Anda di halaman 1dari 5

DETERMINASI SEX

N A MA K EL O MP O K :
1. MA S Y H U D I ( 2 0 01 0 2 0 0 2 )
2. MU H A MMA D I N D RA RI YA S YA ( 2 00 10 2 0 2 5 )
3. H A N I FAT U L M A G H FI RO H ( 2 0 0 1 0 2 00 7 )
4. N A N D A AY U S A F I T RI ( 2 0 0 1 0 2 0 11 )
5. Y U S RI A L AT I FA ( 2 0 0 1 0 2 0 1 5 )
PENGERTIAN DETERMINASI SEX
 Penentuan jenis kelamin, yang diwariskan secara bebas oleh gamet parentalnya kepada
keturunannya dalam peristiwa meiosis.
FAKTOR PENENTU JENIS KELAMIN
Faktor penentu jenis kelamin dipengaruhi oleh suatu keadaan dari individu baik itu hanya bersifat sementara
atau permanen. Faktor yang mempengaruhi ini bisa berasal dari dalam yang disebut faktor genetik, dan juga
faktor dari luar atau disebut faktor lingkungan.
1. Faktor lingkungan
 Biasanya berasal dari pengaruh keadaan fisiologis. Yang apabila kadar hormon kelamin dalam tubuh dalam kondisi tidak
seimbang peredarannya, maka pernyataan fenotip pada makhluk mengenai jenis kelaminnya dapat berubah, akibatnya
watak kelaminnya pun mengalami perubahan. Misalnya terdapat pada kasus cacing laut Bonellia viridis, cacing betina
menyimpan cacing muda kedalam rahimnya dan mengakibatkan cacing muda tersebut berkembang menjadi cacing jantan.

2. Faktor genetic
 Faktor yang menentukan jenis kelamin pada makhluk.Faktor genetik ditentukan melalui sistem penentuan kelamin
kromosom seks yaitu XY untuk jantan dan XX untuk kromosom seks betina. Ex: umumnya kelamin ikan jantan dan betina
dapat dibedakan dengan melihat saluran kelaminnya.
TIPE PENENTU JENIS KELAMIN
1. Tipe XX / XD
Dalam tipe ini jantan memiliki kromosom XO sedangkan betina memilikii kromosom XX. Contoh dari jenis ini terdapat
di beberapa jenis serangga diantaranya belalang,jangkrik, maupun serangga hemipetra.
2. Tipe ZW / ZZ
Tipe ini terdapat di beberapa jenis reptil, beberapa jenis kupu-kupu, beberapa jenis ikan dan burung (termasuk unggas).
3. Tipe XX / XY
Dalam tipe ini satu pasang kromosom pada jantan memiliki perbedaan. Dua kromosom tersebut bersifat heteromorfik
yaitu sangat berbeda satu sama lain. Salah satu dari dua kromosom pada individu jantan tersebut mirip dengan salah
satu kromosom yang dimiliki individu betina.
4. Haploid – Diploid
Organisme dengan jenis kelamin bertipe haploid – diploid dapat ditemukan pada serangga seperi lebah, tawon, semut,
dan lain
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai