Kelompok 4
Nama Anggota
• Muhammad ridan ihsani (2014120230)
• Lisna Dewi (2014120358)
PERILAKU ORGANISASI
MATERI
PESEPSI, SIKAP, DAN KEPUASAN KERJA
Robbins, (2007:175) memberikan pengertian persepsi atau perception adalah proses dimana individu
mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan
mereka.
Sementara Kast dan James (2002:394), persepsi adalah untuk memahami perilaku, karena ia merupakan
alat dengan mana ransangan (stimuli) mempengaruhi seseorang atau sesuatu organisme. Suatu ransangan
yang tidak dirasakan, tidak akan berpengaruh terhadap perilaku. Dengan demikian orang berperilaku
berdasarkan apa yang dirasakan dan bukan apa yang sesungguhnya. Dengan kata lain bahwa garis
langsung ke kebenaran seringkali dianggap berdasarkan berbagai persepsi individual tentang dunia nyata,
tetapi setiap orang sesungguhnya hanya mempunyai satu sudut pandangan saja.
Dari defenisi yang dikemukakan di atas disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu proses pemberian
arti atau makna terhadap suatu objek yang ada pada lingkungan. Dengan demikian setiap orang
mempunyai persepsi sendirisendiri, karena perbedaan kemampuan inderanya dalam menangkap stimuli
(obyek).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
Berbicara masalah sikap, sebenarnya hal ini sudah merupakan sesuatu yang sangat penting,terutama
dalam rangka pembahasan psikologi sosial.para ahli mengakui bahwa setiap sikap dapat terbentuk karena
adanya pengaruh dan peranan pembawaan dan lingkungan, yang keduanya mempunyai fungsi yang sama,
dalam arti bahwa sikap tidak dibawa sejak manusia lahir.
Sikap adalah keteraturan perasaan dan pikiran seseorang dan kecenderungan terhadap aspek
lingkungannya (Milton 1981). Sikap seseorang tercermin dari kecenderungan perilakunya
dalam menghadapi suatu situasi lingkungan yang berhubungan dengannya.
Pengertian sikap sudah banyak dikemukakan oleh para ahli. Dalam memberikan pengertian
tentang sikap ini para ahli berbeda pendapatnya. Namun pada hakekatnya perbedaan pendapa
tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang mendasar. Dalam kaitan ini, kita ketahui bahwa
setiap individu didalam aktivitas hidupnya mjempunyai suatu reaksi ataupun gerakan terhadap
suatu obyek tertentu dan inilah nantinya akan menjadi bagian dari sikap individu tersebut.
C. PENGERTIAN KEPUASAN KERJA
Ada beberapa defenisi dari kepuasan kerja yang diberikan oleh para ahli Anoraga (1998:80)
yaitu :
- Kepuasan kerja merupakan penilaian dari pekerja yaitu seberapa jauh pekerjaannya secara
keseluruhan memuaskan kebutuhannya.
- Kepuasan kerja berhubungan dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaannya itu sendiri,
situasi kerja, kerja sama antara pimpinan dan sesama karyawan.
- Kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus
terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial individu di luar kerja.
- Kepuasan kerja pada dasarnya adalah security feeling (rasa aman) dan mempunyai segi-segi :
a. Segi sosial ekonomi (gaji dan jaminan sosial)
b. Segi sosial psikologi : kesempatan untuk maju, kesempatan mendapatkan penghargaan, dan
lain-lain.
Dari pernyataan tersebut ,ini berarti bahwa kepuasan kerja pada umumnya mengacu pada sikap
seseorang pegawai atau karyawan terhadap pekerjaannya.Hal ini dapat dilihat pada sutu contoh
manakala seorang administrator memberikan suatu kesimpulan terhadap bawahannya misalnya
bahwa si A tampaknya sangat senang dengan promosinya sekarang.
Sebagai sekumpulan perasaan , kepuasan kerja bersifat dinamis, seseorang dapat menurun
dalam sekejap. Oleh sebab itu seorang pimpinan harus mampu menciptakan kondisi yang
dapat meninbulkan kepuasan kerja dalam segala bentuk.
FAKTOR FACTOR KEPUASAN KERJA
Gilmer (1966) dalam bukunya Moch. As‟ad (2004 : 114 ) berpendapat tentang tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja sebagai berikut :
1) Kesempatan untuk maju.
2) Keamanan kerja.
3) Gaji.
4) Manajemen kerja.
5) Kondisi kerja.
6) Pengawasan (Supervisi).
7) Faktor intrinsik dari pekerjaan.
8) Komunikasi.
9) Aspek sosial dalam pekerjaan.
10) Fasilitas.