Anda di halaman 1dari 13

Menyimak wawancara

Pengertian
• Wawancara adalah suatu percakapan
langsung dengan tujuan-tujuan tertentu
dengan menggunakan format tanya jawab
yang terencana.
• Wawancara memungkinkan analis sistem
mendengar tujuan-tujuan, perasaan, pendapat
dan prosedur-prosedur informal dalam
wawancaradengan para pembuat keputusan
organisasional.
• Menyimak wawancara termasuk salah
satu jenis menyimak
pemahaman/komprehensif
(comprehensive listening), yaitu
menyimak untuk memahami isi pesan
yang disampaikan para tokoh atau nara
sumber dalam sebuah wawancara.
Pedoman Wawancara
• 2 Macam Pedoman Wawancara antara lain;
• Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu
pedoman wawancara yang hanya memuat garis
besar yang akan ditanyakan.
• Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman
wawancara yang disusun secara terperinci sehingga
menyerupai check-list
Jenis Wawancara
• Wawancara bebas,Dalam wawancara bebas,
pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada
responden.
• Wawancara terpimpin,Dalam wawancara terpimpin,
pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan
yang lengkap dan terinci.
• Wawancara bebas terpimpin, pewawancara
mengombinasikan wawancara bebas dengan
wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanaannya
pewawancara sudah membawa pedoman tentang apa-
apa yang ditanyakan secara garis besar
Sikap yang harus dimiliki
pewawancara
• Netral ( tidak memihak )
• Ramah,artinya pewawancara menciptakan suasana
yang mampu menarik minat si responden
• Adil,artinya pewawancara harus bisa
memperlakukan semua responden dengan sama
• Hindari ketegangan; artinya, pewawancara harus
dapat menghindari ketegangan, jangan sampai
responden sedang dihakimi atau diuji.
Macam - macam wawancara
• Terdapat 2 macam wawancara yaitu wawancara formal
dan informal (Hakim, 2013 dalam Singh, 2002).
• Wawancara formal atau wawancara terstruktur adalah
sebuah prosedur sistematis untuk menggali informasi
mengenai responden dengan kondisi di mana satu set
pertanyaan ditanyakan dengan urutan yang telah
disiapkan oleh pewawancara dan jawabannya direkam
dalam bentuk yang terstandarisasi. Sedangkan
wawancara informal atau tidak terstruktur lebih kepada
wawancara yang mengembangkan pertanyaan secara
spontan ketika proses wawancara berlangsung
Langkah persiapan wawancara
• Membaca materi latar belakang,bacalah informasi
tentang orang yg diwawancarai dan
organisasinya.Seperti: Laporan tahunan terbaru, laporan
berkala perusahaan, atau publikasi-publikasi lainnya
• Menetapkan Tujuan ,Tujuan berdasarkan latar belakang
• Memutuskan siapa yang diwawancarai
• Menyiapkan orang yang diwawancarai
• Mengatur waktu dengan menelpon mereka atau
mengirim email. Biasanya wawancara dilakukan selama
45 menit atau 1 jam dan menentukan struktur
pertanyaan
Jenis pertanyaan
• Pertanyaan Terbuka (Open-
Ended),Menggambarkan pilihan bagi orang
yang diwawancarai untuk merespons.
Mereka terbuka dan bebas merespons.
• Pertanyaan Tertutup (Close-
Ended),Membatasi respon orang yg
diwawancarai dengan memberikan beberapa
pilihan jawaban
Struktur Wawancara
• Struktur Piramid,Dimulai dengan pertanyaan
tertutup dan selanjutnya dengan pertanyaan
terbuka
• Struktur Funnel,Dimulai dengan pertanyaan
tertutup dan selanjutnya dengan pertanyaan
terbuka
• Struktur Diamod,Dimulai dengan pertanyaan
tertutup, selanjutnya terbuka dan ditutup
dengan pertanyaan tertutup
Pelaksanaan Wawancara
• Datang tepat waktu
• Perhatikan penampilan
• Perkenalkan diri kepada narasumber
• Perkenalkan masalah yang akan ditanyakan
• Mulai dengan pertanyaan ringan bagi narasumber yang punya banyak waktu tetapi
langsung ke inti persoalan untuk narasumber tertentu.
• Pertanyaan tidak bersifat interogatif atau terkesan memojokkan narasumber.
• Hindari pertanyaan yang sifatnya menggurui.
• Dengarkan dengan baik jawaban yang disampaikan narasumber. Bila narasumber
keluar dari topik yang dibicarakan, wartawan bisa menyela.
• Jangan ragu mengajukan pertanyaan baru yang muncul dari penjelasan narasumber.
• Setelah seluruh pertanyaan diajukan, beri kesempatan pada narasumber untuk
menjelaskan hal-hal yang mungkin belum ditanyakan.
• Usai wawancara, sampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber.
Menyusun laporan hasil
wawancara
• Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menyusun laporan hasil wawancara, yaitu:
• Perhatikan kaidah penulisan laporan, meliputi ejaan
dan tanda baca.
• Jangan mencampuri hasil wawancara dengan
pendapat sendiri.
• Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan.
• Jaga nama baik narasumber dan bila perlu jaga
kerahasiaan identitas narasumber
Tujuan Menyimak wawancara
Tujuan menyimak wawancara meliputi:
• menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan
seorang tokoh atau narasumber yang disampaikan
dalam wawancara; dan menulis dengan singkat hal-
hal penting yang dikemukakan narasumber dalam
wawancara (Puspitarini, 2013 dalam Wijayanti,
2010).
• Simpulan yang didapat tersebutlah yang bisa
disimpan sebagai data/arsip oleh penyimak
wawancara.

Anda mungkin juga menyukai