Anda di halaman 1dari 32

DASAR-DASAR AKUNTANSI

PEMBIAYAAN

BAB 9
AKUNTANSI DASAR
KEUANGAN PEMERINTAH
TUJUAN INSTRUKSIONAL
UMUM (TIU)

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik akan


memahami definisi Pembiayaan dan Perlakuan
akuntansi Pembiayaan
TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS (TIK)
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik atau
mahasiswa akan dapat:
• memahami pengertian pembiayaan
• memahami penerapan azas bruto untuk pengakuan
pembiayaan
• memahami dan mampu melakukan analisis atas
transaksi pembiayaan
• memahami dan mampu melaksanakaan jurnal
standar atas transaksi pembiayaan
• memahami dan mampu melaksanakan jurnal khusus
pembiayaan
PENDAHULUAN

• Komponen pembiayaan dalam struktur APBD digunakan


untuk menyelesaikan mekanisme sebelumnya yakni
• penjumlahan antara pendapatan dan belanja. Jika terjadi
selisih kurang maka harus diselesaikan dengan mekanisme
penerimaan pembiayaan (mencari sumber penerimaan
pembiayaan untuk menutup selisih kurang).
• Jika terjadi selsisih lebih maka harus diselesaikan dengan
mekanisme pengeluaran pembiayaan (mencari alternatif
untuk menampung menempatkan sisa lebih).
Lanjutan…

Rekening Jumlah
Pendapatan Rp 1000
Belanja Rp 900
Surplus Rp 100

Pengeluaran Pembiayaan
1.pembentukan dana cadangan

2. penyertaan modal pemerintah daerah


3. pembayaran pokok pinjaman (utang)
4. pemberian pinjaman daerah.
Jumlah pembiayaan pengeluaran Rp 100
Lanjutan…

Rekening Jumlah
Pendapatan Rp 1000
Belanja Rp 1100
Defisit (Rp 100)

Penerimaan Pembiayaan
1.Penggunaan SILPA tahun Sebelumnya

2. Pencairan dana Cadangan


3. Hasil Penjualan Kekayaan daerah yg Dipisakan
4. Penerimaan Pinjaman, dsb
Jumlah pembiayaan penerimaan Rp 100
DEFINISI PEMBIAYAAN

Pembiayaan didefinisikan di dalam Peraturan Menteri


Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 sebagai berikut:
• “Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang
perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang
akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran
yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun
anggaran berikutnya.”
Lanjutan…

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang


Standar Akuntansi Pemerintah, mendefinisikan
pembiayaan sebagai berikut:
• “Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi
keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun
pengeluaran, yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran bersangkutan maupun pada tahun-tahun
anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran
pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit
atau memanfaatkan surplus anggaran.”
Sumber Transakasi
Pembiayaan penerimaan

1 •penggunaan SiLPA tahun anggaran sebelumnya

2 •pencairan dana cadangan

3 •hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

4 •penerimaan pinjaman daerah

5 •penerimaan kembali pemberian pinjaman

6 •penerimaan piutang daerah.


Sumber Transaksi
Pengelauran Pembiayaan

1 •pembentukan dana cadangan

2 •penyertaan modal pemerintah daerah

3 •pembayaran pokok pinjaman (utang)

4 •pemberian pinjaman daerah.


Pelaksana Fungsi
Akuntansi Pembiayaan

• Pembiayaan memiliki ciri yang unik karena


pembiayaan hanya ada di satuan kerja pengelola
keuangan daerah (SKPKD) dan tidak terdapat pada
SKPD lainnya.
• SKPD yang menjadi SKPKD adalah dinas/badan
pengelola keuangan atau biro/badan keuangan yang
ada di Sekretariat Daerah.
Dokumen Sumber –
Penerimaan Pembiayaan
Jenis Transaksi Dokumen Sumber Lampiran
1.Penggunaan SILPA tahun Perda Pertanggungjawaban Nota Kredit Bank
anggaran sebelumnya APBD
2.Pencairan dana cadangan Nota Kredit Bank Kopi surat perintah
pemindahbukuan
3.Hasil Penjualan Kekayaan Bukti Penerimaan Berita Acara
Daerah Yg Dipisahkan Pembayaran
4. Penerimaan Pinjaman - Surat tanda bukti Nota Kredit Bank
Daerah penerimaan / Bukti transfer
- Bukti penjualan obligasi
5. Penerimaan kembali Surat Tanda bukti penerimaan Nota Kredit bank
pemberian pinjaman / bukti transfer
6.Penerimaan Piutang Surat Tanda bukti penerimaan Nota Kredit bank
/ bukti transfer
Dokumen Sumber-
Pengeluaran Pembiayaan

Jenis Transaksi Dokumen Sumber Lampiran

1.Pengisian dana Surat Perintah Pencairan SPD, SPM


cadangan Dana (SP2D), Perda
dana cadangan

2.Penyertaan modal Surat Perintah Pencairan SPD, SPM


pemerintah daerah Dana (SP2D)
3.Pembayaran Pokok Surat Perintah Pencairan SPD, SPM
Pinjaman Dana (SP2D)
4.Pemberian Pinjaman Surat Perintah Pencairan SPD,SPM, Perjanjian
Daerah Dana (SP2D) pinjaman
Azas Bruto

• Transaksi penerimaan pembiayaan dicatat dengan


menggunakan asas bruto, yaitu penerimaan
pembiayaan dicatat sebesar nilai brutonya (tidak
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pembiayaan penerimaan diakui pada saat diterima
pada Rekening Kas Daerah.
Pencatatan Akuntansi
pembiayaan

• Pada prinsipnya akuntansi pembiayaan setara atau


sama dengan akuntansi pendapatan dan akuntansi
belanja.
• Akuntansi Penerimaan pembiayaan sama dengan
akuntansi pendapatan dan
• Akuntansi pengeluaran pembiayaan sama dengan
akuntansi belanja.
Penerimaan Pembiayaan

• Penjurnalan transaksi penerimaan pembiayaan dilakukan oleh


fungsi akuntansi PPKD, secara harian berdasarkan urutan
kronologis.
• Jurnal untuk transaksi penerimaan pembiayaan merupakan jurnal
corollary, di mana tahap pertama dilakukan jurnal pembebanan
tranksaksi penerimaan pembiayaan yang menjadi item pada APBD
dan akan berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran.
• Pada taha kedua melakukan penjurnalan pengakuan asset sebagai
implikasi bertambahnya aset dengan terjadi penerimaan
pembiayaan tersebut, dan hal iniakan mempengaruhi Neraca.
Jurnal Standar

1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)

Tgl Uraian Ref Debit Kredit

........ Rp ...

........... Rp...

Tidak ada pencatatan


2.a. Pencairan Dana Cadangan –penerimaan;

Tgl Uraian Ref Debit Kredit

Kas di Kas Daerah Rp ...

Dana cadangan Rp...


2.b.Pencairan dana Cadangan-Kolorari

Tgl Uraian Ref Debit Kredit


Ekuitas dana cadangan- Rp ...
Diinvestasikan
Dalam dana cadangan
Dana Rp...
cadangan

Pengakuan pengurangan dana cadangan akibat pencairaan dana


cadangan
3.a. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan – penerimaan kas

Tgl Uraian Ref Debit Kredit


Kas di Kas Daerah Rp ...
Rp...
Hasil penjualan
kekayaan daerah yang
dipisahkan
3.b. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan – kolorari
asetnya (pengurangan aset)
Tgl Uraian Ref Debit Kredit

Ekuitas dana cadangan- Rp ...


