Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 3

Analisis laporan Keuangan


2019-2020

Bank Syariah
Finky Juni AneliyaBukopin
(195221113)
Yusuf Ahmad Syafi’i (195221119)
Devy Harsanti (195221128)
Rinda Ayu Imtichani (195221137)
SLIDESMANIA

Lia Saputri (195221140)


Sinta Damayanti (195221147)
Bank Syariah Bukopin

PT BANK SYARIAH BUKOPIN (selanjutnya


disebut Perseroan atau BSB) merupakan
bank umum yang beroperasi dengan prinsip
syariah. Pembentukan Bank Syariah Bukopin
telah menempuh sejarah panjang selama 3 dekade.
SLIDESMANIA
did you know?
SLIDESMANIA
Analisis Rasio Keuangan
Tingkat Kesehatan Bank
Syariah
01 Penilaian Faktor Profil Risiko

02 Penilaian Good Corporate Governance (GCG)

03 Penilaian Faktor Rentabilitas

04 Penilaian Faktor Permodalan

05 Penilaian Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan


Bank.
SLIDESMANIA
Penilaian Faktor Profil Risiko 01
Risiko kredit dengan menggunkan Rasio Non Performing Financial
Dari sini dapat kita ketahui
(NPF) Gross
bahwa presentase pembiayaan
tidak lancar atau bermasalah
Bank Syariah Bukopin
mengalami kenaikan sebesar
1.66%, kenaikkan ini masih
menbuat bank syariah Bukopin
berada pada kriteria cukup
sehat yang dapat kita
simoulkan bahwa Bank
Bukopin Syariah belum bisa
mengatasi atau mengurangi
pembiayaan tidak lancarnya.
SLIDESMANIA
Penilaian Faktor Profil Risiko 01
Risiko kredit dengan menggunkan Rasio Non Performing Financial Dari sini dapat kita ketahui
(NPF) Net bahwa presentase pembiayaan
tidak lancar atau bermasalah
Bank Syariah Bukopin
mengalami kenaikan sebesar
0.93%, kenaikkan ini menbuat
bank syariah Bukopin berada
pada kriteria yang semula sehat
menjadi cukup sehat yang
dapat kita simpulkan bahwa
Bank Bukopin Syariah belum
bisa mengatasi atau
mengurangi pembiayaan tidak
lancar bersihnya dan malah
SLIDESMANIA

menurunkan peringkat.
Penilaian Faktor Profil Risiko 01
Risiko Likuiditas Dengan Menggunakan Financing to Deposit Dari sini dapat kita ketahui
Ratio (FDR) bahwa presentase tingkat
penyaluran dana Bank Syariah
Bukopin mengalami kenaikan
sebesar 103.25%, kenaikkan
ini membuat bank syariah
Bukopin berada pada kriteria
yang semula cukup sehat
menjadi tidak sehat yang dapat
kita simpulkan bahwa Bank
Bukopin Syariah mengalami
pembekakan dalam tingkat
penyaluran dananya.
SLIDESMANIA
02 Penilaian Faktor
Good Corporate Governance
Dalam rangka memastikan pelaksanaan GCG telah
diimplementasikan dengan baik, Perseroan telah melaksanakan self
assessment praktik GCG, antara lain untuk penilaian kinerja
Dewan Komisaris dan Direksi. Dasar pelaksanaan self assessment
mengacu pada: Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/ 13/DPbS
April 2010 Perihal Good Corporate Governance; Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/ POJK.03/2014 POJK tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah; dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor
10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Bank Syariah Bukopin telah menyampaikan hasil self
assessment pelaksanaan GCG kepada OJK setiap semester. Pada
SLIDESMANIA

semester I tahun 2020 dengan hasil penilaian P3 atau kategori


predikat “Cukup Baik”. Kesimpulan umum hasil self assessment
semester I tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Penilaian Faktor Good Corporate
Governance
02
  Peringkat Definisi Peringkat
Individual P3 Penerapan Good Corporate
Governance di PT. Bank Syariah
Bukopin secara umum adalah Cukup
Baik, sebagaimana tercermin dalam
pemenuhan yang cukup memadai atas
prinsip-prinsip Good Corporate
Governance. Kelemahan-kelemahan
yang ditemui dalam penerapan Good
Corporate Governance secara umum
cukup signifikan dan memerlukan
perhatian yang cukup dari manajemen
Bank. Dengan demikian, peringkat
Good Corporate Governance PT.
SLIDESMANIA

