Anda di halaman 1dari 30

RAPAT KOORDINASI YANKESTRAD DI

PUSKESMAS

Jember, 19 April 2022

DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER


“ MENDAYAGUNAKAN PENYEHAT
TRADISIONAL DALAM RANGKA PELAYANAN
KESEHATAN PROMOTIF DAN PREVENTIF”
PENDAHULU
AN
Terdapat 2,848
Indonesia terdiri dari Indonesia memiliki spesies yang berhasil
lebih dari 270 juta 16,056 Pulau
34 provinsi, 514 diidentifikasi
jiwa Dengan lebih dari
Kab/Kota dengan (sumber data : sebagai tanaman
1300 suku
penduduk Kemendagri, 2018) obat
(RISTOJA 2017)

TINGGI nya minat


z masyarakat terhadap
KESEHATAN
TRADISIONAL
Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas)

2010 orang Indonesia konsumsi


herbal untuk kesehatan

2013 rumah tangga menggunakan


cara tradisional
untuk kesehatan

2018 masyarakat menggunakan


cara tradisional
untuk kesehatannya
Pelayanan Kesehatan 17 UPAYA KESEHATAN DALAM BENTUK
PROM PREV,KURATIF, REHABILITATIF
(UU No.36/2009 Pasal 47, dan 48)

PENDEKATAN PENDEKATAN
KONVENSIONAL
TRADISIONAL

EMPIRIS KOMPLEMENTER INTEGRASI

• Gabungan pengetahuan, • Pengobatan dan/atau


keterampilan dan praktik yang perawatan dengan cara dan
berdasarkan pada teori, obat yang mengacu pada
Suatu sistem pelayanan keyakinan, dan pengalaman pengalaman dan
kesehatan yang dilakukan yang dari kebudayaan tertentu, keterampilan turun
oleh dokter dan/atau tenaga baik yang dapat dijelaskan temurun secara empiris
kesehatan lainnya berupa maupun tidak, yang digunakan yang dapat
mengobati gejala & penyakit dalam pemeliharaan kesehatan dipertanggungjawabkan
serta pencegahan, diagnosis, dan diterapkan sesuai
dengan menggunakan obat,
perbaikan atau pengobatan dengan norma yang berlaku
pembedahan, dan/atau di masyarakat
penyakit fisik dan mental
radiasi
YANKESTRAD (UU NO.36/2009
TTG KESEHATAN)
TRADITIONAL MEDICINE
(WHO)
Pelayanan Kesehatan Tradisional
EMPIRIS

JENIS KOMPLEMENTER
PELAYANA
N INTEGRASI

Definisi : PELAYANAN
Pengobatan dan/atau
perawatan dengan cara KESEHATAN
dan obat Tumbuhan
yang
TRADISIONAL Hewan
Mineral
mengacu RAMUAN Galenik/sari
(PP No. 103 Th 2014)
pada
pengalaman dan
keterampilan turun MODALITAS
temurun secara (CARA PENGOBATAN KETERAMPILAN
empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan ATAU PERAWATAN) Manual
dan diterapkan sesuai Olah pikir
GABUNGAN
dengan norma yang energi
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
(Menurut UU No.36 Tahun 2014)

Pelayanan Konvensional
Suatu sistem pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter
dan/atau tenaga kesehatan lainnya berupa mengobati gejala dan
penyakit dengan menggunakan obat, pembedahan, dan/atau
radiasi

Pelayanan Kesehatan Tradisional


Pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang
mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun
secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat

UU 36 thn 2009 ttg Kesehatan


PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS
(PP No. 103 Th 2014)
CARA PENGOBATAN/PERAWATAN
PELAYANAN KESEHATAN
Yankestrad Empiris TRADISIONAL EMPIRIS
1. Teknik Manual

Pengertian Penerapan kesehatan 1. KETERAMPILAN •Pijat


•Spa
tradisional yang manfaat dan a. teknik manual; •Kop

Keamanannya terbukti secara b. terapi energi; dan/atau •Akupresur


•Refleksi
empiris c. terapi olah pikir •Pijat Patah tulang

SDM Penyehat Tradisional 2. RAMUAN 2. Terapi Energi

Pendidikan Informal, Nonformal


Tanaman;hewan;mineral; Reiki
Meditasi/Yoga
dan/atau sediaan sarian
Area/Upaya Promotif, Preventif (galenik) atau campuran 3. Terapi Olah Pikir
•Hipnoterapi
Perizinan STPT 3. KOMBINASI
Tempat Panti Sehat
Keterampilan dan ramuan
pelayanan dalam satu kesatuan
yankestrad
MODALITAS Pelayanan Kesehatan GRIYA SEHAT
AKUPUNKTUR Tradisional Komplementer
KEPEMILIKAN

