Anda di halaman 1dari 22

CABANG- CABANG FILSAFAT

Metafisika
Etika
Estetika
Bagaimana tanggapan anda tentang gambar di
bawah ini?
METAFISIKA

 Metafisika berasal dari Yunani, yang terdiri atas dua kata yaitu meta yang artinya sesudah
atau dibalik sesuatu dan pysika yang artinya nyata. Karena biasanya manusia mencari
pengetahuan dari apa yang bisa dilihat oleh panca inderanya, tapi dalam metafisika masih
ada yang pengetahuan dibaliknya yang perlu diketahui manusia yang bersifat meta fisik.
 Ex: Waktu, dia ada tapi tak tahu bagaimana bentuknya, warnanya, dan rupanya karena
manusia memang memiliki keterbatasan.
 Another ex: rasa, saat kita mencintai seseorang pasti ada yang namanya rasa cinta kepada
orang tersebut tapi kita tidak bisa melihat seperti apa dan bagaimana dia bisa ada.
 Metafisika merupakan cabang filsafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakikat
objek (fisik) di dunia. Dimana metafisika mempersoalkan realitas dan dunia dengan
segala struktur dan dimensinya.
2 macam wujud metafisika

1. Bersifat mutlak. Wujud mutlak itu sifatnya tidak berubah sampai kapanpun
seperti perhitungan 1+1 = 2 pasti hasilnya selalu dua tidak mungkin menjadi
angka 3,4,5 atau pun yang lainnya.
2. Bersifat relatif. Terbagi menjadi dua cabang yaitu:
a. Manusia ( dalam diri manusia / yang ada pada diri manusia itu sendiri )
b. Alam di luar manusia ( sesuatu apa saja yang di luar diri manusia )
Teori dalam metafisika (idealisme)

 Asumsi: Sebenarnya yang beraneka ragam ini semuanya berasal dari ruh, sesuatu
yang tidak berbentuk dan tidak menempati ruang. 
 Mengakui ruh lah yang memegang kendali hal yang bersifat materi, seperti
seorang koki tidak mungkin makanan langsung siap sedia tanpa berpikir dan
bertindak apa yang harus dilakukan.
 Agar menjadi manusia bukan hanya mempergunakan tubuh atau jasmaniah yang
berupa panca indera, akan tetapi juga mempergunakan alat rohaniah yang
mencakup akal dan budi.
Teori dalam metafisika (materialisme)

 Asumsi: segala sesuatu itu semuanya hanyalah sebuah materi pada akhirnya
karena pada hakikatnya semua yang ada di dunia ini berasal dari materi yang
berarti sama, tidak ada bedanya antara manusia dengan hewan atau pun
yang lainnya.
 Bagi mereka yang mencoba mempelajari mengenai makhluk hidup. Timbul
dua artian yang masing saling bertentangan yakni segala sesuatu yang
diajarkan mekanistik dan segala sesuatu yang diajarkan vitalistik. Kaum
mekanistik melihat gejala dunia (termasuk makhluk hidup) hanya
merupakan gejala kimia-fisika semata. Sedangkan bagi kaum vitalistik hidup
merupakan sesuatu yang unik yang berlainan secara substansif dengan
hanya sekedar gejala kimia-fisika semata.
Teori dalam metafisika (dualisme)

 Realitas itu berasal dari dua hal yang berbeda tidak bisa disamakan, berdiri
sendiri, tapi saling berkaitan.
 Contohnya seperti otak dan pikiran dua hal yang berbeda tapi keduanya saling
berkaitan, tanpa adanya otak tidak akan bisa berfikir karena otak yang menangkap
sinyal dari luar dan jika tanpa pikiran otak juga tidak akan bisa bekerja layaknya
motor tanpa bensin.
ARGUMEN DALAM METAFISIKA
SUPERNATURALISME NATURALISME
 Terdapat hal-hal gaib (supernatural) dan  Gejala-gejala dunia tidak disebabkan oleh hal-
hal-hal tersebut bersifat bertambah tinggi hal yang bersifat gaib, melainkan karena daya
atau bertambah kuasa dibandingkan yang terdapat dalam itu sendiri, yang dapat
dengan dunia yang nyata. dipelajari dan dapat dikenal.
 Dari sini lahir tafsiran-tafsiran cabang  Standar kebenaran yang digunakan hanyalah
misalnya animisme. logika kecerdikan semata, sehingga menolak
keberadaan hal-hal yang bersifat gaib.
 setiap gejala, gerak bisa dijelaskan
menurut hukum kausalitas (hukum
sebab-akibat) atau hukum stimulus-
respon.
 Contoh: bola bilyard tidak akan bergerak
kecuali karena ada bola yang menabraknya
atau disodok oleh tongkat bilyard.
ETIKA