Bank Syariah Bukopin adalah


Peringkat 3.
Hasil perhitungan Rentabilitas Penilaian Faktor Rentabilitas
dengan menggunakan Return
On Asset (ROA) Gross bank Return On Asset (ROA)
Syariah Bukopin Tahun 2019
sebesar 0.04% yang berarti
Pembiayaan tidak lancar atau
bermasalah Bank Bukopin
Syariah berada pada kriteria
Kurang Sehat (0% < ROA <
0.5%), sedangkan ROA untuk
tahun 2020 sebesar 0.05%
yang berarti pembiayaan tidak
lancar atau bermasalah bank
Bukopin Syariah berada pada
SLIDESMANIA

kriteria Kurang Sehat (0% <


ROA < 0.5%). 03
Hasil perhitungan Rentabilitas Penilaian Faktor Rentabilitas
dengan menggunakan Beban
Operasional Pendapatan BOPO
Operasional (BOPO) Gross
bank Syariah Bukopin Tahun
2019 sebesar 90.98% yang
berarti Pembiayaan Lancar
Bank Bukopin Syariah berada
pada kriteria Sangat Sehat
(BOPO < 94%), sedangkan
BOPO untuk tahun 2020
sebesar 92.20% yang berarti
pembiayaan Lancar bank
Bukopin Syariah berada pada
SLIDESMANIA

kriteria Sangat Sehat (BOPO <


94%). 03
Hasil perhitungan Penilaian Faktor Rentabilitas
Rentabilitas dengan
menggunakan Net Intrest NIM
Margin (NIM) Gross bank
Syariah Bukopin Tahun
2019 sebesar 2.56% yang
berarti Pembiayaan Lancar
Bank Bukopin Syariah
berada pada kriteria Sehat
(2% < Nim < 3%)
sedangkan BOPO untuk
tahun 2020 sebesar 2.10%
yang berarti pembiayaan
SLIDESMANIA

Lancar bank Bukopin


Syariah berada pada kriteria 03
Penilaian Faktor Permodalan 04
CAR
Hasil perhitungan Rentabilitas
dengan menggunakan Capital
Adequency Ratio (CAR) Gross
bank Syariah Bukopin Tahun 2019
sebesar 22.22% yang berarti
Pembiayaan Lancar Bank
Bukopin Syariah berada pada
kriteria Sangat Sehat (CAR >
12%) sedangkan BOPO untuk
tahun 2020 sebesar 15.25% yang
berarti pembiayaan Lancar bank
Bukopin Syariah berada pada
kriteria Sangat Sehat (CAR >
12%).
SLIDESMANIA
Penilaian Peringkat Komposit
Peraturan Tingkat Kesehatan
Bank sentral (BI) Bank
perihal penilaian tingkat kesehatan bank umum
adalah Peraturan Bank Indonesia nomor 13/ 1/PBI/2011 yang dikeluarkan
05
tanggal 5 Januari 2011. Kemudian lebih detail tentang tata cara penilaiannya
diterangkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia nomor 13/ 24 /DPNP Peringkat Tingkat Kesehatan
tanggal 25 Oktober 2011. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan Bank
Peringkat Predikat
peraturan tersebut mencakup penilaian terhadap faktor-faktor berikut: Profil
1 Sangat Sehat
Risiko, Good Corporate Governance, Earning, dan Capital Permodalan. Bank
2 Sehat
Syariah Mandiri merupakan bank umum konvensional pertama di Indonesia 3 Cukup Sehat
yang pertama kali membuka unit usaha syariah yang selanjutnya diikuti oleh 4 Kurang Sehat
bank umum konvensional yang lainnya. Eksistensinya dalam persaingan yang 5 Tidak Sehat
semakin ketat di dalam usahanya, menunjukkan bank ini sangat diminati
masyarakat dan mampu menjaga kinerja keuangannya dengan baik (bank
sehat). Berdasarkan ulasan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
tingkat kesehatan Bank Syariah Bukopin ditinjau dari sisi modal, good
corporate governance, Rentabilitas, dan profil risiko. Adapun bentuk
peringkat tingkat kesehatan Bank seperti berikut:
SLIDESMANIA

