Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI AMOS

Nama : Fachry Hernando Adhiansyah


NIM : 1601620050

DOSEN :
Rizky Nurulfa, M.Pd
 
Definisi

Pada Teknik-teknik sebelumnya memungkinkan untuk mengkaji variabel tak bebas


berganda(multiple dependent variables), seperti multivariateanalysis of variance dan
canonical analysis, namun yang demikian masih saja mewakili suatu hubungan tunggal
antara dependent dan independent variables, merupakan satu persamaa nsaja. Namun
kenyataan di lapangan, dapat terjadi lebihdari satu hubungan, sehingga masalah tersebut
tidak bisa diselesaikan dengan teknik-teknik tersebut.Masalah tersebut dapat diselesaikan
dengan SEMatau MPS(Model persamaan Struktural)
Structural equation modeling (SEM) mempunyaikarakteristik yang bersifat sebagai
teknik analisisuntuk lebih menegaskan (confirm) dari pada untukmenerangkan.
Maksudnya, seorang peneliti lebihcenderung menggunakan SEM untuk
menentukanapakah suatu model tertentu valid atau tidak daripada menggunakannya
untuk menemukan suatumodel tertentu cocok atau tidak, meski analisis SEMsering pula
mencakup elemen-elemen yangdigunakan untuk menerangkan.
Variabel variabel
Observed Variables: Variabel Yang DapatDiobservasi Secara Langsung /
VarManifest / Indikator / ReferensiUnobserved Variables: Variabel Yang
TidakDapat Diobservasi Secara Langsung /Fenomena Abstrak / Var Laten /
Faktor /Konstruk
Untuk menghitung model struktural yang besar yang mencakup banyak
variabel dan untuk memecahkan suatu set persamaan yang saling terkait
(the interrelatede quations) harus menggunakan program komputer seperti
Lisrel atau Amos
Langkah-Langkah
 1. Pengembangan model teoritis
 2. Pengembangan diagram alur
 3. Konversi diagram alur ke dalam persamaanstruktural dan model pengukuran4. Memilih jenis matrik
inputdan estimasimodel yang diusulkan5. Menilai identifikasi model struktural6. Menilai kriteria
Goodness-of-Fit7. Intepretasi dan modifiikasi model
 Langkah pertama dalam SEM adalah melakukanidentifikasi secara teoretis terhadap
permasalahanpenelitian.Topik penelitian ditelaah secara mendalam danhubungan antara variabel-variabel
yang akandihipotesiskan harus didukung oleh justifikasi teoriyang kuat.
 1. Pengembangan model teoritis
 Ada dua hal yang perlu dilakukan yaitu menyusunmodel struktural yaitu menghubungkan antarvariabel
laten baik endogen maupun eksogen danmenyusun measurement model yaitumenghubungkan variabel
laten endogen ataueksogen denganvariabel manivest
2. Pengembangan diagram alur
Langkah ketiga adalah mengkonversikandiagram jalur ke dalam persamaan
strukturalLangkah ini telah dilakukan secara otomatis olehprogram SEM yang
tersedia (AMOS).
3. Konversi diagram alur ke dalam persamaanstruktural dan model pengukuran
Ada 3 kemungkinan yang terjadi terhadap modelSEM:Model Just identified: jumlah
poin datavarian dan kovarian sama dengan jumlah parameteryang harus
diestimasi.Model Over identified: jumlah poin datavarian dan kovarian variabel-
variabel yang teramatilebih besar dari jumlah parameter yang harusdiestimasi.5.
Menilai identifikasi model
Model Under identified atau un-identified: jumlah poin data varian dan
kovarianlebih kecil dibandingkan dengan jumlah parameteryang harus diestimasi.5.
Menilai identifikasi modelstruktural
Nilai-nilai indeks kecocokan model yang seringdigunakan dalam
SEM, diantaranya:
1. Nilai Chi Square: semakin kecil maka modelsemakin sesuai antara model teori
dan datasampel.
2. Nilai indeks keselarasan (goodness of f i t index) (GFI):mengukur jumlah relatif
varian dan kovarian yang besarnyaberkisar dari 01. Jika nilai besarnya
mendekati 0 makamodel mempunyai kecocokan yang rendah sedang
nilaimendekati 1 maka model mempunyai kecocokan yang baik3. Root mean
square error of approximation,(RMSEA): berfungsi sebagai kriteria untuk
pemodelanstruktur kovarian dengan mempertimbangkan kesalahan
ygmendekati populasi. Kecocokan model yg cocok denganmatriks kovarian
populasi. Model baik jika nilainya lebihkecil atau sama dengan 0,05 ; cukup baik
sebesar atau lebihkecil dari 0,08

Anda mungkin juga menyukai