Nama NIM
Martha Natalia Sihite P0.73.24.2.19.012
Dosen Pembimbing :
T/A 2020/20221
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Infeksi Luka
Peritoneal dan luka Abdomina.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa dalam makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekeliruan serta jauh dari kesempurnaan
sebagaimana yang kita harapkan. Oleh karena itu, dengan senang hati kami
senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini di kemudian hari.
Demikianlah makalah ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua
dan semoga jerih payah kita mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, Amin.
KATA PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
a. Puerperium Dini
Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam
agama Islam dianggap bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
b. Puerperium Intermedial
Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu.
c. Remote Puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat
sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan, tahunan (Anggraeni, 2010).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Infeksi Peritoneal
2. Apa Penyebab Luka Peritoneal
3. Tanda & Gejala serta Gambaran Klinis Infeksi
4. Apa Faktor yang mempengaruhi Perawatan Luka Perineum dan
Penatalaksanaan
5. Apa itu Luka Abdominal
6. Apa Penyebab Luka Abdominal
7. Apa Tanda & Gejala Luka Abdominal
8. Apa Penatalaksanaan Luka Abdominal
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Infeksi Peritoneal
2. Untuk mengetahui Penyebab Luka Peritoneal
3. Untuk mengetahui Tanda & Gejala serta Gambaran Klinis Infeksi
4. Untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Luka Perineum
dan Penatalaksanaan
5. Untuk mengetahui Luka Abdominal
6. Untuk mengetahui Penyebab Luka Abdominal
7. Untuk mengetahui Tanda & Gejala
8. Untuk mengetahui Penatalaksanaan Luka Abdominal
BAB II
PEMBAHASAN
Penyebab Maternal :
1. Partus presipitatus
2. Pasien tidak mampu berhenti mengejan
3. Partus dengan dorongan fundus yang berlebihan
4. Arcus pubis sempit Perluasan episiotomy
Faktor-Faktor Janin :
1. Bayi yang besar (giant baby)
2. Posisi kepala yang abnormal
3. Kelahiran bokong
4. Distosia bahu
5. Anomali kongenital seperti hidrosepalus.
Gejala Umum :
1. Demam
3. Berwarna kemerahan
4. Fungsi organ tersebut terganggu
Infeksi Lokal :
Infeksi Umum :
Tampak sakit dan lemah, temperature meningkat, tekanan darah menurun dan nadi
meningkat dan terasa sesak, kesadaran gelisah dan sampai menurun serta koma,
terjadi gangguan involusi uterus, lochea berbau, dan bernanah
Penatalaksanaan :
3) Memberikan KIE tentang rasa nyeri pada luka jahitan dan rasa mulas pada
perut.
4) Menganjurkan ibu untuk menjaga agar perineum selalu bersih dan kering.
Infeksi sectio caesaria : suatu proses invasif oleh mikroorganisme dan berpoliferasi
di dalam tubuh yang dapat yang dapat menyebabkan sakit terutama selama atau
setelah pembedahan, gejala dari infeksi sering muncul dalam 2-7 hari
Diagnosis :
1. Mikroorganisme penyebab
2. Usia Status nutrisi
3. Tipe Luka
4. Sirkulasi darah
5. Kekeringan luka
6. Penyakit
1. Kalor (panas)
2. Dolor (rasa sakit)
3. Rubor (kemerahan)
4. Tumor (pembengkakan)
5. Functiolaesa
6. Luka berbau tidak sedap, terdapat cairan nanah pada luka
2.8 Penatalaksanaan
3. Memberikan KIE tentang rasa nyeri pada luka jahitan dan rasa mulas pada
perut.
4. Menganjurkan ibu untuk menjaga agar perineum selalu bersih dan kering.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga makalah ini dapat dijadikan kita dalam
pembelajaran. Apabila ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.scribd.com/presentation/460750932/Infeksi-luka-perineum-dan-
abdominal-ppt