi (HIS) Nofi Diagnosa 3 : Ansietas Nofi
Q : Seperti ditekan dan ditusuk S : Pasien mengatakan masih
R : Perut menjalar ke punggung takut terjadi hal yang tidak
S : 8 (0-10) diinginkan terhadap kondisi
T : Hilang timbul bayi didalam kandungan jika
9. Memantau tanda ansietas pada pasien air ketuban terus merembes
Hasil : Pasien cemas dengan kondisi bayinya, sebelum melahirkan O : -
3 08.45
pasien tampak gelisah dan tegang Wajah masih pucat
10. Memantau adanya tanda infeksi pada ibu Hasil : -Pasien terlihat masih gelisah
Suhu : 36,9℃ -Pasien sering buang air kecil
1 08.50
11. Menjelaskan kondisi ibu dan bayinya saat ini Hasil -TD : 138/88 mmHg
: Pasien memahami penjelasan dari perawat -N : 102x/menit
3 09.00
12. Menganjurkan cara relaksasi dengan tarik nafas A : Masalah belum teratasi
dalam agar pasien dapat beradaptasi dengan nyeri P : Intervensi dilanjutkan
2,3 09.15 yang dirasakan dan untuk mengurangi rasa
cemasnya Diagnosa 4 :
13. Menganjurkan tidur posisi nyaman (miring kiri) Risiko cedera pada janin Nofi
Hasil : Pasien mengatakan lebih nyaman posisi S:-
2 09.30 miring kiri
O : Terdapat kemajuan
14. Melakukan massase pada punggung pasien
persalinan
Hasil : Saat kontraksi pasien selalu minta tolong ke
A : Masalah teratasi sebagian
2 09.35 perawat untuk mengelus punggungnya
15. Memberikan dukungan psikologis pada pasien P : Intervensi dilanjutkan
Hasil : Pasien masih gelisah karena bayi belum
3 08.40 lahir
16. Memberikan antibiotik cinam 1,5 gram dalam NS
100 cc
17. Menganjurkan ibu makan roti dan minum susu
1 09.00
18. Memantau VT (Vagina Toucher) dan
mengobservasi CHPB (Contonen, His, Penurunan
1 09.05 Bagian Terendah, Bandle)
1,4 10.30
Hasil : pembukaan 4 cm, eff 50% ketuban
merembes hijau jernih, letak kepala HII, DJJ :
140x/dopp, HIS : 2X dalam 10 menit selama 25
detik, tidak ada tanda ruptur uteri
4 11.00 19. Memberikan drip oksitosin 20 tpm karena KPP
lebih dari 24 jam (33 jam 02 menit), persalinan
kala
1 terlalu lama, pembukaan 4 cm
4 11.30
20. Mengobservasi CHPB
Hasil : DJJ : 150x/dopp, HIS : 4x dalam 10 menit
selama 45 detik
1,2,3,4 11.45 21. Mengobservasi TTV pasien
TD : 138/88 mmHg
N : 102x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,8℃
SPO2 : 98%
1,4 11.50 22. Memantau VT
Hasil : pembukaan lengkap, eff 100%,
KALA II Nofi 14-03- Diagnosa 1 : Risiko Infeksi Nofi
2 12.55 1. Mempersiapkan persalinan normal 2022 S:-
12.57 2. Memantau tanda-tanda persalinan 13.02 O : Tidak terjadi infeksi
Hasil : Ibu merasa seperti ingin berak atau pada ibu maupun bayi, S :
meneran, perineum menonjol, vulva membuka) 36,2℃ A : Masalah teratasi
12.58 3. Menganjurkan untuk mengatur posisi untuk P : Intervensi dihentikan
mengejan saat pembukaan lengkap
13.00 4. Menganjurkan mengambil nafas dalam, kemudian Diagnosa 2 : Nofi
mengejak seperti berak selama kontraksi Nyeri Melahirkan
5. Bayi lahir pukul 13.02 WIB S : Ibu mengatakan lega karena
13.02
Bayi perempuan, terdapat anus berlubang bayi telah lahir
6. Menilai APGAR Skore bayi Hasil : APGAR Skore O : -Tampak menahan sakit
13.04
8-9 -Lilitan tali pusat di leher 1x
7. Menganjurkan ibu melakukan IMD segera setelah -Ketuban warna hijau keruh,
13.06
bayi lahir KPP selama 33 jam 02 menit
-APGAR Skore 8-9
-Bayi perempuan
- Terdapat anus berlubang
- BB bayi 3100 gram, panjang
51 cm, lingkar kepala 32 cm
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Manajemen Aktif Kala III
1. Pemberian oksitosin (IM)
2. Massase uterus
3. Kontraksi uterus
4. Cek tanda pelepasan
plasenta
5. Lakukan PTT
Diagnosa 3 : Ansietas Nofi
S : Pasien mengatakan lega
bayinya sudah lahir dengan
selamat dan sehat
O : Pasien tampak tenang
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Diagnosa 4 : Nofi
Risiko cedera pada janin
S:-
O : Tidak terjadi cedera pada
janin
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
KALA III Ross 14-03- Diagnosa 2 : Ross
2 13.08 1. Menyiapkan oksitosin/piton 1,5 2022 Nyeri melahirkan
amp untuk melahirkan plasenta (IM) 13.18 S : Ibu mengatakan lega
