KERTAS KERJA
Estri Navaranti (195221127)
Amalisa Iswahyuni A (195221129)
Andini Puspitoningrum (195221131)
Ananda Putri Wibowo (195221144)
Pengertian Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk
menempatkan pendapatan pada periode dimana pendapatan tersebut dihasilkan dan
beban pada periode dimana beban itu terjadi.
Tujuan Pembuatan Jurnal
Penyesuaian
1 2
Agar pada akhir periode akun riil yaitu harta, Agar akun-akun nominal, yaitu akun
kewajiban dan modal menunjukan keadaan pendapatan dan beban dapat diakui dalam suatu
yang sebenarnya periode dan menunjukkan keadaan yang
sebenarnya
Akun yang Membutuhkan Jurnal
Penyesuaian
● Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang masih harus dibayar merupakan beban-beban yang sudah terjadi atau
manfaatnya telah diterima oleh perusahaan tetapi belum dibayar dan dicatat oleh
perusahaan. Misalnya: seperti Gaji yang belum dibayar (utang gaji), Beban Listrik dan
Telepon yang belum dibayar, pajak penghasilan karyawan tanggungan amil yang belum
dibayar, biaya sewa yang belum dibayar, dan sebagainya. Berikut ini contoh jurnal yang
dibuat untuk mencatat beban gaji yang masih harus dibayar.
Pendapatan yang masih harus diterima merupakan pendapatan yang sudah menjadi hak
perusahaan tetapi belum dicatat karena sampai akhir bulan perusahaan belum
mengirimkan faktur (invoice) kepada pelanggan atau pelanggan belum melunasi
tagihannya. Misalnya: Pendapatan sewa yang masih harus diterima. Contoh, Lembaga
Amil Zakat memiliki kendaraan yang disewakan dan penyewa belum membayar. Berikut
ini conton jurnal untuk mencatat transaksi tersebut.
Pendapatan diterima dimuka merupakan pos-pos yang telah dicatat sebagai Liabilitas
tetapi diharapkan menjadi pendapatan selama operasi normal perusahaan. Misalnya:
Pendapatan Jasa Diterima Dimuka. Contoh, Lembaga Amil Zakat menyewakan mobil
selama 30 hari, pendapatan yang diterima di muka sebesar Rp3.000.000. Ketika
penyusunan laporan keuangan baru berlalu 10 hari sehingga yang sudah jadi pendapatan
baru 10 hari, maka jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban dibayar dimuka merupakan pos-pos yang telah dicatat sebagai Aset terlebih
dahulu tetapi diharapkan menjadi beban selama siklus operasi normal perusahaan.
Misalnya: Perlengkapan kantor. Contoh, Lembaga Amil Zakat menyewa rumah atau
menggunakan perlengkapan untuk jangka waktu satu tahun dan memberi pembayaran di
muka. Di akhir periode akan dihitung berapa yang sudah digunakan, selanjutnya nilai
penggunaan tersebut diakui sebagai beban. Jurnal penyesuaian yang dibuat yaitu:
Perlengkapan xxxx
Akun yang Membutuhkan Jurnal
Penyesuaian
● Terkait dengan estimasi; Contoh, Lembaga Amil Zakat memiliki kendaraan atau
gedung untuk operasi harian. Sebagian dari harga perolehannya akan menjadi beban,
yaitu beban penyusutan. Jurnal penyesuaian yang dibuat adalah sebagai berikut:
● Beban penyusutan tahun 2021 Rp10.000.000 (dengan rincian 40% untuk penyusutan kendaraan ambulans, 30%
untuk kendaraan, 30% untuk peralatan kantor).
Neraca lajur merupakan kertas kerja berbentuk kolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam
penyusunan laporan keuangan. Penggunaan neraca lajur, dapat mengurangi kesalahan terlupakannya
salah satu ayat jurnal penyesuaian yang harus dilakukan. Neraca lajur dapat dijadikan alat untuk
memeriksa ketelitian dalam menghitung dan memungkinkan penyusunan secara logis. Pada neraca
lajur dapat meliputi nama perusahaan, nama kertas kerja, dan jangka waktu yang dicakup.
Pengertian Neraca Lajur
Neraca lajur terdiri dari 10 kolom dan 8 kolom. Lebih lengkapnya sebagai berikut:
● Neraca saldo
● Jurnal penyesuaian
● Perhitungan rugi-laba
● Neraca
● Neraca saldo
● Jurnal penyesuaian
● Perhitungan rugi-laba
● Neraca