Anda di halaman 1dari 16

METABOLISME

A. Metabolisme
Metabolisme berasal dari bahasa yunani yaitu
metabole yang berarti perubahan.

Metabolisme adalah suatu proses perubahan kimiawi


yang terjadi didalam tubuh
METABOLISME PROTEIN
Protein yang terdapat dalam makanan dicerna dalam lambung dan usus
menjadi asam amino

Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati

Sebagian asam amino diambil oleh hati


Protein dalam sel sel tubuh dibentuk dari asam amino

Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan untuk
biosintesis protein maka kelebihan asam amino akan diubah menjadi
Asam keto yang dapat masuk kedalam siklus asam sitrat atau diubah
menjadi urea

Hati merupakan organ tubuh dimana terjadi reaksi katabolisme maupun


ana bolisme
Beberapa istilah dalam metabolisme protein

1. Penguraian protein dalam tubuh


2. Asam amino dalam darah
3. Reaksi metabolisme asam amino
4. Pembentukan Asetil Koenzim A
5. Metabolisme beberapa asam amino
6. Siklus urea
1. Penguraian protein dalam tubuh

Secara garis besar, metabolisme protein yaitu


1. Asam amino dibuat dalam hati/ dihasilkan dari proses
katabolisme protein dalam hati dibawa oleh darah ke jaringan
untuk digunakan
2. Proses anabolik/katabolik juga terjadi dalam jaringan diluar hati
3. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari 3 sumber :
 Absorbsi melalui dinding usus
 Hasil penguraian protein dalam sel
 Hasil sintesis asam amino dalam sel
4. Dalam tubuh kita, Protein mengalami perubahan tertentu dengan
kecepatan yang berbeda
- Protein dalam darah, hati dan organ tubuh lain waktu paruh
2,5
2. Asam amino dalam darah

Jumlah asam amino dalam darah tergantung dari jumlah


yang diterima dan jumlah yang digunakan
Pada proses pencernaan, protein --- asam amino,
melalui proses hidrolisis oleh enzim-enzim
Setelah protein diubah menjadi AA , maka dengan
proses absorbsi melalui dinding usus, AA tersebut
sampai kedalam pembuluh darah
Dalam keadaan berpuasa : Konsentrasi AA dalam darah
3,5 – 5 mg/100 mL setelah makan makanan sumber
protein : naik 5 – 10 mg/100 mL setelah 4 – 6 jam
konsentrasi akan turun kembali
3. Reaksi metabolisme asam amino

Tahap awal reaksi metabolisme asam amino melibatkan


pelepasan gugus asam amino, melalui 2 proses yaitu :
Transaminasi dan Deaminasi
a). Transaminasi
Adalah proses katabolisme AA yang melibatkan
pemindahan atau pelepasan gugus amino
(-) dari 1 AA kepada AA yang lain
alanin transaminase
AA + asam piruvat asam keto + alanin
glutamat transaminase
AA + asam ketoglutarat asam keto +
asam glutamat
Pada reaksi transaminase ini, gugus (-) yang
dilepaskan diterima oleh suatu asam keto sehingga
terbentuk AA baru ( alanin,asam glutamat) dan asam
keto lain.
Reaksi transaminasi bersifat reversibel, pada reaksi
ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus
amino yang dilepaskan oleh AA diterima oleh asam
keto.
Reaksi transaminasi ini terjadi dalam mitokondria
maupun cairan sitoplasma
b). Deaminasi Oksidatif
Pada reaksi deaminasi, gugus - dilepaskan dalam
bentuk amonia yang kemudian dikeluarkan dari
dalam tubuh dalam bentuk urea dalam urin.
Asam amino dengan reaksi transaminasi asam
glutamat.
Dalam beberapa sel misalnya bakteri, asam glutamat
dapat mengalami proses deaminasi oksidatif yang
menggunakan glutamat dihidrogenase sebagai
katalis
4. Pembentukan Asetil Koenzim A

Asetil Ko-A merupakan senyawa penghubung antara


metabolisme AA dengan siklus asam sitrat
Ada 2 jalur metabolik yang menuju kepada
pembentukan asetil Koenzim-A, yaitu asam piruvat
dan melalui asam asetoasetat
Asam-asam amino yang menjadi jalur metabolik melalui asam piruvat :
 Treonin : diubah menjadi glisin dan asetaldehida oleh enzim treonin
aldolase
 Glisin : kemudian diubah menjadi asetil Ko-A
 Serin : mengalami reaksi dehidrasi dan deaminasi oleh enzim serin
dehidratase
 Alanin : menghasilkan asam piruvat dengan langsung pada reaksi
transaminasi dengan asam ketoglutarat
Treonin
Sistin
Glisin
Sistein
Serin alanin

Asam piruvat

Asetil Koenzim A
Metabolisme beberapa asam amino

Asam amino dibedakan menjadi Asam Amino Esensial dan Non


Esensial
Berikut metabolisme beberapa asam amino
1. Asam Amino Non Esensial
Alanin
Alanin dapat dirubah menjadi asam piruvat melalui proses
transaminasi sebagai berikut :
Reaksi tersebut bersifat reversibel. Asam piruvat merupakan
senyawa yang terbentuk pada jalur metabolisme karbohidrat.
Dengan demikian reaksi metabolisme alami ini merupakan
hubungan antara metabolisme protein dengan metabolisme
karbohidrat. Alanin adalah asam amino non esensial yang dapat
dibuat di dalam tubuh melalui reaksi transaminasi piruvat dengan
asam glutamat atau asam amino lain
2. Asam amino Esensial
Valin
Melalui beberapa tahap reaksi, Valin dapat diubah
menjadi suksinil KoA yang kemudian masuk kedalam
siklus asam sitrat. Dalam metabolisme ini mula-mula valin
diubah menjadi asam ketoisovalerat dengan cara
transaminasi. Selanjutnya asam ketoisovalerat diubah
berturut-turut menjadi isobutiril KoA dan suksinil KoA.
Biosintesis valin, suatu asam amino esensial, hanya terjadi
dalam tumbuhan dan organisme mikro. Biosintesis ini
diawali dari asam piruvat yang berturut-turut diubah
menjadi asetolaktat, dihidroksi isovalerat, ketoisovalerat
dan kemudian valin.
5. Siklus urea
Senyawa yang tergolong didalamnya sebenarnya
merupakan hasil akhir dari 1 rantai reaksi yang bilamana
tidak diekskresikan akan membahayakan sel atau jasad
hidup itu sendiri. Senyawa yang ber-N misalnya adalah
NH3 yang karena sifatnya yang toksis kemudian diubah
menjadi urea atau asam urat.
Urea adalah zat yang netral tidak toksis yang
dikeluarkan dari jasad bersama urin. Senyawa itu
terbentuk dari 2 molekul amonia dan satu molekul
karbondioksida.
Penggabungan ini memerlukan energi yang cukup
besar, yang berasal dari ATP. Pengikatan NH3 sehingga
menjadi urea terjadi melalui siklus urea
Siklus urea mencakup beberapa siklus yaitu :
Reaksi 1. sintesis karbamil fosfat
Dalam reaksi pembentukan karbamil fosfat ini , 1 mol amonia
bereaksi dengan 1 mol karbondioksida dengan bantuan enzim
karbamil fosfat sintetase. Reaksi ini membutuhkan energi,
karenanya reaksi ini melibatkan 2 mol ATP yang diubah menjadi
ADP.
Reaksi 2. Pembentukan Sitrulin
Karbamil fosfat yang terbentuk bereaksi dengan ornitin
membentuk sitrulin. Dalam reaksi ini bagian karbamil bergabung
dengan ornitin dan memisahkan gugs fosfat. Sebagai katalis padaa
pembentukan sitrulin adalah ornitin transkarbamilase yang terdapat
pada bagian mitokondria sel hati.
Reaksi 3. Pembentukan asam argininosuksinat
Selanjutnya sitrolin bereaksi dengan asam aspartat membentuk
asambargininosuksinat sinetase. Dalam reaksi tersebut ATP
merupakan sumber energi dengan jalan melepaskan gugus fosfat
dan berubah menjadi AMP
Reaksi 4. Penguraian asam argininosuksinat
Dalam reaksi ini asam argininosuksinat diuraikan
menjadi arginin dan asam fumarat. Reaksi ini berlangsung
dengan bantuan enzim argininosuksinase, suatu enzim
yang terdapat dalam hati dan ginjal.
Reaksi 5. Penguraian arginin
Reaksi terakhir ini melengkapi tahap reaksi pada siklus
urea. Dalam reaksi ini arginin diuraikan menjadi urea dan
ornitin. Enzim yang bekerja sebagai katalis dalam reaksi
penguraian ini ialah arginase yang terdapat dalam hati.
Ornitin yang terbentuk dalam reaksi hidrolisis ini bereaksi
kembali dengan karbamil fosfat untuk membentuk sitrulin
(reaksi 2).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai