Anda di halaman 1dari 10

KEPENTINGAN TIONGKOK MEMBERI PINJAMAN LUAR NEGERI KEPADA

VENEZUELA TAHUN 2010-2016


Tiya Anugrah Esa
1301120398
PEMBIMBING : Saiman Pakpahan, S.IP , M.Si
(tiyaanugrah@gmail.com)
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru – Pekanbaru 28293
Telp. (0761) 63277, 23430

Abstract

This research explains China's policy of providing foreign aid to Venezuela in the
economic crisis due to the large foreign debt and falling world oil prices. The strengthening
US dollar has been the main cause of the decline in world oil prices over the past few years.
In fact, the US dollar was at its highest level in 12 years against the euro, which led to a rise
in the US dollar index and falling oil prices. And Venezuela is a country very unprepared for
it. As we know that Venezuela depends on their oil sales.The theory used in this research is
Neo-liberal is one of the perspectives in International Relations, Neo-liberalism has a pattern
of the main driving factor for international cooperation is the international power distribution.
And neoliberalism describes the concepts of rationality and prefer to cooperate with
institutions and also international organizations to realize their interests. China, which is a
very energy-consuming country, is providing overseas aid to Venezuela to meet their growing
fuel consumption, as well as to shift US hegemony in Venezuela

Keywords: economic crisis, foreign aid, foreign debt, hegemony


dilihat dari beberapa faktor yaitu aktivitas
Pendahuluan industrinya, volume perdagangan dengan
Tiongkok merupakan suatu negara banyaknya ekspor impor, cadangan devisa.
dengan ibukota di Beijing. Tiongkok Industri Tiongkok sangat berpengaruh
memiliki populasi 1,35 miliar penduduk terhadap ekonomi Tiongkok.
dengan bentuk negara Republik dan sistem Pembangunan dan industri Tiongkok
pemerintahannya Parlementer. Tiongkok sangat tergantung pada impor bahan bakar
menunjukkan sebuah kemajuan yang energi, bahkan hingga tahun 2033.
sangat luar biasa semenjak dimulainya Industrialisasi di Tiongkok membutuhkan
modernisasi negara tersebut pada tahun pasokan energi global. Hal ini disebabkan
1978. Tiongkok dengan reformasinya karena Tiongkok kehabisan energi, ladang
berhasil mengubah pandangan dunia dari minyak yang lama seperti Daqing di daerah
negara periferi ke negara dengan kekuatan Timur Laut telah habis dan belum
ekonomi kelas dunia. Tiongkok berhasil ditemukan ladang baru.1 Besarnya
menduduki posisi kedua dalam bidang kebutuhan minyak di Tiongkok,
ekonomi sebagai negara dengan kekuatan menyebabkan Tiongkok membutuhkan
ekonomi terbesar di dunia. Keunggulan pasokan minyak lebih. Kebutuhan akan
Tiongkok dalam bidang ekonomi dapat energi yang terus meningkat, sementara

1
Grienda Qomara, “ Kebangkitan Tiongkok dan www.journal.unair.ac.id/download-fullpapers-
Relevansinya Terhadap Indonesia”, Jurnal jhi84ad88b541full.pdf, pada tanggal 3 Maret
Hubungan Internasional Tahun VIII, No.2, Juli- 2017.
Desember 2015, di akses dari

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 1


semakin menipisnya cadangan minyak sebagai negara baru yang memiliki potensi
bumi memaksa negara-negara maju untuk ekonomi yang besar dan Tiongkok
mencari sumber-sumber energi alternatif. membutuhkan energi untuk menjamin
The US Energy Information Administration kemajuan negaranya. Venezuela
dalam International Energy Outlook pada merupakan negara importir minyak yang
tahun 2013 memprediksikan bahwa besar bagi Tiongkok, dengan tujuan demi
konsumsi energi dalam kurun waktu 30 menjaga kenyamanan persediaan energi
tahun kedepan diperkirakan meningkat dalam negeri Tiongkok.
hingga 56% yang juga didorong oleh Penghujung tahun 2014 harga minyak
kumpulan negara-negara berkembang.2 yang terus turun membuat kondisi ekonomi
Minyak telah menjadi andalan ekonomi sejumlah negara penghasil minyak
Venezuela sejak tahun 1920-an dan berantakan. Sejauh ini, jatuhya harga
menyumbang antara seperempat dan minyak global juga telah mengikis kondisi
sepertiga dari produk domestik bruto keuangan pemerintah Venezuela dan
(PDB), sekitar 95 persen dari pendapatan menebarkan kekhawatiran bahwa negara
ekspor, dan sebanyak satu setengah dari Amerika Latin tersebut akan bangkrut.
pendapatan pemerintah pusat. Minyak Mengakibatkan pemerintah Venezuela
Venezuela adalah salah satu perusahaan tidak memiliki simpanan dari peningkatan
minyak terbesar di dunia dan terkemuka.3 harga emas yang terjadi selama 10 tahun
Hubungan bilateral antara Venezuela dan terakhir. Kerugian karena penurunan harga
Tiongkok telah terjalin sejak tahun 2001, minyak akan menghapus seluruh
ketika tahun 2010 Venezuela dan pendapatan asing yang seharusnya diraup
Tiongkok mempererat hubungan bilateral pemerintah Venezuela. Sejak saat ini
dalam kerjasama ekonomi ekspor impor banyak modal asing ditarik keluar dan
minyak bumi. Terjalinnya hubungan berpotensi menambah tekanan pada
kerjasama ini ketika Tiongkok mengalami pasokan mata uangnya. Venezuela dapat
peningkatan konsumsi minyak di tahun diperkirakan menghadapi kebangkrutan
2010 sebesar 10 persen.4 Tiongkok dalam dua tahun ke depan.5
mengalami kekurangan minyak atau defisit Pada masa krisis, Nicolas Maduro
energi jika dilihat dari uraian diatas mengunjungi Tiongkok pada Januari 2015,
sedangkan cadangan minyak di daerah berharap untuk mendapatkan pinjaman
Timur Laut Tiongkok telah habis dan dana untuk menopang perekonomian
belum ditemukannya sember minyak yang Venezuela. Nicolas Maduro mengatakan
baru. Untuk mengatasi hal tersebut pada April 2015 bahwa Tiongkok telah
Tiongkok mencari cadangan minyak keluar memberikan pinjaman baru sebesar $ 5
negeri. Dari beberapa negara sahabat yang milyar untuk Venezuela.6 Dalam The Wall
terbuka untuk menjalin kerjasama dalam Street Journal Kementerian Luar Negeri
bidang energi, Tiongkok melihat Venezuela Tiongkok mengatakan " Tiongkok

2
Sam Flecter, “ Energy Comsumption To lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-04/S-PDF-
Escalate”, diakses dari Oil And Gas Journal Siahaan,%20Palar, pada tanggal 9 Maret 2017.
http://www.ogj.com/articles/2013/07/energy-
consumption-to-escalate.html, pada tanggal 3 5
Siska Amelie “Harga Minyak Anjlok Negara Ini
Maret 2017. Dihantui Kebangkrutan”, diakses dari
3
Library of Congress - Divisi Penelitian federal, http://bisnis.liputan6.com/read/2144150/harga-
“Country Profile : Venezuela”, diakses dari minyak-anjlok-negara-ini-dihantui-kebangkrutan,
https://www.loc.gov/rr/frd/cs/profiles/Venezuela. pada tanggal 3 Maret 2013.
pdf, hlm 20 pada tanggal 3 Maret 2017. 6
Shanon Tiezzi, “Maduro: China Gives $5 Billion
4
Palar Siahan, “ Latar Belakang Pergeseran Pasar Loan to Venezuela” , diakses dari
Ekspor Minyak Venezuela Masa Pemerintahan http://thediplomat.com/2015/04/maduro-china-
Hugo Chavez (2008-2011), diakses dari gives-5-billion-loan-to-venezuela/, pada tanggal 3
Maret 2017.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 2


berkomitmen untuk berinvestasi hingga $ ketika negara memiliki kepentingan
20 miliar ke Venezuela dalam dekade bersama9
berikutnya pada tahun 2015 dan menjadi Konsep teori yang digunakan
tuan rumah pejabat ekonomi Venezuela di adalah Bantuan luar negeri. Konsep ini
Beijing baru-baru ini Agustus.7 merupakan salah satu instrumen kebijakan
Situasi ekonomi di Venezuela semakin yang sering digunakan dalam hubungan
memburuk, cenderung tidak mengalami luar negeri. Secara umum bantuan luar
perbaikan dan diikuti inflasi yang sangat negeri dapat didefinisikan sebagai transfer
tinggi. Krisis ini membuat venezuela sumber daya dari satu pemerintah ke
menghadapi masalah yang parah pada pemerintah lain yang dapat berbentuk
neraca pembayarannya. Dapat dilihat dari barang atau dana. Dalam membahas
belum ada tanda-tanda hutang akan bantuan luar negeri, pengertian bantuan
terlunasi bahkan Venezuela bisa saja luar negeri diartikan oleh sejumlah pakar.
mengalami default. Dibutuhkan kebijakan Bantuan luar negeri dalam arti sempit di
yang membangun untuk memperbaiki dan artikan oleh Robert Gilpin dalam bukunya
meningkatkan perekonomian Venezuela “The Political Economy of Internasional
Relations” diartikan sebagai sejumlah dana
Metode dan kerangka pemikiran yang diberikan negara yang relatif maju
Penulis menggunakan perspektif atau kaya kepada negara yang secara
neoliberal dalam penelitian ini. Neoliberal ekonomi lebih miskin.10 Sedangkan dalam
merupakan salah satu perspektif dalam arti luas, K.J Holsti dalam bukunya
Hubungan Internasional, Neoliberalisme “International Politics: Frame of Analysis”
memiliki pola faktor pendorong utama mengartikan bantuan luar negeri sebagai
untuk menjalin kerjasama internasional transfer uang, teknologi, ataupun nasihat-
adalah distribusi kekuatan internasional. nasihat teknis dari negara donor ke negara
Serta neoliberalisme ini menggambarkan penerima11
konsep-konsep mengenai rasionalitas serta Menurut Yanuar Ikbar secara
lebih memilih untuk bekerjasama dengan sederhana bantuan luar negeri didefinisikan
institusi dan juga organisasi-organisasi sebagai segala sesuatu yang berurusan
internasional untuk mewujudkan dengan pemindahan sumber-sumber
8
kepentingannya. Pandangan dari kebendaan material dan jasa-jasa dari
Neoliberal yaitu, pertama meyakini bahwa negara tertentu terhadap negara lainnya
sistem internasional bersifat anarki yang memerlukannya dalam suatu ikatan
mendorong negara untuk bertindak secara transaksi berbentuk pinjaman, pemberian,
sepihak. Kedua, kaum Neoliberal ingin dan penanaman modal asing.
memaksimalkan jumlah total keuntungan Menurut Michel Todaro bahwa
dari semua pihak yang terlibat. Ketiga, bantuan luar negeri setiap arus modal yang
Neoliberal lebih berfokus pada kerjasama mengalir ke negara Dunia Ketiga, intinya
dan kesejahteraan ekonomi untuk memenuhi kriteria:
menyelesaikan konflik atau masalah yang a. Dari segi negara donor (pemberi
ada. Keempat, kerjasama mudah dicapai bantuan), tujuan-tujuan itu
haruslah nonkomersial.
7
Frances Martel, “Report: China Looking to Step 9
Steven L Lamy, Contemporary Mainstream
Back from Venezuela amid Economic Collapse” Approaches: Neo-realism and Neo-liberalism,
diakses dari http://www.breitbart.com/national- BAB 9, dalam John Baylis & Steve Smith, The
security/2016/09/12/china-starts-back-off- Globalization of World Politics, 2nd edition.
venezuela-alliance/, pada tanggal 3 Maret 2017 (Oxford University Press. Part 2 Chapter 9, 2001)
8
Yulius Hermawan, “ Transformasi dalam Studi hlm 190.
Hubungan Internasional: Akrtor, Isu dan 10
K.J Holsti, “ International Politics:Frame of
Metodologi, ( Yogyaarta: Graha Ilmu, 2007), hlm25 Analysis, New Jersey, 1995, hlm 180
11
Ibid. Hlm 181

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 3


b. Bantuan itu harus memenuhi 1985 Perdana Menteri Tiongkok Zhao
syarat-syarat konsesional, Ziyang diundang untuk mengunjungi
dengan suku bunga dan jangka Venezuela.16 Tahun 1985 merupakan
waktu pembayaran kembali kunjungan petama yang dilakukan oleh
modal yang dipinjamkan secara kepala pemerintahan Tiongkok. Kunjungan
lunak atau tidak memberatkan Perdana Menteri Tiongkok ke Venezuela
negara peminjam. tersebut menghasilkan sebuah program
c. Sebaliknya dengan syarat-syarat pertukaran budaya Tiongkok dan
pinjaman poin (b), ialah Venezuela dari tahun 1984 hingga 1988 dan
pinjaman komersial dengan menandatangani sebuah protokol tentang
suku bunga lunak dan jangka kerjasama teknologi dalam survei dan
pengembalian berjangja pendek eksplorasi minyak.17 Hubungan antara
atau menengah.12 Tiongkok dan Venezuela makin erat pada
tahun 1999 ketika Hugo Chavez menjadi
Presiden Venezuela, kedua negara
Penbahasan mempertahankan pertukaran kunjugan
Setiap negara dalam memenuhi antar negara, perluasan perdagangan dan
kebutuhannya akan mengadakan hubungan kerjasama ekonomi yang stabil, serta
diplomatik dengan negara lain. Baik pertukaran yang meningkat di bidang
dengan tujuan ekonomi, sosial, ataupun pertahanan, budaya, pendidikan, sains dan
politik. Hubungan diplomatik merupakan teknnologi. Kedua pemerintah pada tahun
hubungan yang dijalankan antar negara satu 1999 menandatangani Memorandum of
dengan negara lainnya untuk memenuhi Understanding (MoU) mengenai
kebutuhan masing-masing negara.13 pembentukan komite gabungan energi,
Tiongkok dan Venezuela menjalin sebuah Mou untuk menandatangani
hubungan diplomatik pada tanggal 28 Juni kesepakatan perlindungan investasi
1974. Pada bulan Oktober 1974, Presiden bersama, sebuah Mou untuk penyediaan $
dari Majelis Nasional Venezuela, Barrios, 30 juta kredit pinjaman ke Venezuela dari
memimpin delegasi parlemen ke Tiongkok Bank of Tiongkok dan letter of intent pada
untuk mengadakan kunjungan resmi. Tujuh kredit jangka panjang dari emulsi minyak
tahun berikutnya Presiden Venezuela saat dengan China petroleum and gas
itu Camping melakukan kunjungan resmi corporation18.
ke Tiongkok pada Oktober 1981.14
Kunjungan tersebut merupakan kunjungan Hubungan Kerjasama Tiongkok dan
pertama Presiden Venezuela ke Tiongkok. Venezuela Dibidang Politik
Pemimpin Tiongkok saat itu adalah Deng Dengan dipereratnya hubungan antara
Xiaoping, ia bertemu dengan presiden Tiongkok dan Venezuela pada tahun 2001,
Campings dan Perdana Menteri Tiongkok Tiongkok mengelompokkan Venezuela
Zhao Ziyang. Dalam kunjungan tersebut sebagai partner yang strategis bagi
menghasilkan persetujuan mengenai pembangunan negara. Hugo Chavez dalam
budaya, sains, dan teknologi.15 meningkatkan kerjasama dengan Tiongkok,
Sebagai respon atas kunjungan presiden mengunjungi Tiongkok untuk ke 3 kalinya
Venezuela ke Tiongkok, pada November yaitu pada tahun 2004 dalam rangka

12
Yanuar Ikbar, 2007 Ekonomi Politik 14
Yanran Xu, “Tiongkok’s Strategic Partnership In
Internasional 2 (Implementasi Kosep dan Teori), Latin America” (New York: Lexinton Book, 2017),
PT Refika Aditama, Bandung, hlm 188-189 hlm 61
13
Naufal Aldhian, “Hubungan diplomatik”, diakses 15
Ibid, hlm 61
dri https://prezi.com/wq_ui-b81m1o/hubungan- 16
Ibid, hlm 61
diplomatik-dan/ 17
Ibid, hlm 62
18
Ibid, hlm 63

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 4


menyamakan program pemerintah yang untuk meningkatkan produksi minyak
dikenal sebagai “Revolusi Bolivarian” dan Venezuela. Dan sebagai gantinya
ideologi komunis Tiongkok yang didirikan Venezuela mengirimkan minyak ke
Mao Zedong. Tiongkok setiap harinya untuk melunasi
Kebijakan luar negeri Venezuela pinjaman yang telah diberikan.21 Pengaruh
menunjukkan kesamaan dengan kebijakan Tiongkok di Venezuela berjalan lebih dari
luar negeri Tiongkok. Dapat dilihat dari ekspor-impor. Tiongkok telah memberi
dasar kedaulatan dan integritas wilayah, pinjaman luar negeri ke Venezuela, baik
persamaan dan keuntungan dalam dalam bentuk proyek infrastruktur yang
hubungan dalam negeri. Arah kebijakan dibiayai oleh Tiongkok dan pinjaman
kedua negara adalah menentang hegemoni langsung. Saat ini telah banyak kesepakatan
dan imperialisme degan cara memperkuat yang ditandatangani oleh Caracas dan
keseimbangan dan perkembangan sistem Beijing, yang mencakup semuanya mulai
internasional, hal ini membuat sejumlah dari proyek konstruksi besar sampai
investasi dan kesepakatan ditandatangani investasi pertanian.
dan dikembangkan dalam diplomasi Konsumsi Minyak Mentah Tiongkok
minyak terhadap Venezuela. Pada tahun 1978, pemerintahan
Tiongkok dibawah rezim Deng Xiaoping
menerapkan kebijakan perekonomian yang
Hubungan Diplomatik Tiongkok dan lebih liberal daripada pemerintahan
Venezula di bidang Ekonomi sebelumnya, konteks liberal yang dimaksud
Hubungan ekonomi Tiongkok dan tidak merujuk pada pengertian Tiongkok
Venezuela dimulai ketika terjalinnya menjadi negara kapitalis. Inti kebijakan
hubungan diplomatik resmi antar dua liberaliasasi ekonomi Deng Xiaoping
negara tersebut. Pada tahun 1974 volume meliputi dorongan untuk membentuk
perdagangan antara Tiongkok dan perusahaan dan bisnis swasta, liberalisasi
Venezuela hanya sebesar US$ 1,4 juta.19 perdagangan, investasi asing, kelonggaran
Menjelang tahun 1980-an, terjadi kontrol negara terkait penetapan harga,
pertumbuhan bilateral ekonomi yang stabil investasi dalam produksi industri dan
meskipun lamban. Pada bulan November pendidikan tenaga kerja.22Kebijakan
1985, bersamaan dengan saat Tiongkok dan liberalisasi ekonomi ini sukses
Venezuela menandatangani meningkatkan rata-rata pertumbuhan
Intergovernmental Trade Agreement, ekonomi Tiongkok dari 5.8 % di tahun
beberapa sesi dari Joint Economic and 1978 menjadi 9.03 % di tahun 1979-1980
Trade Committe diadakan. Tiongkok mulai dan 9.35% di tahun 1981-1990.23
mengimpor semua emulsi dari Venezuela Seiring dengan pertumbuhan ekonomi
pada tahun 1996 dan kemudian tersebut, konsumsi energi juga
perdagangan bilateral meningkat menjadi menunjukkan peningkatan, salah satunya
US$1 98 juta pada tahun 1999.20 konsumsi minyak. Sejak tahun 1978- 2010,
China Development Bank (CDB) konsumsi minyak yang menyumbang 19 %
memberi pinjaman kepada Venezuela dari total konsumsi energi Tiongkok
sebesar US$46,5 miliar pada tahun 2008, mengalami kenaikan signifikan
menurut sebuah studi dari Tufts
University. Pinjaman tersebut digunakan Tabel 3.1. Pertumbuhan Ekonomi Dan

19
Ibid, Yanran Xu, hlm 62 diakses tanggal 10 Mei 2017,
20
Ibid, hlm 62 <http://www.imf.org/external/pubs/ft/issue
21
Op.Cit s8/index.htm#Boom>
23
22
Zuliu Hu dan Mohsin S Khan (1997), ‘Why is Hanjiang Henry Wang (1999), China’s Oil
China Economy Growing Fast?’, International Industry and Market, Oxford, Elsevier, h. 5
Monetary Fund, Economic Issues No. 8,

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 5


Prosentase Peningkatan Produksi Dan terbesar.24 Pada bulan September 2009,
Konsumsi Minyak Tiongkok 1981-2010 Venezuela menandatangani kesepakatan
investasi US$16 miliar dengan Tiongkok
Pr Ko Pros % selama tiga tahun untuk meningkatkan
produksi minyak dengan beberapa ratus
R od nsu entas K ribu barel per hari dari kawasan Orinoco.
ata- uks msi e on Dari kesepakatan tersebut PDVSA
menjual sebanyak 80.000-200.000 barel
rata i Mi Penin su minyak per hari kepada Perusahaan
Pertu Mi ny gkata ms Minyak Nasional Tiongkok untuk
pelunasan hutang diantara bank-bank
mbuh ny ak n i pembangunan antara dua negara.
an ak (ri Mi Kesepakatan lainnya yaitu pembangunan
Pro Kon
kilang minyak di Tiongkok untuk
Tiong (ri bu duk sum ny pemindahan hasil pengolahan minyak
kok9. 2423
198 bu 1959ba ak ≤ Venezuela dari kawasan Orinoco.25
si si
1- 3 bar rre 1 Perluasan Pasar Tiongkok
20 44 da
199 1 Kepentingan ekonomi dan politik
199 5 rel 3 l 19%
ri 9 yang dijalankan oleh Tiongkok di
.4 .7
1- 1. Venezuela tidak terlepas karena
0 % per 03543 pe 7 0 To(di %
199 4 Tiongkok menginginkan adanya
tahun
har 4 rh % % tal pembukaan pasar bagi barang-barang
7 % 1995) hasil produksi mereka, pembukaan lahan
i) 7 ari En
baru menciptakan lapangan pekerjaan
199 7.
) er yang baru dan perluasan energi baru yang
8- 3 didapatkan dari mengolah sumber daya
200 1 3624 6864 15.9 48.3 19%
gi
200 7 alam. Adanya keinginan menjadi
1- 1. .5 3% 8% Ti( di kekuatan baru bagi perekonomian dan
0 % kekuatan politik dunia untuk
Sumber:
201 2 Hanjiang Henry Wang (1999), tahun
on
China’s Oil Industry and Market, h. 5 membangun dunia yang multipolar. Jadi,
0
dan 5
International Energy Agency 2008)
gk kepentingan Tiongkok untuk melakukan
kerjasama dengan Venezuela disebabkan
% China’s World Wide Quest for
(2010), ok
oleh faktor ekonomi dan faktor politik.26
Energy Security, h.20
Dapat dilihat hingga tahun 1990an Pembukaan Pasar Tiongkok
Tiongkok merupakan eksportir minyak meminjamkan dana kepada Venezuela
dunia, namun Tiongkok menjadi dan sebagai gantinya negara-negara ini
pengimpor bersih minyak kedua terbesar membayar dengan minyak mentah, dan
di dunia setelah Amerika Serikat dimulai hasil sumber daya alam. Tiongkok
pada tahun 2009. Keadaan tersebut memberikan investasi berskala kepada
membuat pada tahun 2010 Tiongkok negara-Venezuela dengan maksud dan
menjadi konsumen minyak global tujuan agar Tiongkok dapat terus
bekerjasama dengan negara Venezuela
24 %20Arum%20Lestari%20S%20(05-02-17-02-28-
John Daly, Crude Oil Chinas Oil Discoveries 1.08
Billion Tons, diakses dari 24).pdf
http://oilprice.com/Energy/Crude-Oil/Chinas-Oil- 26
Arum Lestari, “Kepentingan Ekonomi Politik
Discoveries-1.08-Billion-Tons.html, pada tanggal 1 China di Peru Brazil Venezuela”, diakses dari
Mei 2017 http://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
25
Arum Lestari, “Kepentingan Ekonomi Politik content/uploads/2017/05/13.1102045055%20-
China di Peru Brazil Venezuela”, diakses dari %20Arum%20Lestari%20S%20(05-02-17-02-
http://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp- 28-24).pdf
content/uploads/2017/05/13.1102045055%20-

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 6


yang kaya akan hasil produksi bahan karibia, dan Tiongkok sebagai tujuan
bakar mentahnya dan sumber daya alam. ekspor minyak sebagai dengan tujuan
Kepentingan ekonomi dan politik yang mengurangi ketergantungan terhadap
dijalankan oleh Tiongkok di Venezuela pasar AS. Tiongkok secara khusus
tidak terlepas karena Tiongkok menjadi negara tujuan terbesar
menginginkan adanya pembukaan pasar Venezuela untuk dijadikan pasar
bagi barang-barang hasil produksi alternatif, kemudian menjalin berbagai
mereka, pembukaan lahan baru kesepakatan kerjasama dengan negara
menciptakan lapangan pekerjaan yang Tiongkok sejak tahun 2001. Selain
baru dan perluasan energi baru yang kebutuhan Tiongkok akan minyak yang
didapatkan dari mengolah sumber daya sangat besar, penerapan kebijakan
alam. Adanya keinginan menjadi deversifikasi ini juga semakin mantap
kekuatan baru bagi perekonomian dan tiongkok juga menawarkan berbagai
kekuatan politik dunia untuk bantuan.
membangun dunia yang multipolar. Jadi, Penerapan kebijakan
kepentingan Tiongkok untuk melakukan diversifikasi memiliki dampak serius
kerjasama dengan Venezuela disebabkan bagi AS dan juga Venezuela. Bagi AS,
oleh faktor ekonomi dan faktor politik.27 diversifiasi yang dilakukan Chaves
Pembukaan Pasar Tiongkok mengakibatkan suplai minyak ke AS
meminjamkan dana kepada Venezuela menurun. Bahkan bagi Venezuela
dan sebagai gantinya negara-negara ini sendiri, Dampak yang lebih serius
membayar dengan minyak mentah, dan mungkin terjadi mengingat status
hasil sumber daya alam. Tiongkok perekonomian Venezuela yang sangat
memberikan investasi berskala kepada mengandalkan komoditas minyak.
negara-Venezuela dengan maksud dan Ketidakharmonisan hubungan
tujuan agar Tiongkok dapat terus antara Venezuela dengan Amerika
bekerjasama dengan negara Venezuela Serikat dimanfaatkan oleh Tiongkok
yang kaya akan hasil produksi bahan karena Tiongkok beranggapan bahwa
bakar mentahnya dan sumber daya alam. kepentingannya dapat terpenuhi melalui
Meminimalisir Hegemoni Tiongkok kerjasama dengan Venezuela. Venezuela
Negara memiliki cara yang pun menerima dengan baik bantuan yang
berbeda-beda dalam kebijakan energy, diberikan oleh Tiongkok. Keberadaan
bahkan tidak jarang penerapan kebijakan Tiongkok memantapkan kebijakan
ekstrim seperti yang terjadi dalam kasus Venezuela untuk menggeser atau
Venezuela. Sejak Hugo Chavez terpilih setidaknya mencari pasar alternative
sebagai presiden Venezuela pada tahun alam ekspor minyaknya. Tiongkok
1999, beberapa kebijakan khususnya merupakan pasar yang sangat potensial
kebijakan energy bertentangan dengan mengingat sangat tingginya permintaan
AS. Semenjak memegang tempuk Tiongkok akan energy.
kekuasaan, Chaves membawa Venezuela Tiongkok juga berkontribusi
melalui perusahaan minyak nasional besar bagi Venezuela dalam berbagai
Petroleos da Venezuela S.A. (PdVSA) hal; 1) menjadi sumber modal jangka
kearah kebijakan baru yakni pendek; 2) membantu Venezuela
deversifikasi. Deversifikasi energy mengekstraksi berbagai komoditasnya,
dalam konteks keamanan energy termasuk minyak; 3) menjadi salah satu
Venezuela berarti mencari alternatifi pasar tujuan ekspor minyak Venezuela
pasar baru seperti Kuba, negara-negara terkait kebijakan diversifikasi; 4)
27
Arum Lestari, “Kepentingan Ekonomi Politik content/uploads/2017/05/13.1102045055%20-
China di Peru Brazil Venezuela”, diakses dari %20Arum%20Lestari%20S%20(05-02-17-02-
http://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp- 28-24).pdf

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 7


menjalankan berbagai proyek simbolis jauh dan Venezuela menganggap
terkait konsumsi domestic Venezuela; hubungann ini tidak akan menguntungkan
dan 5) menjadi penyuplai alternative bagi pihaknya. Namun, hubungan baru terjalin
kebutuhan perlengkapan militer ketika Venezuela dipimpin oleh Hugo
Venezuela. Chavez pada tahun 1999. Hubungan antara
Kehadiran Tiongkok secara Tiongkok dan Venezuela terlihat jelas
perlahan-lahan membuat hegemoni ketika pada tahun 2001 menjalin hubungan
Amerika Serikat di Venezuela strategis yang dinamakan strategic
menurun. Hal ini disebabkan karena partnership of commmon development.
kerjasama besar-besaran yang Banyak perjanjian di berbagai bidang dan
dilakukan oleh Tiongkok dengan berbagai pinjaman yang diberikan oleh
Venezuela.nTiongkok menjadi sangat Tingkok melalui China Development Bank
signifikan bagi Venezuela karena (CDB), dan semua pinjaman investasi yang
memiliki nilai lebih yang tidak dimiliki diberikan Tiongkok tersebut dibayar
negara-negara importir yang lainnya, dengan ekspor minyak ke Tiongkok.
terlebih AS, dalam pendekatannya Hubungan antara kedua negara tetap
mendapatkan suplay minyak, terjalin ketika Venezuela dipimpin oleh
mengedepankan pendekatan persuasif Nicolas Maduro di tahun 2013.
melalui bantuan luar negri yaitu Harga minyak dunia menurun pada
investasi dan bantuan teknis lainnya tahun 2014, Venezuela merupakan negara
bagi Venezuela. Terdapat tiga faktor yang tidak siap menangani hal ini
yang menjadi kepentingan Tiongkok dikarenakan ketergantungan Venezuela
memberikan pinjaman luar negeri ke akan minyak yang begitu besar. Krisis pun
Venezuela yaitu, pertama, minyak akan tak dapat terelakan membuat berbagai
menjadi satu-satunya bahan bakar modal asing ditarik keluar. Namun, ketika
utama untuk beberapa waktu ke depan, krisis di Venezuela terjadi Tiongkok tetap
dimana minyak tersebut akan memberikan bantuan kepada Venezuela.
digunakan untuk memenuhi permintaan Hal ini ternyata disebabkan karena
dari transportasi dan industri Tiongkok kebutuhan minyak Tiongkok yang besar
yang terus meningkat. Kedua, karena untuk industrinya dan juga semenjak tahun
keterbatasan finansial, ekologi dan 2009 Tiongkok menjadi negara importir
teknologi, proses produksi energi yang minyak terbesar kedua setelah Amerika
lebih maju (seperti dibidang pertanian) Serikat yang membuatnya harus mencari
mungkin akan terus memainkan peran cara agar selalu dapat memenuhi kebutuhan
subordinat dalam campuran energi minyak negaranya salah satunya mencari
Tiongkok. Ketiga agar bus yutong dapat negara tetangga untuk bekerjasama dan
masuk ke pasar Amerika Latin, negara yang dituju tersebut Venezuela.
Tiongkok membangun pabriknya Ketika Venezuela krisis, Tiongkok
Venezuela, karena negara ini memberikan Venezuela pinjaman luar
merupakan negara yang paling negeri dan sebagai gantinya Venezuela
bersahabat dengan Tiongkok28 membayar pinjaman tersebut dengan
mengirimkan minyak.
Kesimpulan Tidak hanya karena kebutuhan
Hubungan antara Tiongkok dan minyak, Tiongkok memberikan pinjaman
Venezuela pada awal ditahun 1974 belum luar negeri ke Venezuela juga untuk
terjalin begitu erat dikarenakan letak yang perluasan pasarnya seperti dibidang
transportasi dan pertanian. Hal lain
28
Sergei Troush, Chinas Changing Oil Strategy changing-oil-strategy-and-its-foreign-policy-
And Its Foreign Policy Implications, diakses dari implications/, pada tanggal 1 Mei 2017.
https://www.brookings.edu/articles/chinas-

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 8


kehadiran Tiongkok secara perlahan-lahan Scott Burchill dan Andrew Linklater. 2010.
membuat hegemoni Amerika Serikat di Teori-Teori Hubungan
Venezuela menurun. Hal ini disebabkan Internasional. Bandung: Nusa
karena kerjasama besar-besaran yang Media.
dilakukan oleh Tiongkok dengan Yanran Xu. 2017. Tiongkok’s Strategic
Venezuela. Partnership In Latin America.
New York: Lexinton Book.
Daftar isi Yanuar Ikbar. 2007. Ekonomi Politik
Buku: Internasional 2 (Implementasi
Kosep dan Teori), Bandung: PT
Adrian Sutedi. 2014. Hukum Ekspor Impor.
Refika Aditama.
Jakarta : Raih Asa Sukses, Penebar
Yulius Hermawan. 2007. Transformasi
Swadaya Grup.
dalam Studi Hubungan
Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan
Internasional: Akrtor, Isu dan
Mochamad Yani. 2005. Pengantar
Metodologi. Yogyakarta: Graha
Ilmu Hubungan Internasional.
Ilmu.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
BN Marbun, SH. 1996. Kamus Politik.
Jurnal
Jakarta: Sinar Harapan.
Andi Rizki. “Dampak Kebijakan
Bogdan dan Taylor. 1991. Metode
Nasionalisasi Perusahaan Minyak
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Asing Di Venezuela Terhadap
Remaja Rosdakarya.
Hubungan Bilateral Venezuela
Hidayat Mukmin. 1981. Pergolakan di
Amerika Serikat”. Ejournal
Amerika Latin dalam Dasawarsa
Hubungan Internasional 2017.
ini. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Arum Lestari. “Kepentingan Ekonomi
John Baylis & Steve Smith. 2001. The
Politik China di Peru Brazil
Globalization of World Politics,
Venezuela”. Ejournal.hi.fisip-
2nd edition. Oxford University
unmul.
Press. Part 2 Chapter 9.
Grienda Qomara. “ Kebangkitan Tiongkok
K.J Holsti. 1995. International
dan Relevansinya Terhadap
Politics:Frame of Analysis.
Indonesia”. Jurnal Hubungan
London : Prentice-Hall
Internasional Tahun VIII, No.2,
International.
Juli-Desember 2015.
Mochtar Masoed.1990. Ekonomi Politik
Hikmatul Akbar dan Luh Risma Sandiarti.
Internasional. Yogyakarta:
“Aliansi Strategis Venezuela
Universitas Gadjah Mada.
Dalam Menghadapi Globalisasi
Mochtar Masoed. 1990. Ilmu Hubungan
Ekonomi”. Jurnal Studi Diplomasi
Internasional: Disiplin dan
Dan Keamanan. Vol.3, No.2
Metodologi. Jakarta:LP3ES.
Desember 201.
Nani Darmayanti, Nurul Hidayati. 2008
JYS Cheng. “Sino-Venezuela Relations :
Bahasa Indonesia untuk Sekolah
Beyond Oil”. Issu and Studies
Menengah Kejuruan Tingkat
Journal No.3 September 2008.
Unggul (kelas XII) Jilid 3.
Krisna Purwa. “Pengaruh Ideologi Kiri
Bandung : Grafindo Media Utama.
Baru Terhadap Perubahan
R.Evan Ellis. 2014. Tiongkok On The
Kebujakan Negara di Sektor
Ground In Latin America. Millan :
Energi Studi Kasus Venezuela”,
Palgrave.
Jurnal Analisis Hubungan
Robert Keohane. 1984. After Hegemony:
Internasional, Vol 3 No. 1.
Cooperation and Discord in the
Mamdouh G Salameh. “China Oil
World Political Economy. New
Adventure Into Venezuela.
Jersey: Princeton University Press.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 9


International Acossiation For
Energy Economics, Secon Quarter
2011.
Pupu Saeful Rahmat, Penelitian Kualitatif,
Equilibrium, Vol. 5, No.9, Tahun
2009.
Sam Flecter. “ Energy Comsumption To
Escalate”. Oil And Gas Journal.
Wahyu Candra. “Strategi Kebijakan
Nicolas Maduro Dalam
Mempertahankan Stabilitas Politik
Di Venezuela pasca Chavez”.
eJournal HI Fisip UNS.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 10

Anda mungkin juga menyukai