Anda di halaman 1dari 9

“PERSIAPAN ALAT KURETASE”

Nama NIM
Martha Natalia Sihite P0.73.24.2.19.012

Dosen Pembimbing :

Inke Malahayati, SST, M.Keb

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN PRODI KEBIDANAN P.SIANTAR

T/A 2020/20221
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah “Persiapan Alat
Kuretase”

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa dalam makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekeliruan serta jauh dari kesempurnaan
sebagaimana yang kita harapkan. Oleh karena itu, dengan senang hati kami
senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini di kemudian hari.

Demikianlah makalah ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua
dan semoga jerih payah kita mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, Amin.

Siak Sri Indrapura, Desember 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….

1.1. Latar Belakang..........................................................................


1.2. Tujuan ......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………

2.1. Persiapan alat Kuretase ...........................................................

BAB III PENUTUP …………………………………………………………….


3.1 Kesimpulan................................................................................
3.2 Saran..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuretase adalah cara membersihkan hasil konsepsi memakai alat kuretase (sendok
kerokan). Sebelum melakukan kuretase, penolong harus melakukan pemeriksaan
dalam untuk menentukan letak uterus, keadaan serviks dan besarnya uterus
gunanya untuk mencegah terjadinya bahaya kecelakaan misanya perforasi (Sofian,
2011).
Pendekatan transerviks pada abortus bedah mensyaratkan bahwa serviks mula mula
harus dibuka (dilatasi) dan kemudian kehamilan di evakuasi dengan mengerok keluar
secara mekanis isi (kuretase tajam), dengan mengisap keluar isi (kuretase hisap), atau
keduanya. Namun paling sering digunakan adalah kuret hisap tapi memerlukan kanula
kaku yang dihubungkan ke sumber vakum bertenaga listrik (Cunningham, et al, 2014).

1.2 Tujuan
Menurut Damayanti (2014) bahwa tujuan kuretase dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Kuret sebagai diagnostik suatu penyakit rahim
Yaitu mengambil sedikit jaringan lapis lendir rahim, sehingga dapat diketahui
penyebab dari perdarahan abnormal yang terjadi misalnya perdarahan pervaginam
yang tidak teratur, perdarahan hebat, kecurigaan akan kanker endometriosis atau
kanker rahim, pemeriksaan kesuburan/fertilitas.

2) Kuret sebagai terapi


Bertujuan menghentikan perdarahan yang terjadi pada keguguran kehamilan
dengan cara mengeluarkan hail kehamilan yang telah gagal berkembang,
menghentikanperdarahan akibat mioma dan polip dari dalam rongga rahim,
menghentikan perdarahan akibat gangguan hormone dengan cara mengeluarkan
lapisan dalam mengeluarkan lapisan dalam rahim misalnya kasus keguguran,
tertinggalnya sisa jaringan janin di dalam rahim setelah proses persalinan, hamil
anggur, menghilangkan polip rahim.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Persiapan Alat Kuretase

1. Speculum Sim’s (2)

Spekulum Sims adalah speculum yg digunakan dalam bidang Kebidanan dan


kandungan untuk membuka lubang vaginal depan, guna memungkinkan pemeriksa
melihat bagian vaginal belakang dan mulut rahim. Banyak digunakan untuk
memeriksa kanker serviks, pap smear, pemeriksaan kandungan dan vaginal dll.

2. Tampon Tang/ Fenster clamp (klem ovum)

Tampon Tang merupakan suatu alat yang berfungsi untuk memasang atau
mengambil tampon dalam saluran canal. Tampon adalah massa silinder yang
berfungsi sebagai alat serap, umumnya digunakan sebagai produk kesehatan
wanita. Tampon Tang berbahan dasar stainless steel yang dapat disterilisasikan,
sehingga dapat digunakan dalam keadaan higienis. Tampon Tang memiliki ukuran
25 cm.

3. Allis Forceps/ Tenaculum

Tenakulum adalah salah satu alat operasi kebidanan atau kandungan yang
digunakan untuk menjepit serviks atau leher rahim sesuai dengan posisi yang
diinginkan. alat ini biasanya digunakan untuk meluruskan bagian dari serviks atau
leher rahim.

4. Soundge

Untuk melihat arah dari rahim. Menetukan apakah arah rahim retrofleksi atau
antefleksi. Selain sebagai alat untuk melihat arah rahim, dapat juga digunakan
sebagai alat pengukur rahim atau penghitung usia kehamilan dengan disertakan
informasi HPHT.
5. Abortus Tang

Abortus tang merupakan alat yang digunakan dalam proses kuretasi. Biasanya


digunakan oleh bidan dan dokter kandungan. Abortus tang tidak memiliki gerigi di
bagian bawah untuk menjepit.

6. Sendok kuret

merupakan alat berbentuk sendok yang digunakan untuk mengikis lapisan dinding
rahim secara perlahan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kuretase adalah cara membersihkan hasil konsepsi memakai alat kuretase. Semula
serviks harus dibuka (dilatasi) dan kemudian kehamilan di evakuasi dengan
mengerok keluar secara mekanis isi (kuretase tajam), dengan mengisap keluar isi
(kuretase hisap), atau keduanya.

3.2 Saran

Demikian makalah ini kami susun, semoga makalah ini dapat dijadikan kita dalam
pembelajaran. Apabila ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1229/5/BAB%20II%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai