Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA HIPERTENSI
KELOMPOK 6
1. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien/Keluarga B. Riwayat Perkembangan keluarga
Nama : Ny.P • Tahap Perkembangan Klg Saat
Ini :Termasuk dalam tahapan dalam
Umur : 71 Tahun perkembangan keluarga dalam masa
Jenis Kelamin: Perempuan pensiunan dan lansia (Juga menunjuk
kepada anggota keluarga yang berusia
Suku : Jawa lanjut atau pensiun hingga pasangan
Alamat : Jl.Surya Rw.05 turen yang sudah meninggal dunia)
No. Telp : 082345678932 • Tugas Perkembangan Keluarga: tidak
dapat dijalankan karena tidak dapat
mempertahankan ikatan antar generasi
dan meneruskan untuk memahami
eksistensi lansia
C. Struktur Keluarga E. Pola Kopin Keluarga
Pola Komunikasi : Disfungsional Tidak Efektif
Peran dalam keluarga : Tidak ada Masalah Stressor yang dihadapi keluarga :
Nilai/Norma Keluarga : Ada Konflik Masalah kesehatan, masalah keluarga
(klien merasa diabaikan oleh anggota
D. Fungsi Keluarga : Nilai/Norma Keluarga : keluarga, klien mengatakan sering
Ada Konflik beradu pendapat dengan anggota
• Fungsi Afektif : Berfungsi keluarga)
• Fungsi social : Berfungsi
• Fungsi Ekonomi : Baik Daftar nama anggota keluarga
• Fungsi Perawatan Kesehatan N Nama (Inisial) Umur Gender Hubung Pendidik Pekerjaa
o (L/P ) an an n
- Pengetahuan tentang masalah Dg KK

kesehatan : Tidak baik 1 Ny.P   P Kepala


Keluarg
SD Wiraswa
sta
- Pencegahan penyakit : baik a

- Perawatan penyakit : baik 2 Ny.W   P Anak SLTA Wiraswa


sta
- Pemanfaatan layanan kesehatan : 3 Tn.W   L Cucu SLTA Wiraswa
sta
baik
Tipe Keluarga : Single Parent G. Perilaku Tidak sehat:
F. Pola aktivitas sehari-hari • Merokok : tidak
• Pola makan : kurang baik • Minum Kopi : Tidak
• Pola minum : baik • Mengkonsumsi garam berlebih :
• Istirahat : kurang baik Ya
• Pola BAK & BAB : baik • Mengkonsumsi gula berlebih :
Tidak
• Pola Kebersihan diri : kurang
baik • Minuman berakohol tidk
• Olahraga : kurang baik • Sarana kesehatan yang
digunakan : klinik, puskesmas,
• Tingkat Kemandirian : baik Rumah sakit
• Menarik diri dengan lingkungan :
tidak
• Konflik dengan keluarga : ya
H. Spiritual
• Penurunan harga diri : tidak
• Taat beribadah : tidak
• Gangguan gambaran diri : Tidak
• Kepercayaan yang berlawanan
dengan kesehatan : Tidak J. Faktor resiko masalah kesehatan :
• Sistress Spiritual : Tidak • Tidak pernah/jarang periksa kes.:
Ya jarang
I. Psikososial
• Sosial ekonomi kurang : Tidak
• Keadaan emosi saat ini :
marah, sedih • Rumah/lingkungan tidak sehat : Ya
• Kurang interaksi dengan orang • Hubungan klg tdk harmonis : Ya
lain : tidak • Obesitas dan status gizi kurang :
tidak
Keluhan utama yang dirasakan: Klien mengeluh nyeri kepala
seperti ditusuk-tusuk, klien mengatakan tidak nyaman jika nyeri
datang, sulit tidur, klien tampak meringis
K. Pemeriksaan Fisik :
• Tanda-Tanda Vital Nyeri spesifik :
TD: 170/100 mmHg • Lokasi : kepala bagian belakang
• Tipe : kronis
Nadi : 90x/mnt • Durasi : hilang timbul
RR : 22 x/menit • Skala : 6
BB dan TB : 37 kg dan 145 cm Sistem persyarafan : nyeri kepala dan
pusing
Suhu : 36,5◦C Riwayat Pengobatan :
• Status mental : cemas Jenis obat yang digunakan : amlodipine,
captoprile
• Sistem kardiovaskuler :
jantung berdebar
L. Tingkat Kemandirian Dalam Kehidupan Sehari-hari, dengan
memberikan tanda √ pada kolom yang sesuai.
No. Jenis kegiatan sehari-hari Mandiri Dengan bantuan
1. Makan & minum √  
2. Berpindah dari kursi ke tempat tidur dan √  
sebaliknya
3. Kebersihan diri; cuci muka, menyisir, √  
mencukur dan aktifitas di kamar mandi.

4. Berjalan dijalan yang datar √  


5. Naik turun tangga √  
6. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu √  

7. Mengontrol buang air besar √  


8. Mengontrol buang air kecil √  
9. Olahraga/latihan fisik √  
10. Pemanfaatan waktu luang/rekreasi √  
M. PENGKAJIAN LINGKUNGAN :
1. Ventilasi : √ (1) < 10 % luas lantai (2) 10 % luas lantai
2. Pencahayaan : √ (1) Baik (2) kurang
3. Lantai : √ (1) semen (2) tegel (3) keramik (4) tanah (5)
lainnya, …………
4. Kebersihan rumah : √ (1) baik (2) kurang
5. Jenis bangunan : √ (1) Permanen (2) Semi permanen (3) non
permanent
2. ANALISA DATA
NO DATA FOKUS PENYEBAB MASALALH

1 DS : Penekanan saraf Nyeri kronis


Klien mengeluh nyeri di kepala seperti ditusuk-
tusuk
Klien mengatakan tidak nyaman jika nyeri
datang
DO :
Klien tapak neringis
Pola tidur berubah
Tekanan darah meninggkat : 170/100 mmHg
Skala nyeri 6
2 DS : Hubungan keluarga Ketidakmampuan koping
Klien merasa diabaikan oleh anggota keluarga ambivilen keluarga
klien mengatakan sering beradu pendapat
dengan anggota keluarga
DO :
Tidak toleran anatar anggota keluarga
Mengabaikan anggota keluarga
3. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA (P E S)

  Nyeri kronis b.d penekanan saraf d.d Klien mengeluh nyeri di


1 atau kepala seperti ditusuk-tusuk dan tidak nyaman jika nyeri
D. 0078 datang, Klien tampak meringis, Pola tidur berubah, Tekanan
darah meninggkat : 170/100 mmHg, dan Skala nyeri 6

2. Ketidakmampuan koping keluarga b.d hubungan keluarga


atau ambivalen d.d Klien merasa diabaikan oleh anggota keluarga,
D.0093 mengatakan sering beradu pendapat dengan anggota
keluarga,tidak toleran antara anggota keluarga, dan
mengabaikan anggota keluarga
4. PERENCANAAN
1. Prioritas diagnosa keperawatan keluarga ( Perhitungan skor terlampir )
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA SKOR

1 Nyeri kronis b.d penekanan saraf d.d Klien mengeluh nyeri di 3 1/3
kepala seperti ditusuk-tusuk dan tidak nyaman jika nyeri
datang, Klien tampak meringis, Pola tidur berubah, Tekanan
darah meningkat : 170/100 mmHg, dan Skala nyeri 6

2 Ketidakmampuan koping keluarga b.d hubungan keluarga 3


ambivalen d.d Klien merasa diabaikan oleh anggota keluarga,
mengatakan sering beradu pendapat dengan anggota
keluarga,tidak toleran antara anggota keluarga, dan
mengabaikan anggota keluarga
SKORING PRIORITAS DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Diagnosa : KELUARGA
1. Nyeri kronis b.d penekanan saraf
KRITERIA SKORE PEMBENARAN

1. Sifat masalah ( bobot 1 ) 3/3 X 1 = 1 Sifat masalah adalah tidak sehat


Skala : dibuktikan dengan keadaan sakit
3 = aktual (sesudah atau sebelum didiagnosa)
2 = risiko
1 = sejahtera

2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Masalah dapat diubah sebagian


dapat diubah ( bobot 2 ) karena nyeri yang diderita sudah
Skala : bersifat kronis
2 = Mudah
1 = Sebagian
0 = Tidak dapat
LANJUTAN
3. Potensi masalah untuk 1/3 x 1 = 1/3 Potensi masalah dicegah rendah
dicegah (bobot 1) karena nyeri sudah berlangsung
Skala : lebih dari 3 bulan
3 = Tinggi
2 = Cukup
1 = Rendah
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Klien mengeluh nyeri di kepala
( bobot 1 ) seperti ditusuk-tusuk dan tidak
nyaman jika nyeri datang, tekanan
Skala : darahnya meningkat
2 = Berat , segera ditangani
1 = Tidak perlu segera ditangani
0 = Tidak dirasakan

Jumlah Skore 3 1/3


2. Ketidakmapuan koping keluarga b.d hubugan keluarga ambivilen
KRITERIA SKORE PEMBENARAN

1. Sifat masalah ( bobot 1 ) 2/3 x 1 = Klien merasa diabaikan oleh anggota


  2/3 keluarga, klien mengatakan sering
Skala : beradu pendapat dengan anggota
3 = aktual keluarga
2 = risiko
1 = sejahtera

2. Kemungkinan masalah dapat diubah Masalah dapat diubah sebagian


( bobot 2 ) karena pola hubungan keluarga tidak
  efektif
Skala :
2 = Mudah
1 = Sebagian
0 = Tidak dapat
LANJUTAN
3. Potensi masalah untuk dicegah 1/3 x 1 Potensi masalah untuk dicegah
(bobot 1) = 1/3 rendah, klien terdapat konflik dengan
  keluarga
Skala :
3 = Tinggi
2 = Cukup
1 = Rendah

4. Menonjolnya masalah ( bobot 1 ) 2/2 x 1 Konflik klien perlu segera ditangani


=1 agar tidak memperburuk kondisi
Skala : kesehatan klien
2 = Berat , segera ditangani
1 = Tidak perlu segera ditangani
0 = Tidak dirasakan

jumlah skore 3
5. FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO TUJUAN UMUM KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
DAN KHUSUS
1 Setelah dilakukan Dengan kriteria Manajemen nyeri :
atau Intervensi selama hasil : 1. Tindakan observasi
D.00 3x24 jam maka -Keluhan nyeri - Identifikasi lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi, kualitas,
78 tingkat nyeri menurun intensitas nyeri
menurun -Meringis - Identifikasi skala nyeri
menurun - Identifikasi nyeri non verbal
-Pola tidur - Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
membaik - Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
-Tekanan Darah - Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
membaik - Identifikasi nyeri pengaruh nyeri pada kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
- Monitor efek samping penggunaan analgetik
2. Tindakan terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitas istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
3. Tindakan edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
4. Tindakan kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik,jika perlu

2 Setelah dilakukan Dengan kriteria Dukungan koping keluarga :


atau Intervensi selama hasil : 1. Tindakan Observasi
D.009 3x24 jam maka -Perasaan diabaikan - Identifikasi respons emosional terhadap kondisi saat ini
3 tingkat status menurun - Identifikasi beban prognosis secara psikologis
koping keluarga -Perilaku - Identifikasi pemahaman tentang keputusan perawatan
membaik mengabaikan setelah pulang
anggota keluarga - Identifikasi kesesuaiann antara harapan
Menurun pasien,keluarga,dan tenaga kesehatan
-Toleransi membaik 2. Tindakan Terapeutik
- Dengarkan masalah,perasaan,dan pertanyaan keluarga
- Terima nilai-nilai keluarga dengan cara yang tidak
menghakimi
- Diskusikan rencana medis dan perawatan
- Fasilitasi pengungkapan perasaan antara pasien dan keluarga atau antar
anggota keluarga
- Fasilitasi pengambilan keputusan dalam merencanakan perawatan jangka
panjang, jika perlu
- Fasilitasi anggota keluarga dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan
konflik nilai
- Fasilitasi pemenuhan kebutuhan dasar keluarga (mis. tempat tinggal,
makanan, pakaian)
- Fasilitasi anggota keluarga melalui proses kematian dan berduka, jika perlu
- Fasilitasi memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan peralatan yang
diperlukan untuk mempertahankan keputusan perawatan pasien
- Bersikap sebagai pengganti keluarga untuk menenangkan pasien dan/atau
jika keluarga tidak dapat memberikan perawatan
- Hargai dan dukung mekanisme koping adaptif yang digunakan
- Berikan kesempatan berkunjung bagi anggota keluarga
3.Tindakan Edukasi
- Informasikan kemajuan pasien secara berkala
- Informasikan fasilitas perawatan kesehatan yang tersedia
4. Tindakan Kolaborasi
- Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu
6. CATATAN PERKEMBANGAN/ KEMAJUAN KEPERAWATAN
(SOAPIE )

No Tanggal Perkembangan (SOAPIE) Tanda Tangan


Diag
nosis
D.00 10-Oktober S : - klien mengatakan nyeri berkurang (skala nyeri 1) Kelompok 6
78 2021  
O : - Tekanan darah menurun
Pola tidur membaik
Klien tidak tampak meringis
A : masalah sebagian teratasi
P : intervensi dilanjutkan
I : - tanyakan keluhan nyeri setiap hari
Ukur tekanan darah
 
E: - klien mengatakan nyeri kepala berkurang
Klien tampak nyaman
TTV dalam batas normal
LANJUTAN
No Tanggal Perkembangan (SOAPIE) Tanda Tangan
Diag
nosis
D.00 11-Oktober S :- keluarga pasien mengatakan mengerti tentang Kelompok 6
93 2021 pentingnya dukungan pasien
Keluarga pasien mengatakan akan memberi dukungan
dan berperan dalam pengobatan pasien
O : semua anggota keluarga berperan aktif
A : masalah tentang koping keluarga teratasi
P: hentikan intervensi
I : -memberikan dukungan kepada klien
Mengidentifikasi respon emosional pasien
E : - klien mengatakan keluarganya memberikan
dukungan
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai