Anda di halaman 1dari 11

Cendekia Niaga

Journal of Trade Development and Studies


p-ISSN 2548-3137, e-ISSN 2548-3145

Proteksionisme Nikel Indonesia dalam Perdagangan Dunia

Dicky Dwi Radhica*1, Raden Ambara Arya Wibisana2


1) UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta
2) UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta
*Corresponding Author
Email : dicky.dwi.isip19@mail.umy.ac.id

Abstrak
Indonesia berperan penting dalam industri nikel global sebagai negara dengan cadangan nikel
terbesar di dunia sebanyak 52%. Produksi nikel Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Indonesia untuk mengeluarkan kebijakan Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019 tentang
hilirisasi nikel. Hilirisasi nikel merupakan tindakan proteksionisme atau membatasi ekspor nikel dalam
perdagangan dunia. Adanya kajian ini untuk menganalisis alasan mengapa Indonesia melakukan
tindakan proteksionisme terhadap nikelnya. Untuk menjawab tujuan penelitian ini, metode yang
digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif dan teori
proteksionisme melalui variabel kebijakan nasional dan kepentingan nasional, serta dengan cara
membandingkan permintaan dan potensi nikel dunia, serta mengidetifikasi perubahan kebijakan
nasional dalam mendukung nilai tambah nikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia
melakukan hilirisasi sebagai bentuk proteksionisme dalam memaksimalkan potensi nikel negaranya
guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah
meningkatkan produksi baterai listrik dalam negeri ketimbang melakukan ekspor nikel mentah.
Namun, pelaksanaan hilirisasi di Indonesia masih menemui tantangan seperti pembangunan
smelter yang tidak merata dan kualitas sumber daya manusia yang tidak memadai. Oleh karena
itu, rekomendasi kebijakan adalah fokus pada upaya peningkatan pembangunan smelter di
Indonesia. Dan juga, Pemerintah Indonesia harus mengembangkan skill sumber daya manusia.

Kata Kunci: Proteksionisme, Nikel, Indonesia, Perdagangan Dunia

Abstract
Indonesia plays a vital role in the global nickel industry, with the world's largest nickel reserves of
52%. Indonesia's nickel production has increased every year. Indonesia issued a policy of Minister of
Energy and Mineral Resources Number 11 of 2019 concerning downstream nickel. Nickel
downstream is an act of protectionism or limiting nickel exports in world trade. The purpose of this
study is to analyze the reasons why Indonesia has taken protectionist measures against its nickel. To
answer the objectives of this study, the method used by researchers is a descriptive analysis method
with a qualitative approach and protectionism theory through national policy variables and
national interests, as well as by comparing world nickel demand and potential and identifying
changes in national policies in supporting nickel added value. The research results show that
Indonesia carries out downstream as a form of protectionism in maximizing the country's potential
to boost economic growth. The efforts made by the Indonesian government are to increase the
production of electric batteries in the country rather than exporting raw nickel. However, the
implementation of downstream in Indonesia is still facing challenges such as uneven construction
of smelters and inadequate quality of human resources. Therefore, policy recommendations are
focused on increasing smelter development in Indonesia. Therefore, the Government of Indonesia
must develop human resource skills.

Keywords: Protectionism, Nickel, Indonesia, International Trade


© 2023 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya naskah karya tulis
ilmiah ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Radhica, D.D., Wibisana, R.A.A., Cendekia Niaga. Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: 74-84

PENDAHULUAN Indonesia antara lain Tiongkok, Jepang,


Latar Belakang Eropa, serta Amerika Serikat (Kementerian
Nikel merupakan unsur logam yang Perdagangan RI, 2013).
terbentuk secara alami dan paling sering Melalui Peraturan Menteri Energi dan
ditemukan pada kerak bumi. Komoditas nikel Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor
sangat dibutuhkan oleh banyak industri, 11 tahun 2019 yang mewajibkan perusahaan
seperti industri baja tahan karat (stainless untuk mendirikan smelter (pemurnian), melalui
steel), baterai, logam paduan, dan pelapisan peraturan ini tentu saja dapat membuat
logam. Stainless steel digunakan pada pengolahan bijih nikel di Indonesia memiliki
berbagai bidang industri hilir, mulai dari nilai jual yang lebih baik. Peraturan itu menjadi
peralatan rumah tangga, transportasi, hingga langkah awal Indonesia untuk melakukan
kontruksi. Hal itu menyebabkan 70% nikel pembatasan terhadap perdagangan dunia.
dunia didominasi oleh produksi nikel untuk Akan tetapi, kebijakan yang diterapkan
kebutuhan stainless stell (Kementerian Energi Indonesia ini mendapatkan tantangan
dan Sumber Daya Mineral, 2020). Selain itu, berupa gugatan dari Uni Eropa sebagai salah
pemanfaatan nikel dapat dijadikan sebagai satu konsumen besar nikel dunia (Nugroho,
bahan baku utama pembuatan baterai 2022). Uni Eropa merasa sangat dirugikan atas
lithium yang banyak dimanfaatkan untuk kebijakan yang ditetapkan Indonesia.
kendaraan listrik (Sunariyanto & Yusgiantoro, Uni Eropa menggugat Indonesia ke
2021). World Trade Organization (WTO) dan berakhir
dengan kemenangan gugatan Uni Eropa
atas Indonesia. WTO memutuskan bahwa
kebijakan Ekspor dan Kewajiban Pengolahan
dan Pemurnian Mineral Nikel di Indonesia
terbukti melanggar ketentuan WTO Pasal XI.1
GATT 1994 dan tidak dapat dijustifikasi dengan
Pasal XI.2 (a) dan XX (d) GATT 1994 (Setiawan,
2022). Uni Eropa menilai bahwa kebijakan
yang ditetapkan Indonesia terkait pelaragan
ekspor nikel akan merusak pasar global dan
merugikan negara-negara konsumen nikel. Di
Sumber: Mustajab, (2022). samping itu juga, Uni Eropa akan kehilangan
Gambar 1. Persebaran Tambang Nikel di Indonesia mendapatkan nikel dengan harga murah.
Meskipun Indonesia kalah dalam gugatan
Indonesia merupakan negara dengan WTO, Indonesia akan tetap berniat untuk
produsen nikel terbesar di dunia. Cadangan melakukan tindakan proteksionisme nikel
nikel di Indonesia sebesar 52% dari cadangan dalam perdagangan dunia. Hal itu di
nikel dunia (Kementerian Energi dan Sumber sampaikan oleh Presiden Indonesia, Joko
Daya Mineral, 2020). Pada tahun 2021 Widodo, dalam pidatonya di acara Mandiri
Indonesia mampu menghasilkan sebanyak 1 Investment Forum (MIF) 2023 mengatakan
juta metrik ton yang berkontribusi terhadap bahwasanya:
37,04% produki nikel dunia (U.S.G.S, 2022).
Persebaran nikel di Indonesia dapat “Saya sampaikan kepada para Menteri tiap
ditemukan di Pulau Sulawesi, Kepulauan rapat, jangan tengok kanan kiri, lurus terus
Maluku dan Halmahera, Papua, serta di hilirisasi. Digugat WTO, terus. Kalah, tetap terus
Kalimantan. Sebelum diberlakukannya karena inilah yang akan melompatkan
pelarangan ekspor mineral mentah pada negara negara berkembang menjadi negara
awal tahun 2020, sebagian besar nikel yang maju bagi negara kita,”(Kementerian
diproduksi di Indonesia diekspor dalam bentuk Sekretariat Negara Republik Indonesia, 2023).
bijih nikel, sehingga pemanfaatannya di
dalam negeri terbilang masih rendah. Perdagangan internasional
Adapun konsumen utama produk nikel merupakan interaksi jual dan beli yang

75
Radhica, D.D., Wibisana, R.A.A., Cendekia Niaga. Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: 74-84

dilakukan oleh indvidu atapun negara Tinjauan Pustaka


dengan melewati batas negara. Dalam Proteksionisme
perdagangan internasional, para pelaku Kajian mengenai proteksionisme
ekonomi bertujuan untuk memenuhi perdagangan internasional pada dasarnya
kebutuhan, kepentingan, dan keuntungan menjelaskan tentang bagaimana negara
dari segala aktivitas ekonomi yang mereka mempertahankan kepentingannya agar
lakukan. Di dalam konteks negara, negara tidak mengalami kerugian besar.
selalu berusaha memenuhi kebutuhannya Proteksionisme pertama kali dikemukakan
untuk menjaga keberlangsungan kehidupan oleh Alexander Hamiliton, seorang Menteri
warganya. Terjadinya interaksi perdagangan Keuangan Amerika Serikat. Pada tahun 1791,
internasional adalah dikarenakan suatu dalam reports of manufactures menjelaskan
negara tidak dapat mencukupi kebutuhan tentang bahwa negara harus melakukan
dalam negeri, sehingga negera harus proteksionisme terhadap produk dalam
bertindak melakukan aktivitas perdagangan. negeri dari produk yang berasal dari luar
Selain itu juga, menurut Krugman et al (2015) negeri, serta menutup akses luar negeri agar
mengatakan bahwasanya adanya interaksi produk dalam negeri dapat bersaing.
perdagangan internasional dikarenakan (1) Kemudian, gagasan itu dikembangkan lagi
adanya perbedaan komoditas barang yang oleh Friedrich List, seorang ekonomi Jerman,
dijual oleh negara, (2) Negara-negara bahwa pemerintah harus menyelamatkan
melakukan perdagangan karena tujuan motif kepentingan negaranya dengan cara
untuk mendapatkan skala ekonomi melindungi produk sector maupun domestik.
(economies of scale). Pemerintah sebagai pemilik wewenang harus
Salah satu cara untuk memaksimalkan melakukan proteksi agar dapat memanjukan
perdagangan, biasanya negara-negara ekonomi negaranya (List, 1909). Menurutnya,
membentuk badan atau organisasi untuk ada beberapa alasan mengapa negara
menciptakan perdagangan bebas. Tujuan melakukan proteksionisme perdagangan,
dibentuknya perdaganan bebas adalah agar yakni; adanya perdagangan bebas yang
negara anggota dapat mengurangi menguntungkan satu pihak atau negara
hambatan dalam perdagangan dalam maju; menekan laju pertumbuhan industri
bentuk tarif, larangan impor, pembatasan dalam negeri; membuka lapangan
kuota, dumping, dan pelbagai kebijakan pekerjaan; menyehatkan neraca
yang memproteksi perdagangan (Berry et al., pembayaran; dan meningkatkan
1993). Di samping itu, organisasi perdagangan penerimaan negara.
bebas tersebut tentunya memiliki peraturan
yang mengikat agar ketika terjadi konflik Terdapat beberapa literatur yang
perdagangan dapat diselesaikan secara baik telah dihimpun oleh peneliti menjelaskan
dan adil. Hadirnya perdagangan bebas tentang proteksionisme, seperti penelitian
dilinai dapat memberikan keuntungan besar Fathun (2017) yang menjelaskan tentang
bagi negara yang bergabung dalam bagaimana proteksionisme AS terhadap
organisasi tersebut. Walaupun demikian, barang impor daging Kanada; penelitian
adanya mekanisme perdagangan bebas Kurniawati (2019) menjelaskan tentang apa
yang dinilai dapat memudahkan dan saja faktor yang mendorong Donald Trump;
menguntungkan perdagangan antarnegara penelitian Silaban et al (2022) upaya
tidak menuntup kemungkinan dapat pemerintah melakukan proteksionisme
terjadinya konflik. Salah satu bentuk konflik terhadap minuman berakohol;) Hardenta et
dalam perdangan internasional adalah al (2023) membahas tentang kebijakan
proteksionisme. Proteksionisme merupakan proteksionisme Indonesia untuk menekan
bentuk tindakan yang dilakukan oleh adanya kewajiban Tingkat Komponen Dalam
pemerintah yang bertujuan untuk melindungi Negeri (TKDN); Rahayu & Sugianto (2020)
kepentingan dalam negerinya dalam dalam penelitiannya menjelaskan tentang
perdagangan dunia ataupun antarnegara Indonesia dan Uni Eropa yang saling
(Sumadji et al., 2006).

