KELOMPOK 4
1. Virus Heliks
Menyerupai bentuk batang yang panjang,
bersifat kaku dan fleksibe
Contohnya : virus rabies dan ebola haemorhagic
fever
2. Virus Polihedral
Terdiri dari banyak sisi, kapsomer di setiap
permukaan berbentul segitiga sama sisi
contoh : Adenovirus, poliovirus
3. Virus Bersampul ( envelope )
Berbentuk bulat
Contoh : Virus influensa, virus herpes simpleks
4. Virus Komplek
memiliki struktur yang kompleks
contoh : bakteriofag, poxvirus
3. Konsep Dasar TORCH
• ToRCH merupakan kelompok penyakit infeksi
yang disebabkan oleh virus dan parasit
Toxoplasma gondii, Rubella, Cyto Megalo Virus
(CMV), Virus Herpes Simplek (HSV1 – HSV2).
ToRCH menyebabkan kelainan dan berbagai
keluhan yang bisa menyerang anak anak,
orangtua, dan ibu hamil
A. Toxoplasma gondii
disebabkan parasit Toxoplasma gondii, parasit
ini biasa hidup di hewan peliharaan rumah.
Seperti anjing, kucing, burung, merpati, ayam,
kerbau, sapi, kambing.
Toxoplasma gondii dibedakan dalam 3 bentuk, yaitu :
o Oosit
Merupakan hasil perkawinan mikrogamet dan
mikrogamet yang terjadi dalam usus kucing. Oosit di
ekresikan bersama tinja dan berasa dalam tanah,
tumbuhan dan sayuran.
o Trofozoit (Takhizoid)
timbul kalau Oosit termakan binatang atau manusia
kemudian pecah menjadi bentukk tropozoid yang sangat
efektif. Tropozoit memperbanyak diri dengan cara efektif.
Tropozoit memperbanyak diri dengan cara aseksual
(pembelahan) mengakibatkan parasitemia dan
menyerang berbagai organ
o Kista
berada dalam organ yang dapat bertahan hiduo
sepanjang kehidupan induk semangnya
B. Rubella
disebabkan oleh virus Rubella, tanda – tanda :
demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran
getah bening. Rubella menyerang anak anak dan
dewasa muda. Infeksi Rubella merupakan
penyakit ringan pada anak dan dewasa, tetapi
bila terjadi pada ibu sedang hamil, virus ini
dapat menembus dinding plasenta dan langsung
menyerang janin.
• Infeksi Rubella berbahaya bila terjadi pada
wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan
kelainan pada bayinya. Bila infeksi terjadi pada
bulan pertama kehamilan, resiko terjadinya
kelainan adalah 50 %, infeksi terjadi pada
trimester pertama resikonya menjadi 25%
( menurut American College of Obstatrican and
Gynecologissts, 1981)
• Gejala klinis setelah bayi lahir adalah : mata
katarak, kelainan jantung, atau tuli, gejala lain
yang timbul : BB rendah, Trombositopenia,
kelainan tulang, kelainan kelenjar endoikirin,
kekurangan hormon pertumbuhan, diabetes
atau radang paru-paru
• Virus Rubella ditularkan melalui : urin, kontak
pernapasan, masa inkubasi 2-3 minggu,
penderita dapat menularkan virus selama
seminggu sebelum dan sesudah timbulnya
RASH (bercak merah) pada kulit.
C. Cyto Megalo Virus (CMV)
di sebabkan oleh virus cytomegalo, termasuk
golongan virus keluarga herpes lainnya. Virus ini
akan aktif bila mengalami penurunan kondisi
fisik, dan kadang- kadang muncul keluhan
seperti vertigo, migrain, radang sendi, radang
tenggorokan, radang lambung, lemah, lesuh dan
keluhan pada saraf mata dan otak
• CMV lebih sering menyerang retinitas ( fleksi
pada kornea), yang dapat dengan cepat
mengakibatkan kebutaan, gejala pertama CMV
retinitas : bayangan hitam bergerak (Scotoma)
dan tampak seperti bintik bintik hitam,
pandangan seperti melihat kabut putih tebal
• Ibu hamil mengidap CMV, ia akan mengalami
keguguran terus menerus, atau bayinya akan
lahir dalam keadaan cacat fisik seperti
Hidrsefalus (pembesaran kepala), lahir dengan
usus keluar tubuh, tubuh transparan, kaki dan
tangannya jadi bengkok.
D. Herpes Simplex
di sebabkan virus HSV (HSV1 dan HSV2)
penyebab 84% kasus penyakit kelamin herpes
adalah HSV2