Diinvestasikan Dalam
investasi jangka panjang
Penyertaan modal Rp...
pemerintah daerah
/Investasi
4.a. Penerimaan pinjaman daerah (contoh dari dalam negeri –
perbankan) – penerimaan kas

Tgl Uraian Ref Debit Kredit

Kas di Kas Daerah Rp ...

Penerimaan Rp...
pinjaman
Daerah
4.b. Penerimaan pinjaman daerah (contoh dari dalam negeri – perbankan) –
kolorari asetnya (pengurangan pinjaman)

Tgl Uraian Ref Debit Kredit

Dana yang harus disediakan Rp ...


untuk
pembayaran utang jangka
panjang
Utang Dalam negeri Rp...
5.a. Penerimaan kembali pemberian pinjaman
– penerimaan kas

Tgl Uraian Ref Debit Kredit

Kas di Kas Daerah Rp ...


Penerimaan kembali Rp...
pemberian pinjaman
5.b. Penerimaan kembali pemberian pinjaman
– kolorari asetnya (pengurangan pinjaman)

Tgl Uraian Ref Debit Kredit

Ekuitas Dana lancar – Rp ...


Cadangan Piutang
Bagian lancar pinjaman Rp...
6.a. Penerimaan kembali pemberian pinjaman
– penerimaan kas

Tgl Uraian Ref Debit Kredit


Kas di Kas Daerah Rp ...

Penerimaan piutang Rp...


daerah
6.b. Penerimaan kembali pemberian pinjaman
– kolorari asetnya (pengurangan pinjaman)
Tgl Uraian Ref Debit Kredit

Ekuitas Dana lancar – Rp ...


Cadangan Piutang

Piutang ....... Rp...


Jurnal standar
Pengeluaran pembiayaan

1.a. Pengisian dana cadangan – pengeluaran kas


Tgl Uraian Ref Debit Kredit
Pengeluaran pembiayaan - pengisian Rp ...
dana cadangan

Kas di Kas daerah Rp...

1.b. Pengisian dana cadangan


– kolorari asetnya (penambahan dana cadangan)

Tgl Uraian Ref Debit Kredit


Dana Cadangan Rp ...
Ekuitas dana cadangan- Rp...
Diinvestasikan dalam dana
cadangan
2.a. Penyertaan modal pemerintah daerah – pengeluaran kas

Tgl Uraian Ref Debit Kredit


Pengeluaran pembiayaan – Rp ...
penyertaan modal daerah
Kas di Kas daerah Rp...
2.b. Penyertaan modal pemerintah daerah
– kolorari asetnya (penambahan investasi jangka panjang)
Tgl Uraian Ref Debit Kredit
Penyertaan modal pemerintah Rp ...
daerah
Ekuitas dana invetasi - Rp...
Diinvestasikan dalam investasi
jangka panjang
3.a. Pembayaran pokok pinjaman (Contoh pembayaran utang dalam negeri –
perbankan) – pengeluaran kas
Tgl Uraian Ref Debit Kredit
Pengeluaran pembiayaan – Rp ...
pembayaran pokok pinjaman
Kas di Kas daerah Rp...

3.a. Pembayaran pokok pinjaman (Contoh pembayaran utang dalam negeri –


perbankan) – pengeluaran kas
Tgl Uraian Ref Debit Kredit

Bagian lancar utang jangka Rp ...


panjang dalam negeri
Dana yang harus disediakan Rp...
untuk pembayaran utang jangka
pendek
4.a. Pemberian pinjaman daerah (Contoh;kepada perusahaan daerah) –
pengeluaran kas
Tgl Uraian Ref Debit Kredit
Pengeluaran pembiayaan – Rp ...
pemberian pinjaman
Kas di Kas daerah Rp...

4.b. Pemberian pinjaman daerah


– kolorari pinjaman

Tgl Uraian Ref Debit Kredit


Pinjaman kepada Rp ...
perusahaan daerah
Ekuitas dana lancar – Rp...
Cadangan piutang
Selamat dan sejahtera selalu

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai