Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tiurma Gulo

NIM : 21703029

DAMPAK PERANG RUSIA TERHADAP PEREKENOMIAN INDONESIA


Perang adalah acara yang akan datang mengukir sebuah sejarah kehidupan

manusia dan rutinitas sehari-hari. Dampak perang selalu merugikan kedua belah pihak

ataupun mitra dagangnya, baik kerugian material maupun finansial. Sebagai contoh perang

Rusia dengan Ukraina, yang menganggu proses perdagangan internasional barang dan

jasa. Indonesia adalah mitra dagang dari kedua negara tersebut yang mau tidak mau juga

terdampak. Konflik ini mengakibatkan terganggunya proses pemulihan ekomoni dunia,

khususnya perdagangan internasional. Sehingga konflik ini memberikan dampak

menguntungkan dan merugikan perekonomian Indonesia.

Dampak perang Rusia-Ukraina dalam bidang ekonomi mencakup 5 hal, diantaranya :

1. Harga minya dunia : dimana serangan Rusia ke Ukraina telah mempengaruhi

harga minyak dunia. Rusia sendiri merupakan negara yang kaya dengan sumber

daya energi. Rusia dapat memproduksi 9,7 juta barel minyak/hari. Catatan tersebut

menempatkan Rusia sebagai negara pengahasil minyak kedua terbesar setelah

Amerika Serikat (AS). Jika ekspor minyak dari Rusia berkurang setengahnya, harga

minyak mentah akan melonjak hingga US$ 150/barel. Harga minyak yang melonjak

akan berdampak langsung bagi bisnis menengah hingga kecil di Indonesia. Hal ini

diakibatkan akan melonjakknya biaya mobilitas yang berakibat melonjaknya harga

bahan-bahan pangan, harga kebutuhan sementara daya beli masyarakat yang tidak

mengalami kenaikan.

2. Ancaman Inflasi : Ketegangan Rusia dengan Ukraina dapat membuat inflasi di

beberapa negara memburuk. Jika minyak naik menjadi lebih dari US$ 100 /barel,

tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS) secara tahunan bisa naik hingga 10%. Harga

minyak yang tinggi akan dibebankan kepada perusahaan hingga konsumen. Selain
energi, komoditas lain dapat mengalami gejolak harga seperti logam, almunium dan

paladium.

3. Gejolak pasar saham : Saat ini invesotr tengah fokus terhadap gejala Rusia dan

Ukraina. Tanda-tanda eskalasi perang membuat investor menahan transaksi di pasar

saham. Investor berpotensi melakukan aksi jual besar-besaran. Pasalnya, kenaikan

harga minyak dunia dan inflasi karena aksi militer Rusia membuat investor khawatir

dengan pross pemulihan ekonomi di dunia. Ketidakstabilan pasar juga dapat

merusak kepercayaan di antara konsumen dan pelaku bisnis.

4. Pertumbuhan ekonomi melambat : Konflik seperti invasi dan peperangan

memang dapat menggangu stabilitas pertumbuhan ekonomi. Analisis

memngemukakan apabila lonjakan harga minyak dunia menyentuh US$ 110/barel

maka akan mengurangi PDB AS sebesar 1 %.

5. Kenaikan suku bunga : Jika inflasi melonjak di atas 10%, tentu the Fed akan

mengendalikan harga dengan menaikkan suku bunga yang lebih cepat. Kenaikan

suku bungan akan datang dari The Fed akan menningkatkan biaya pinjaman bagi

konsumen dalam segala hal seperti pinjaman mobil hingga kartu kredit.

Perang antara Rusia dan Ukraina berdampak pada perekonomian Indonesia

tepatnya pada ekspor dan impor. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan

bahwa perang antara Rusia dan Ukraina dapat mengganggu arus perdagangan Indonesia

dengan kedua negara tersebut. Hubungan ekonomi antara Rusia dan Indonesia sebelum

terjadi perang Rusia –Ukraina berkembang perlahan sejak Perang Dingin. Pada tahun 2016,

total perdagangan antara kedua negara mencapai $2,6 miliar. Hal ini dalam komoditi

minyak, gas dan petrokimia yang menyumbang 64% dari ekspor Rusia ke Indonesia. Rusia

dan Indonesia juga telah meningkatkan kerja sama ekonomi di bidang lain yakni pembuatan

pesawat Rusia Sukhoi baru-baru ini membuat terobosan ke pasar penerbangan Indonesia

yang sedang berkembang. Pada tahun 2016, diumumkan bahwa Rusia telah setuju untuk

menginvestasikan $3 miliar untuk membangun pabrik aluminium baru di Kalimantan Barat.


Setelah terjadi perang, Indonesia menjadi negara yang terkena dampak akibat perang yang

terjadi dan dikhawatirkan akan berdampak terhadap perdagangan Indonesia dengan kedua

negara.

Referensi :

Aknolt Kristian Pakpahan. (2022). Invasi Rusia ke Ukraina dan Perekonomian Global.
Diakses dalam https://unpar.ac.id/invasi-rusia-ke-ukraina-danperekonomian-global/
pada 17 Mei 2023.
Bakrie, C., Mariane,O dan Yanyan, M. 2022. Pengaruh Perang Rusia dan Ukraina terhadap
Perekonomian Negara Kawasan Asia Tenggara. Jurnal Caraka Prabu. 6(1) : 65-98

Anda mungkin juga menyukai