(bertahan) 2.Suasana menyimak yang bersifat suportif (menunjang) 1.Suasana menyimak yang bersifat defensive (bertahan) • Suasana-suasana defentif atau bertahan biasanya di manipulasikan dalam pesan- pesan lisan yang mengandung maksud yang bersungguh-sungguh dan tersirat, antara lain pesan-pesan yang bersifat ; evaluatif, mengawasi, strategis, netral, superior, pasti dan tentu. A.Evaluatif
• ujaran pembicara yang memancing penilaian dari
penyimak. • contoh:”saya akan menunjukan kepada anda,apakah anda orang yang pintar atau tidak, orang yang sudah mengerti atau belum, orang yang cukup cerdas atau tidak” B.Mengawasi • Pesan yg disampaikan oleh sang pembicara membuat para penyimak bersiap untuk mengontrol benar atau tidak ,jujur atau tidak dan objektif - subjektifnya ujaran itu • Contohnya:" teman-teman saya ini adalah orang yang cerdas, berpengalaman luas, baik hati,jujur, tidak mementingkankepentingan pribadi, dan mempunyai jiwa kepemimpinan yang tinggi, sehingga sepantasnya anda memilih saya menjadi ketua BEM di universitas ini, karena saya akan berusaha dan pasti bisa memajukan universitas ini". C.Strategis ujaran pembicara yang membuat pendengar memasang kuda-kuda/pertahanan/siasat yg strategis. Contoh: saudara-saudara sudah lama saya memikirkan bagaimana caranya agar saudara-saudara semua dapat mengatasi musibah ini dengan cara yang saya lakukan. Sudah tidak ada keraguan lagi cara yang saya lakukan. Oleh sebab itu ikutilah cara yang saya lakukan ini, agar saudara mendapat manfaat dan keuntungan terhindar dari musibah banjir lagi, jangan ragu dan sangsi lagi, yakinlah untuk mengikuti cara saya. D.Superior ujaran pembicara mencerminkan rasa tinggi hati merasa lebih unggul dari orang lain dalam segala hal. Contoh: kamu harus tau, harus sadar,bahwa kamu tidak ada apa-apanya dibanding aku. Lihat saja aku orang kaya banyak harta sedangkan kamu miskin tidak punya apa-apa, aku selalu berpakaian mahal dan keren sedangkan baju kamu murah dan jelek, lihat wajahmu yang jelek itu sedangkan wajah saya ganteng luar biasa, terus aku selalu dihormati dan disegani orang sedangkan kamu hina sekali. Apakah kamu tidak sadar akan itu semua? Kau dan aku ini bagai langit dan bumi. E.Netral ujaran pembicara mencirman sifat netral, tidak memihak golongan/pihak tertentu. Contoh: saudara-saudara saya tidak pernah memperhatikan masalah mereka, karena bagi saya masalah saya sendiri saja sudah cukup jadi tidak perlu lah mengurusi masalah orang lain. F.Pasti dan Tentu ujaran pembicara membuat penyimak harus memilih salah satu alasan yang tepat/pasti.
Contoh: kamu harus berikan jawabannya sekarang
dengan tegas dan jelas! Kamu pilih akau atau dia? Cepat jawab! Suasana Suportif • 1.Deskripsi • Apabila sang pembicara dalam ujarannya mengimplikasikan pemerian atau deskripsi yg lebih banyak • 2.Orientasi permasalahan • Berorientasi kepada berbagai permasalahan • 3.Spontanitas • Spontan agar para penyimak lebih mudah memahami pesan 4.Empati, ketegasan dalam penyampaian pesan 5.Ekualitas, untuk menarik minat para penyimak terhadap pesan yg disampaikan 6.Profesionalisme,ketepatan dan ketentuan terhadap apa yg disampaikan Kendala dalam menyimak efektif • 1.Keegnosentrisan • 2.Keengganan ikut terlibat • 3.Ketakutan akan perubahan • 4.Keinginan menghindari pertanyaan • 5.Puas terhadap penampilan eksternal • 6.Pertimbangan yang prematur • 7.Kebingungan sematik