⚫ Pemerintah
AKUPRESUR Pusat,
PRAKTIK ⚫
PRAKTIK MANDIRI Pemerintah
BERKELOMPOK
Daerah
Praktik ≥ 2 orang
Nakestrad profesi atau ⚫
Merupakan praktek Masyarakat 
PIJAT BADUTA 1orang nakestrad profesi
perseorangan harus berbadan
+ 1 orang Nakestrad
vokasi usaha atau
berbadan
Dapat dijadikan sbg
Diberikan oleh Nakestrad hukum.
profesi atau vokasi (dlm
wahana pendidikan dan STRUKTUR
jejaring pelayanan ORGANISASI
HERBAL lingkup terbatas)
kesehatan
⚫ Pimpinan
Perizinan : ⚫ Penanggung
Perizinan melekat 1. Operasional Griya
Sehat  Dinas
jawab
pada pemberi Pelayanan
Kab/Kota
KIE : KONSELING pelayanan ⚫
2. Tenaga
PEMANFAATAN (Nakestrad) kesehatan Penanggung
TOGA
Tradisional jawab Tata
STRTKT DAN SIPTKT  STRTKT KTKI Usaha
 SIP KT  PTSP
ARAH KEBIJAKAN YANKESTRAD
1. Pengembangan pelayanan kesehatan tradisional integrasi
2. Pengembangan pelayanan kesehatan tradisional komplementer
3. Pengelolaan pelayanan kesehatan tradisional empiris
4. Pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan Kelompok
Asuhan Mandiri Kestrad
5. Peningkatan kualitas Penapisan Kestradkom
KONSEP PENGEMBANGAN PEMANFAATAN YANKESTRAD DI PUSKESMAS

PENGEMBANGAN YANKESTRAD

UKM UKP

PROMOTIF - PREVENTIF
• Akupunktur
• Asuhan Mandiri Yankestrad
• Akupresur
• TOGA Puskesmas
TERINTEGRASI DGN PROGRAM • Obat tradisional (OHT & FF)
• Demo Pembuatan Ramuan
LAINNYA • Pijat baduta
• Akupresur Bersama
• Hipnoterapi
• Pijat Baduta
 PROGRAM PRIORITAS NASIONAL  KESEHATAN HAJI
 PIS-PK  SAKA BAKTI HUSADA (SBH)
 POSBINDU  UKS
 KESEHATAN LANSIA  BINWAS  PERIZINAN HATTRA

PERAN YANKESTRAD • Memperkuat tugas dan fungsi puskesmas


DALAM PROGRAM • Mendukung implementasi PIS-PK
PELAYANAN • Pemberdayaan masyarakat
KESEHATAN DI
PUSKESMAS
PRINSIP PEMANFAATAN
OBAT TRADISIONAL
>11.000 produk 71 produk 24 produk

Mengacu kepada Kepentingan Pimpinan Fasyankes Berwenang Diutamakan sebagai Harus aman,
Terbaik Pasien  Informed Menetapkan promotif &
Jenis OT yg akan Digunakan berkhasiat, &
Consent preventif
bermutu

Tidak boleh digunakan


Menggunakan OT yang OT yang bersumber Tidak dalam bentuk simplisia, dalam keadaan
teregistrasi di BPOM dari hewan harus kecuali dalam rangka kegawatdaruratan &
memiliki sertifikat halal penelitian berbasis pelayanan keadaan yg potensial
membahayakan jiwa
PENYELENGGARAAN YANKESTRAD
INTEGRASI DI PUSKESMAS

20
PENYELENGGARAAN YANKESTRAD INTEGRASI DI
PUSKESMAS

Penetapan oleh kepala Puskesmas


berdasarkan Rekomendasi dari tim Tim tdd :
yang dibentuk oleh Kadinkes • unsur dinkes Kabupaten,
Kabupaten meliputi: • organisasi profesi terkait,
a. Penetapan penyelenggaran Pelayanan • praktisi bidang terkait
Kesehatan Tradisional Integrasi di
Puskesmas; Dapat melibatkan pakar bidang
kestrad komplementer atau orang
b. Jenis dan modalitas pelayanan kesehatan
yang memiliki pengetahuan di
tradisional komplementer yang akan
bidang bidang
diintegrasikan; dan
c. Pembentukan dan penetapan tim yang akan
memberikan pelayanan
Hasil penetapan
dilaporkan ke Kadinkes
Kabupaten 21
ALUR PELAYANAN di PUSKESMAS
PENDAFTARAN
(berdasarkan alur yankes
konvensional)

Pemeriksaan & Diagnosis


oleh Dokter

Dokter memberikan
informasi ttg yankestrad

Pasien setuju Pasien menolak

Pengobatan oleh Melanjutkan


tim kestrad pengobatan
integrasi konvensiona
l
24
PENCATATAN &
PELAPORAN Setiap tenaga kesehatan pemberi layanan
harus melakukan pencatatan dan pelaporan
secara berkala kepada Dinkes
kabupaten/kota

Pelaporan terintegrasi dengan sistem


informasi kesehatan

Mengikuti sistem pelaporan yang berlaku di


masing-masing Fasyankes

25
STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENYEHAT
TRADISIONAL (HATTRA)
Strategi Peningkatan Mutu Penyehat Tradisional (Hattra)
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tradisional dengan memberikan
pelindungan kepada masyarakat, memberikan kepastian hukum bagi pengguna
dan pemberi pelayanan kesehatan tradisional
2. melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelayanan kesehatan
tradisional
3. mendorong penerapan, penelitian, dan pengembangan pelayanan kesehatan
tradisional
4. melakukan pengelolaan, pemantauan, penapisan, kemitraan dan evaluasi,
pelayanan kesehatan tradisional
5. Melakukan pelaporan data pelayanan kesehatan tradisional melalui aplikasi
SIMPKT
6. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional dengan
menjamin keamanan penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional yang
menggunakan bahan dan/atau alat kesehatan tradisional
7. Menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria pelayanan kesehatan
tradisional.
Lanjutan …………
8. memberikan perizinan bagi penyehat tradisional di kabupaten dalam upaya mendayagunakan penyehat
tradisional dalam rangka pelayanan kesehatan promotif dan preventif
9. Meningkatkan Minat masyarakat Indonesia untuk
menggunakan Pelayanan Kesehatan Tradisional melalui sosialisasi atau kegiatan pertemuan yang
melibatkan penyehat tradisional
10. Meningkatkan Minat masyarakat Indonesia untuk
menggunakan Pelayanan Kesehatan Tradisional Trend back to nature di dunia padaera globalisasi
11. Melakukan kolaborasi antar program terkait pelayanan kesehatan tradisional, misalnya Yankestrad yg
berkolaborasi dalam program KIA terkait penerapan pemanfaatan TOGA Asuhan Mandiri TOGA dan
Akupresur
12. Meningkatkan Kemitraan dengan lintas program dan lintas sektor dengan mengadakan kegiatan yang
melibatkan Hattra (penyehat tradisional) supaya yankestrad lebih dikenal dikalangan masyarakat.
13. Mengadakan pelatihan atau kegiatan yang bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan bagi Hattra
14. Puskesmas melakui Koordinator program pelayanan Kesehatan tradisional melakukan Pendataan,
pembinaan dan memfasilitasi perijinan hattra dengan memberikan surat rekomendasi
15. Membentuk Asosiasi penyehat tradisional di Kabupaten, Asosiasi yang ada d Kabupaten Jember sampai
dengan saat ini antara lain : Aspetri,Akupresure, Perhisa, dan ASTI
PEMBINAAN
PENYEHAT TRADISIONAL

DINKES KABUPATEN

• Membina hattra di wilayahnya melalui sarasehan / pertemuan lainnya


• Melakukan penilaian teknis : dasar pertimbangan rekomendasi
penerbitan STPT
• Koordinasi LPLS
Puskesmas

• Pembinaan dilakukan dalam rangka pencatatan


• Pencatatan dilakukan untuk:
1) inventarisasi penyehat tradisional di wilayah kerjanya;
2) rekapitulasi hasil inventarisasi Hattra di wilayah kerjanya; dan
3) rekapitulasi pencatatan dan pelaporan pasien yang mendapatkan yankestrad
MODALITAS YANKESTRAD
YANG DAPAT DIINTEGRASIKAN (dilakukan oleh nakes terlatih)

