Anda di halaman 1dari 12

NAMA : DIAN MAULANA

NIM : R1D121037

KERANGKA BERFIKIR ILMIA BERFIKIR ILMIAH


• Definisi
Hal pertama yang harus di perhatikan sebenarnya adalah kata definisi itu sendiri. Mengapa
demikian, tanpa kita sadari secara penuh sebenarnya “Definisi” adalah unsur pengetahuan
yang kita butuhkan. Baik secara Ilmiah maupun dalam kehidupan sehari-hari kita sering
berurusan dengan kata “Definisi”.
Lalu apa sebenarnya defenisi dari kata “Defenisi” itu sendiri? Secara sederhana defenisi
adalah batasan atau membatasi sesuatu sehingga kita dapat memiliki pengertian atau
memahami sesuatu atau memberikan penjelasan tentang sesuatu hal dan disertai dengan
batasan-batasan sehingga hal tersebut menjadi jelas.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa inti dari definisi yang pertama ini adalah menjelaskan
sesuatu yang terbatas. Konsekuwesinya, jika sesuatu tidak terbatas maka tidak dapat
didefinisikan.
Kerangka adalah sesuatu yang menyusun atau menopang yang lain, sehingga sesuatu
yang lain dapat berdiri, sedangkan berpikir merupakan gerak akal dari satu titik ke titik yang
lain. Atau bisa juga gerak akal dari pengetahuan yang satu ke pengetahuan yang lain,
(mengetahui sesuatu), pengetahuan yang kedua adalah tahu (kemudian kita mengetahui apa
yang sebelumnya tidak kita tahu). Wajar kemudian ada juga yang mendefinisikan berpikir
sebagai gerak akal dari tidak tahu menjadi tahu. Tapi yang penting (inti pembahasannya) adalah
adanya gerak akal.
Ilmiah adalah sesuatu hal/penyataan yang bersifat keilmuan yang sesuai dengan hukum-
hukum ilmu pengetahuan. Atau sesuatu yang dapat dipertanggung jawabkan, dengan
menggunakan metode Ilmiah (Prosedur atau langkah-langkah sistematis yang perlu diambil
guna memperoleh pengetahuan yang didasarkan atas uji coba hipotesis serta teori secara
terkendali).

• kriteria atau syarat dari berfikir imiah

1. sistematis yaitu, saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam satu keseluruhan

2. konperensi yaitu, melihat objek tidak hanya dari satu sisi atau satu sudut pandang saja
melainkan secara multinasional atau secara keseluruhan
3. radikal yaitu, diuraikan sampai akar persoalan, atau esensinya
4. universal yaitu, muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku dimana saja
MANAJEMEN FINANSIAL INVESTASI
• Definisi
Manajemen keuangan merupakan upaya perusahaan untuk melakukan perencanaan
keuangan, pengelolaan aset, penyimpanan dana, dan pengendalian aset atau dana perusahaan.
Jika melihat dari pengertiannya, ada beberapa faktor yang menjadi fungsi manajemen
keuangan, mulai dari perencanaan hingga pengendalian aset.

• Fungsi manajemen finansial investasi


Fungsi utama dari seorang manajer keuangan yaitu merencanakan, mencari, serta dapat
memanfaatkan dana dengan berbagai cara dalam memaksimalkan daya guna dari operasi
perusahaan. Tentunya hal tersebut membutuhkan pengetahuan akan pasar uang serta dari mana
modal akan di peroleh dan bagaimana keputusan yang tepat di bidang keuangan harus dibuat.

• Bagian-bagian dari manajmen finansial investasi


Adapun hal hal yang harus kita perhatikan sebelum melalukan manajmen pada finansial
investasi anatara lain sebagai berikut.
1. Planning atau perencanaan keuangan. Hal ini meliputi perencanaan arus kas serta laba rugi
perusahaan

2. Budgeting atau anggaran, yaitu perencanaan penerimaan serta pengalokasian anggaran


biaya secara efisien serta memaksimalkan dana yang dimiliki oleh perusahaan

3. Controlling atau pengendalian keuangan. Hal ini merupakan melakukan evaluasi serta
perbaikan mengenai keuangan serta sistem keuangan perusahaan

4. Auditing atau pemeriksaan keuangan, yaitu melakukan audit internal berdasarkan


keuangan perusahaan yang ada supaya sesuai dengan kaidah standar akuntansi serta tidak
terjadi penyimpangan

5. Reporting atau pelaporan keuangan yaitu menyediakan laporan informasi mengenai


kondisi keuangan perusahaan serta analisa rasio laporan keuangan.
KEMAHASISWAAN, SEJARAH MAHASISWA, FUNGSI MAHA SISWA DAN
TRIDARMA PERGURUAN TINGGI

• Definisi

Secara umum mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di
sebuah perguruan tinggi yang terdiri dari Sekolah tinggi, Akademi, Institut, Politeknik dan yang paling
umum adalah Universitas.

• Sejarah mahasiswa

1. Gerakan Mahasiswa Tahun 1966.


Dikenal dengan istilah angkatan 66, gerakan ini awal kebangkitan gerakan mahasiswa secara
nasional, dimana sebelumnya gerakan-gerakan mahasiswa masih bersifat kedaerahan. Tokoh tokoh
mahasiswa saat itu adalah mereka yang sekarang berada pada lingkar kekuasaan atau pernah pada
lingkar kekuasaan, siapa yang tak kenal dengan Akbar Tanjung dan Cosmas Batubara. Apalagi Sebut
saja Akbar Tanjung yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR Dewan Perwakilan Rakyat) periode
tahun 1999-2004. Angkatan 66 mengangkat isu Komunis sebagai bahaya laten Negara. Gerakan ini
berhasil membangun kepercayaan masyarakat untuk mendukung mahasiswa menentang Komunis yang
ditukangi oleh PKI (Partai Komunis Indonesia). Eksekutif pun beralih dan berpihak ke pada rakyat,
yaitu dengan chike luarkannya SUPERSEMAR (surat perintah sebe las maret) dari Presiden Sukarno
kepada penerima mandat Suharto. Peralihan ini menandai berakhimya ORLA (orde lama) dan
berpindah kepada ORBA (orde baru). Angkatan 66 pun mendapat hadiah yaitu dengan banyaknya
aktivis 66 yang duduk dalam kabibet pemerintahan ORBA

2. Gerakan Mahasiswa Tahun 1972


Gerakan ini dikenal dengan terjadinya peristiwa MALARI (Malapetaka Lima Belas Januari) Tahun
angkatan gerakan ini menolak produk Jepang dan sinisme terhadap warga keturunan. Dan Jakarta masih
menjadi barometer pergerakan mahasiswa nasional, tokoh mahasiswa yang mencuat pada gerakan
mahasiswa ini seperti Hariman Siregar, sedangkan mahasiswa yang gugur dari peristiwa ini adalah Arif
Rahman Hakim

• Peranan mahasiswa
1. Agent of Change (agen perubahan), Mahasiswa berperan sebagai penggerak masyarakat untuk
melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi dengan menggunakan ilmu, gagasan, serta
pengetahuan yang dimiliki.
2. Iron Stock, Peran mahasiswa sebagai Iron Stock yaitu mahasiswa adalah generasi penerus bangsa
3. Social Control, Peran mahsiswa sebagai Social Control yaitu mahasiswa diharapkan mampu menjadi
pengontrol sebuah kehidupan sosial pada masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik serta solusi
untuk permasalahan sosial masyarakat maupun permasalahan bangsa.

• Tri Dharma Perguruan Tinggi


Pendidikan dan Pengajaran
Penelitian dan Pengembangan
Pengabdian Kepada Masyarakat
PROBLEM SOLVING

• Definisi
Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan
memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang
tepat dan cermat). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identifikation untuk
ketahap syntesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap
application selajutnya komprehension untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah
tersebut.
Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai
penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai
dengan pengelesain akhir lebih bersifat kuantitatif dan
Ini berarti orentasi pembelajaran problem solving merupakan infestigasi dan penemuan yang pada
dasamya pemecahan nasalah. Apabila solvingng yang diharapkan tidak berjalan sebagaimana yang
diinginkan berarti telah terjadi di dalam tahap-tahap awal sehingga setiap enginer harus mulai kembali
berfikir dari awal yang bermasalah untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai masalah
yang sedang dihadapi.
Jadi, dalam mempelajari konsep matematika yang baru harus didasari konsep-konsep yang
sebelumnya. Mempelajari konsep B yang mendasari konsep A, seorang harus memahami dulu konsep
A tidak mungkin orang itu memahami konsep B. ini berarti matematika harus bertahap. dan berkaitan
dengan konsep yang satu dengan konsep yang lainnya.
Berpikir memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru adalah kegiatan yang
kompleks dan berhubungan erat sana dengan yang lain. Soatu masalah umumnya tidak dapat
dipecahkan tanpa berpikir, dan banyak masalah memerlukan pemecahan yang baru bagi orang orang
atau kelompok. Sebaliknya, menghasilkan sesuatu (benda-benda, gagasan-gagasan) yang baru bagi
seseorang, menciptakan sesuatu itu mencakup problem solving. Ini berarti informasi fakta dan konsep-
konsep itu tidak penting. Seperti telah kita ketahui, penguasaan

• Konsep kebenaran
1.trinitas
2 empins
3. Pasionalitas.
4. Spritualis.
5. Kausalitas.
APA ITU PENGKADERAN

Roda kepemimpinan tidak luput dari kaderisasi, oleh karenanya tidak akan berjalan sebuah
organisasi tanpa adanya penerus. Sehingga perlu persiapan khusus untuk membentuk seseorang menjadi
seorang pemimpin yang matang. Dimana kader merupakan hal yang sangat penting sebagai sumber
daya manusia yang melakukan proses pengelolaan dalam suatu organisasi atau institusi. Masyarakat
dan bangsa Indonesia dituntut bersatu padu dalam menyiapkan dan membentuk para calon
pemimpinnya di semua lapisan, pada seluruh bidang, dalam semua organisasi dan kelembagaan
informal maupun formal, agar pada saat dibutuhkan dapat tersedia pemimpin yang berkualitas serta
handal, yaitu para pemimpin yang amanah, adil, visioner, mampu, dan kuat dalam jumlah dan mutu
yang memadai pada seluruh struktur system kepemimpinan yang dibutuhkan

• Definisi pengkaderan
Kaderisasi adalah sebuah keniscayaan dan mutlak sangat diperlukan dalam membangun struktur
kerja yang mandiri dan berkelanjutan. Tanpa kaderisasi dalam organisasi maka tidak akan adanya
pemimpin di masa yang akan datang dan tentunya akan terjadi kegagalan pengelolaan. Hal ini sangat
erat kaitannya dengan proses yang akan dijalankan ditataran kehidupan sosial, bagaimana menciptakan
kaderisasi yang intelek untuk mendekati kesempurnaan perubahan sikap dan perilaku serta
pendewasaan. Dalam suatu organisasi pastinya sangat membutuhkan kaderisasi atau penerus, agar
kerberlangsungan organisasi tersebut bertahan dan maju. Pemimpin yang berdaya saing dan
professional memang sulit dicari, namun tidak menutup peluang juga dapat dicari sesuai dengan
harapan warga masyarakat yang dipimpinnya.

• Fungsi kaderisasi
Fungsi dari kaderisasi adalah mempersiapkan calon-calon (embrio atau regenerasi) yang siap
melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah organisasi. Peran kaderisasi dalam organisasi sebagai
berikut pewarisan nilai-nilai organisasi yang baik, penjamin keberlangsungan organisasi, dan sarana
belajar bagi anggota. Dalam hal ini, proses kaderisasi dalam organisasi kepemudaan telah dilaksanakan
melalui kegiatan pelatihan tentang kepemimpinan. Sejalan dengan hal tersebut, kaderisasi merupakan
suatu proses pendewasaan. Persiapan untuk mejadi penerus tersebut tentunya harus mengikuti dan
melalui tahapan proses, mulai dari perekrutan, seleksi, pemantauan, pengkaderan dan penempatan.
Melalui pelatihan dan jenjang karir untuk sampai di puncak. Tanpa adanya kaderisasi sulit dibayangkan
bagaimana sebuah organisasi kedepannya bisa berjalan dan melakukan tugas-tugas keorganisasiannya.

• Dampak negatif dan positif dari kaderisasi

1. Dampak positif dari kaderisasi yaitu, terciptanya calon calon pemimpin yang bisa di andalkan
serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, mengeratkan jalinan tali persaudaraan antara
junior dan senior dalam suatu organisasi.
2. Dampak negatif dari kaderisasi adalah, bebrapa proses pengkaderan masi menerapkan sistem
perpeloncoan terhadap calon anggota barunya, hal ini yang menyebabkan kata kaderisasi di
mata mahasiswa memiliki makna negatif, sebab kasus kekerasan dalam kegiatan kaderisasi
masi marak terjadi, dan menyrbabkan beberapa mahasiswa menjadi trauma untuk ikut berkader.
ETIKA DAN MANFAATNYA

• Definisi
Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya tampak dari suatu
kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan, sikap, atau
tindakan manusia. Pengertian etika secara khusus adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan
suatu individu dalam lingkungan pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip terkait
tingkah laku yang dianggap benar.
Sedangkan pengertian etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara
yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan
dan tingkah laku. Penerapan norma ini sangat erat kaitannya dengan sifat baik dan buruknya
individu di dalam bermasyarakat.
Dengan begitu, Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruknya serta kewajiban,
hak, dan tanggung jawab, baik itu secara sosial maupun moral, pada setiap individu di dalam
kehidupan bermasyarakatnya. Atau bisa dikatakan juga bahwa etika mencakup nilai yang
berhubungan dengan akhlak individu terkait benar dan salahnya.
• Jenis jenis etika
Adapun banyak jenis etika yang dapat kita jumpai di lingkungan sekitar, misalnya.
a. etika berteman
b. etika profesi atau kerja
c. etika dalam rumah tangga
d. etika dalam melakukan bisnis

Etika tentunya harus dimiliki oleh setiap individu dan sangat dibutuhkan dalam
bersosialisasi yang mana hal itu menjadi jembatan agar terciptanya suatu kondisi yang baik di
dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebagai contoh, etika yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan sekitar,
yakni mengucap salam saat bertamu ke rumah orang, baik itu saudara, kerabat, maupun teman.
Kemudian, meminta maaf setelah kita berbuat kesalahan, dan mengucapkan terima kasih saat
seseorang telah menolong atau membantu kita.
• Manfaat beretika
Manfaat dari penerapan etika dalam kehidupan sehari hari kita yaitu membentuk karakter
dan watak agar dapat menjadi lebih baik, lebih sopan dalan kehidupan seharinhari serta sebagai
pembeda antara mana yang baik dan mana yang buruk
DASAR ADVOKASI DAN MANAJEN LOBY

• Perbedaan advokasi dan lobbying


Advokasi dan lobbying adalah dua hal yang saling berkaitan, karena advokasi tanpa
lobbying tidak akan berjalan sesuai rencana. Advokasi adalah membujuk, menugaskan atau
mendukung suatu alasan untuk melakukan perubahan kebijakan, dapat di artikan juga bahwa
advokasi yaitu cara yang digunakan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.

Sedangkan, lobbying adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk dapat pempengaruhi
pihak-pihak tertntu dengan tujuan utnuk memperoleh hasil yang diinginkan. Maka dari itu,
Advokasi akan berjalan sesuai keinginan apabila di dalam nya terdapat usaha-usaha untuk
mempengaruhi pembuat kebijakan dengan cara melobby atau menegosiasi.

Tetapi dalam hasil akhirnya disini tidak berarti harus sesuai dengan rencana atau
mencapai sasaran. Tujuan advokasi dan lobbying adalah melakukan percepatan proses dalam
birokrasi, dapat juga memperpendek waktu penyelesaian masalah dan mengurangi resiko
seperti kerugian.

Di dalam advokasi terdapat lobby dan negosiasi. Lobby bersifat informal, lebih santai,
pendekatan personal dan tidak terikat waktu. Sedangkan, negosiasi bersifat formal, melakukan
perundingan di dalam nya, serta terikat oleh waktu dan tempat pelaksanaannya. Jadi advokasi
dan lobbying dapat diseimbangkan pelaksanaannya agar sesuai dengan yang di ingin kan.

Jadi advokasi dan lobbying dapat diseimbangkan pelaksanaannya agar sesuai dengan
yang di ingin kan. Semoga sedikit tulisan ini dapat bermanfaat, karena sebaik-baiknya manusia
adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
• Pelaku advokasi

Advokasi dilakukan oleh banyak orang, kelompok, atau organisasi yang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau disebut juga organisasi non-pemerintah


2. Komunitas masyarakat petani, nelayan, dan lain-lain
3. Organisasi-organisasi masyarakat atau kelompok yang mewakili interest para anggotanya,
termasuk organisasi akar rumput
4. Organisasi masyarakat keagamaan
5. Asosiasi-asosiasi bisnis
6. Media
7. Komunitas-komunitas basis
8. Persatuan buruh dan kelompok-kelompok lain yang peduli akan perubahan menuju
kebaikan
KEPEMIMPINAN

• Definisi

Kepemimpinan adalah sebuah kekuatan atau kemampuan yang ada di dalam diri seseorang.
Sikap kepemimpinan tersebut digunakan ketika memimpin.
Salah satu pengaruh yang ditimbulkan dati sikap kepemimpinan tersebut adalah dapat
mempengaruhi seseorang. Pengaruh yang diberikan ini dimaksudkan di dalam sebuah
pekerjaan atau organisasi. Hal itu dikarenakan umumnya sikap kepemimpinan dibutuhkan
seseorang dalam memimpin sebuah pekerjaan atau organisasi.

Kepemimpinan merupakan sikap yang ada di dalam seorang pemimpin. Sedangkan pemimpin
adalah seseorang yang sudah diberi kepercayaan. Kepercayaan tersebut digunakan untuk menjadi
sebuah kepala atau ketua di dalam perusahaan atau organisasi.

• Manfaat kepemimpinan
Tujuan dari sikap kepemimpinan tersebut adalah untuk mencapai sebuah target atau goal. Baik di
bidang pekerjaan atau sebuah organisasi, selalu ada target yang ingin di capai. Target-target yang sudah
ditentukan tersebut dapat terlaksana karena adanya sikap kepemimpinan.

Berdasarkan hal tersebut, maka seorang pemimpin tentu harus memiliki kemampuan
untuk memandu anggotanya. Selain itu, seorang pemimpin harus dapat mempengaruhi
sekaligus meyakinkan sekelompok orang atau seseorang. Ketika pemimpin dan anggotanya
sudah berada di jalur yang sama, maka apa yang ditargetkan akan lebih mudah dicapai.
PERBEDAAN FILSAFAT DAN FALSAFAH

• Filsafat
Filsafat merupakan studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia
secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.[1] Filsafat tidak didalami dengan
melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan
persoalan secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan argumen yang
tepat untuk solusi tertentu. Yang belakang sekali dari proses-proses itu diisikan ke dalam
sebuah bagian dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak dibutuhkan logika berpikir dan logika
bahasa.

• Falsafah
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa
Arab ‫فلسفة‬, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini,
kata ini merupakan kata majemuk dan bersumber dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta
dsb.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga faedah harafiahnya merupakan seorang
“pencinta kebijaksanaan”.

• Apa perbedaan antara filsafat ilmu dan filsafat agama

Terdapat perbedaan antara ilmu, filsafat, dan agama dimana ilmu dan filsafat bersumber
dari akal budi atau rasio manusia, sedangkan agama bersumber dari wahyu Tuhan.

• Macam macam filsafat

1. Filsafat Hukum

Filsafat hukum dilandasi oleh sejarah perkembangannya, yaitu yang


melihat sejarah filsafat Barat. Filsafat hukum adalah ilmu yang mempelajari
hukum secara filosofis. Maka, objek filsafat hukum adalah hukum

2. Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu merupakan suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat


ilmiah. Filsafat ilmu adalah pembandingan atau pengembangan pendapat-
pendapat masa lampau terhadap pendapat-pendapat masa sekarang yang
didukung dengan bukti-bukti ilmiah.

3. Filsafat Kebudayaan
Kebudayaan adalah aktivitas khas manusia yang berkembang seiring
kemajuan daya pikir suatu masyarakat. Meski tidak tepat untuk
menggolongkan budaya manusia dengan klasifikasi budaya primitif dan budaya maju,
proses perkembangan kebudayaan terus berjalan seiring
dinamisasi kehidupan manusia

4. Filsafat Pendidikan

Filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan


akan menggunakan hasil-hasil dari filsafat, yaitu berupa hasil pemikiran
manusia tentang realitas, pengetahuan, dan nilai.

5. Filsafat Politik

Filsafat politik dapat didefinisikan sebagai refleksi filsafat tentang


bagaimana kehidupan bersama ditata. Soal-soal kehidupan bersama itu
mencakup tata politik, bentuk negara, pengaturan pajak, dan tata ekonomi
(Routledge Encyclopedia of Philosophy).

6. Filsafat Agama

Filsafat agama adalah filsafat yang membuat agama menjadi objek


pemikiran. Filsafat agama dapat dijalankan oleh orang-orang
beragama yang ingin memahami secara lebih mendalam arti, makna, dan
segi-segi hakiki agama-agama..

7. Filsafat Sejarah

Filsafat sejarah merupakan ilmu yang mempelajari serta menyelidiki


teori yang berkenaan dengan perkembangan manusia sebagai makhluk sosial.

8. Filsafat Seni

Kesenian merupakan bagian kehidupan manusia. Setiap bangsa di dunia


ini pasti mempunyai kekhasan dalam berkesenian. Dengan agama, kehidupan
manusia akan menjadi terarah. Dengan ilmu pengetahuan, kehidupan
manusia akan lebih mudah. Dengan kesenian, kehidupan manusia akan lebih
indah.
SRUKTURAL KEMAHASISWAN

TINGKAT UNIVERSITAS
KETUA BEM DAN WAKIL KETUA BEM
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA ATAU (DPM)
HIMPUNAN JURUSAN ATAU (HMJ)
UNIT KEGIATAN MAHASISWA ATAU (UKM)

Anda mungkin juga menyukai