Anda di halaman 1dari 5

Term Of Reference

Advokasi Penanganan Bencana


Polusi Kawasan Industri Nikel
PT.GNI Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah
2023
JUDUL KEGIATAN
Advokasi Penanganan Bencana Polusi Kawasan IMIP & PT.GNI Kabupaten Morowali &
Morowali Utara Sulawesi Tengah

LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara dengan cadangan nikel terbesar dunia, yakni


23,7% dari total cadangan dunia. Tiga daerah dengan kandungan nikel terbesar
terdistribusi di Sulawesi Tenggara (32%), Maluku Utara (27%), dan Sulawesi Tengah
(26%). Implikasi dari pengesahan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang
Minerba adalah diizinkannya kegiatan penambangan nikel melalui izin usaha
pertambangan (IUP). Pemerintah lantas menerbitkan ratusan IUP nikel di seluruh
Indonesia sehingga memicu peningkatan produksi dan ekspor bijih nikel, terutama
ke Tiongkok. Puncaknya terjadi di tahun 2013 dengan ekspor bijih nikel Indonesia
yang mencapai 64,8 juta ton dengan nilai USD 1,6 milyar. Dan masih akan di
proyeksikan produksinya akan meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2013, pemerintah Indonesia dan Tiongkok membangun
kesepakatan mendirikan kawasan industri berbasis nikel di Morowali bernama
Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Di kawasan ini, hilirisasi industri nickel
dilaksanakan untuk menghasilkan berbagai jenis produk seperti feronikel, nickel pig
iron (NPI), stainless steel, dan ke depannya nikel komponen baterai berbasis nikel
untuk kendaraan listrik.
Pada Agustus 2019 Presiden Jokowi juga meneken Perpres Nomor 55 Tahun
2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
untuk Transportasi Jalan. Aturan ini ditujukan untuk memicu pertumbuhan industri
kendaraan listrik di Indonesia, terutama berbasis baterai berbahan baku nikel.
Provinsi Sulawesi Tengah menjadi sasaran utama investasi korporasi
pertambangan nikel di Indonesia. Hilirisasi pengolahan nikel di Kawasan Indonesia
Morowali Industrial Park (PT. IMIP) Kabupaten Morowali dan kawasan PT. Gunbuster
Nikel Indonesia GNI di kabupaten Morowali Utara menjadi salah satu potret sukses
industrialisasi baja nirkarat Indonesia. Namun sukses industrialisasi nikel telah
menimbulkan Berbagai dampak kerusakan lingkungan di wilayah daratan, pesisir dan
laut Di tengah
ambisi pemerintah Indonesia saat ini tak ayal keberadaan 123 IUP Nikel atau izin
operasi industri ekstraktif, pertambangan Smalter dan PLTU batubaranya, juga akan
meningkatkan kerentanan bagi masyarakat luas dan terutama masyarakat yang
berada di lingkar terdekat investasi tersebut. Ancaman kerentanan meningkat karena
gangguan infrastruktur ekologis yang sangat penting dalam memitigasi risiko
bencana. Infrastruktur ekologis yang terganggu tentu akan berdampak pada
makhluk hidup yang bergantung padanya. Udara, perairan, tanah menjadi tercemar,
Selain kotor dan mematikan, kegiatan ekstraktivisme pertambangan, smelter dan
PLTU batubara akan mengundang bencana yang terus menerus berlanjut dan
mengancam keselamatan rakyat dan menjadikannya sebagai pengungsi sosial
ekologis permanen. Isu mengenai
Bencana Ekologis dan Perubahan Iklim belum menjadi Komitmen serius Pemerintah,
Kebijakan penerapan pajak karbon mulai tahun 2025 mendatang. Akan menjadi bias
ditengah ambisi meningkatkan pertumbuhan dan pendapatan negara dari sektor
industri nikel, penerapan pajak karbon tersebut kemudian hanya akan terfokus pada
pendapatan pajak saja maka tujuan awal untuk penurunan emisi jadi terabaikan,
Dalam upaya mengatasi krisis dan
menghormati hak atas lingkungan, negara harus menggunakan langkah-langkah
pendekatan yang menghormati HAM pada setiap orang, terutama mereka yang
paling terdampak oleh Aktivitas industri tersebut. Negara juga wajib mengambil
langkah-langkah paling ambisius untuk memitigasi dan penanganan Bencana
Ekologis yang disebabkan aktivitas Industri Ekstraktif yang akan mengancam
keselamatan rakyatanya seperti yang dialami warga saat ini di Lingkar wilayah
Industri Nikel Kawasan IMIP & PT.GNI Kabupaten Morowali & Morowali Utara,
Sulawesi Tengah.

WILAYAH KERJA
 Lingkar wilayah Industri Nikel Kawasan IMIP & PT.GNI Kabupaten Morowali &
Morowali Utara, Sulawesi Tengah

AKTIVITAS YANG DIUSULKAN


 Observasi dan Assesment Wilayah dan Komunitas Terdampak Bencana
Polusi Industri Nikel
 Pengorganisiran Masyarakat Lingkar dan Buruh Industri Nikel terdampak
 Studi Eksternalitas & Tingkat keterpaparan Polusi udara terhadap Mayarakat
lingkar dan Buruh industri Nikel PT.GNI & IMIP
 Advokasi Kebijakan Penanganan Bencana Polusi lingkar Wilayah Industri
Nikel Morowali & Morowali Utara

DURASI KEGIATAN
Estimasi Kegiatan ini di proyeksikan akan berlangsung selama 1 tahun

TUJUAN UMUM
Terwujudnya Perlindungan Hak atas Lingkungan hidup dan HAM bagi Masyarakat
Lingkar Industri Nikel di Sulawesi Tengah

Anda mungkin juga menyukai