Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN PADA NY.

DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST KUR


ETASE DI RS ISMOYO DIRUANG POLI KIA

OLEH:

GISTI SIMIN

P00320021112

CI RUANGAN CI INSTITUSI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN D-III KEPERAWATAN

SEMESTER IV

T.A 2023
LAPORAN PENDAHULUAN

A. DEFINISI

Kuretase merupakan upaya untuk menyembuhkan Rahim dari suatu gangguan tertentu atau u
ntuk pemeriksaan terhadap lapisan dalam Rahim.

Kuretase adalah Tindakan mengerok jaringan di lapisan dalam Rahim.

Kuretase adalah cara membersihkan hasil konsepsi memakai alat kuretase, penolong harus m
elakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan letak, uterus, keadaan serviks dan besarnya u
terus. Gunanya untuk mencegah terjadinya bahaya kecelakaan misalnya perforasi.

B. ETIOLOGI

Penyebab abortus sering kali di dahului oleh kematian mudigah atau janin, oleh karen
a itu perlu dipastikan faktor penyebab kematian janin. Tetapi dari macam-macam abortus di a
tas, janin biasanya meninggal sebelum ekspulsi. Menurut Hanifa Wiknjosastro (2005, p. 303)
hal-hal yang dapat menyebabkan abortus adalah sebagai berikut :

a. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi dapat m


enyebabkan kematian janin atau kecacatan. Factor-faktor yang menyebabkan kelaina
n pada pertumbuhan di anataranya yaitu :

1) Kelainan kromosom, seperti trisomi 18, trisomi 21 dan poliploidi.


2) Lingkungan kurang sempurna, bila lingkungan endometrium di sekitar implanta
si kurang sempurna sehingga pemberian zat-zat makanan hasil konsepsi tergang
gu.
3) Pengaruh dari luar, seperti radiasi, obat-obatan, dan lain sebagainya.

b. Kelainan pada plasenta 11 Endareritis terjadi di villi koriales dan menyebabkan oksi
genasi plasenta terganggu, menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kematian janin.

c. Penyakit ibu Penyakit mendadak, seperti pneumonia, tifus abdominalis, pielonefritis,


malaria yang dapat menyebabkan abortus karena toksin, bakteri, virus atau plasmodi
ummasuk ke janin melalui plasenta, sehingga menyebabkan kematian janin kemudia
n terjadi abortus.
d. Kelainan Traktus Genitalis Retroversio uteri, mioma uteri atau kelainan bawaan uter
us menyebabkan abortus.

C. PATOFIOLOGI

Pada awal abortus, terjadi pendarahan dalam desi dua basalis kemudian diikuti oleh nekrosi
jaringan sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan hasil konsepsi terlepas sebagian atau
seluruhnya sehingga merupakan benda asing dalam uterus. Keadaan ini menyebabkan uterus
berkontraksi untuk mengeluarkan isinya. Pada kehamilan kurang dari 8 minggu. Hasil
konsepsi itu biasanya dikeluarkan seluruhnya karena vili korialis belum menembus desidua
secara mendalam. Pada kehamilan antara 8 dan 14 minggu, vili korialis menembus desidua
lebih dalam dan umumnya plasenta tidak dilepaskan dengan sempurna sehingga dapat
menyebabkan banyak pendarahan. Pada kehamilan 14 minggu ke atas, umumnya yang
dikeluarkan setalah ketuban pecah adalah janin, disusul setelah beberapa waktu kemudian
adalah plasenta. Pendarahan tidak banyak jika plasenta segera terlepas dengan lengkap.
Peristiwa abortus ini menyerupai persalinan dalam bentuk miniatur.

D. KONSEP DASAR KEPERAWATAN

A. Pengumpulan Data
Biodata Klien:
Nama: Ny. SELPIANA (15 Thn), jenis kelamin perempuan, Suku muna, Agama islam, Peker
jaan IRT, Pendidikan terakhir SD, Alamat JL. DR MUH HAJIR, Penanggung jawab pengoba
tan BPJS.
B. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri bagian daerah perut seperti tertusuk tusuk hilang timbul

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul :

1. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus


2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang persalin
an

Analisa data

1. Ds:
klien mengatakan nyeri

P: pasien mengatakan nyeri

Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk

R: dibagian perut

S: skala nyeri 7

T: Nyeri jarang hilang timbul

Do:

keadaan umum cukup

Ttv:
TD: 110/80 mmHg

N: 87x/menit

S: 36,2 derajat Celsius

RR: 20x/menit

Masalah : Nyeri Akut

Etiologi : Kontraksi Uterus

2. Ds:

Pasien mengatakan kurang mengetahui tentang hal-hal yang harus dilakukan untuk m
empercepat persalinan

Do:
pasien selalu menyakan keadaannya
pasien tampak kebingungan
pasien selalu mengeluh nyeri pada perutnya

Masalah : Defisit pengetahuan

Etiologi : kurangnya informasi tentang persalinan

Anda mungkin juga menyukai