Anda di halaman 1dari 12

Taksonomi Bloom (kognitif,

afektif, dan psikomotorik


Kelompok 2
Farhan Suwale (151420171)
Frindi Aljanuari Mehi (151420184)
Maghfirah Yusuf (151418160)
Eristhiawaty Ibrahim (151418168)
Annisa Pratiwi Anwar (151418177)
Taksonomi Tujuan
Pendidikan
Sebelum pelaksanaan pembelajaran guru perlu merumuskan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Taksonomi tujuan pendidikan merupakan suatu kategorisasi tujuan
pendidikan, yang umumnya digunakan sebagai dasar untuk merumuskan
tujuan kurikulum dan tujuan pembelajaran. Taksonomi tujuan terdiri dari
domain-domain kognitif, afektif dan psikomotor..
Menurut Bloom perilaku individu dapat
diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) ranah,
yaitu:

01 02
Ranah kognitif Ranah afektif
Berkaitan dengan aspek-aspek intelektual. Berkaitan dengan aspek-aspek emosional.
Mencakup pengetahuan (knowledge), pemahaman mencakup: penerimaan (receiving/attending),
(comprehension), penerapan (application), penguraian sambutan (responding), penilaian (valuing),
(analysis), memadukan (synthesis), dan penilaian pengorganisasian (organization), dan karakterisasi
(evaluation); (characterization)

03
Ranah Psikomotor
Berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan.
Ranah ini terdiri dari: kesiapan (set), peniruan (imitation),
membiasakan (habitual), menyesuaikan (adaptation) dan
menciptakan (origination). Taksonomi ini merupakan
kriteria yang dapat digunakan oleh guru untuk
mengevaluasi mutu dan efektivitas pembelajarannya.
Taksonomi Bloom dan Hasil Revisinya

“klasifikasi tujuan pembelajaran (classification of educational objectives) dan


teori belajar tuntas (the theory of mastery learning).Dari hasil penelitiannya,
Bloom membangun taksonomi tujuan pembelajaran atau (taxonomy of educational
objectives) yang mengklasifikasikan tujuan pembelajaran yang berbeda-beda..”

—Benjamin Bloom (02, 21,1913 – 09,13,1999)


Bloom dan Karthowl
prinsip-prinsip dasar yang digunakan oleh 2 orang ini ada 4, yaitu:
Metodologis Logis
Perbedaan-perbedaan yang besar Taksonomi hendaknya
telah merefleksi kepada cara-cara dikembangkan secara logis dan
guru dalam mengajar. konsisten.

01 02 03 04
Psikologis Tujuan
Taksonomi hendaknya Tingkatan-tingkatan tujuan tidak
konsisten dengan fenomena selaras dengan tingkatan-tingkatan
kejiwaan yang ada sekarang. nilai-nilai.tiap-tiap jenis tujuan
pendidikan hendaknya
menggambarkan corak yang netral.
Secara garis besar, Bloom bersama
kawan-kawan merumuskan tujuan-tujuan
pendidikan pada 3 tingktan:

Kategori tingka Perluasan kategori Tingkah laku


laku yang masih menjadi sederhana. konkret yang terdiri
verbal. dari tugas-tugas
(task) dalam
pertanyaan-
pertanyaan sebagai
ujian dan butir-butir
soal.
Ada tiga ranah atau domain besar, yang
terletak pada tingkatan ke-2 yang
selanjutnya disebut taksonomi yaitu:

Ranah Kognitif (Cognitif


Domain)

Ranah Afektif (Afektive


Domain)

Ranah Psikomotor
(Psychomotor Domain)
Taksonomi Bloom
mengalami perbaikan
seiring dengan
perkembangan dan
kemajuan zaman serta
teknologi.
seorang murid Bloom yang bernama
Lorin Anderson merevisi taksonomi
Bloom pada tahun 1990. Hasil
perbaikannya dipublikasikan pada tahun
2001 dengan nama Revisi Taksonomi
Bloom. Dalam revisi ini ada perubahan
kata kunci pada kategori dari kata benda
menjadi kata kerja.
Yaitu!
1. Dimensi proses kognitif
2. Dimensi pengetahuan
Dimensi Proses Kognitif
● Mengingat (C1)
● Memahami (C2)
● Mengaplikasikan (C3)
● Menganalisis (C4)
● Mengevaluasi (C5)
● Mencipta (C6)
Dimensi Pengetahuan
Pengetahuan
Pebgetahuan Factual
Procedural

01 02 03 04
Pebgetahuan Pengetahuan
Konseptual Metakognitif
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai