Dosen Pembimbing :
SUKAISI ,S.SI.T.M.Biomed
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………
1 .PENGERTIAN…………………………………………………………………………..
2.FUNGSI………………………………………………………………………………….
3.FAKTOR……………………………………………………………………………………
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkatnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu.Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai acuan,petunjuk,maupun pedoman bagi pembaca dalam memahami apa
KESEIMBANGAN CAIRAN ELEKTROLIT
Harapan saya semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan,serta pemahaman
tentang CAIRAN ELEKTROLIT
Saya mengakui bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangan kurang.Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca agar dapat
memberikan masukan-masukan yang membangun terkait makalah ini.
Siantar,Desember 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tubuh manusia terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian yang padat dan bagin yang
cair.bagian yang padat terdiri dari tulang,kuku,otot,dan jaringan yang lain. Sedangkan bagian
yang cair merupakan bagian terbesar didalam tubuh yang berada diintraseluler dan ekstraseluler
.dan bahkan didalam bagian padat berisi cairan.
Tubuh manusia dewasa adalah cairan,terutama berupa larutan ion dan zat-zat .meskipun
sebagian besar cairan ini terdapat didalam sel yang disebut cairan intraseluler berada diluar sel
yang disebut cairan ekstraseluler bergerak diseluruh tubuh ,bersirkulasi,dan darah cairan jaringan
melalui dinding kapiler.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Prosentase dari total cairan tubuh bervariasi sesuai dengan individu dan tergantung
beberapa hal antara lain :
1) Umur
Mengandung sedikit air, air tubuh menurun dengan peningkatan lemak tubuh.
3) Jenis Kelamin
Wanita dewasa mempunyai jumlah cairan tubuh lebih sedikit dibanding pada pria, kerena jumlah
lemak dalam tubuh wanita dewasa lebih banyak dibandingkan dengan pria.
Fungsi Cairan
a. Pelarut universal
Cairan tubuh berada pada dua kompartemen yaitu Cairan Intraselular (CIS) dan Cairan
Ektraselular (CES)
a. Cairan Intraselular
Cairan intrasel merupakan cairan yang berada dalam sel di seluruh tubuh. Cairan ini berfungsi
sebagai media penting dalam proses kimia. Jumlahnya sekitar 2/3 dari jumlah cairan tubuh atau
40% dari berat badan. Elektrolit kation terbanyak adalah K+, Mg+, sedikit Na+. Elektolit anion
terbanyak adalah HPO42-, protein-protein, sedikit HCO3–, SO42-, Cl–
b. Cairan Ekstrasel
Cairan ekstrasel merupakan cairan yang berada diluar sel, jumlahnya sekitar 1/3 dari total cairan
tubuh atau sekita 20% dari berat badan. Cairan ekstrasel berperan dalam transport nutrient,
elektrolit dan okseigen ke sel dan membersihkan hasil metabolisme untuk kemudian
dikeluluarkan dari tubuh, regulasi panas, sebagai pelumas pada persendian dan membran
Faktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara lain :
A. Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia, karena usia akan berpengaruh pada luas
permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan. Infant dan anak-anak lebih mudah mengalami
gangguan keseimbangan cairan dibanding usia dewasa. Pada usia lanjut sering terjadi gangguan
keseimbangan cairan dikarenakan gangguan fungsi ginjal atau jantung.
B. Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya rendah
memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat. Sedangkan
seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan cairan sampai dengan 5 L
per hari.
C. Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elktrolit. Ketika intake nutrisi tidak
adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga akan serum albumin dan
cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan dalam proses
keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema.
D. Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa darah, dan pemecahan glykogen otot.
Mrekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga bila berkepanjangan dapat
meningkatkan volume darah
E. Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
Misalnya :
Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL.
. F. Tindakan Medis
Banyak tindakan medis yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh seperti
: suction, nasogastric tube dan lain-lain.
G..Pengobatan
Pengobatan seperti pemberian deuretik, laksative dapat berpengaruh pada kondisi cairan dan
elektrolit tubuh.
. H. Pembedahan
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
Pasien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi mengalami gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh, dikarenakan kehilangan darah selama pembedahan.
Aris, Setiawan dkk. 2009. Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mhasiswa Kebidanan. Jakarta: TIM
Uliyah, Musrifatul dkk. 2009. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika
Kuntarti. 2005. Keseimbangan Cairan, Elektrolit Asam dan Basa. Diunduh dari
http://sites.google.com/site/asidosis/Home/keseimbangan-cairan-elektroli (Diakses 14 November
2011)