13.10 2. Melakukan massase uterus karena plasenta sudah keluar
13.12 3. Mengecek kontraksi uterus Hasil :Uterus teraba O : -Pasien tampak tenang
keras -Uterus teraba keras
13.14 4. Memantau tanda-tanda pengeluaran plasenta -TFU teraba dibawah pusat -
Hasil : TFU teraba dibawah pusat Plasenta lahir spontan lengkap
5. Melakukan PTT (Peregangan Tali jam 13.17
13.15
13.17 Pusat Diameter ±15 cm
13.18 Terkendali) Berat ±500 gram
6. Plasenta lahir spontan pukul 13.17 WIB Tebal ± 2,5 cm
7. Mengecek kelengkapan plasenta setelah plasenta Kotiledon lengkap
lahir dan mengkaji karakteristik plasenta -Perdarahan ±100 cc
Hasil : Plasenta lahir lengkap dengan diameter ±15 A : Masalah teratasi sebagian
cm, berat ±500 gram, tebal ± 2,5 cm, kotiledon P : Intervensi dilanjutkan
13.20
lengkap Mempersiapkan Kala IV
8. Memantau perdarahan setelah melahirkan dan 1. Observasi TFU
dilakukan hecting 2. Observasi TTV
Hasil : Perdarahan ±100 cc
3. Kontraksi uterus
4. Pantau perdarahan
5. Pantau perkemihan
KALA IV (1 jam pertama) Ross 14-03- Diagnosa 2 : Ross
2 13.30 1. Mengkaji kontraksi uterus pasien Hasil 2022 Nyeri melahirkan
: agak lembek 15.30 S : Ibu mengatakan masih
2. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda lemas dan nyeri pada luka
vital pasien jahitan
Hasil : TD : 120/80 mmHg O : -Uterus teraba keras
N : 88x/menit -TFU teraba dibawah pusat
RR : 20x/menit -Perdarahan ±110 cc
S : 36,5℃ -Pasien sudah bisa BAK
SPO2 : 97% -Pasien tampak lebih tenang
3. Memantau perdarahan Hasil : A : Masalah teratasi, muncul
perdarahan ±50 cc masalah baru : Nyeri akut
4. Mengkaji tinggi fundus uteri Hasil : berhubungan dengan agen
teraba dibawah pusat pencedera fisiologis P :
5. Mengkaji perkemihan pasien Intervensi dilanjutkan
Hasil : bladder teraba penuh, terdapat distensi Manajemen Nyeri
kandung kemih 1. Identifikasi
karakteristik nyeri dan
KALA IV (15 menit selanjutnya) skala nyeri
2 13.45 1. Mengkaji kontraksi uterus pasien 2. Berikan teknik relaksasi
Hasil : agak lembek tarik nafas dalam
2. Mengkaji tinggi fundus uteri Hasil :
teraba dibawah pusat
3. Memantau perdarahan Hasil :
perdarahan ±30 cc
4. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital pasien Hasil : TD : 110/70
mmHg N : 80x/menit
RR : 20x/menit S : 36,3℃ SPO2 :
99% 5. Mengkaji perkemihan pasien
Hasil : bladder teraba penuh, terdapat distensi
kandung kemih
KALA IV (1 jam kedua) Ross
2 14.30 1. Mengkaji kontraksi uterus pasien Hasil
: teraba keras
2. Mengkaji tinggi fundus uteri Hasil :
teraba dibawah pusat
3. Memantau perdarahan Hasil :
perdarahan ±20 cc
4. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital pasien Hasil : TD : 120/70 mmHg
N : 86x/menit
RR : 20x/menit S : 36℃ SPO2 : 98%
5. Mengkaji perkemihan pasien
Hasil : bladder teraba penuh, terdapat distensi
kandung kemih
Ross
KALA IV (30 menit selanjutnya)
2 15.30 1. Mengkaji kontraksi uterus pasien Hasil
: teraba keras
2. Mengkaji tinggi fundus uteri Hasil :
teraba dibawah pusat
3. Memantau perdarahan Hasil :
perdarahan ±10 cc
4. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital pasien Hasil : TD : 120/80 mmHg
N : 82x/menit
RR : 20x/menit S : 36,5℃ SPO2 :
100%
5. Mengkaji perkemihan pasien
Hasil : pasien sudah bisa BAK
2 14-03- 1. Mengkaji keluhan nyeri pasien Nofi 14-03- Diagnosa : Nyeri Akut S : Nofi
2022 P : Luka jahitan perineum 2022 Ibu mengatakan masih nyeri
15.40 Q : Seperti disayat, perih 16.00 dengan skala 5 O : Pasien
R : Perineum, vulva tampak meringis
S : 5 (0-10) -Pasien mempraktekkan teknik
relaksasi tarik napas
T : Terus menerus
dalam
2 15.45 2. Menganjurkan pasien relaksasi dengan tarik nafas
dalam untuk mengurangi nyeri yang dirasakan -TD : 110/70 mmHg,
pasien -N : 80x/menit
Hasil : Pasien mempraktekkan teknik relaksasi tarik A : Masalah belum teratasi
napas dalam P : Intervensi dilanjutkan di
3. Menganjurkan pasien untuk istirahat dan tidur yang ruang F1
2 15.47
cukup
4. Mempersiapkan pasien untuk pindah ruangan post
2 15.50 partum (F1)

Anda mungkin juga menyukai