Manajemen Stratejik
Analisa Pelarangan Eksport Bauksit Oleh
Presiden Jokowi
Kelompok 2 :
Ansahruddin 62 21 024
Ainol Yakin 62 21 027
Erwin Hendrawan 62 21 029
Rayanita 62 21 011
Rifial Sanibi 62 22 014
Alfian Noviandri 62 22 016
Sejarah Bauksit
Bauksit pertama kali dim temukan di Prancis Selatan oleh seorang
Geology bernama Pierre Berthier sekitar tahun 1821
1. Memproduksi Aluminium
2. Sebagai Proppant
3. Sebagai Bahan Abrasive
4. Bahan penutup retakan
5. Bahan baku pembuatan besi dan baja
6. Bahan pembuatan tinta
7. Bahan keramik
8. Bahan pembuatan kemasan makanan
Negara Penghasil Bauksit Di Dunia Tahun 2022
Adanya beberapa kendala yang dihadapi oleh industri yang ingin mendirikan
smelter, mulai dari pendanaan, masalah pasokan listrik ke smelter,
pembebasan lahan, hingga masalah perizinan.
Berdasarkan hitung-hitungan Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi
Indonesia (APB3I), kebutuhan investasi untuk pembangunan satu unit
smelter bauksit dapat mencapai US$1,2 miliar.
Dampak dan Peluang Pelarangan Ekspor Bijih
Bauksit Bagi Pengusaha
Kita buat ilustrasi, dari 3 ton bauksit yang mengandung 33 % Al2O3 menghasilkan 1 ton bauksit alumina. Andai kita j
ual bauksit maka harga jualnya adalah 3 X U$ 60 = U$ 180 dan jika kita menjual alumina maka harga jualnya
adalah 1 x U$ 600 = U$ 600. Disini kita bisa lihat berapa banyak keuntungan yang diperoleh jika perusahaan menjual
alumina.
2. Weakness (Kelemahan)
Kerusakan Alam yang terjadi di lahan bekas tambang bauksit.
Tak bisa dipungkiri ketika perusahaan membuka lahan tambang berarti akan merusak alam
karena yang ditambang atau yang dikeruk adalah yang ada di bawah tanah sehingga tanah yang
dahulunya subur akan menjadi sangat gersang. Hal ini mengakibatkan pepohonan jarang atau
bahkan tidak ada yang tumbuh. Kemudian kerusakanyang ada di sekitar dan pinggiran laut karena
hasil pembuangan limbah hasil pemurnian. Limbah hasil pemurnian dibuang ke laut akan merusak
biota yang ada di laut. Tapi sampai sekarang belum ada metode yang baru untuk mengelola
limbah hasil pemurnian ini.
Walaupun ada perusahaan tambang dan industri bauksit yang concern akan ini tetapi jumlahnya
sangat sedikit dan selebihnya tidak peduli akan alam ketika membuka atau bahkan menutup lahan
tambang. Banyak perusahaan tambang bauksit yang meninggalkan lahan bekas hasil
galian mereka.
Biaya Pembangunan Smelter yang mahal
Untuk membangun 1 buah SGA (Smelter Grade Alumina) yang
merupakan bahan untuk membuat aluminium membutuhkan dana sebanyak U$ 1
Milyar. Hal ini dikarena selain membangun smelter, perusahaan yang berada di
daerah yang sumber daya listriknya kurang seperti Kalimantan Barat harus
membangun power plant. Perusahaan harus membangun pelabuhan dan jalan
sebagai sarana transportasi bahan mentah maupun bahan hasil pengolahan.
Perusahaan juga harus membangun jalur pembuangan ke laut.