AKUPRESUR HIPNOTERAPI

AKUPUNKTUR
JAMU, OHT & PIJAT BADUTA
FITOFARMAKA

Efektif antara lain untuk :


• Pereda nyeri Gangguan tidur • Food Disorder
• Pasca stroke • Anxietas •
Berhenti merokok • Skizofrenia Remisi
• Insomnia • Gangguan bipolar • Kekakuan Sendi • Mendukung tumbuh kembang anak
• Depresi •
ASOSIASI YANG ADA DI KABUPATEN JEMBER

NO NAMA ASOSIASI JENIS PELAYANAN KETUA ALAMAT

1 Asosiasi Pengobat Tradisional ASPETRI Ramuan Indonesia PAK AKHWAN KABUPATEN JEMBER
Indonesia (08123485984)
2 Asosiasi SPA Terapis Indonesia ASTI SPA BU IIN (081559600100) KABUPATEN JEMBER

3 Perkumpulan Bekam Indonesia PBI Bekam Kering PAK HUSNUROHIM KABUPATEN JEMBER
(082336181973)
4 Persaudaraan Pelaku dan Pemerhati P3AI Akupresur PAK SAIFUL KABUPATEN JEMBER
Akupressure Indonesia (08113431222)

5 Perkumpulan Hipnoterapis PERHISA Hipnoterapis PAK TRIS(082337908297) KABUPATEN JEMBER


Profesional Indonesia
DATA PENYEHAT TRADISIONAL DI KABUPATEN JEMBER

1. Ramuan Indonesia : 63 orang


2. Pijat tradisional : 1177 orang
3. Akupresure : 18 orang
4. Pijat refleksi : 14 orang
5. Bekam kering : 13 orang
6. Olah piker : 5 orang
7. Energi : 11 orang
8. Spa : 18 orang

JUMLAH HATTRA TAHUN 2022 : 1.319 ORANG


HATTRA BER STPT TAHUN 2022 : 22 HATTRA
PERMASALAHAN HATTRA (PENYEHAT TRADISIONAL)
• Kurangnya minat dan kesadaran Hattra (penyehat tradisional) untuk melakukan perijinan
STPT (surat terdaftar penyehat tradisional) dikarenakan persyaratan dan mahalnya biaya Asosiasi.
• STPT (surat terdaftar penyehat tradisional) yang habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang
• Hattra lansia yang tidak mau mengurus STPT
• Belum terbentuknya AP3I (Asosiasi Pemijat Penyehat Tradisional Indonesia) di kab Jember
(Asosiasi tersebut sebagai Rekomendasi utk memperoleh STPT)
• Sebagian Masih ada yang melakukan pelayanan terhadap klien melakukan tindakan invasif
(melukai tubuh)
• Adanya Syarat harus memiliki kartu Asuransi seperti BPJS untuk mengurus perijinan STPT
dan yang banyak memberatkan Hattra untuk melakukan pengurusan
• Iklan tentang kestrad meluas dengan kecenderungan menyesesatkan dan tidak sesuai
dengan yg diatur dalam Permenkes Nomor 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan
Tradisional Empiris.
• Kurang maksimalnya pembinaan terhadap Hattra.
ASOSIASI PAP3I
Asosiasi Pemijat Penyehat Tradisional Indonesia
N WAKT
PERMASALAHAN TINDAK LANJUT PERAN LP/LS
O U
1. Bahwa DPC Asosiasi PAP3I di Kab. Jember Mengajak beberapa pemijat tradisional yg telah
sementara ini masih non aktif dikarenakan Ketua bergabung di dalam PAP3I untuk dimintai tanda
Asosiasi sedang kosong dan tidak ada yang tangan keaktifan mereka dan dikirim ke DPD
mengambil alih jabatan tersebut untuk Asosiasi PAP3I. Supaya dapat segera membantu
meneruskan kepengurusan Asosiasi. Sedangkan terbentuknya kepengurusan Dewan Pengurus di
untuk kepengurusan ke Ketua DPD Asosiasi Daerah sehingga kepengurusan di Kab. Jember
PAP3I pun sedang habis masa jabatannya. pun juga segera terbentuk dan dapat dilantiknya
Sehingga untuk saat ini belum bisa memutuskan Ketua baru dan menjalankan Asosiasi seperti Membantu turut serta
ataupun melantik pejabat baru di DPC. Asosiasi yang lain yang sudah berjalan. dalam mencari pemijat
tradisional yg belum
2. Dari 1177 orang pemijat tradisional di Kab. Jember Menjelaskan kepada pemijat tradisional di ber STPT mau pun yg
(data per bulan Maret 2022) hanya 22 orang seluruh Kab. Jember pentinganya memiliki STPT. STPTnya sudah habis
pemijat yang mempunyai STPT. Di mungkinkan Penjelasan tersebut mungkin dapat dibantu dari masa berlakunya.
karena kebanyakan pemijat di Kab. Jember belum Lintas Program/penanggung jawab program Supaya pemijat
mengerti fungsi atau manfaat mempunyai STPT. kesehatan tradisional di setiap puskesmas di tradisional di Kab.
Kab. Jember. Bisa dengan sosialisasi bersama Jember dapat memiliki
dg anggota asosiasi di setiap wilayah yg aktif dan surat ijin untuk
sudah ber STPT. memijat
3. Bahwa masih banyak pemijat yang mengeluhkan Mensosialisasikan pembuatan BPJS Kesehatan
syarat pembuatan dan atau perpanjangan STPT kepada pemijat tradisional dan kemudahan
yang dirasa memberatkan. Seperti kepemilikan pembuatannya juga.Serta menyepakati syarat
BPJS Kesehatan dan syarat kepengurusan dan ketentuan kepengurusan awal dan
perpanjangan di PTSP. perpanjangan pembuatan STPT bersama dg
PTSP.
ASOSIASI ASTI
N
PERMASALAHAN
Asosiasi SPA Terapis Indonesi
TINDAK LANJUT
WAKT
PERAN LP/LS
O U
1. Semua Pukesmas belum semua Meningkatkan informasi terkait pemberian
Memberikan Informasi dengan ada nya rekomendasi Puskesmas dan memberikan
Tempat SPA yang ada di wilayahnya agar batas waktu dan kepastian dari PJ Program
bisa masuk di ASTI untuk penyelesaian rekomendasi

2. PTSP lebih mensosialisasikan manfaat dan Dengan Bantuan dari Aparat Pemerintah
kemudahan-kemudahan dalam Pengurusan untuk membatu para pengusaha SPA
STPT ke anggota ASTI memiliki Ijin Usahanya
ASOSIASI ASPETRI
Asosiasi Pengobat Tradisional Indonesia
N PERAN
PERMASALAHAN TINDAK LANJUT WAKTU
O LP/LS
1. Perijinan STPT lewat PTSP memakan Kordinasi dengan pihak PTSP dan
waktu yang lama. dinkes Kab Jember.
Waktu
2. Edukasi tentang perijinan STPT kepada Banyak di temukan yang masih tidak penyelngara
peramu tradisional khusnya bagian ada ijin STPT dan banyak yang belum an belum
kab Jember . terdaftar. kami
rapatkan
kembali
3. Edukasi tentang Jamu/ herbal oleh Memberikan pelatihan dan
sehingga
Aspetri Edukasi tentang jamu/herbal
belum dapat
supaya terdapat peningkatan
di tentukan
tentang mutu layanan ramuan
Indonesia.
ASOSIASI PBI (PERKUMPULAN BEKAM INDONESIA)
N WAKT
PERMASALAHAN TINDAK LANJUT PERAN LP/LS
O U
1. Puskesmas lama dalam memberikan Koordinasi dengan Puskesmas terkait,
rekomendasi untuk konfirmasi apabila Rekomendasi
Puskesmas sudah selesai

2. Kekosongan kepengurusan ditingkat cabang Tetap melibatkan Daerah apabila


bagaimana prosesnya mengurusi kepengurusan ditingkat cabang
disesuaikan dengan AD ART di Asosiasi
masing-masing

3. Ada beberapa program dari PBI yang masih belum Mengadaan peatihan bekam hologram PBI,
terlaksana USBN (Ujian Standarisasi Bekam Nasional),
Baksos, dan seminar pengobatan Bekam
DISKUSI
Thank you

Anda mungkin juga menyukai