Penilaian Peringkat 05
Komposit Tingkat
Kesehatan Bank Rata-Rata Peringkat
PT.Bank Syariah Bukopin Tahun 2019-2020
TAHUN FAKTOR RASIO PERINGKAT PREDIKAT RATA-RATA PERINGKAT
2019 GCG 1,57% 3 Cukup Sehat
  CAR 22.22% 1 Sangat Sehat
  ROA 0.04% 4 Kurang Sehat
  FDR 93.48% 3 Cukup Sehat 52%
  NPF 4,12% 2 Sehat
  NIM 2.56% 2 Sehat
  BOPO 90.98% 1 Sangat Sehat
2020 GCG 2.22% 3 Cukup Sehat
  CAR 15.25% 1 Sangat Sehat
  ROA 0.05% 4 Kurang Sehat
  FDR 196.73% 5 Tidak Sehat 51.43%
  NPF 5,05% 3 Cukup Sehat
  NIM 2.10% 2 Sehat
SLIDESMANIA

  BOPO 92.20% 1 Sangat Sehat


RATA-RATA PERINGKAT 52%
PREDIKAT Cukup Sehat
Intrepretasi Berdasarkan table diatas pada rata rata peringkat dapat
diketahui bahwa hasil penilaian kesehatan selama dua tahun PT.
Bank Syariah Bukopin berada pada predikat Cukup Sehat. Dari
tahun 2019 hingga tahun 2020 aspek permodalan menunjukkan
rasio CAR dan Aspek Rentabilitas BOPO selalu berada pada
peringkat satu. Artinya factor permodalan dan juga pembiayaan
lancar Bank Syariah Bukopin selama periode tersebut sangat
baik. Kemudian dari factor Good Corporate Governance (GCG)
dari tahun 2019 sampai tahun 2020 menunjukkan predikat
cukup sehat. Dari rasio tersebut dapat dikatakan bahwa Bank
Syariah Bukopin menerapkan tata kelola bank syariah dengan
prinsip-prinsip seperti keterbukaan, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, profesional dan kewajaran dengan cukup
sehat.
SLIDESMANIA

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
Intrepretasi
Kemudian dari faktor Rentabilitas, rasio ROA dari tahun 2019
sampai tahun 2020 menunjukkan rata rata predikat yang kurang
sehat. Demikian pula rasio NIM pada tahun 2019 sampai tahun 2020
menunjukkan predikat sehat. Dari rasio tersebut dapat diketahui
bahwa kemampuan menghasilkan laba Bank Syariah Bukopin dari
sisi asset yang dimiliki kurang sehat, kemudian untuk pembiayaan
tidak lancar pada Bank Sayriah tersebut sehat. Selanjutnya Tingkat
Likuiditas yang dinilai dari rasio FDR di tahun 2019 menunjukkan
predikat Cukup Sehat, sedangkat di tahun 2020 menunjukkan
predikat tidak sehat. Kualitas pembiayaan Bank Syariah Bukopin
dilihat dari rasio NPF selama 2 tahun yakni tahun 2019
menunjukkan prediakat sehat sedangkan di tahun 2020 memiliki
predikat cukup sehat.
SLIDESMANIA

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
thank you!
Do you have any questions?
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai