SRI APRIYANTI
091 STYC17
BAB I
PENDAHULUAN Latar Belakang
Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yang di dukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Fatimah, dkk (2013) dalam Umboh et al., 2019)
menyebutkan di dapatkan hasil, ada hubungan antara pola asuh orang tua
dengan perilaku seksual pada remaja, hal ini dikarenakan orang tua
merupakan faktor internal penentu perilaku seorang anak.
Tujuan penelitian
Tujuan umum
Mengidentifikasi hubungan pola
asuh orang tua dengan perilaku
seksual remaja beresiko di SMK 2.Mengidentifikasi perilaku
Terpadu AL Hasaniyah NW seksual beresiko pada remaja
Tundung Lombok Tengah. di SMK Terpadu AL Hasaniyah
NW Tundung Lombok Tengah.
B
sosioseksual 3. Tinggi
1. Rendah a. Ciuman
a. Pegangan tangan b. Bermesraan
b. Berpelukan c. Mengeksplor daerah genetal
c. Berciuman (kening, mata, pipi ataupun bibir) d. petting
2. Sedang 4. Sangat tinggi
a. Ciuman a. Sexsual intercourse (berhubungan seksual)
b. Bermesraan
c. Perabaan daerah leher/payudara maupun alat kelamin
Untari (2017)
Faktor yang mempengaruhi perilaku seksual
remaja
1. Status sosio
ekonomi 7. Harga diri 16. Pendidikan
8. Meningkatnya 11. Peluang
2. Lingkungan 17. Peran
keluarga perilaku seksual 12. Budaya sekolah
3. Self regulation 9. Pola asuh 13. Gender 15. Tempat
orang tua tinggal
4. Umur pubertas 14. Umur
10. Teman
5. Pengetahuan sebaya
reproduksi
6. Sikap
Kerangka konsep dan hipotesis
Variabel independen Variabel dependen
Tinggal dengan
siapa Orang tua 49 76,6 %
Pendidikan Tidak sekolah 5 10,9 %
orang tua
Nenek / Kakek 7 10,9 %
SD 24 37,5%
Kos 2 3,1 %
SMP 22 34,4%
Paman/bibi 6 9,4 %
SMA 13 20,3%
SARJANA 0 0,0 %
Karakteristik Frekuensi Presentase
responden
Pekerjaan Tidak bekerja 8 12,5%
orang tua
Pegawai 0 0,0%
negeri
Pegawai 0 0,0 %
swasta
Wirausaha 20 31,3 %
Petani 36 56,3 %
Total 64 100 %
Hasil analisis