1.sistematis = saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu keseluruhan
2. konpehrensi = melihat objek tidak hanya dari satu sisi atau suatu pandangan melainkan
secara multinasional atau secara keseluruhan
3. radikal = diuraikan sampai akar personal, atau esensinya
4. universal = muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku dimana saja
MATERI MANAJEMEN FINANSIAL INVESTASI
Manajemen keuangan merupakan upaya perusahaan untuk melakukan perencanaan
keuangan, pengelolaan aset, penyimpanan dana, dan pengendalian aset atau dana
perusahaan. Jika melihat dari pengertiannya, ada beberapa faktor yang menjadi fungsi
manajemen keuangan, mulai dari perencanaan hingga pengendalian aset.
ungsi utama dari seorang manajer keuangan yaitu merencanakan, mencari serta dapat
memanfaatkan dana dengan berbagai cara dalam memaksimalkan daya guna dari operasi
perusahaan. Tentunya hal tersebut membutuhkan pengetahuan akan pasar uang serta dari
mana modal akan di peroleh dan bagaimana keputusan yang tepat di bidang keuangan
harus dibuat.
Planning atau perencanaan keuangan. Hal ini meliputi perencanaan arus kas serta laba rugi
perusahaan
Budgeting atau anggaran, yaitu perencanaan penerimaan serta pengalokasian anggaran
biaya secara efisien serta memaksimalkan dana yang dimiliki oleh perusahaan
Controlling atau pengendalian keuangan. Hal ini merupakan melakukan evaluasi serta
perbaikan mengenai keuangan serta sistem keuangan perusahaan
Auditing atau pemeriksaan keuangan, yaitu melakukan audit internal berdasarkan
keuangan perusahaan yang ada supaya sesuai dengan kaidah standar akuntansi serta tidak
terjadi penyimpangan
Reporting atau pelaporan keuangan yaitu menyediakan laporan informasi mengenai
kondisi keuangan perusahaan serta analisa rasio laporan keuangan.
MATERI KEMAHASISWAAN, SEJARAH MAHASISWA, FUNGSI MAHA SISWA
DAN TRIDARMA PERGURUAN TINGGI
Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah
perguruan tinggi yang terdiri dari Sekolah tinggi, Akademi, Institut, Politeknik dan yang paling umum
adalah Universitas.
SEJARAH MAHASISWA
Gerakan Mahasiswa Tahun 1966.
Dikenal dengan istilah angkatan 66, gerakan ini awal kebangkitan gerakan mahasiswa secara
nasional, dimana sebelumnya gerakan-gerakan mahasiswa masih bersifat kedaerahan. Tokoh tokoh
mahasiswa saat itu adalah mereka yang sekarang berada pada lingkar kekuasaan atau pernah pada
lingkar kekuasaan, siapa yang tak kenal dengan Akbar Tanjung dan Cosmas Batubara. Apalagi Sebut
saja Akbar Tanjung yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR Dewan Perwakilan Rakyat) periode
tahun 1999-2004. Angkatan 66 mengangkat isu Komunis sebagai bahaya laten Negara. Gerakan ini
berhasil membangun kepercayaan masyarakat untuk mendukung mahasiswa menentang Komunis
yang ditukangi oleh PKI (Partai Komunis Indonesia). Eksekutif pun beralih dan berpihak ke pada
rakyat, yaitu dengan chike luarkannya SUPERSEMAR (surat perintah sebe las maret) dari Presiden
Sukarno kepada penerima mandat Suharto. Peralihan ini menandai berakhimya ORLA (orde lama)
dan berpindah kepada ORBA (orde baru). Angkatan 66 pun mendapat hadiah yaitu dengan
banyaknya aktivis 66 yang duduk dalam kabibet pemerintahan ORBA
1. Agent of Change Peran mahasiswa dalam masyarakat dikenal sebagai agent of change (agen
perubahan). Mahasiswa berperan sebagai penggerak masyarakat untuk melakukan perubahan ke
arah yang lebih baik lagi dengan menggunakan ilmu, gagasan, serta pengetahuan yang dimiliki.
2. Iron Stock Peran mahasiswa sebagai Iron Stock yaitu mahasiswa adalah generasi penerus bangsa
3. Social Control Peran mahsiswa sebagai Social Control yaitu mahasiswa diharapkan mampu
menjadi pengontrol sebuah kehidupan sosial pada masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik
serta solusi untuk permasalahan sosial masyarakat maupun permasalahan bangsa.
Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan
memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang
tepat dan cermat). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identifikation
untuk ketahap syntesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai
tahap application selajutnya komprehension untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian
masalah tersebut.
Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai
penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya
sampai dengan pengelesain akhir lebih bersifat kuantitatif dan
Ini berarti orentasi pembelajaran problem solving merupakan infestigasi dan penemuan yang pada
dasamya pemecahan nasalah. Apabila solvingng yang diharapkan tidak berjalan sebagaimana yang
diinginkan berarti telah terjadi di dalam tahap-tahap awal sehingga setiap enginer harus mulai
kembali berfikir dari awal yang bermasalah untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai
masalah yang sedang dihadapi.
Jadi, dalam mempelajari konsep matematika yang baru harus didasari konsep-konsep yang
sebelumnya. Mempelajari konsep B yang mendasari konsep A, seorang harus memahami dulu
konsep A tidak mungkin orang itu memahami konsep B. ini berarti matematika harus bertahap. dan
berkaitan dengan konsep yang satu dengan konsep yang lainnya.
Berpikir memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru adalah kegiatan yang kompleks
dan berhubungan erat sana dengan yang lain. Soatu masalah umumnya tidak dapat dipecahkan
tanpa berpikir, dan banyak masalah memerlukan pemecahan yang baru bagi orang orang atau
kelompok. Sebaliknya, menghasilkan sesuatu (benda-benda, gagasan-gagasan) yang baru bagi
seseorang, menciptakan sesuatu itu mencakup problem solving. Ini berarti informasi fakta dan
konsep-konsep itu tidak penting. Seperti telah kita ketahui, penguasaan
KONSEP KEBENARA
1.trinitas
2 empins
3. Pasionalitas.
4. Spritualis.
5. Kausalitas.
MATERI APA ITU PENGKADERAN, DAN JELASKAN DEFENISIDAN MAKNA FALSAFAT
PENGKADERAN
pengkaderan adalah suatu proses pembentukan karakter kader-kader agar sepaham dengan ideologi
ataupun agar kader-kader tersebut mengerti aturan-aturan yang ada dalam suatu lembaga atau
organisasi sehingga tercipta kader-kader yang terampil dan berwawasan luas serta mampu
mencapai tujan organisasi
Definisi Falsafat
Filsafat merupakan suatu bentuk pemikiran manusia mengenai segala sesuatu dengan meninjau
sebab-sebabnya yang terdalam dengan menggunakan kekuatan akal manusia sendiri.
☐ Dengan demikian, yang menjadi objek kajian filsafat adalah segala sesuatu dalam realitas baik
realitas yang tampak maupun yang tidak tampak.
■ Objek kajian filsafat didekati dan dicari sebab-sebabnya yang terdalam sampai menemukan
hakikat atau essensi dari objek tersebut.
■ Abstrak, tidak dapat ditangkap dengan indera, namun ditangkap dengan akal
■ Mutlak ada.
ecara etimologi kata filsafat, yg dalam bhs Arab dikenal dg istilah falsafah dan dlm bhs Inggris di
kenal dg istilah philoshophy adalah dari bhs Yunani philoshophia terdiri atas kata philein yang berarti
cinta (love) dan shopia yang berarti kebijaksanaan (wisdom), sehingga scr etimologi istilah filsafat
berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti yg sedalam-dalamnya. Dengan demikian,
seorang filsuf adalah pecinta atau pencari kebijaksanaan.
MATERI ETIKA DAN MANFAATNYA
Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya tampak dari suatu
kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan, sikap, atau
tindakan manusia. Pengertian etika secara khusus adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan
suatu individu dalam lingkungan pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip terkait
tingkah laku yang dianggap benar.
Sedangkan pengertian etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata
cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan
perbuatan dan tingkah laku. Penerapan norma ini sangat erat kaitannya dengan sifat baik
dan buruknya individu di dalam bermasyarakat.
Dengan begitu, Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruknya serta kewajiban,
hak, dan tanggung jawab, baik itu secara sosial maupun moral, pada setiap individu di dalam
kehidupan bermasyarakatnya. Atau bisa dikatakan juga bahwa etika mencakup nilai yang
berhubungan dengan akhlak individu terkait benar dan salahnya.
Adapun banyak jenis etika yang dapat kita jumpai di lingkungan sekitar, misalnya, etika
berteman, etika profesi atau kerja, etika dalam rumah tangga, etika dalam melakukan bisnis,
dan semacamnya.
Etika tentunya harus dimiliki oleh setiap individu dan sangat dibutuhkan dalam
bersosialisasi yang mana hal itu menjadi jembatan agar terciptanya suatu kondisi yang baik
di dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebagai contoh, etika yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan sekitar,
yakni mengucap salam saat bertamu ke rumah orang, baik itu saudara, kerabat, maupun
teman. Kemudian, meminta maaf setelah kita berbuat kesalahan, dan mengucapkan terima
kasih saat seseorang telah menolong atau membantu kita.
MANFAAT BERETIKA
Yaitu membentuk karakter dan watak agar dapat menjadi lebih baik , lebih sopan dalan
kehidupan seharinhari serta sebagai pembeda antara mana yang baik dan mana yang buruk
MATERI DASAR ADVOKASI DAN MANAJEN LOBY
Advokasi dan lobbying adalah dua hal yang saling berkaitan, karena advokasi tanpa
lobbying tidak akan berjalan sesuai rencana. Advokasi adalah membujuk, menugaskan atau
mendukung suatu alasan untuk melakukan perubahan kebijakan, dapat di artikan juga
bahwa advokasi yaitu cara yang digunakan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Sedangkan, lobbying adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk dapat pempengaruhi
pihak-pihak tertntu dengan tujuan utnuk memperoleh hasil yang diinginkan. Maka dari itu,
Advokasi akan berjalan sesuai keinginan apabila di dalam nya terdapat usaha-usaha untuk
mempengaruhi pembuat kebijakan dengan cara melobby atau menegosiasi.
Tetapi dalam hasil akhirnya disini tidak berarti harus sesuai dengan rencana atau
mencapai sasaran. Tujuan advokasi dan lobbying adalah melakukan percepatan proses
dalam birokrasi, dapat juga memperpendek waktu penyelesaian masalah dan mengurangi
resiko seperti kerugian.
Di dalam advokasi terdapat lobby dan negosiasi. Lobby bersifat informal, lebih santai,
pendekatan personal dan tidak terikat waktu. Sedangkan, negosiasi bersifat formal,
melakukan perundingan di dalam nya, serta terikat oleh waktu dan tempat pelaksanaannya.
Jadi advokasi dan lobbying dapat diseimbangkan pelaksanaannya agar sesuai dengan yang di
ingin kan.
MAETRI SRUKTURAL KEMAHASISWAN DIKAMPUS DARI ATAS SAMPAI BAWA
Ditinkat universitas
BEM dan wakil BEM
Dewan perwakilan mahasiswa atau (DPM)
Himpunan jurusan atau (HMJ)
Unit kegiatan mahasiswa atau (UKM)