Anda di halaman 1dari 18

PENDAHULUAN

(GENESA BAHAN GALIAN)

JUMIATI, ST
1. Mineral Bijih
Adalah mineral yang dari padanya
dapat diambil satu atau lebih logamnya.
Mineral bijih yang biasanya terdapat
dalam bentuk murni ialah : Au, Ag, Pt,
tetapi juga dari campuran sulfida, oksida,
silica dll.
Terdapatnya logam dalam mineral :

a. Suatu logam dapat terdapat dalam


beberapa macam mineral-mineral.
b. Suatu mineral bisa mengkristal lebih
dari satu macam logam.
2. Gangue mineral
Adalah mineral-mineral yang
berasosiasi dengan mineral bijih
tetapi tidak dapat diambil logamnya,
namun kadang-kadang dapat juga
sebagai bahan produk.
3. Bijih atau Ore
Adalah kumpulan mineral-mineral,
baik ore atau gangue yang dari
padanya dapat diambil satu atau lebih
logam dengan menguntungkan.
4. waste
Adalah bagian dari bijih yang
tidak diambil dan dibuang
(Tailing)
Terbentuknya mineral berharga
Mineral-mineral diendapkan dengan
satu atau beberapa cara pada batuan
induk yang sudah ada terlebih dahulu.
Sifat Mineral berharga adalah “Non
Renewable”
Faktor-faktor penting dalam pembentukan
mineral berharga :

1. Tekanan dan temperatur


2. Medianya : air, es, uap, kesemuanya
tergantung dari pada temperatur dan
tekanan
Cara-cara terbentuknya mineral
berharga :
1. Kristalisasi magma
Larutan panas magma mengalami
pendinginan pada P & T yang menurun
dan menjcapai titik jenuh sehingga
terbentuk kristalisasi. Proses ini berjalan
lambat sehingga membentuk kristal
yang besar.
2. Sublimasi
Terjadinya pendinginan gas-gas
yang menguap yang membawa
unsur-unsur berharga (dari fase
gas ke fase padat)
3. Penguapan dan “super saturated”
Ini terutama pada pembentukan garam.
4. Reaksi antara gas dengan gas, gas dengan
larutan dan gas dengan zat padat
5. Reaksi cairan dengan cairan dan cairan
dengan padatan.
Larutan mungkin akan bereaksi dengan
batuan sampingnya sehingga mungkin akan
merubah batuan yang diterobosnya.
Proses-proses yang terjadi :
a. Metasomatisme kontak atau “replacement”
Disini terjadi pergantian mineral lain oleh mineral
baru, tetapi tidak ada perubahan volume (relatif
tetap) serta bentuk relatif tetap.
b. Relatif subsubility
Terjadi jika larutan yang membawa logam
berharga dalam transfornya mengalami kontak
dengan zat yang mudah larut, maka logam
berharga akan mengendap dengan unsur-unsur
lainnya sebagai larutan (T, P dan pH penting)
c. Reaksi reduksi dan oksidasi
Adanya kelebihan dan kekurangan elektron
akan membentuk reaksi larutan tertentu
d. Pengendapan langsung
Proses ini secara sederhana diudara terbuka
dalam kondisi tertentu sehingga terjadi
“replacement” karena perubahan P & T.
Pengaruh karena kimia disebabkan batuan
samping, dimana dari asam berubah basa
dan sebaliknya.
e. “Katalic reaction”
Proses mineral-mineral dari katalisasi alam
bisa berupa asam organik, batuan samping
disekitarnya tetapi bahan organik tidak ikut
bereaksi atau larut.
f. Absorbsion
Proses penyerapan suatu unsur oleh batuan-
batuan tertentu
g. “Fase exchange”
Pergantian kation yang terdapat dalam
larutan dan padat akan membentuk mineral
baru yang tidak dibatasi volume akan
terbentuk, hanya reaksi kimia biasa, juga
dalam P & T
h. Presipitasi oleh bakteri
Ini berlangsung pada endapan besi dan
terjadi dipermukaan
i. “Excholation”
Dialam dikenal adanya campuran yang
membentuk larutan padat ada yang stabil pada
temperatur rendah tapi ada juga tidak. Yang tidak
stabil akan pecah menjadi mineral-mineral sendiri.
j. Deferensiasi dari larutan colloid
Umumnya sukar mengendap tetapi kalau ada
perubahan susunan akan mengendap yang
membentuk struktur khusus yaitu pisolitik,
coloroform laminar.
k. Pelapukan
Berupa pelapukan kimia dan
fisika/mekanis
l. Metamorf
Perubahan mineral hasil pembentukan T
& P dalam hal ini akan terjadi
recombinasi dan rekristalisasi.
TERIMA KASIH.......

Anda mungkin juga menyukai