76
Radhica, D.D., Wibisana, R.A.A., Cendekia Niaga. Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: 74-84

memproteksi untuk mempertahankan esdm), serta kebijakan dalam negeri (4 Tahun


kepentingan masing-masing; Sahide (2021) 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
membahas tentang Amerika Serikat di bawah Batubara pasal 102, 103, 170, Peraturan
kepemimpinan Donald Trump telah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
menerapkan kebijakan proteksionisme (ESDM) Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Kriteria
melalui tarif tinggi kepada China sehingga hal Peningkatan Nilai Tambah, dan Peraturan
itu berdampak terjadinya perang dagang di Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019). Dalam
antara kedua belah pihak; penelitian Tapia et tahap analisisnya, peneliti melakukan
al (2022) menjelaskan mengenai perbandingan dan identifikasi data-data
proteksionisme terhadap investasi asing yang permintaan nikel dunia untuk mengetahui
ada di Uni Eropa. produksi dan potensi yang dimiliki oleh
Kemudian, tidak berbeda jauh Indonesia. Selain itu juga, peneliti
dengan fenomena proteksionisme lainnya, mengidentifikasi perubahan kebijakan dalam
yang di mana memperioritaskan kepentingan negeri, seperti 4 Tahun 2009 tentang
nasionalnya. Namun, dalam penelitian Pertambangan Mineral dan Batubara pasal
Mengko (2019); Ardany (2019); Bachtiar 102, 103, 170, Peraturan Menteri Energi dan
(2020); Wibawa & Yasa (2019); Mariatulkubtia Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1 Tahun
(2020); Pratikno (2020); Dianawati (2021); 2014 Tentang Kriteria Peningkatan Nilai
Siregar & Sinambela (2022), terdapat variabel Tambah untuk menjelaskan ketidakpuasan
baru, yakni World Trade Organization (WTO). pemerintah dalam memaksimalkan nikel
Dalam penelitian tersebut, WTO sebagai Indonesia. Dan Peraturan Menteri ESDM
organisasi yang mengatur perdagangan Nomor 11 Tahun 2019 sebagai peraturan baru
bebas menengahi segala permasalahan untuk memperbaiki peraturan sebelumnya
atau konflik yang terjadi dalam perdagangan guna memaksimalkan nikel dalam negeri.
internasional antarnegara anggota. Untuk merekomendasikan kebijakan, peneliti
Berdasarkan literatur yang telah menggunakan data dari berita online atau
dikumpulkan oleh peneliti, belum ada penulis website yang menjelaskan tentang
yang menjelaskan tentang proteksionisme kelemahan hilirisasi nikel Indonesia
Indonesia terhadap nikelnya. Dengan
demikian, adanya temuan ini akan menjadi
kebaharuan dalam penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Produksi Nikel Tahun 2016-
2021 dan Volume Ekspor
METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif analisis dengan menggunakan
pendekatan kualitatif, dan teori
proteksionisme melalui variabel kebijakan
nasional dan kepentingan nasional. Metode
ini digunakan untuk menjelaskan tentang
sebab akibat mengapa Indonesia melakukan
tindakan proteksionisme nikel dalam
perdagangan dunia. Untuk menjelaskan
sebab akibat secara mendalam, peneliti
mengalisis data yang digunakan dalam
penelitian ini. nJenis data yang digunakan
adalah data sekunder, yang mana data
tersebut didapatkan dari pelbagai sumber,
seperti buku cetak, jurnal, artikel, website resmi
(seperti U.S.G.S untuk mencari produksi dan
cadangan nikel dunia, Roskill Group untuk Sumber: Elias, (2002).
mencari kebutuhan nikel dunia, kementerian Gambar 2. Peta Nikel Dunia

77
Radhica, D.D., Wibisana, R.A.A., Cendekia Niaga. Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: 74-84

Nikel merupakan komoditas strategis


sebagai bahan baku industri vital saat ini yang
mempunyai nilai ekonomis tinggi. Letak PRODUKSI NIKEL
geografis Indonesia yang berada di zona
khatulistiwa dengan iklim tropis dan subtropis, INDONESIA TAHUN
membuat cadangan nikel di Indonesia 2016-2021
melimpah (Hanif, 2019). Nikel yang tersebar di
Indonesia merupakan nikel laterit yang MT (Metrik Ton)
memiliki peran penting dalam industri nikel

1.000.000
global. Nikel laterit menyumbang 40% dari
total produksi nikel global sebesar 1 juta ton.

853.000
Sebanyak 70% dari semua sumber daya nikel

763.000
benua terkandung dalam laterit (Elias, 2002).
Nikel laterit saat ini mulai digunakan sebagai

560.000
bahan utama pembuatan baterai lithium

400.000
untuk kendaraan listrik dengan kualitas tinggi.
Industri global telah mulai beralih dari bahan
bakar fosil menuju bahan bakar listrik, dalam

168.000
rangka mengurangi gas emisi dan dinilai lebih
effisien. Hal itu di dukung dengan ambisi Asia
Tenggara sebagai kawasan dengan target
pencapaian nol emisi pada tahun 2050 dan
2065 (Puariesthaufani N et al., 2022). 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Upaya yang dilakukan pemerintahan Sumber: diolah oleh penulis, (U.S.G.S, 2017, 2018, 2019,
masing-masing negara adalah dengan 2020, 2022).
menetapkan kebijakan penghentian subsidi Gambar 3. Diagram Produksi Nikel Indonesia Tahun 2016-
2021
bahan bakar fosil dan peningkatan efisiensi
guna mencegah pertumbuhan permintaan
Pada diagram diatas menunjukan
energi secara sporadis (Puariesthaufani N et
kenaikan produksi nikel di Indonesia, pada
al., 2022). Uni Eropa juga mulai
tahun 2016-2017 terdapat kenaikan sebesar
mengampanyekan untuk mengurangi polusi
232.000 metrik ton (U.S.G.S, 2017). Pada tahun
udara, salah satu upayanya adalah dengan
2017-2018 kenaikan produksi nikel sebesar
menetapkan kebijakan yang melarang
160.000 metrik ton (U.S.G.S, 2018). Kemudian,
penjualan mobil bermesin pembakaran
pada tahun 2018-2019 kenaikan produksi nikel
internal atau konvensional pada 2035
sebanyak 293.000 metrik ton (U.S.G.S, 2019).
(Dwisatryo, 2022). Kebijakan tersebut tentu
Namun, terdapat penurunan produksi nikel
akan mendorong konsumen untuk beralih
pada tahun 2019-2020 sebesar 90.000 metrik
pada kendaraan listrik, dikarenakan
ton (U.S.G.S, 2020). Hal itu disebabkan adanya
kendaraan konvensional tidak akan dapat
dampak dari COVID-19 hingga menghambat
didaftarkan di negara-negara Uni Eropa.
produksi nikel (Karnadi, 2021). Produksi nikel
Dengan adanya ambisi negara-negara di
kembali melambung pada tahun 2020-2021,
dunia untuk mulai melakukan transisi energi
produksi nikel di Indonesia mencapai
terbarukan, Indonesia akan sangat
1.000.000 metrik ton terbesar di dunia (U.S.G.S,
diuntungkan. Pasalnya, Indonesia merupakan
2022).
negara dengan cadangan nikel yang
melimpah, sehingga produksi nikel di
Indonesia semakin meningkat per tahunnya.
Berdasarkan data U.S Geological Survey,
produksi nikel di Indonesia semakin
berkembang pesat hingga menjadikan
Indonesia sebagai negara dengan produksi
ekspor nikel terbesar di dunia.

78
Radhica, D.D., Wibisana, R.A.A., Cendekia Niaga. Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: 74-84

oleh Indonesia dari negara konsumen nikel.


Hal ini mengakibatkan kerugian bagi ekonomi
negara dengan harus mengimpor kebutuhan
industri, padahal bahan bakunya (nikel) dari
Indonesia.

Langkah Pemerintah Melakukan


Proteksionisme melalui Kebijakan Nasional
Indonesia sebagai negara eksportir
dan produsen nikel global, saat ini telah
menetapkan kebijakan terhadap larangan
ekspor nikel mentah. Indonesia sebenarnya
telah menetapkan kebijakan larangan ekspor
dalam Undang-Undang nomor 4 Tahun 2009
tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara (Pasal 102,103, dan 170) serta
Sumber: Kusnandar, (2022).
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Nomor 1 Tahun 2014 Tentang
Gambar 4. Diagram Peningkatan Produksi Nikel
Indonesia Kriteria Peningkatan Nilai Tambah. Namun
dalam kedua kebijakan tersebut, dinilai masih
Dengan peningkatan produksi nikel di belum optimal dalam mengatur larangan
Indonesia, terutama pada tahun 2021 ekspor mineral mentah. Kebijakan minerba
mengakibatkan ekspor nikel melonjak. sebelumnya dinilai kurang efektif dan effisien
Volume ekspor nikel Indonesia meningkat serta dapat menimbulkan kerugian dalam
hingga 6 kali lipat atau 520 % dibanding tahun mengelola bijih nikel mentah.
lalu (Kusnandar, 2022). Hal ini tentu saja akan Pada tahun 2019, Pemerintah
membantu Indonesia dalam meningkatkan Indonesia kembali menetapkan kebijakan
pertumbuhan ekonomi. Ekspor nikel dalam mengelola sumber daya alamnya,
merupakan salah satu penyumbang terbesar melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 11
pendapatan negara. Indonesia diuntungkan Tahun 2019. Dalam peraturan tersebut
dengan keberadaan nikel yang melimpah, Indonesia secara tegas melarang ekspor nikel
akan tetapi dalam pengolahannya nikel mentah. Terdapat faktor internal dan
membutuhkan tenaga ahli, teknologi, dan eksternal yang menjadi dasar kebijakan sektor
infrastruktur yang memadai. Indonesia masih minerba yang ditetapkan Indonesia. Faktor
belum mampu dalam mengolah sumber internal: 1. Hilirisasi, 2. Menciptakan Lapangan
daya nikel secara mandiri, sebab itu Indonesia Pekerjaaan 3. Peningkatan Investasi 4.
bekerja sama dengan negara asing seperti Peningkatan Pembangunan Nasional
China, Korea Selatan, Brazil, dan Jepang (Firdaus, 2022). Hilirisasi menjadi fokus utama
untuk dapat memaksimalkan pengolahan Pemerintah Indonesia, hilirisasi merupakan
nikel dalam negeri. Sehingga mengakibatkan upaya untuk meningkatkan nilai tambah
Indonesia masih bergantung pada suatu komoditas (nikel). Hilirisasi dilakukan
perusahaan asing dalam mengolah nikel. dengan mengolah bahan baku mentah
Sebelum Indonesia menetapkan (industri hulu) menjadi barang jadi (industri
kebijakan protect (hilirisasi) terhadap hilir). Pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 11
kegiatan pengolahan dan ekspor nikel. Nikel Tahun 2019, pemerintah terus mendorong
Indonesia diekspor dalam bentuk bijih agar program hilirisasi dapat terealisasi
mentah, ekspor ini ditujukan ke negara- dengan baik.
negara konsumen. Padahal, bijih mentah nikel Pemerintah menyepakati untuk
nantinya akan diolah menjadi baja tahan membangun smelter dan lebih tegas dalam
karat (stainless) dalam memenuhi industri melarang ekspor nikel mentah. Kebijakan
rumah tangga. Peralatan rumah tangga tersebut adalah upaya protect yang
dalam bentuk stainless, justru di impor kembali dilakukan Indonesia melalui hilirisasi agar tidak

79
Radhica, D.D., Wibisana, R.A.A., Cendekia Niaga. Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: 74-84

terus menerus menjadi supplier nikel mentah Uni Eropa dapat menggunakan sekitar
kepada konsumen asing. Selain itu, hilirisasi 700.000 ton nikel. Nikel sebagian besar
akan membuka lapangan pekerjaan yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan
dapat memperbaiki ekonomi negara serta stainless. Uni Eropa dapat memproduksi
meningkatkan nilai hidup masyarakat. stainless sebesar lebih dari 177 juta ton, yaitu
Perusahan Asing akan membutuhkan tenaga sekitar 11% dari seluruh total baja tahan karat
kerja yang akan dibekali pelatihan dan yang di produksi di dunia (European, 2020).
pembinaan sehingga dapat menciptakan Dengan dasar tersebut, Uni Eropa menggugat
tenaga ahli baru yang profesional. Hal ini juga Indonesia ke World Trade Organization (WTO)
akan berdampak dalam menarik investor dan berakhir dengan kemenangan gugatan
untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Uni Eropa atas Indonesia. WTO memutuskan
Program hilirisasi tentunya akan meningkatkan bahwa kebijakan Ekspor dan Kewajiban
pertumbuhan investasi di Indonesia. Nilai Pengolahan dan Pemurnian Mineral Nikel di
investasi yang terus meningkat akan Indonesia terbukti melanggar ketentuan WTO
mempermudah pembangunan nasional. Pasal XI.1 GATT 1994 dan tidak dapat
Sedangkan, faktor eksternal diberlakukannya dijustifikasi dengan Pasal XI.2 (a) dan XX (d)
kebijakan pelarangan ekspor nikel pada GATT 1994 (Setiawan, 2022).
Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019
adalah negara-negara konsumen bahan Kepentingan Indonesia dalam Proteksionisme
baku mineral dan perusahaan-perusahaan Nikel
merasa keberatan dengan kebijakan
minerba sebelumnya (Kementerian Energi A. Memaksimalkan Pengelolahan Nikel
dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Setelah diberlakukannya kebijakan
2019). hilirisasi dengan melakukan pembatasan
Kebijakan minerba dirasa menyulitkan ekspor nikel, pendapatan Indonesia
dan menaikkan biaya produksi perusahaan. mengalami peningkatan yaitu sebesar S$ 27
Dengan ditetapkannya kebijakan Peraturan miliar - US$ 30 miliar atau Rp 418 triliun - Rp 465
Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019, juga triliun (kurs rupiah Rp 15.500 per US$). Hal ini
akan mendukung ambisi Indonesia nol gas sangat jauh dibandingkan dengan
emisi di tahun 2060 (Anugrah, 2021). pendapatan Indonesia sebelum adanya
Pelarangan ekspor nikel dapat mempercepat hilirisasi, di tahun 2017 - 2018, nilai ekspor bijih
ambisi Indonesia sebagai negara nol gas nikel hanya mencapai US$ 3 miliar atau Rp
emisi. Nikel akan diolah menjadi baterai 46,5 triliun (kurs Rp 15.500 per US$) (CNBC
litihium yang digunakan untuk kendaraan Indonesia, 2022). Meningkatnya pendapatan
listrik. Indonesia juga telah mulai negara secara signifikan menjadi faktor
mengampanyekan mobil listrik yang dapat utama mengapa Indonesia melakukan
mengurangi gas emisi akibat ketergantungan pelarangan ekspor nikel. Hal itu merupakan
bahan bakar fosil selama ini. Peraturan upaya hilirisasi yang dilakukan Indonesia untuk
larangan ekspor mineral mentah khususnya dapat meningkatkan nilai tambah dalam
nikel yang mulai berlaku pada Januari 2020 negeri, sehingga produk industri pengolahan
menarik perhatian dunia dan mendapatkan logam dan nilai ekspor produk logam dapat
respon dari berbagai negara salah satunya berkembang dengan pesat. Hilirisasi ditandai
Uni Eropa. dengan pelarangan ekspor nikel sebagai
Uni Eropa sebagai salah satu bahan mentah, di mana sebelum dieskpor
konsumen terbesar nikel global merasa nikel akan diolah terlebih dahulu di Indonesia.
keberatan dengan kebijakan yang Hal ini dilakukan Indonesia, agar komoditas
ditetapkan Indonesia, karena akan membuat nikel sebagai bahan baku industri vital dan
harga nikel di pasar global melambung tinggi strategis yang bernilai ekonomis tinggi tidak
(Hanif, 2019). Apalagi negara-negara Uni dikuasai oleh negara-negara konsumen nikel
Eropa merupakan wilayah dengan (Agung & Adi, 2022). Kebijakan pelarangan
ketergantungan terhadap persediaan nikel ekspor merupakan hak Indonesia sebagai
dunia yang cukup tinggi. Dalam satu tahun pemilik penuh sumber daya alam.

80
Radhica, D.D., Wibisana, R.A.A., Cendekia Niaga. Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: 74-84

Namun, untuk mengelolah nikel menjadi terbesar di dunia. Hal itu menjadi peluang
barang nilai tambah, tentunya dalam bagi Indonesia untuk menjadi tempat
pemrosesan dan pengelolahan produksi baterai dan kendaraan listrik, serta
dibutuhkannya smelter sebagai tempat untuk menarik investasi di Indonesia.
memurnikan nikel. Di Indonesia sendiri smelter Dalam pembangunan pusat produksi
masih tergolong rendah (CNN Indonesia, baterai dan kendaraan listrik, Indonesia telah
2023). Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mendapatkan beberapa investansi dari
perlu membangun smelter agar dapat perusahaan asingI, seperti Contemporary
memaksimalkan produksi nikel menjadi Amperex Technology (CATL)
barang nilai tambah. menginvestasikan sebesar US$ 5,2 miliar,
Foxconn mengivestasikan US$ 8 miliar, British
B. Menarik Investasi untuk Mendukung Volt menginvestasikan US$ 2 miliar, dan LG
Indonesia Sebagai Pusat Produksi Energy Solutions memberikan investasi sebesar
Baterai dan Kendaraan Listrik US$ 9.8 miliar (Zahira, 2022). Perusahan LG
menjadi salah satu perusahaan yang
memberikan investasi pertama di dunia yang
melakukan integrasi produksi kendaraan listrik
dari hulu hingga ke hilir. Dampak adanya
investasi itu akan membuka 20 ribu tenaga
kerja (Santia, 2022).
Adanya pembukaan lapangan pekerjaan
baru akan memberikan dampak baik bagi
Indonesia. Akan tetapi, hal itu harus diikuti
Sumber: Roskill, (2020).
Gambar 5. Diagram Penggunaan Nikel Dunia
dengan peningkatan kualitas sumber daya
Berdasarkan penelitian yang dilakukan manusia (SDM). Hal itu bertujuan agar
oleh Roskill (2020) bahwa penggunan nikel produksi dapat dilakukan secara maksimal
untuk dijadikan baterai akan meningkat. dan bersaing dengan pekerja yang
Pada tahun 2020, penggunaan nikel dunia didatangkan dari luar negeri (Rahman, 2021).
untuk dijadikan bahan baku baterai hanya Dalam hal ini, pemerintah Indonesia memliki
mencapai 6%, tahun 2030 mencapai 26%, peran penting untuk meningkatkan skill
dan pada tahun 2040 mencapai 36%. Bateri sumber daya manusia untuk mendukung
tersebut nantinya akan dipakai sebagai produksi nikel maupun batu baterai dan
bahan bakar mobil listrik. Adanya fenomena kendaraan listrik.
trend kenaikan penggunan kendaraan
berbasiskan bahan bakar listrik. Pada tahun KESIMPULAN
2022, penjualan kendaraan listrik dunia Fenomena tren penggunaan
mencapai 10.5 juta, di mana penjualan kendaraan listrik dalam mencapai transisi
tersebut naik 55% dibandingkan tahun 2021 energi global mengakibatkan permintaan
(Irle, 2022). Kemudian, Di tahun 2040 nikel terus meningkat. Menanggapi
diperkirakan permintaan kendaraan listrik fenomena tersebut, Pemerintah Indonesia
akan meningkat sekitar 55 juta (CNN menetapkan proteksionisme nikel melalui
Indonesia, 2021). Trend meningkatnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
penggunaan kendaraan listrik merupakan Mineral (ESDM) Nomor 11 Tahun 2019 tentang
salah satu kampanye global untuk kebijakan hilirisasi. Kebijakan hilirisasi
memerangi perubahan iklim. Negara-negara merupakan bentuk proteksionisme terhadap
dunia kini mulai beralih menggunakan nikel Indonesia dalam perdagangan dunia
kendaraan listrik sebagai bentuk guna mencapai peningkatan laju ekonomi
kepeduliannya. Tentunya, fenomena ini akan dalam negeri. Program hilirisasi bertujuan
memberikan dampak baik bagi Indonesia. untuk memaksimalkan pengelolahan nikel
Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu menjadi barang nilai tambah. Di samping itu,
negara yang memiliki cadangan nikel program hilirisasi juga mendukung terciptanya

81
Radhica, D.D., Wibisana, R.A.A., Cendekia Niaga. Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: 74-84

ekosistem pusat produksi baterai kendaraan SENGKETA DAGANG ROKOK KRETEK


listrik dunia di Indonesia. INDONESIA). Review of International
Relations (Jurnal Kajian Ilmu Hubungan
Internasional), 2(1).
Rekomendasi https://doi.org/10.24252/RIR.V2I1.15422
Adapun rekomendasi dalam Berry, B. J. L., Conkling, E. C., & Ray, D. M.
penelitian ini. Dengan adanya fenomena di (1993). The Global Economy: Resource
atas, maka Indonesia akan berpeluang besar Use, Locational Choice, and
mendapatkan investasi dari negara asing Tnternational Trade. Prentice Hall.
ataupun perusahaan asing untuk CNBC Indonesia. (2022). Jokowi Kalah di
mengembangkan hal tersebut. Lalu, dampak WTO, Tapi Bakal Dapat Durian Runtuh
adanya investasi juga akan membuka Rp465 T. Cnbcindonesia.Com.
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat https://www.cnbcindonesia.com/news/
Indonesia. Oleh karena itu, untuk 20221124124419-4-390838/jokowi-kalah-
memanfaatkan momentum tersebut ialah: di-wto-tapi-bakal-dapat-durian-runtuh-
1. Pemerintah Indonesia harus rp465-t
menambah pembangunan CNN Indonesia. (2021). Indonesia Kaya Nikel,
smelter, mengingat smelter di Siap Produksi Baterai Mobil Listrik.
Indonesia masih tergolong minim. Cnnindonesia.Com.
Dengan adanya smelter yang https://www.cnnindonesia.com/otomoti
banyak dan memadai, maka f/20210715150801-603-668217/indonesia-
Indonesia akan lebih cepat dalam kaya-nikel-siap-produksi-baterai-mobil-
memproduksi nikel menjadi listrik
barang nilai tambah. CNN Indonesia. (2023). Tak Capai Target,
2. Pemerintah Indonesia harus Smelter Baru Cuma 5 Sepanjang 2022.
mengembangkan skill sumber Cnnindonesia.Com.
daya manusia. Sebab, Indonesia https://www.cnnindonesia.com/ekonom
akan menjadi pusat produksi i/20230131204854-85-907275/tak-capai-
baterai dan kendaraan listrik target-smelter-baru-cuma-5-sepanjang-
dunia. Dengan memiliki hal 2022
tersebut, maka dapat Dianawati, E. (2021). DAMPAK KEPUTUSAN
memaksimalkan produksi dan DISPUTE SETTLEMENT BODY TERHADAP
bersaing dengan pekerja lainnya. SENGKETA ATURAN IMPOR ANTARA
INDONESIA DENGAN AMERIKA SERIKAT.
REFERENSI Khatulistiwa Law Review, 2(1), 298–313.
Agung, M., & Adi, E. A. W. (2022). https://doi.org/10.24260/KLR.V2I1.105
Peningkatan Investasi Dan Hilirisasi Nikel Dwisatryo, D. (2022). Uni Eropa Melarang
Di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Dan Penjualan Mobil Konvensional Mulai
Pendidikan (JISIP), 6(2), 4009–4020. 2035. Kompas.Com.
Anugrah, N. (2021). Indonesia Berambisi Elias, M. (2002). Nickel laterite deposits –
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca untuk geological overview , resources and
Pengendalian Perubahan Iklim. exploitation. Centre for Ore Deposit
Ardany, A. M. (2019). ANALISIS HUKUM DALAM Research, University of Tasmania, CODES
PUTUSAN SENGKETA DAGANG Special Publication 4, 205–220.
INTERNASIONAL (STUDI KASUS: DS480 – European, C. (2020). The EU steel industry.
EUROPEAN UNION ANTI – DUMPING Official Website of the European Union.
MEASURES ON BIODIESEL FROM Fathun, L. M. (2017). Proteksionisme Sengketa
INDONESIA). Universitas Islam Indonesia. Dagang dalam Perdagangan
Bachtiar, F. R. (2020). PERAN WTO DALAM Internasional: Pendekatan Negosiasi
MEMBANGUN PENEGAKAN HUKUM Studi Kasus: Proteksionisme AS terhadap
INTERNASIONAL TERHADAP Impor Daging Kanada. Jurnal Asia
PROTEKSIONISME (STUDI KASUS: Pacific Studies, 1(1), 15–27.

82
Radhica, D.D., Wibisana, R.A.A., Cendekia Niaga. Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: 74-84

http://ejournal.uki.ac.id/index.php/japs/ List, F. (1909). The National System Of Political


article/view/498 Economy. Longmans, Green, and CO.
Firdaus, S. R. (2022). Pembatasan Ekspor Nikel: Mariatulkubtia, A. (2020). Peran WTO dalam
Kebijakan Nasional Vs Unfairness Menjembatani Benturan Kepentingan
Treatment Hukum Investasi Internasional. Antara Uni Eropa dan Indonesia dalam
Lan.Go.Id. https://lan.go.id/?p=10221 Perdagangan Biodiesel. Andalas Journal
Hanif, I. D. (2019). Gugatan Uni Eropa ke of International Studies (AJIS), 9(1), 16–
World Trade Organization (WTO) 33. https://doi.org/10.25077/AJIS.9.1.16-
Terhadap Indonesia Terkait dengan 33.2020
Kebijakan Larangan Ekspor Bijih Nikel Mengko, J. C. (2019). Dampak Kebijakan
Indonesia. JOM FISIP, 8(5), 55. Pemberian Subsidi Produk Panel Surya
Hardenta, A. D., Ariefti, S. D., & Abyapta, W. oleh Republik China terhadap
R. (2023). Pengaruh Implementasi Implementasi Persetujuan WTO (Studi
Kebijakan Proteksionisme Melalui Tingkat Kasus Sengketa Produk Panel Surya
Komponen Dalam Negeri Terhadap Antara China dan Amerika Serikat).
Tender/Seleksi Internasional. Jurnal Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Hukum IUS QUIA IUSTUM, 30(1), 114–137. Mustajab, R. (2022). Tambang Nikel Indonesia
Irle, R. (2022). Global EV Sales for 2022. Ev- Tersebar di Tujuh Provinsi pada 2022.
Volumes.Com. https://www.ev- Dataindonesia.Id.
volumes.com/ https://dataindonesia.id/sektor-
Karnadi, A. (2021). Produksi Bijih Nikel riil/detail/tambang-nikel-indonesia-
Menurun pada 2020. Dataindonesia.Id. tersebar-di-tujuh-provinsi-pada-2022
https://dataindonesia.id/sektor- Nugroho, A. S. (2022). Pembatasan Sebagai
riil/detail/produksi-bijih-nikel-menurun- Solusi Pelarangan Ekspor Bahan Baku
pada-2020 Nikel: Studi Kasus Ekspor Bahan Baku
Kementerian Energi dan Sumber Daya Nikel Indonesia. Jurnal Perspektif Bea
Mineral. (2020). Booklet Tambang Nikel Dan Cukai, 6(1), 98–113.
2020. https://doi.org/10.31092/jpbc.v6i1.1563
https://www.esdm.go.id/id/booklet/boo Pratikno, F. S. (2020). Analisis Penyelesaian
klet-tambang-nikel-2020 Sengketa Perdagangan Internasional
Kementerian Energi dan Sumber Daya Melalui Dispute Settlement Body World
Mineral Republik Indonesia. (2019). Trade Organization pada Sengketa
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Biodiesel Antara Indonesia dengan Uni
Daya Mineral Nomor 11 Tahun 2019. Eropa. Universitas Sumatera Utara.
Kementerian Perdagangan RI. (2013). Puariesthaufani N, A., P Hadi Wibowo, R., &
Prospek Ekspor Indonesia Tahun 2013. Anam, C. (2022). Quo Vadis Renewable
Kementerian Sekretariat Negara Republik Electricity In Southeast Asia: Policy
Indonesia. (2023). Presiden Tegaskan Overview Of The Energy Transition
Konsistensi Hilirisasi Adalah Kunci Menuju Towards Zero Emissions. Journal of
Indonesia Maju. Setneg.Go.Id. Comprehensive Science (JCS), 1(2), 236–
https://www.setneg.go.id/baca/index/p 248. https://doi.org/10.36418/jcs.v1i2.42
residen_tegaskan_konsistensi_hilirisasi_ad Rahayu, S. W., & Sugianto, F. (2020). Implikasi
alah_kunci_menuju_indonesia_maju Kebijakan dan Diskriminasi Pelanggaran
Krugman, P. R., Obstfeld, M., & Melitz, M. J. Ekspor dan Impor Minyak Kelapa Sawit
(2015). International Economics : Theory dan Bijih Nikel terhadap Perekonomian
and Policy (10th ed.). Pearson. Indonesia. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 16(2),
Kurniawati, A. (2019). Proteksionisme Ekonomi 224–236.
Amerika Serikat Pada Era Donald Trump. Rahman, M. R. (2021). Potensi nikel harus
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. diamankan untuk kepentingan nasional.
Kusnandar, V. B. (2022). Volume dan Nilai Antaranews.Com.
Ekspor Nikel Indonesia Periode Januari- https://babel.antaranews.com/berita/19
Juli (2021-2022). Databoks. 3834/potensi-nikel-harus-diamankan-

83
Radhica, D.D., Wibisana, R.A.A., Cendekia Niaga. Journal of Trade Development and Studies. 2023. Volume 7 Nomor 1: 74-84

untuk-kepentingan-nasional Tapia, Z., Ronald, P. D. B., & Shandilya, P. S.


Roskill. (2020). Study on future demand and (2022). Protectionist Trends in Foreign
supply security of nickel for electric Direct Investment in the European Union
vehicle batteries. – A Risk Based Analysis of Transacting
Sahide, A. (2021). Proteksionisme Trump dan with the European Union. BiLD Law
Masa Depan Supremasi Politik AS. Jurnal Journal, 7(4s), 27–35.
Ilmiah Hubungan Internasional, 17(1 SE- https://bildbd.com/index.php/blj/article
Research Articles), 1–16. /view/483
https://doi.org/10.26593/jihi.v17i1.3570.1- U.S.G.S. (2017). Mineral Commodity Nickel
16 2017. In Mineral Commodity Summaries
Santia, T. (2022). Jokowi Senang Industri 2017 (pp. 339–344).
Baterai Listrik di KIT Batang Serap 20 Ribu https://doi.org/10.1007/978-1-4020-6000-
Pekerja. Liputan6.Com. 7_35
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4 U.S.G.S. (2018). MINERAL COMMODITY
981317/jokowi-senang-industri-baterai- SUMMARIES 2018. In U.S.G.S (Vol. 4, Issue
listrik-di-kit-batang-serap-20-ribu-pekerja 1).
Setiawan, V. N. (2022). Tok! RI Resmi Kalah di U.S.G.S. (2019). Nickel Commodity Summaries
WTO Soal Gugatan Nikel Eropa. 2019. In Mineral Commodity Summaries
Cnbcindonesia.Com. 2019 (pp. 218–224).
https://www.cnbcindonesia.com/news/ https://doi.org/10.1016/B978-0-08-
20221121161933-4-389927/tok-ri-resmi- 100596-5.21583-7
kalah-di-wto-soal-gugatan-nikel- U.S.G.S. (2020). Mineral commodity summaries
eropa#:~:text=Jakarta%2C CNBC 2020. In U.S Departtment OF The Interior,
Indonesia - Menteri Energi,bijih nikel sejak U.S Geological Survey (Issue 703).
awal 2020. U.S.G.S. (2022). Mineral Commodity
Silaban, M. M., Sucipta, P. R., & Gunawan, D. Summaries 2022. In Angewandte
(2022). Kebijakan Proteksionisme Chemie International Edition, 6(11), 951–
Pemerintah Indonesia terhadap 952. (Issue 703).
Minuman Beralkohol di Tanjungpinang. Wibawa, T. S., & Yasa, M. M. (2019). Kebijakan
Jurnal Online Mahasiswa (SOJ) Anti-Dumping World Trade Organization
Universitas Maritim Raja Ali Haji, 3(1), Sebagai Bentuk Tindakan Proteksi:Studi
907–916. Kasus Bea Masuk Anti-Dumping Uni
Siregar, N. H., & Sinambela, S. I. (2022). Eropa Kepada Impor Biodisel Indonesia.
ANALISIS PENYELESAIAN SENGKETA Kertha Negara : Journal Ilmu Hukum,
PERDAGANGAN BEA MASUK ANTI 7(6), 1–12.
DUMPING PRODUK BIODIESEL INDONESIA https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kertha
KE UNI EROPA MELALUI WORLD TRADE negara/article/view/50389
ORGANIZATION (WTO). Jurnal PIR : Power Zahira, N. (2022). Empat Perusahaan Raksasa
in International Relations, 6(2), 191–202. Investasi Baterai Kendaraan Listrik di RI.
https://doi.org/10.22303/PIR.6.2.2022.191 Katadata.Co.Id.
-202 https://katadata.co.id/tiakomalasari/ber
Sumadji, Pratama, Y., & Rosita. (2006). Kamus ita/6347d1699a12d/empat-perusahaan-
Ekonomi Edisi Lengkap Inggris Indonesia. raksasa-investasi-baterai-kendaraan-
Wacana Intelektual. listrik-di-ri
Sunariyanto, B. P., & Yusgiantoro, L. A. (2021).
EV Indonesian Nickel Battery: potentials,
issues, and what must be improved.
Purnomoyusgiantorocenter.Org.
https://www.purnomoyusgiantorocenter
.org/ev-indonesian-nickel-battery-
potentials-issues-and-what-must-be-
improved/

84

Anda mungkin juga menyukai