Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan grafik di atas polarisasi harga nikel dimulai pada tanggal 23 September tahun 2021

dimana harga nikel di pasar internasional menyentuh harga US$19.255, 9. Lalu pada bulan
berikutnya yakni pada tanggal 7 Oktober tahun 2021 terjadi penurunan harga nikel menjadi
US$17.255,9 per ton, hal ini di karenakan lonjakan ketersediaan stok nikel di pasar internasional,
akibatnya harga nikel menjadi turun. Lalu pada tanggal 21 Oktober 2021 kembali terjadi penaikan
harga nikel di pasaran internasional yakni mencapai US$19.527,6 per ton. Lalu polarisasi harga nikel
terus mengalami pasang surut dimana pada tanggal 4 November 2021 harga nikel di pasaran
internasional menyentuh harga US$ 18.848,4 per ton harga ini relatif stabil sampai pada tanggal 18
November 2021. Harga nikel kembali mengalami kenaikan pada tanggal 2 Desember 2021 dimana
harga nikel di pasaran Internasional menyentuh harga US$19.576,6 per ton hal ini disebabkan oleh
meningkatnya kebutuhan pasar terhadap nikel. Polarisasi harga nikel terus berlanjut dimana pada
tanggal 16 Desember 2021 harga nikel turun kembali menjadi US$18.984,3 per ton.

Polarisasi harga nikel di pasar internasional terus berlanjut dimana pada awal tahun 2022 harga
nikel di pasaran Internasional menembus harga US$ 19.935,1 per ton harga ini relatif lebih stabil di
karenakan persaingan pasar dari negara-negara penghasil nikel seperti Filipina ,Indonesia, Rusia dan
lain sebagainya masih dalam keadaan normal. Pada tanggal 18 Januari 2022 harga nikel melonjak
tinggi mencapai harga US$ 22432.2 per ton. Pada tanggal 1 Februari 2022 dimana harga nikel di
pasaran internasional mencapai US$22.224,2 per ton, dimana kenaikan harga ini terjadi karena pada
awal Februari 2022 industri industru stainles mengalami peningkatan. Polarisasi harga nikel di
pasaran internasional tetap stabil sampai akhir bulan Februari 2022. Pada bulan Maret tahun 2021
terjadi kenaikan harga yang sangat tinggi, hal ini di akibatkan oleh invasi Rusia ke Ukraina yang
mengakibatkan Rusia tidak memasok nikel ke pasaran internasional dimana Rusia sebagai salah satu
negara yang menjadi pemasok nikel yang sangat besar bagi pasaran internasional (lebih dari 10%)
kebutuhan nikel dunia, akibatnya ketersediaan nikel di pasar internasional mengalami penurunan,
hal ini mengakibatkan harga nikel di pasaran internasional mengalami kenaikan harga yang tinggi,
selain di akibatkan oleh konflik perang yang terjadi di Rusia, Pasalnya, Rusia menjadi produsen ketiga
terbesar di dunia mencapai 250.000 ton pada 2021.

Nikel mulai mengalami penurunan kembali setelah Kenaikan tersebut merupakan rekor
tertinggi sepanjang masa, karena dampak dari sanksi negara-negara sekutu memblokir akses bank-
bank Rusia dari sistem pembayaran global (SWIFT). Padahal, Rusia merupakan produsen nikel
terbesar ketiga dunia. Hal ini menyebabkan persediaan nikel di London Metal Exchange (LME)
berkurang sampai dengan 12,4 persen jadi 228.000 wet metric ton. Harganya pun menjadi naik
sebanyak 14,9 persen di angka US$18.769 per ton. Sementara itu, jumlah produksi nikel pig iron Cina
mengalami penurunan cukup tajam sejak bulan September tahun lalu, sebesar 38.900 ton. Pada
tanggal 15 Maret tahun 2022 harga nikel kembali mengalami penurunan dikarenakan pada tanggal
15 Maret 2022 Indonesia kembali menjual dan memasok 1 juta ton nikel di pasaran internasional,
akibatinya harga nikel menurun di karenakan stok atau ketersediaan nikel di pasaran internasional
meningkat. Nikel terus mengalami polarisasi harga setiap harinya, terhitung pada tanggal 29 Maret
2022 harga nikel di pasaran internasional kembali naik hingga menyentuh harga US$32.296,4 per ton
harga ini mengalami stabilitas hingga pertengahan bulan April. Kemudian harga nikel kembali
menurun pada tanggal 28 April 2022 harga nikel di pasaran internasional turun menjadi US$29.987,2
per ton. Polarisasi harga nikel terus mengalami penurunan selama periode bulan April sampai bulan
September 2022.

Anda mungkin juga menyukai