 Franz Magnis Suseno: filsafat moral tentang dimensi politis kehidupan


manusia. Etika politik mempertanyakan tanggungjawab dan kewajiban
manusia sebagai manusia bukan hanya sebagai warga Negara terhadap
Negara, hukum yang berlaku dan sebagainya.
 Etika membahas baik buruk atau benar tidaknya tingkah laku dan tindakan
manusia serta membahas kewajiban2 manusia
ETIKA DALAM FILSAFAT

 Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan pengetahuan untuk


meningkatkan kualitas kehidupannya. Serta untuk menjawab beberapa pertanyaan
tentang ; Sejarah umat manusia, bagaimana manusia harus hidup (agar dapat mnjd
manusia yg baik), tentang apa itu manusia baik, tentang tanggung jawab manusia,
tentang kewajiban2 manusia, dsb.
 Untuk menjawab semua pertanyaan2 diatas, dibutuhkan ‘Filsafat’. Ilmu filsafat
merupakan ilmu yg bertujuan menjawab pertanyaan2 penting dari yg berada diluar
kemampuan metodis ilmu-ilmu pengetahuan lainnya.
Cont…

 Filsafat dibagi menjadi dua cabang utama ; Filsafat Teoritis dan Filsafat Praktis
(Etika).
 Filsafat Teoritis ; merupakan ilmu yg mempertanyakan apa yg ada (Apa itu manusia,
Apa hakikat realitas secara keseluruhan, Apa itu pengetahuan, dsb)
 Filsafat Praktis : Ilmu yg mempertanyakan Bagaimana manusia harus bersikap trhd.
Apa yg ada tsb.
 Dengan kata lain, Filsafat praktis ini adalah ilmu yg langsung mempertanyakan apa yg
dilakukan (Praktis) oleh manusia; Etika. Dalam Etika ini mempertanyakan tentang
tanggung jawab dan kewajiban manusia.
ETIKA INDIVIDU

Etika individual ini adalah etika yang berkaitan dengan kewajiban dan sikap manusia
terhadap dirinya sendiri, misalnya:
1)   Memelihara kesehatan dan kesucian lahiriah dan batiniah.
2)   Memelihara kerapian diri, kamar, tempat tingggal, dan lainnya.
3)   Berlaku tenang
4)   Meningkatkan ilmu pengetahuan.
5)   Membina kedisiplinan, dan lainnya
ETIKA SOSIAL

 Etika yang membahas tentang kewajiban, sikap, dan pola perilaku manusia sebagai
anggota masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini menyangkut hubungan manusia
dengan manusia, baik secara individu maupun dalam kelembagaan (organisasi,
profesi, keluarga, negara, dan lainnya).Etika sosial yang hanya berlaku bagi kelompok
profesi tertentu disebut kode etika atau kode etik.
 Pembahasan mengeni etika sosial ini dibatasi pada bidang-bidang yang, menurut
Magnis-suseno, dkk (1991:8), sekarang ini paling aktual. Bidang-bidang yang
dimaksud, melipu­ti: sikap terhadap sesama, etika keluarga, etika profesi, etika politik,
etika lingkungan hidup, dan kritik ideologi-ideologi.
Sumber etika: Pancasila

 Sebagai dasar filsafat Negara, Pancasila tidak hanya merupakan sumber


peraturan perundang-undangan, melainkan juga merupakan sumber moralitas
terutama dalam hubungannya dengan legitimasi kekuasaan, hukum serta
berbagai macam kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara.
 Etika membantu manusia dalam hal penentuan mengenai tindakan yang perlu
dilakukan dan apa alasannya hal tersebut harus dilakukan. Pancasila sebagai
dasar negara merupakan etika bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Quiz 1

 Kita sadari bahwa Pancasila mengandung banyak nilai yg dijadikan pedoman


dalam bermasyarakat di Indonesia.
 Apakah mungkin jika Pancasila dijadikan sbg norma internasional/ berlaku secara
universal? Jelaskan!
ESTETIKA

 Ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana


seseorang bisa merasakannya
 Objek dari estetika adalah pengalaman akan keindahan. Sehingga pada dasarnya
estetika yang dicari adalah sebuah hakikat dari keindahan, bentuk bentuk
pengalaman keindahan (seperti keindahan jasmani dan keindahan rohani,
keindahan seni dan keindahan alam), yang diselidiki oleh emosi manusia sebagai
reaksi terhadap yang indah, agung, bagus, mengharukan dan sebagainya.
Teori Keindahan

 Teori objektif. Keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan estetis ialah sifat (kualitas) yang
telah melekat pada benda indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang
mengamatinya. Pengamatan seseorang hanyalah menemukan atau menyingkapkan sifat-
sifat indah yang sudah ada pada suatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk
merubahnya.

 Teori subjektif. Ciri-ciri yang menciptakan keindahan pada suatu benda sesungguhnya
tidak ada, yang ada hanyalah tanggapan perasaan dalm diri seseorang sendiri yang
mengamati suatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada pencerapan dari
se pengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa suatu benda mempunya nilai estetis, hal ini
diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh pengalaman estetis sebagai tanggapan
terhadap benda itu.
Pandangan filsuf mengenai estetika
Plato

 Filsafat seni bagi Plato adalah gagasan tentang idealisme itu sendiri; keindahan tidak pernah
didudukkan sama tinggi dengan kehidupan dunia yang kasar.

 Keindahan merupakan hal yang tinggi dan jauh dari jangkauan kehidupan manusia yang berada di muka
bumi. Keindahan dipandang sebagai sesuatu yang maha tinggi dan sangat berjarak dengan kehidupan manusia.
Akan tetapi manusia diberikan anugerah dengan ide-ide yang mereka miliki. Keindahan yang ada di alam
semesta merupakan suatu bentuk tiruan (imitasi), yang tak sempurna. Manusia yang berkeinginan untuk
menggapai keindahan adalah manusia “pemimpi”. Keindahan yang sebenarnya (mutlak) merupakan subyek
yang berada di atas alam semesta.

 Ex: pelukis yang melukis suatu panorama alam yang indah sesungguhnya hanya meniru panorama alam
yang pernah dilihatnya.
Aristoteles

 Aristoteles sependapat dengan Plato mengenai seni sebagai tiruan dari berbagai hal
yang ada.
 Ex: puisi. Aristoteles mengatakan bahwa puisi adalah tiruan dari tindakan dan
perbuatan manusia yang dinyatakan lewat kata-kata.
 Apabila Plato berpendapat bahwa seni itu merupakan hal yang tidak begitu penting,
akan tetapi karya-karya tulisnya merupakan karya seni sastra yang tak tertandingi
sampai sekarang ini, Aristoteles justru menganggap bahwa seni itu penting karena
memiliki pengaruh yang besar bagi manusia. Aristoteles mengatakan bahwa puisi
lebih filsafati daripada sejarah.
Fungsi estetika

 Secara umum, estetika adalah keindahan yang tentunya memiliki fungsi. Estetika
sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. dalam kita menilai segala sesuatu
yang baik atau yang buruk dengan menggunaka estetika ini.
 Ilmu estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan keindahan, mempelajari semua aspek dari apa yang kita sebut keindahan.
Namun disini bukan hanya keindaan suatu karya, yang dimaksudkan adalah segala
sesuatu tentang aspek kehidupan yang berhubungan tentang keindahan, entah itu
pengetahuan, kejiwaan, emosi, dll.
KESIMPULAN

 Metafisika adalah cabang filsafat yang mempelajari hakekat realitas dari segala
sesuatu, baik fisik maupun non fisik
 Etika membahas baik buruk atau benar tidaknya tingkah laku dan tindakan manusia
serta membahas kewajiban2 manusia
 Estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan
bagaimana seseorang bisa merasakannya

Anda mungkin juga menyukai