Anda di halaman 1dari 3

1. Konflik antara Rusia dengan Ukraina terjadi karena ada beberapa factor.

Pertama
karena Secara historis Ukraina dahulu merupakan bagian dari Uni soviet yang kini
Bernama Rusia sehingga Putin selaku presiden Rusia masih memiliki keinginan untuk
mengembalikan kejayaan Uni Soviet pada jaman dahulu. Hal ini ia tunjukan dengan
mengambil wilayah Krimea terlebih dahulu dan kini ingin memperluas lagi daerah
yang diambil. Alasan kedua yakni karena Pakta pertahanan atlantik NATO, yakni
Ukraina berencana bergabung dengan NATO sehingga membuat kedaulatan Rusia
bisa terganggu menurut presiden Putin karena jika bergabung dengan NATO maka
aka nada pangkalan militer NATO di Ukuraina yang jaraknya sangat dekat dengan
Rusia. Hal tersebut dianggap ancaman bagi Rusia. Alasan ketiga yakni karena
menurut Putin banyak pemberontakan dan pengekangan terhadap orang-orang yang
mendukung Rusia dan menggunakan Bahasa Rusia di Ukraina, sehingga menjadi
alasan bagi Rusia untuk membebaskan masyararakat Rusia yang sebenarnya ingin
bergabung dengan Rusia
2. Organisasi yang terlibat dalam perang Rusia-Ukraina adalah NATO yang mendukung
Ukraina. NATO sendiri merupakan aliansi militer yang diisi banyak negara seperti
Amerika serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Kanada dan banyak anggota Eropa
lainnya. Sementara yang mendukung pihak Rusia adalah negara yang sepaham
dengan mereka seperti China yang membantu membeli minyak dalam jumlah besar
sehingga membantu keuangan Rusia, kemudian ada Irak yang memasok Drone dan
banyak senjata perang bagi Rusia. Selain itu ada juga negara pecahan uni soviet
seperti Bulgaria yang dijadikan tempat singgah para prajurit Rusia yang akan
bertempur di Ukraina.
3. Rusia merupakan pemasok utama gas alam dan minyak ke Uni eropa sehingga dengan
adanya perang tersebut banyak terjadi pembatasan dalam distribusi energi tersebut,
akibatnya harga gas alam dan minyak bumi mengalami kenaikan yang sangat besar.
Padahal gas alam dan minyak bumi merupakan sumber energi utama yang banyak
digunakan di berbagai belahan dunia untuk memacu perekonomiannya baik untuk
produksi di pabrik-pabrik ataupun untuk mobilitas masyarakatnya. Naiknya harga
sumber energi tersebut membuat inflasi yang sangat tinggi. Bahkan pada September
2022 inflasi di Uni Eropa mencapai lebih dari 9% dan di Amerika masih diatas 8%.
Naiknya inflasi membuat banyak warga kesulitan untuk bisa memperoleh kehidupan
yang sejahtera karena uang yang mereka miliki habis digunakan untuk membeli bahan
bakar dan kenaikan harga pangan.
Ukraina merupakan salah satu pemasok utama produk biji-bijian seperti gandum.
Gandum memainkan peran sangat penting bagi pangan global karena akan diolah
menjadi roti, mie instant dan lainnya. Akibat perang yang terjadi maka Ukraina
kesulitan untuk bisa melakukan ekspor gandum keluar dari wilayahnya karena adanya
blockade dari Rusia sekaligus rusaknya ladang pertanian tempat mereka menanam biji
gandum dan biji lainnya. Akibat perang tersebut pasokan pangan dunia menjadi
terganggu dan menyebabkan penawaran yang rendah, tingkat penawaran yang rendah
menyebabkan kelangkaan yang pada akhirnya mendorong harga pangan global naik
secara signifikan. Kombinasi harga energi dan pangan yang tinggi membuat banyak
negara terpaksa mengalami kesulitan perekonomian. Eropa menjadi negara yang
paling terdampak perang tersebut karena mengandalkan pasokan energi dari Rusia,
sehingga mereka harus melakukan penghematan energi besar-besaran dan
mengaktifkan kembali pembangkit listrik tenaga batubara yang sudah lama mereka
tinggalkan karena tidak ramah lingkungan demi memebuhi kebutuhan energi terutama
saat musim dingin tiba. Inflasi yang tinggi membuat banyak bank sentral dunia
terpaksa menaikan suku bunga dalam jumlah yang besar, kebijakan tersebut membuat
banyak perusahaan kesulitan membayar bunga hutang dan banyak juga yang
mengalami kebangkutan. Kenaikan suku bunga tersebut juga mendorong banyak
depresiasi nilai tukar banyak negara berkembang dibanding Dolar Amerika salah
satunya Indonesia sendiri yang sudah mengalami Depresiasi hingga hampir 10%
sejak awal tahun 2022 ini.
4. Menurut saya perang tersebut harus segera diakhiri karena semakin lama perang
terjadi efeknya akan semakin buruk, sebab harga energi dan pangan global menjadi
sangat mahal serta banyak negara harus mengalami kesulitan keuangan saat ini.
Namun, memang tidak mudah untuk menghentikan perang Rusia-Ukraina jika
kesepakatan damai sulit terwujud, oleh karena itu dibutuhkan banyak diskusi dan
negosiasi diantara kedua belah pihak agar tercapai kesepakatan damai yang
dibutuhkan

Sumber:

https://www.liputan6.com/global/read/4896728/3-alasan-yang-jadi-penyebab-perang-rusia-
vs-ukraina
https://kabar24.bisnis.com/read/20220919/19/1579126/mengenal-apa-itu-nato-ini-sejarah-
tujuan-dan-anggotanya#:~:text=NATO%20adalah%20sebuah%20organisasi
%20aliansi,persetujuan%20Atlantik%20Utara%20yang%20ditandatangani

https://www.google.com/search?
q=Dampak+perang+rusia+ukraina&rlz=1C1ONGR_enID1022ID1022&oq=Dampak+perang
+rusia+ukraina&aqs=chrome..69i57.6054j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220601185013-4-343514/korban-perang-rusia-
ukraina-dari-eropa-hingga-tetangga-ri

https://www.cnbcindonesia.com/news/20221001165206-4-376506/bi-blak-blakan-ungkap-
penyebab-rupiah-terus-melemah

Anda mungkin juga menyukai