Anda di halaman 1dari 11

AUDITING II

“PT. Wijaya Karya dan PT. Waskita Karya Tbk.”

Dosen Pengampuh : Rosfianti M. Yadasang, SE.,M. Ak


Disusun oleh : Putri Handayani S. Panigoro 19033018

 
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI A
T.A. 2022

SLIDESMANIA.
 
Latar Belakang

PT. Wijaya Karya atau singkatnya disebut WIKA merupakan


perusahaan hasil nasionalisasi perusahaan belanda Naamloze Vennotschap
Technische Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vin en Co. Atau NV Vis en
CO. Sebagai Badan Usaha Milik Negara, WIKA yang didirikan pada tahun
1960 memulai kegiatannya sebagai perusahaan instalatir listrik.
Pengembangan Industri Beton Pracetak baru dimulai pada tahun 1978
dengan produk pertamanya adalah Tiang Listrik Beton Prategang
berpenampang H untuk keperluan PLN. PT. Wijaya Karya Beton resmi
didirikan pada tanggal 11 Maret 1997 di Jakarta. WIKA telah memulai
konsentrasi pada industri beton pracetak di tahun 1977 dengan
mengembangkan produk beton pracetak untuk teras perumahan. Sejak saat
itu, WIKA bertekad mempertahankan pengembangan produk tersebut untuk
mengantisipasi adanya pengembangan perencanaan dan datangnya proyek
proyek infrastuktur lain.
 

SLIDESMANIA.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) adalah salah satu perusahaan
konstruksi besar yang sudah banyak berkontribusi dalam pembangunan
infrastruktur di Indonesia. Salah satu proyek besarnya adalah pembangunan
jembatan suramadu yang kini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. WIKA
juga dikenal sebagai perusahaan kontrusi yang banyak memenangkan tender
proyek infrastruktur tanah air. Pada sejarah awal kinerja perusahaan ini
adalah saat tahun 1972, dimana pada saat itu nama Perusahaan Negara
Bangunan Widjaja Karja berubah menjadi PT Wijaya Karya. WIKA kemudian
berkembang menjadi sebuah kontraktor konstruksi dengan menangani
berbagai proyek penting seperti pemasangan jaringan listrik di Asahan dan
proyek irigasi Jatiluhur.
 

SLIDESMANIA.
Analisis Rasio

1.Rasio 3.Likuiditas
Profitabilitas
1.Current Ratio
2. Quick Ratio
1.Profit Margin
2. Return Of Asset
(ROA)
3. Return Of Equity
(ROE)

2.Utilitas Asset 4.Utilitas Utang

1.Inventory Turn Debt to Total Asset


Over (ITO) (DTA)

SLIDESMANIA.
2. Fixed Asset Turn
Over (FATO)
3. Total Asset Turn
Over (TATO)
Rasio Profitabilitas

1.Profit Margin
Berdasarkan analisis rasio laporan keuangan PT.Wijaya Karya mengalami
kenaikan yang jauh lebih signifikan yaitu tahun 2010 pada posisi 4,04%
naik sebesar 1,01% di tahun 2011 menjadi 5,05% dan mengalami
kenaikan yang lebih tinggi lagi sebesar 2,47% menjadi 7,52. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan PT.Wijaya Karya Tbk memang sudah
baik dalam meng-efisiensi-kan biaya – biaya dan kebijakan pricing nya
sedangkan jika dibandungkan dengan PT. Waskita Karya Tbk pada tahun
2011 mengalami kenaikan sebesar 0,45% dari tahun seblumnya yaitu
2010 dari angka 1,91% menjadi 2,36%. Ini artinya bahwa perusahaan
sudah mampu efisien dalam biaya – biaya dan kebijakan pricing
perusahaan semakin baik. Pada tahun 2013 kinerja perusahaan semakin
baik lagi karna tercatat memiliki kenaikan sebesar 0,52% dari angka
2,36% di tahun 2012 menjadi 2,88%. Walaupun secara nominal, PT.
Wijaya Karya lebih unggul, namun kedua sudah menunjukkan profit

SLIDESMANIA.
margin yang sangat baik.
2.Return Of Asset (ROA)

Berdasarkan analisis ROA PT. Wijaya Karya Tbk naik dari 3,87% menjadi
4,70% sebesar 0,83%. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen sudah
baik dalam mengelola aset hingga menghasilkan return yang lebih tinggi.
Namun pada tahun 2012 PT Wijaya Karya mengalami penurunan Proa
sebesar 0,32% dari 4,70% menjadi 4,38%. Penurunan tersebut cukup
besar dilihat hampir setelah dari kenaikan di tahun sebelumnya.
Sedangkan pada PT. Waskita Karya Tbk dari tahun 2010 menuju 2011
mengalami kenaikan pada rasio ROA yang menunjukkan bahwa
manajemen semakin baik mengelola aset hingga menghasilkan return
yaitu dari angka 2,74% menjadi 3,36%. Kenaikan tersebut sebesar 0,62%.
Tetapi pada tahun selanjutnya yaitu tahun 2012 justru perusahaan
mengalami penurunan pada pengelolaan aset perusahaan sebesar 0,32%
menjadi 3.04%. dua perusahaan ini mengalami waktu kenaikan dan
penurunan yang sama. Meskipun pada PT. Wijaya Karya Tbk mengalami
kenaikan yang lebih tinggi sedikit dari PT. Waskita Karya Tbk.

SLIDESMANIA.
 
3.Return Of Equity (ROE)

ROE dari PT. Wijaya Karya Tbk berdasarkan data analisis pada tahun
2010 sebesar 12, 70% dan mengalami kenaikan yang cukup tinggi
sebesar 4,92% menjadi 17,62% di tahun 2011. Kenaikan ROE ini
menunjukkan bahwa semakin besar hak – hak pemegang saham dari
keuntungan yang diperoleh perusahaan untuk setiap rupiah yang
diinvestasikan pemegang saham. Tahun 2013 sepertinya PT. Wijaya Karya
Tbk belum mampu meningkatkan hak – hak pemegang saham lebih besar
lagi, walaupun penurunannya tidak begitu signifikan yaitu sebesar 0,59%
menjadi 17,03%. Pada perusahaan pembanding yaitu PT. Wijaya Karya
Tbk juga tidak jauh berbeda, karna tepat tahun 2011 juga mengalami
kenaikan namun tahun 2012 menurun secara dramatis dari 27,73%
menjadi 12,66%. Membuktikan bahwa PT. Wijaya Karya walaupun
perusahaan yang memiliki banyak konsentrasi usaha, mampu
memberikan kepuasan secara kontinyu kepada para pemagang saham.

SLIDESMANIA.
4.Utilitas Asset

Inventory Turn Over (ITO)


Pada PT. Wijaya Karya Tbk ITO mengalami kenaikan hingga tahun 2011
sebesar 4,64% dari angka 882,40% menjadi 887,04% dan mengalami
penurunan hingga 327,3% yang menunjukkan penurunan secara sangat
signifikan bahwa semakin lambat perputaran barang perusahaan dan tidak
lama mengendap di gudang. Sedangkan Pt. Waskita Karya hampir serupa
terjadi penurunan tahun 2012 sebesar 12,62% dan selisih ditahun
sebelumnya sebesar 0,94%. Keduanya sama-sama tidak mengendapkan
barang terlalu lama digudang.
 
Fixed Asset Turn Over (FATO)
PT. Wijaya Karya Tbk semakin mendekati tahun 2012 mengalami
penurunan angka FATO dari 1485,14%, 887,04% dan 545,05% yang
artinya bahwa semakin lambat proses pengembalian investasi pada aktiva
tetap. Sedangkan PT. Waskita Karya Tbk juga sama – sama mengalami

SLIDESMANIA.
penurunan namun tidak begitu signifikan seperti PT. Wijaya Karya Tbk
yaitu dari angka 3847,66%, 3780,78% dan 3042,23%.
3.Total Asset Turn Over (TATO)

Berdasarkan data analisis rasio TATO pada PT. Wijaya Karya Tbk
mengalami penurunan yang artinya semakin kecil indikasi kinerja
manajemen dalam mengelola seluruh asset untuk menghasilkan
penjualan. Terhitung dari angka 95,81%, 93,02%, dan 58,20%. Sedangkan
PT. Waskita Karya Tbk juga mengalami hal serupa dari angka 143,51%,
142,18% dan 105,29%.
 
Likuiditas
1.Current Ratio
Pada Pt. Wijaya Karya Tbk pada Current Rasio menunjukkan penurunan
ketersediaan alat – alat likuid pada perusahaan untuk membayar tagihan-
tagihan segera. Karna 3 tahun ini terus mengalami penurunan walaupun di
tahun 2012 tidak begitu besar dari tahun sebelumnya yaitu dari angka

SLIDESMANIA.
136,03%, 113,88% dan 110,09%. Dibandingkan dengan PT. Waskita
Karya Tbk pada tahun 2011 memang mengalami penurunan sekitar 5%
namun tahun 2012 terjadi kenaikan menjadi 147,20 % dari 104,20%.
Sehingga PT. Wakita Karya Tbk jauh lebih besar ketersediaan alat –alat
likuidnya dari pada PT. Wijaya Karya Tbk.
2.Quick Ratio

Angka Quick Ratio menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi


tagihan segera tanpa mengorbankan profitabilitas. Dan pada PT. Wijaya
Karya menunjukkan bahwa kemampuan perusahan semakin berkurang
dari 117,29%, 96,86%, dan 92,66%. Sedangkan pada PT. Waskita Karya
Tbk awalnya mengalami penurunan kemampuan perusahaan namun
mengalami kenaikan yang tinggi dari 96,25% pada tahun 2011 menjadi
139,41% pada tahun 2012.

SLIDESMANIA.
Utilitas Utang

Debt to Total Asset (DTA)


DTA mencerminkan berapa besar perusahaan mengguakan utang
untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham atau resiko pemailitan
terhadap perusahaan. Berdasarkan data PT. Wijaya Karya Tbk ternyata
angka semakin naik dari 69,51%, 73,33% dan naik sedikit menjadi
74,29%. Sedangkan PT. Waskita Karya Tbk mengalami penurunan dari
88,96%, 87,88% dan turun lagi menjadi 76,01% sehingga ditarik
kesimpulan bahwa PT.Waskita Karya Tbk lebih baik dari PT Wijaya Karya
Tbk dalam penggunaan utangnya untuk kekayaan pemegang saham.

SLIDESMANIA.

Anda mungkin juga menyukai