Anda di halaman 1dari 7

PROPORSI CAIRAN TUBUH

KESEIMBANGAN CAIRAN ELEKTROLIT

Nama : PUTRI RIANTI TEIDORA SIRAIT


NIM : P0.73.24.219.017

Dosen Pembimbing :
SUKAISI ,S.SI.T.M.Biomed

Prodi Kebidanan Pematang Siantar


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………
1 .PENGERTIAN…………………………………………………………………………..
2.FUNGSI………………………………………………………………………………….
3.FAKTOR……………………………………………………………………………………

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………..


1.daftar pustaka…………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkatnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu.Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai acuan,petunjuk,maupun pedoman bagi pembaca dalam memahami apa
KESEIMBANGAN CAIRAN ELEKTROLIT
Harapan saya semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan,serta pemahaman
tentang CAIRAN ELEKTROLIT
Saya mengakui bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangan kurang.Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca agar dapat
memberikan masukan-masukan yang membangun terkait makalah ini.
Siantar,Desember 2019

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tubuh manusia terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian yang padat dan bagin yang
cair.bagian yang padat terdiri dari tulang,kuku,otot,dan jaringan yang lain. Sedangkan bagian
yang cair merupakan bagian terbesar didalam tubuh yang berada diintraseluler dan ekstraseluler
.dan bahkan didalam bagian padat berisi cairan.
Tubuh manusia dewasa adalah cairan,terutama berupa larutan ion dan zat-zat .meskipun
sebagian besar cairan ini terdapat didalam sel yang disebut cairan intraseluler berada diluar sel
yang disebut cairan ekstraseluler bergerak diseluruh tubuh ,bersirkulasi,dan darah cairan jaringan
melalui dinding kapiler.

BAB II
PEMBAHASAN

Definisi cairan tubuh


Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk yang memiliki fungsi fisiologis
tertentu. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).
Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua parameter penting, yaitu: volume
cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ektrasel. Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel
dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel
dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini
dengan mengatur keluaran garam dan urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan
kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut. Tubuh manusia tersusun kira-kira 50%-60%
cairan.

Prosentase cairan tubuh

a. Prosentase dari total cairan tubuh bervariasi sesuai dengan individu dan tergantung
beberapa hal antara lain :

1) Umur

Cairan tubuh menurun dengan bertambahnya usia.

2) Kondisi lemak tubuh

Mengandung sedikit air, air tubuh menurun dengan peningkatan lemak tubuh.

3) Jenis Kelamin

Wanita dewasa mempunyai jumlah cairan tubuh lebih sedikit dibanding pada pria, kerena jumlah
lemak dalam tubuh wanita dewasa lebih banyak dibandingkan dengan pria.

b. Jumlah normal air pada tubuh manusia


1. Bayi (baru lahir): 75 % Berat Badan
2. Dewasa :

· Wanita dewasa (20-40 tahun): 50 – 55% Berat Badan

· Pria dewasa (20-40 tahun): 55 – 60% Berat Badan

· Usia lanjut : 45-50% Berat Badan

Fungsi Cairan

a. Pelarut universal

1) Senyawa bergerak lebih cepat dan mudah


2) Berperan dalam reaksi kimia.

Contoh: Glukosa larut dalam darah dan masuk ke sel

3) Sebagai medium untuk reaksi metabolisme dalam sel

4) Transport nutrient, membersihkan produk metabolisme dan substansi lain

Cairan tubuh berada pada dua kompartemen yaitu Cairan Intraselular (CIS) dan Cairan
Ektraselular (CES)

a. Cairan Intraselular

Cairan intrasel merupakan cairan yang berada dalam sel di seluruh tubuh. Cairan ini berfungsi
sebagai media penting dalam proses kimia. Jumlahnya sekitar 2/3 dari jumlah cairan tubuh atau
40% dari berat badan. Elektrolit kation terbanyak adalah K+, Mg+, sedikit Na+. Elektolit anion
terbanyak adalah HPO42-, protein-protein, sedikit HCO3–, SO42-, Cl–

b. Cairan Ekstrasel

Cairan ekstrasel merupakan cairan yang berada diluar sel, jumlahnya sekitar 1/3 dari total cairan
tubuh atau sekita 20% dari berat badan. Cairan ekstrasel berperan dalam transport nutrient,
elektrolit dan okseigen ke sel dan membersihkan hasil metabolisme untuk kemudian
dikeluluarkan dari tubuh, regulasi panas, sebagai pelumas pada persendian dan membran

Faktor yang Berpengaruh pada Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Faktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara lain :

A. Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia, karena usia akan berpengaruh pada luas
permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan. Infant dan anak-anak lebih mudah mengalami
gangguan keseimbangan cairan dibanding usia dewasa. Pada usia lanjut sering terjadi gangguan
keseimbangan cairan dikarenakan gangguan fungsi ginjal atau jantung.

B. Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya rendah
memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat. Sedangkan
seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan cairan sampai dengan 5 L
per hari.

C. Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elktrolit. Ketika intake nutrisi tidak
adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga akan serum albumin dan
cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan dalam proses
keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema.

D. Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa darah, dan pemecahan glykogen otot.
Mrekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga bila berkepanjangan dapat
meningkatkan volume darah

E. Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
Misalnya :

Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL.

Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator


keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh

Pasien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan


intake cairan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri.

. F. Tindakan Medis

Banyak tindakan medis yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh seperti
: suction, nasogastric tube dan lain-lain.

G..Pengobatan

Pengobatan seperti pemberian deuretik, laksative dapat berpengaruh pada kondisi cairan dan
elektrolit tubuh.

. H. Pembedahan

BAB III

DAFTAR PUSTAKA

Pasien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi mengalami gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh, dikarenakan kehilangan darah selama pembedahan.
Aris, Setiawan dkk. 2009. Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mhasiswa Kebidanan. Jakarta: TIM

Sacharin,Rosa M. 1994. Prinsip Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC

Uliyah, Musrifatul dkk. 2009. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika

Kuntarti. 2005. Keseimbangan Cairan, Elektrolit Asam dan Basa. Diunduh dari
http://sites.google.com/site/asidosis/Home/keseimbangan-cairan-elektroli (Diakses 14 November
2011)

Anda mungkin juga menyukai