Anda di halaman 1dari 16

98

Jurnal Perspektif Bea dan Cukai


Vol. 6, No. 1, 2022

PEMBATASAN SEBAGAI SOLUSI


PELARANGAN EKSPOR BAHAN BAKU NIKEL:
STUDI KASUS EKSPOR BAHAN BAKU NIKEL INDONESIA

Ario Seno Nugroho


Politeknik Keuangan Negara STAN, Jl. Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia,15222
ario_sn@pknstan.ac.id

INFORMASI ARTIKEL

Tanggal masuk
[23/04/2022]
Revisi
[17/05/2022]
Tanggal terima
[24/05/2022]

ABSTRACT: ABSTRAK:
In recent days, the debate between Indonesian Akhir-akhir ini, terjadi perdebatan antara
Government and European Union (EU) regarding Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa terkait
nickel ore export has been risen. Indonesian ekspor nikel mentah. Pemerintah Indonesia
government think exporting ore does not giving menilai ekspor mineral secara mentah tidak
proper value added and ban the nickel ore export. memberikan nilai tambah yang layak bagi negara
On the other hand, EU think to secure the supply of dan melakukan larangan ekspor nikel mentah.
nickel ore for their manufacture industry. This paper Namun, bagi Uni Eropa ketersediaan bahan baku
tries to give an alternate policy from ore prohibition mentah diperlukan untuk keberlangsungan
policy toward enhancement restriction policy. This industri mereka. Tulisan ini berusaha
study uses Computable General Equilibrium memberikan alternatif kebijakan atas larangan
simulation by applying GTAP 9. The results show ekspor menjadi pengetatan pembatasan ekspor.
that enhancement restriction policy has an effect on Penelitian ini menggunakan simulasi model
decreasing nickel ore industry, increasing Computable General Equilibrium (CGE) dengan
productivity and export of Indonesia manufacturing GTAP 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sector, and increasing EU manufacturing sector. pengetatan ekspor nikel mentah menghasilkan
penurunan produktivitas industri nikel mentah
Keywords: nickel ore, export restriction, Indonesia, kenaikan produktivitas dan ekspor
downstream, Computable General Equilibrium industri manufaktur Indonesia, serta kenaikan
(CGE), GTAP 9. produktivitas industri manufaktur Uni Eropa.

Kata kunci: nikel mentah, pembatasan ekspor,


hilirisasi, Computable General Equilibrium
(CGE), GTAP 9.

ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)


Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
99
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

1. PENDAHULUAN nikel dunia mangajukan gugatan ke WTO


atas Indonesia untuk mencabut kebijakan
Berdasarkan data US Geological
pelarangan ekspor nikel mentah. Joko
Survey, Indonesia dan Australia memiliki
Widodo, Presiden Republik Indonesia,
cadangan nikel terbesar di dunia, yaitu 21
menyatakan bahwa kebijakan pelarangan
juta ton di tahun 2022 (USGS, 2022).
adalah hak Indonesia atas kepemilikan
Menurut Badan Pusat Statistik Sulawesi
sumber daya alam. Beliau menegaskan
Tenggara (2021), produksi nikel dan
bahwa dengan adanya pelarangan ekspor
feronikel di Sulawesi Tenggara (salah
nikel mentah, produk industri pengolahan
satu produsen nikel terbesar Indonesia)
logam dan nilai ekspor produk pengolahan
menunjukkan fluktuasi dari 2008 sampai
logam berkembang pesat. (Evandio, 2022)
dengan 2019. Grafik 1 menunjukkan pada
tahun 2017-2019, terjadi tren kenaikan Data dan fakta yang ada
produksi nikel dan feronikel. menunjukkan bahwa Indonesia memiliki
cadangan nikel yang besar di dunia dan
Grafik 1: Produksi Nikel dan Feronikel
Sulawesi Tenggara berusaha meningkatkan nilai tambah
dalam negeri dengan melarang ekspor
2008-201
nikel mentah. Namun, kebijakan ini
mendapatkan tantangan dalam bentuk
gugatan dari Uni Eropa, sehingga terdapat
gap apakah terdapat kebijakan lain yang
dapat ditempuh oleh Indonesia selain
melarang ekspor nikel mentah. Oleh
karena itu penulis tertarik mengangkat
tema pengetatan pembatasan ekspor nikel
Sumber: BPS Sultra, 2021 mentah sebagai alternatif kebijakan

Melihat potensi nikel yang besar, pelarangan ekspor.

Pemerintah Indonesia berusaha untuk Peneliti akan melakukan simulasi


meningkatkan nilai tambah barang bagi dampak kebijakan kenaikan 100%
Indonesia dengan membuat aturan pengenaan pajak ekspor bahan baku nikel
larangan ekspor nikel mentah mulai 2020. terhadap ekonomi Indonesia dan Uni
(Permen ESDM, 2019). Ini membuat Uni Eropa. Dampak kepada ekonomi akan
Eropa, sebagai salah satu konsumen besar
ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)
Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
100
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

dilihat dalam beberapa faktor, yaitu: Tujuan Penelitian


output bahan baku pertambangan mineral
Adapun tujuan dari penelitian ini
(proksi produk bahan baku nikel), ekspor
adalah:
bahan baku pertambangan mineral,
produk manufaktur, dan ekspor produk 1. Menganalisis pengaruh pengetatan
manufaktur. pembatasan ekspor bahan baku nikel
terhadap perubahan produktivitas
industri bahan baku nikel di
Rumusan Masalah Indonesia.
2. Menganalisis pengaruh pengetatan
Rumusan masalah dalam penelitian ini
pembatasan ekspor bahan baku nikel
adalah:
terhadap perubahan produktivitas
1. Apakah hasil pengetatan industri manufaktur di Indonesia.
pembatasan ekspor bahan baku 3. Menganalisis pengaruh pengetatan
nikel menghasilkan perubahan pembatasan ekspor bahan baku nikel
produktivitas industri bahan baku terhadap perubahan ekspor industri
nikel di Indonesia? manufaktur Indonesia.
2. Apakah hasil pengetatan 4. Menganalisis pengaruh pengetatan
pembatasan ekspor bahan baku pembatasan ekspor bahan baku nikel
nikel menghasilkan perubahan terhadap perubahan produktivitas
produktivitas industri manufaktur di industri manufaktur Uni Eropa.
Indonesia?
3. Apakah hasil pengetatan
2. KAJIAN LITERATUR
pembatasan ekspor bahan baku
nikel menghasilkan perubahan Globalisasi dan liberalisasi
ekspor industri manufaktur perdagangan membuat kemudahan bagi
Indonesia? perusahaan untuk menanamkan
4. Apakah hasil pengetatan modalnya di negara lain. Ini terbukti
pembatasan ekspor bahan baku memperbaiki kondisi masyarakat di
nikel menghasilkan perubahan sekitar tempat perusahaan asing.
produktivitas industri manufaktur Namun, usaha masyarakat sekitar juga
Uni Eropa? merupakan hal penting dalam perbaikan

ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)


Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
101
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

kondisi hidupnya. (Campbell et al., stabilitas produk dalam negeri. (UU 17,
2010). 2006).
Dalam menjalankan fungsinya Pendukung pembatasan ekspor
sebagai pengatur kehidupan menyatakan bahwa meskipun kebijakan
bermasyarakat, pemerintah perlu ini dapat menciptakan distorsi pasar,
bertindak aktif untuk mengarahkan tetapi memiliki potensi untuk
pasar ke sebuah tujuan yang konkret. menstimulasi perdagangan dengan
(Mazzucato, Kattel, dan Ryan-Collins, meningkatkan produksi barang-barang
2021) ekspor yang memiliki nilai tambah yang
Terdapat dua tindakan yang dapat lebih besar. (Fooks, Dundas, dan
dilakukan oleh suatu negara Awokuse, 2013). Sutardjo dan Tsuyoshi
berdasarkan tingkat kompetisi dalam menyatakan bahwa analisa input output
tenaga kerja sebagai reaksi terhadap menunjukkan bahwa kebijakan
perdagangan bebas. Untuk sektor pemerintah Indonesia untuk
industri dengan tingkat kompetisi yang menerapkan pembatasan ekspor adalah
tinggi, suatu negara akan condong benar (Sutardjo dan Tsuyoshi, 2021).
untuk memberikan bantuan dalam Pembatasan ekspor dalam bentuk
meluaskan pasar ekspor. Untuk sektor domestic market obligation (DMO)
dengan kompetisi yang rendah, negara minyak dan gas di Indonesia tidak
akan condong untuk memberikan melanggar ketentuan dari WTO, karena
perlindungan (Kweon, 2018). tujuan penerapan DMO adalah untuk
Pemerintah Indonesia, dalam UU konservasi sumber daya alam. (Nasrina,
Kepabeanan No. 17 Tahun 2006, 2019). Terkait pembatasan ekspor
menyatakan bahwa dalam rangka tambang di Kalimantan, Maulina
perlindungan kepentingan nasional, menyatakan bahwa hal ini akan
negara dapat mengenakan bea keluar, memberikan pengaruh yang besar di
atau tambahan pajak untuk produk daerah yang menggunakan produk
ekspor. Tujuan pengenaan bea keluar tambang Kalimantan Timur, yaitu DKI
adalah untuk jaminan pasokan dalam Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
negeri, pelestarian alam, menjaga Hal ini terjadi karena hasil tambang
stabilitas harga produk ekspor, dan bukanlah sektor unggulan di
Kalimantan Timur (Maulina, 2021).

ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)


Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
102
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

Dalam sektor kakao, Makmun besar dalam perdagangan internasional,


menjelaskan bahwa dengan memberikan pengaruh besar dalam
diberlakukannya pajak ekspor kakao, harga internasional (Sharma, 2010).
nilai ekspor biji kakao menurun dan Chang dan Gaston menunjukkan
perusahaan yang mengolah biji kakao bahwa pengurangan pajak ekspor kayu
meningkat. Namun, kapasitas produsen softwood oleh Rusia akan memberikan
belum beroperasi penuh karena kualitas pengaruh yang besar kepada harga kayu
biji kakao yang rendah. Disarankan softwood secara internasional (Chang
agar dana dari hasil pajak ekspor dapat dan Gaston, 2015). Selain itu, Laborde,
digunakan untuk membina petani Estrades, dan Bouët menyatakan bahwa
kakao (Makmun, 2012). Selain Itu, penghilangan pembatasan ekspor dapat
Gruni (2013) juga menyatakan bahwa meningkatkan pendapatan global
pembatasan ekspor juga merupakan sebesar 0,24% atau 133 miliar dollar di
salah satu opsi yang berguna untuk tahun 2020 (Laborde, Estrades, dan
mengatasi permasalahan kekurangan Bouët, 2013).
makanan di negara Karibia.
3. METODE PENELITIAN
Namun, pembatasan ekspor dengan
Untuk mengetahuai dampak
niat untuk meningkatkan produksi
penerapan pengetatan pembatasan ekspor
domestik, tidak selalu memberikan
bahan baku nikel, penelitian ini
hasil sesuai tujuannya. Pembatasan
menggunakan pendekatan General
ekspor ternyata menurunkan produksi
Equilibrium yang dilakukan dengan
total, produk domestik, dan menaikkan
aplikasi computer. Penulis menggunakan
harga (Lembergman, Rossi, dan
simulasi CGE (Computable General
Stucchi, 2018). Penerapan pembatasan
Equilibrium) dengan menggunakan
ekspor gas di Australia Barat
Global Trade Analysis Project (GTAP)
menyebabkan deadweight loss dan
database versi 9 yang dikembangkan oleh
diprediksi menyebabkan kerugian
Pusat Analisa Perdagangan Global,
sebesar 6,9–22,9 miliar dollar,
Departemen Ekonomi Agrikultur,
tergantung harga bersih ekspor (Neill,
Universitas Purdue. Data GTAP 9 ini
2017). Sharma menyatakan bahwa
berisi tiga tahun referensi, yaitu 2004,
apabila pembatasan ekspor dilakukan
2007, dan 2011. Selain itu, dalam data
oleh negara yang memiliki pengaruh
GTAP 9 juga ditambahkan data negara dan
ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)
Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
103
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

komoditas, sehingga menjadi 140 negara seluruh barang lain yang belum
dan 57 sektor. Data GTAP 9 juga diklasifikan. Daerah perdagangan akan
dilakukan pembaruan-pembaruan, yaitu dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Indonesia; 2.
data makro ekonomi, data perdagangan Uni Eropa (merupakan gabungan negara di
barang antarnegara, data proteksi, data Uni Eropa); 3. Negara dunia lainnya,
perdagangan time-series, data merupakan gabungan negara-negara yang
perdagangan jasa antarnegara, data energi, lain.
data dukungan OECD, dekomposisi tarif,
data emisi CO2, dan keterampilan tenaga
kerja (Purdue University, 2021). Data 3.1 Model Penelitian
GTAP memperlihatkan hubungan
Simulasi dampak pengetatan ekspor
antarsektor, negara dan wilayah, serta
nikel akan dilakukan dengan
menyatukan perdagangan antara dua
menggunakan model GTAP, suatu model
negara secara detail, biaya perjalanan,
ekonomi keseimbangan umum (CGE) yag
data perlindungan, dan data terkait energi,
terdiri dari berbagai negara sedunia dan
emisi, serta teknologi. GTAP dibangun
berbagai barang. Model ini merupakan
dengan menggunakan data internasional
alternatif secara analitis dalam mencari
(termasuk data Eurostat untuk negara-
dampak ekonomi di suatu tempat (negara
negara UE) serta diawasi berbagai
atau wilayah) karena guncangan ekonomi,
pemangku kepentingan dan pengguna
baik secara moneter maupun fiskal
seperti Bank Dunia, OECD, IMF, WTO,
(Kustiari dan Hermato, 2017).
PBB, FAO, dan lain-lain (Nilsson, 2019).
Dalam model GTAP (standar),
Penelitian ini akan mengelompokkan
persamaan matematika digunakan untuk
barang menjadi tiga, yaitu: 1. mineral
melakukan spesifikasi teori-teori dan
tambang (minerals nec) (proksi dari bahan
perilaku agen ekonomi. Persamaan
baku nikel); 2. barang manufaktur (ferrous
matematika yang digunakan dihubungkan
metal, metals nec, metal products,
dengan: (i) kesesuaian teori, (ii) bukti
electronic equipment, machinery and
empiris, dan (iii) penilaian kebutuhan.
equipment nec) (merupakan gabungan
Fungsi Cobb-Douglas juga digunakan
dari barang-barang produksi yang
dalam model ini, sehingga proporsi
menggunakan nikel); dan 3. Barang
komponen menjadi tidak berubah.
lainnya, merupakan kumpulan dari
ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)
Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
104
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

Penggunaan fungsi Cobb-Douglas Dir dan output ekspor adalah Xir maka akan
menyebabkan konsumen akan mencoba terbentuk persamaan:
mempertahankan proporsi nominal
jumlah sesuai parameter yang ditetapkan
dengan mengubah tingkat konsumsi
apabila terdapat perubahan harga relatif. Dalam persamaan ini Yir merupakan
tingkat aktivitas barang i di wilayah r.
Dalam menggunakan model GTAP,
Dalam model ini, terdapat asumsi
sektor dan wilayah yang ada perlu
kompetitif di sektor produsen, pasokan Yir
diagregasi. Proses ini menggunakan
ke pasar domestik dan ekspor berbentuk:
aplikasi GTAPAgg. Hasil aplikasi ini akan
digunakan perangkat lunak RunGTAP.
Dalam pemrosesan data oleh RunGTAP,
peneliti akan menyesuaikan closure dan
economy shock. Penyesuaian ini akan
Dua input digunakan dalam persamaan
disesuaikan dengan tujuan penelitian.
ini, yaitu faktor utama dan antara.
Model GTAP akan menghasilkan file
Diasumsikan permintaan antara setara
solusi, perubahan volume, dan
dengan besar aktivitas, menyebabkan
dekomposisi. Bentuk model GTAP terdiri
persamaan permintaan antara barang i di
dari produksi, teknologi, pilihan produsen,
daerah r adalah:
bentuk permintaan akhir privat dan publik,
laba nol dan persamaan pembukaan pasar
(Rutherford 1998).

Terdapat dua jenis komoditas yang


Model ini mengasumsikan koefisien
diproduksi dalam model ini, yaitu barang
masukan antara (aijr) adalah tetap, tidak
untuk keperluan pasar domestik dan pasar
berubah karena adanya perubahan harga.
ekspor. Model ini mengasumsikan
Sesuai dengan Armington (1982),
barang-barang ini adalah pengganti tidak
permintaan antara adalah gabungan
sempurna. Barang-barang ini akan
permintaan barang luar negeri dan barang
diproduksi sebagai produk gabungan
domestik yang merupakan pengganti yang
dengan trasformasi elatisitas yang
tidak sempurna. Ini menghasilkan
konstan. Jika output domestik dinotasikan
permintaan sebagai berikut:
ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)
Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
105
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

DIir merupakan permintaan dalam


Agregasi Armington juga digunakan
negeri antara dan MIir merupakan
dalam pasar domestik dan impor faktor
permintaan antara dari luar negeri.
input, sehingga fungsi permintaan sektor

Fungsi produksi Cobb-Douglas publik menjadi:

digunakan dalam tingkat aktivitas dan


input faktor. Produsen diasumsikan
meminimalkan unit biaya per barang
dengan harga faktor input serta pajak yang Model ini mengasumsikan output
berlaku. Penggunaan asumsi ini sektor publik memiliki sifat eksogen,
menghasilkan persamaan: tetapi struktur input sektor publik
terpengaruh dengan harga relatif, serta
bruto dari pajak. Ini membuat fungsi
sebagai berikut:

Karena Yir diasumsikan given,


homogenitas linier dari fungsi produksi
menunjukkan bahwa permintaan faktor
Final permintaan setiap daerah
merupakan hasil dari tingkat aktivitas dan
ditentukan ditentukan perwakilan wilayah.
fungsi permintaan kompensasi yang
Perwakilan/konsumen ini memiliki faktor
dipengaruhi faktor harga dan pajak. Ini
utama, penerimaan pajak, dan transfer
menghasilkan persamaan sebagai berikut:
bersih yang diasumsikan memiliki sifat
eksogen dari daerah lain. Konsumen akan
mengalokasikan pendapatan ini dalam
bentuk untuk investasi, permintaan publik
Model ini mengasumsikan output dan permintaan privat. Investasi dan
sektor publik diagregasi dengan Cobb- permintaan publik memiliki sifat eksogen.
Douglas, sehingga pasar komoditas Untuk sektor pribadi, diasumsikan akan
berbentuk: memaksimalkan utilitasnya yang sesuai
dengan Cobb-Douglas. Ini menghasilkan
fungsi sebagai berikut:
ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)
Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
106
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

fungsi barang impor dari berbagai daerah s


menjadi:

Agregasi Armington digunakan dalam


pasar domestik dan input yang diimpor,
sehingga menghasilkan fungsi konsumsi:
Model ini mengasumsikan terdapat
margin pajak dan biaya transportasi pada
perdagangan antarnegara. Biaya nyata

Dalam penelitian ini, permintaan transportasi dihitung dengan Cobb-

agregat akhir dihasilkan oleh pengeluaran Douglas, menjadi agregat input

wilayah dan harga satuan agregat barang transportasi internasional antarnegara. Ini

domestik dan impor, serta bruto pajak. Ini menghasilkan persamaan sebagai berikut:

menghasilkan fungsi sebagai berikut:

Asumsi kompetitif juga digunakan


Penelitian ini mengasumsikan belanja
dalam jasa trasportasi internasional yang
daerah (Mr) terdiri atas faktor pendapatan,
disediakan oleh produsen dari berbagai
arus modal bersih, serta pendapatan pajak,
daerah, menggunakan agregasi Armington
dikurangi nilai investasi dan pengeluaran
untuk layanan ke seluruh negara, serta
publik.
elastisitas substitusi konstan. Model ini
Terdapat tiga jenis impor, yaitu impor mengasumsikan hasil tetap untuk jasa
ke permintaan antara (MIir), impor ke transportasi, sehingga dapat dinotasikan pT
permintaan sektor publik (MGir) dan sebagai biaya satuan transportasi untuk
impor ke permintaan final konsumen arus perdagangan komoditas.
(MCir). Model ini menjaga agar meskipun
Pilihan biaya minimal merupakan
nilai impor agregat antara tiga jenis
asumsi dalam arus perdagangan bilateral,
berbeda, struktur komposisi regional akan
serta jika harga ekspor fob dari wilayah r,
konstan dalam agregat impor
adalah pXir, tarif pajak ekspor tXir, dan
(menggunakan Constant Elasticity of
tingkat tarif impor adalah tMir, ini
Substitution/CES). Hal ini membuat
ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)
Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
107
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

menghasilkan fungsi permintaan


permintaan impor antarnegara sebagai
berikut:
aD,I, aD,G, dan aD,C merupakan wakil
permintaan kompensasi untuk input dalam
negeri dengan fungsi subpasar pDir dan
Dalam model ini, konsumsi pMir.
perwakilan agen adalah penjumlahan
Model ini mengasumsikan penawaran
pendapatan dari faktor-faktor, pajak
agregat impor dari seluruh daerah akan
pendapatan, biaya investasi bersih, output
sama dengan impor agregat permintaan
sektor publik, dan arus keluar modal neto:
untuk konsumsi barang antara, publik, dan
swasta. Penawaran agregat impor juga
dilaksanakan dengan agregasi Armington.
Ini menghasilkan persamaan sebagai
berikut:

Br dalam persamaan ini merupakan


perwakilan aliran modal pada tahun dasar, aM,I, aM,G, dan aM,C merupakan
dan diasumsikan konstan serta berbentuk permintaan sebagai kompensasi atas input
mata uang, yang diwakili dalam bentuk yang dibeli dari luar negeri fungsi
indeks harga numeraire, dan dengan submarket pDir dan pMir.
tingkat harga konsumen di wilayah n.
Model ini mengasumsikan nilai
Asumsi lain dalam model ini adalah ekspor sama dengan nilai impor untuk
pasar berada dalam kondisi kliring, semua mitra perdagangan ditambah nilai
sehingga nilai keluaran domestik sama transportasi internasional. Ini memberikan
dengan permintaan input antara di sektor hasil fungsi sebagai berikut:
produksi, penggunaan di sektor publik,
permintaan akhir di konsumen, dan
ditambah investasi dalam negeri. Ini
menghasilkan persamaan:
ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)
Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
108
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

aMirs merupakan permintaan agregat impor (cif domestik) dari suatu negara sama
untuk wilayah r dan keluaran per unit dengan fob kasar, ditambah pajak ekspor,
wilayah s. margin transportasi, dan tarif pajak yang
berlaku dari negara itu:
IDir, GDir, dan CDir mewakili kondisi
penawaran-permintaan barang komposit
Armington untuk permintaan antara,
publik dan swasta. Model ini juga
Keseimbangan identitas diperoleh dari
mengasumsikan faktor produksi tenaga
perubahan fungsi agregasi Armington dari
kerja, modal, tanah, sumber daya (faktor
barang dalam negeri dan luar negeri
produksi primer) sama dengan permintaan
menjadi komposit barang yang memenuhi
faktor primer. Ini memberikan persamaan
permintaan menengah, permintaan sektor
sebagai berikut:
publik, dan permintaan pribadi. Selain itu,
keuntungan nol juga digunakan. Ini
menghasilkan fungsi sebagai berikut:

Asumsi Constant Return of Scale


(pengembalian kontans) dan laba nol
dalam ekuilibrium digunakan oleh
produsen dalam model ini. Selain itu
keluaran perusahaan bernilai sama
demgan jumlah penjualan di dalam negeri
ditambah luar negeri, dikurangi pajak
Persamaan biaya per unit diperoleh
tidak langsung.
dari agregasi substitusi yang menggunakan

Input faktor dan antara akan elastisitas konstan input produksi domestik

dikenakan pajak dengan tarif tF tID. Ini dan impor. Ini menghasilkan fungsi

menghasilkan fungsi: sebagai berikut:

Selain itu, asumsi keuntungan nol juga


Model ini menggunakan closure
digunakan dalam perdagangan dan
standar GTAP, yaitu: (1) harga dan
produksi. Pada kondisi setimbang, impor
kuantitas barang yang diperdagangkan
ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)
Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
109
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

antar negara dan bukan merupakan luar negeri (sebagai proksi ekspor nikel),
endowment commodities, ditetapkan dari tarif pajak ekspor yang di GTAP 9.
sebagai variable-variabel endogen; (2)
Simulasi model ini akan menaikkan
pendapatan per wilayah memiliki sifat
100% tarif pajak ekspor mineral ke Uni
endogen; dan (3) variabel-variabel
Eropa dan negara lainnya.
eksogen dalam model adalah: kebijakan,
produktivitas (perubahan teknikal), dan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
populasi.
Hasil dari penggunaan aplikasi
Untuk mensimulasikan perkiraan atas
GTAP 9 dalam RunGTap, untuk
pengetatan ekspor, penulis
indikator-indikator ekonomi sesuai
mengasumsikan Indonesia akan
tujuan penelitian, dapat dilihat pada
meningkatkan pajak ekspor mineral ke
Tabel 1.

Tabel 1. Indikator-Indikator Ekonomi

No Awal Akhir Peru


baha
n
1.* 33108,4 32970,7 -
5 137,75
2. ** 126671,7 126740,30 68,53
7
3. 30915,39 30950,54 35,15
***
4. **** 3524517, 3524600,0 82,5
50 0

*. perubahan produktivitas industri ***. perubahan ekspor industri


bahan baku nikel di Indonesia. manufaktur Indonesia.
****. perubahan produktivitas
**. perubahan produktivitas
industri manufaktur Uni Eropa.
industri manufaktur di Indonesia.

ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)


Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
110
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

Tabel 1 menunjukkan bahwa kenaikan sebesar 0,11%. Hal ini


produktivitas sektor nikel mentah akan menunjukkan bahwa pengetatan ekspor
sangat menurun apabila dilakukan dapat meningkatkan ekspor industri
kenaikan pajak ekspor nikel mentah. manufaktur. Namun, nilai perubahan
Terlihat terjadi penurunan produktivitas sebesar 0,11%, menunjukkan hal yang
dari 33108,45 menjadi 32970,7, turun sama dengan perubahan produktivitas
sebanyak 137,75 atau 0,42%. Ini industri manufaktur, yaitu pengetatan
menunjukkan bahwa pajak ekspor ekspor dengan kenaikan tarif 2 kali lipat,
memang memberikan pengaruh belum menjadi pendongkrak ekspor
penurunan terhadap industri tambang industri manufaktur.
nikel mentah, tetapi kenaikan 100% pajak Terkait dengan keberatan yang
ekspor nikel mentah, tidak memberikan diajukan Uni Eropa, skenario pengetatan
pengurangan produktivitas industri ekspor Indonesia, dalam bentuk kenaikan
tambang nikel mentah secara nyata. pajak ekspor 100%, simulasi dari GTAP9
Untuk pengaruh terhadap industri tidak menunjukkan terjadinya
manufaktur yang menggunakan nikel, pengurangan produktivitas industri
terlihat bahwa kenaikan pajak ekspor manufaktur di Uni Eropa. Dari Tabel 1,
sebesar 100% menyebabkan kenaikan terlihat Uni Eropa mengalami kenaikan
produktivitas industri ini sebesar 68,53 produktivitas, meskipun nilainya adalah
atau 0,05%. Hal ini menunjukkan bahwa 82,5 atau 0,002%. Ini menunjukkan bahwa
dengan industri manufaktur Indonesia skenario pengetatan ekspor bahan baku
dapat menyerap produksi nikel mentah Indonesia tidak menurunkan produktivitas
industri tambang Indonesia. Namun, industri manufaktur Uni Eropa. Bahkan,
kecilnya persentase perubahan produktivitasnya mengalami peningkatan,
menunjukkan bahwa kenaikan pajak meskipun nilainya kecil.
ekspor 100% belum menjadi pendorong Sesuai Mazzucato, Kattel, dan Ryan-
penyerapan produksi nikel mentah Collins, pemerintah memiliki kemampuan
Indonesia secara besar-besaran. untuk mengarahkan suatu perekonomian
Pengaruh pengetatan terhadap ekspor negaranya, dalam hal ini melakukan
industri manufaktur Indonesia terlihat kebijakan pembatasan ataupun pelarangan.
dalam Tabel 1, yaitu terjadi kenaikan dari Hasil penelitian ini juga selaras
30915,39 menjadi 30950,54, atau terjadi dengan hasil Fooks, Dundas, dan

ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)


Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
111
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

Awokuse, yang menyatakan bahwa Kebijakan pengetatan ini tidak


meskipun terjadi penurunan menghasilkan perubahan yang relatif
produkstivitas dalam negeri, tetapi besar, karena nilai perubahan berkisar -
produktivitas ekspor untuk sektor 0,42% hingga 0,11%. Dari sisi Indonesia,
manufaktur Indonesia mengalami terlihat efek pengetatan telah sejalan
kenaikan. Namun, hasil pembatasan dengan pengaruh yang diharapkan, yaitu
memang tidak menyebabkan pengurangan naiknya produktivitas dan ekspor industri
kinerja di Uni Eropa, bahkan terjadi bernilai tambah lebih besar, tetapi
kenaikan meskipun sedikit. Ini tidak magnitude-nya belum bernilai besar. Dari
berarti bahwa Indonesia tidak memiliki sisi Uni Eropa, terjadi hasil yang di luar
peran besar dalam perdagangan nikel dugaan, yaitu relatif tetap atau terjadi
secara internasional, tetapi apabila kenaikan yang kecil di sektor manufaktur
kebijakan pembatasan yang diambil oleh Uni Eropa. Kebijakan pengetatan ekspor
Pemerintah Indonesia, belum memberikan tidak menghasilkan pengaruh sebesar
efek yang merugikan bagi Uni Eropa. kebijakan pelarangan, tetapi kenaikan
pajak ekspor terlihat lebih dapat diterima
5. SIMPULAN, SARAN, dan pasar luar negeri.
KETERBATASAN 5.2 Saran
Kebijakan pembatasan ekspor dapat
5.1 Simpulan
diterapkan oleh pemerintah untuk
Dari hasil pembahasan di atas, dapat menaikkan output industri Indonesia.
disimpulkan bahwa kebijakan pengetatan Tingkat pajak ekspor yang tepat dapat
ekspor bahan baku nikel mentah sebesar meningkatkan produktivitas industri
100% kenaikan pajak ekspor nikel dalam negeri tanpa memberikan distorsi
mentah, menghasilkan penurunan yang besar ke pasar luar negeri.
produktivitas sektor tambang nikel 5.3 Keterbatasan
mentah Indonesia, peningkatan
Penelitian ini menggunakan GTAP 9
produktivitas sektor manufaktur
dengan data makroekonomi sampai
Indonesia, dan peningkatan ekspor sektor
dengan tahun 2011, sehingga terdapat jeda
manufaktur Indonesia, serta kenaikan
waktu dengan kondisi sekarang.
produksi manufaktur Uni Eropa.

ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)


Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
112
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

DAFTAR PUSTAKA Kustiari, R., & Hermanto, H. (2017). The


Impacts Of The Indonesia-India Free
Campbell, Wendy Sellers., et. All., Trade Agreements On Agricultural
(2010). Globalization and Free Sector Of Indonesia : A CGE
Trade Agreements: A Profile of a Analysis. Jurnal Agro Ekonomi,
Nicaraguan Factory Community. 35(1), 33–48.
Journal of Community Practice, 18. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.2
ISSN: 1070-5422 print/1543-3706 1082/jae.v35n1.2017.33-48
online Kweon, Yesola. (2018) Economic
DOI: Competitiveness and Social Policy
10.1080/10705422.2010.519223 in Open Economies. International
Chang, Wei-Yew dan Gaston, Chris. Interactions. Vol 44. No. 3.
(2016). A trade flow analysis of the https://doi.org/10.1080/03050629.2
global softwood log market: 018.1382489
implications of Russian log export Laborde, David., Estrades, Carmen., dan
tax reduction and New Zealand log Bouët, Antoine. (2013) A Global
production restriction. Forestry 89, Assessment of the Economic Effects
20–35. of Export Tax. The World
doi:10.1093/forestry/cpv038. Economy, doi: 10.1111/twec.12072.
Evandio, Akbar. (2022) RI Digugat Makmun, Syadullah. (2012) Dampak
Karena Stop Ekspor Nikel, Jokowi: Kebijakan Bea Keluar Terhadap
Hak Kita Dong!. Bisnis.com. Ekspor Dan Industri Pengolahan
https://ekonomi.bisnis.com/read/20 Kakao. Buletin Ilmiah Litbang
220117/9/1489825/ri-digugat- Perdagangan, Vol. 6, No.1,
karena-stop-ekspor-nikel-jokowi- Indonesia.
hak-kita-dong. Maulina, Windi Agustin. (2021) Dampak
Fooks, Jacob R., Dundas, Steven J., dan Pembatasan Ekspor Hasil Tambang
Awokuse, Titus O. (2013). Are Terhadap Perekenomian
There Efficiency Gains from the Kalimantan Timur. Jurnal Ekonomi
Removal of Natural Resource dan Statistik Indonesia, Vol. 1, No.
Export Restrictions? Evidence from 3, 133-149. Indonesia,
British Columbia. The World http://dx.doi.org/10.11594/jesi.01.0
Economy. doi: 3.02
10.1111/twec.12041. Mazzucato, Mariana., Kattel, Rainer,. dan
Gruni, Giovanni. (2013) Going from One Ryan-Collins, Josh. (2021)
Extreme to the Other: Food Economic Policy With a Mission.
Security and Export Restrictions in Boston Review, Amerika Serikat.
the EU–CARIFORUM Economic Nasrina. (2019) Pemberlakuan
Partnership Agreement. European Pembatasan Ekspor Minyak Bumi
Law Journal. Vol 19, No. 6, Pp 864- Dikaitkan Dengan Undang-Undang
883. Inggris. Nomor 22 Tahun 2001 Tentang
Minyak Dan Gas Bumi Dan The
ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)
Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved
113
Jurnal Perspektif Bea dan Cukai
Vol. 6, No. 1, 2022

General Agreement On Tariffs And Economics: Raw Material Report.


Trade 1994 (GATT)/WTO Serta Vol. 34, No.1, p 105-112.
Implikasinya Terhadap Kedaulatan Undang-Undang 17 tentang Perubahan
Ekonomi Indonesia. Pena Justisia Atas Undang-Undang Nomor 10
Volume 18, No.1, Indonesia. Tahun 1995 Tentang Kepabeanan.
Neill, Kelly. (2017) Western Australia’s tahun 2016.
Domestic Gas Reservation Policy: US Geological Survey. (2022) Nickel
The Elemental Economics*. Statistics and Information.
Economic Papers Vol. 36, No. 2, Amerika.
121–134, Australia. doi: https://pubs.usgs.gov/periodicals/m
10.1111/1759-3441.12166. cs2022/mcs2022-nickel.pdf
Permen ESDM No. 11 tahun 2019
Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 25
Tahun 2018 Tentang Pengusahaan
Pertambangan Mineral dan
Batubara.
https://jdih.esdm.go.id/peraturan/P
ermen%20ESDM%20Nomor%201
1%20Tahun%202019.pdf
Purdue University. (2021) GTAP 9 Data
Base. Purdue University.
https://www.gtap.agecon.purdue.e
du/databases/v9/
Rutherford, Thomas F. (1998)
GTAPinGAMS: The Dataset and
Static Model. Purdue University.
https://www.gtap.agecon.purdue.e
du/resources/download/64.pdf
Sharma, Ramesh. (2011) Food Export
Restrictions: Review of the 2007-
2010 Experience and
Considerations for Disciplining
Restrictive Measures. Fao
Commodity And Trade Policy
Research Working Paper No. 32.
Sutardjo, Tui Rini Novrianto., Tsuyoshi,
Adachi. (2021) An input - output
approach in analyzing Indonesia's
mineral export policy. Mineral

ISSN 2614-283X (online) / ISSN 2620-6757 (print)


Copyright © 2022, Politeknik Keuangan Negara STAN. All Rights Reserved

Anda mungkin juga menyukai