Anda di halaman 1dari 4

Jawaban

1) Yaitu :
Hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia dimuat lengkap dalam pasal 7
ayat (1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan yang kemudian diubah dengan Undang-undang Nomor 15
Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Adapun bunyi Undang-Undang
tersebut yaitu :
“Jenis dan Hierarki peraturan Perundang-undangan terdiri atas :
 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Ketetapan Majelis Permusyawaratan rakyat
 Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(Perppu)
 Peraturan Pemerintah
 Peraturan Presiden
 Peraturan Daerah Provinsi
 Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Makna tata urutan peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia yaitu
peraturan perundang-undangan yang berlaku memiliki hierarki atau tingkatan.
Peraturan yang satu berkedudukan lebih tinggi dibandingkan dengan peraturan
lainnya. Tata urutan ini dilaksanakan sesuai prinsip-prinsip atau asas umum yang
berlaku dalam hukum yang berlaku.
2) Yaitu :
Sesuai pasal 27 Ayat 2 UUD RI Tahun 1945 maka 3 hak yang dilanggar yaitu :
 semua warga negara berhak mendapat pekerjaan
 semua warga negara berhak untuk kehidupan yang layak
 semua warga negara berhak untuk keberlangsungan hidup, tumbuh, serta
berkembang
Dari sini, terjadi contoh pelanggaran ketika masih banyaknya pengangguran dan
kemiskinan disekitar kita terutama di Indonesia
3) Yaitu :
 Dampak Positif
Penggunaan media sosial memberikan dampak yang sangat positif terutama
dalam melakukan interaksi baik secara sosial, politik maupun ekonomi.
Penggunaan media sosial memberikan kemudahan dalam berkomunikasi,
baik teman, keluarga yang tidak memungkinkan dilakukan melalui face to
face karena faktor jarak.
 Dampak Negatif
Penggunaan media sosial juga dapat memberikan dampak yang negatif
terhadap masyarakat, seperti yang kita lihat sekarang media sosial dijadikan
media untuk menanamkan kebencian terhadap orang lain dengan
mengunggah kata-kata atau gambar yang tidak etis sehingga terbangun rasa
tidak senang dan benci terhadap seseorang, terutama mereka yang memiliki
posisi penting baik di pemerintahan maupun lembaga-lembaga Negara.
4) Yaitu :
 Inquiry Learning
Inquiry learning adalah model pembelajaran yang mendorong pelajar untuk
mencari informasi dengan observasi dan eksperimen, pelajar akan mencari
jawaban secara mandiri dengan analisis, penyelidikan, menanyakan
pertanyaan, meneliti, dan menerjemahkan informasi. Metode ini mendorong
pelajar menjadi lebih mandiri, kreatif, kritis, dan analitis. Contohnya dalam
pembelajaran IPS topik lapangan kerja melalui model inkuiri akan lebih
fokus pada siswa, karena siswa yang berusaha sendiri mengolah informasi
untuk memecahkan masalah yang akan dipecahkan dan siswapun
mendapatkan sendiri    pemecahan masalah sampai pada kesimpulan. Guru
hanya bertindak sebagai pembimbing dan pengarah bagi siswa untuk
menemukan dan memecahkannya. Guru sebagai pembelajar diharapkan akan
lebih memahami tentang aktivitas belajar siswa, baik dari konsep,
pemanfaatan dalam kehidupan, maupun kegunaan dan pentingnya untuk
diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar dalam bentuk metode dan
strategi belajar yang kreatif. Untuk menumbuh kembangkan aktivitas belajar
di kalangan siswa sekolah dasar, maka model inkuiri memiliki kemungkinan
dan dikembangkan di sekolah dasar dalam topik lapangan kerja.
Pengembangan aktivitas belajar siswa melalui model inkuiri ini bisa
dijadikan salah satu alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh guru
dalam mengembangkan pembelajaran IPS menjadi lebih menarik perhatian
dan minat peserta didik sekaligus memberikan makna bagi perubahan sikap
dan prilaku.  
 Problem Solving
Problem Solving merupakan cara memberikan pengertian dengan
menstimulasi anak didik untuk memperhatikan, menelaah dan berfikir
tentang suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis masalah tersebut
sebagai upaya pemecahan masalah. Contohnya dalam pembelajaran adalah
memotivasi siswa agar mau menerima tantangan dan membimbing siswa
dalam proses pemecahannya. Masalah yang diberikan harus masalah yang
pemecahannya terjangkau oleh kemampuan berpikir siswa. Karena masalah
yang diluar jangkauan kemampuan berpikir siswa justru  dapat menurunkan
tingkat motivasi belajar mereka.
5) Yaitu :
 Keterampilan Penelitian
Keterampilan penelitian digunakan untuk mengumpulkan data dan
memproses data
 Keterampilan Berpikir
Berpikir kritis adalah melihat sesuatu dengan jelas, sedangkan berpikir
kreatif adalah melihat sesuatu dengan kreatif.
 Keterampilan Berpartisiapasi Sosial
Mengidentifikasi konsekuensi dari tindakan seseorang dan dampaknya
terhadap orang lain.
 Keterampilan Berkomunikasi
Pengungkapan gagasan secara jelas dan kreatif melalui berbagai bentuk
komunikasi

Anda mungkin juga menyukai