NIM : 21703029
manusia dan rutinitas sehari-hari. Dampak perang selalu merugikan kedua belah pihak
ataupun mitra dagangnya, baik kerugian material maupun finansial. Sebagai contoh perang
Rusia dengan Ukraina, yang menganggu proses perdagangan internasional barang dan
jasa. Indonesia adalah mitra dagang dari kedua negara tersebut yang mau tidak mau juga
harga minyak dunia. Rusia sendiri merupakan negara yang kaya dengan sumber
daya energi. Rusia dapat memproduksi 9,7 juta barel minyak/hari. Catatan tersebut
Amerika Serikat (AS). Jika ekspor minyak dari Rusia berkurang setengahnya, harga
minyak mentah akan melonjak hingga US$ 150/barel. Harga minyak yang melonjak
akan berdampak langsung bagi bisnis menengah hingga kecil di Indonesia. Hal ini
bahan-bahan pangan, harga kebutuhan sementara daya beli masyarakat yang tidak
mengalami kenaikan.
beberapa negara memburuk. Jika minyak naik menjadi lebih dari US$ 100 /barel,
tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS) secara tahunan bisa naik hingga 10%. Harga
minyak yang tinggi akan dibebankan kepada perusahaan hingga konsumen. Selain
energi, komoditas lain dapat mengalami gejolak harga seperti logam, almunium dan
paladium.
3. Gejolak pasar saham : Saat ini invesotr tengah fokus terhadap gejala Rusia dan
harga minyak dunia dan inflasi karena aksi militer Rusia membuat investor khawatir
5. Kenaikan suku bunga : Jika inflasi melonjak di atas 10%, tentu the Fed akan
mengendalikan harga dengan menaikkan suku bunga yang lebih cepat. Kenaikan
suku bungan akan datang dari The Fed akan menningkatkan biaya pinjaman bagi
konsumen dalam segala hal seperti pinjaman mobil hingga kartu kredit.
tepatnya pada ekspor dan impor. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan
bahwa perang antara Rusia dan Ukraina dapat mengganggu arus perdagangan Indonesia
dengan kedua negara tersebut. Hubungan ekonomi antara Rusia dan Indonesia sebelum
terjadi perang Rusia –Ukraina berkembang perlahan sejak Perang Dingin. Pada tahun 2016,
total perdagangan antara kedua negara mencapai $2,6 miliar. Hal ini dalam komoditi
minyak, gas dan petrokimia yang menyumbang 64% dari ekspor Rusia ke Indonesia. Rusia
dan Indonesia juga telah meningkatkan kerja sama ekonomi di bidang lain yakni pembuatan
pesawat Rusia Sukhoi baru-baru ini membuat terobosan ke pasar penerbangan Indonesia
yang sedang berkembang. Pada tahun 2016, diumumkan bahwa Rusia telah setuju untuk
terjadi dan dikhawatirkan akan berdampak terhadap perdagangan Indonesia dengan kedua
negara.
Referensi :
Aknolt Kristian Pakpahan. (2022). Invasi Rusia ke Ukraina dan Perekonomian Global.
Diakses dalam https://unpar.ac.id/invasi-rusia-ke-ukraina-danperekonomian-global/
pada 17 Mei 2023.
Bakrie, C., Mariane,O dan Yanyan, M. 2022. Pengaruh Perang Rusia dan Ukraina terhadap
Perekonomian Negara Kawasan Asia Tenggara. Jurnal Caraka Prabu. 6(1) : 65-98