Anda di halaman 1dari 16

Vol.

VIII, Edisi 4, Februari 2023

Pelarangan Ekspor Bauksit


Tahun 2023: Mampukah
Pemerintah Hilirisasi
Bauksit?
p.3

Menilik Pelaksanaan DAK


Fisik Guna Percepatan
Penurunan Stunting
p.7

Tantangan Hilirisasi Industri


Stainless Steel di Indonesia
p.11
Dewan Redaksi
Pemimpin Redaksi
Pengarah Rastri Paramita
Robby Alexander Sirait
Dr. Inosentius Samsul, S.H., Rosalina Tineke Kusumawardhani
M.Hum. Tio Riyono
Redaktur
Adhi Prasetyo Satriyo Wibowo Editor
Penanggung Jawab
Dahiri Riza Aditya Syafri
Drs. Helmizar, M.E.
Martha Carolina

Pelarangan Ekspor Bauksit Tahun 2023:


Mampukah Pemerintah Hilirisasi Bauksit? p.3
Indonesia merupakan negara produsen bauksit terbesar ke-6 di dunia Namun, Presiden Joko
Widodo resmi melarang ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023. Upaya tersebut untuk mendorong
industri hilirisasi dan menambah nilai tambah sumber perekonomian Indonesia. Meski demikian,
hingga saat ini hilirisasi komoditas bauksit Indonesia masih belum optimal, sehingga masih
diperlukan dorongan hilirisasi lebih lanjut. Hal ini terlihat dari kurangnya kapasitas smelter hingga
sulitnya mendapatkan pembangkit listrik untuk hasil bijih bauksit. Oleh karena itu, terdapat beberapa
hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah dalam mewujudkan kesuksesan hilirisasi bauksit
Indonesia.

Menilik Pelaksanaan DAK Fisik Guna Percepatan


p.7 Penurunan Stunting
Program percepatan penurunan stunting telah menjadi agenda prioritas sejak tahun 2018,
program ini didukung oleh beberapa sumber dana, salah satunya Dana Alokasi Khusus (DAK)
Fisik. DAK Fisik bidang kesehatan saat ini masih lemah perannya dalam penurunan stunting di
Kabupaten/Kota, maka program - program DAK Fisik Kesehatan yang ada saat ini perlu diperkuat
dan diarahkan lebih spesifik untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung dengan pencegahan
stunting di Kabupaten/Kota. Agar Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Tim Pendamping
Keluarga (TPK), dan masyarakat dapat maksimal melaksanakan intervensi spesifik untuk
menurunkan angka stunting, maka Kementerian Kesehatan perlu menambahkan anggaran untuk
program percepatan penurunan stunting.

Tantangan Hilirisasi Industri Stainless Steel di


Indonesia p.11
Perkembangan industri stainless steel di Indonesia yang pesat tidak lepas dari upaya pemerintah
dalam mendorong hilirisasi industri, khususnya di sektor pertambangan sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020. Hilirisasi industri stainless steel memiliki beberapa
tantangan di antaranya perubahan arah pengembangan industri hilir nikel, belum terserapnya
produksi stainless stell dalam negeri serta masih adanya pengenaan bea masuk anti dumping. Oleh
karena itu, pemerintah perlu menjaga kestabilan investasi di Indonesia untuk meminimalkan potensi
kerugian atas aktivitas investasi yang tidak tepat sasaran, mempercepat pembangunan industri
pengaplikasian stainless steel yang masuk ke dalam sektor prioritas Rencana Induk Pembangunan
Industri Nasional 2015-2035 dan industri hulu sebagai produsen bahan baku untuk industri tersebut,
serta memperkuat pengawasan terhadap aktivitas perdagangan internasional.

Kritik/Saran

http://puskajianggaran.dpr.go.id/kontak
Terbitan ini dapat diunduh di halaman website www.puskajianggaran.dpr.go.id

2 Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023


Pelarangan Ekspor Bauksit Tahun 2023:
Mampukah Pemerintah Hilirisasi Bauksit?
Ricka Wardianingsih*)
Tio Riyono**)
Abstrak
Indonesia merupakan negara produsen bauksit terbesar ke-6 di dunia Namun, Presiden Joko
Widodo resmi melarang ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023. Upaya tersebut untuk mendorong
industri hilirisasi dan menambah nilai tambah sumber perekonomian Indonesia. Meski demikian,
hingga saat ini hilirisasi komoditas bauksit Indonesia masih belum optimal, sehingga masih
diperlukan dorongan hilirisasi lebih lanjut. Hal ini terlihat dari kurangnya kapasitas smelter hingga
sulitnya mendapatkan pembangkit listrik untuk hasil bijih bauksit. Oleh karena itu, terdapat beberapa
hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah dalam mewujudkan kesuksesan hilirisasi bauksit
Indonesia.

S
ejalan dengan komitmen alumina (SGA) yang bisa menghasilkan
pemerintah untuk terus memperkuat alumunium ingot (aluminium batangan).
struktur ekonomi dan meningkatkan Bauksit adalah salah satu logam mineral
kesejahteraan, program hilirisasi sumber paling banyak ditambang di seluruh dunia
daya alam (SDA) diperluas melalui dan memiliki cadangan yang cukup besar.
kebijakan pelarangan ekspor bijih bauksit Daerah penghasil bauksit di Indonesia
mulai pertengahan tahun 2023. Kebijakan adalah terkonsentrasi di Kalimantan
tersebut ditempuh sebagai tindak lanjut Tengah, Kalimantan Barat, Bangka
atas implementasi Undang-undang Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi,
(UU) Nomor 4 tahun 2009 yang telah Kalimantan dan Sumatera. Penambangan
diperbaharui menjadi UU Nomor 3 tahun bauksit terbanyak dilakukan di Kalimantan
2020 Tentang Pertambangan Mineral Barat daerah Tayan (Kabupaten
Dan Batubara. Kebijakan tersebut dalam Sanggau), Kabupaten Ketapang dan
rangka meningkatkan nilai tambah dari raw Kabupaten Mempawah. Adapun di
material bauksit menjadi lebih efisien dan Kalimantan Tengah, daerah penghasil
efektif untuk meningkatkan kesejahteraan bauksit diantaranya Kotawaringin Timur,
rakyat dan mendorong pertumbuhan Sukamara Lamandau dan Seruyan.
ekonomi di masa mendatang. Kemudian, Sementara daerah penghasil bauksit di
diharapkan dapat mempercepat hilirisasi Sumatera berpusat di Riau. Bauksit juga
bauksit di dalam negeri yang selama ini banyak ditemukan di Bangka Belitung
sudah berlangsung dan masih dapat dan Sumatera Utara. Bahkan, tambang
dioptimalkan. Namun, kapasitas pabrik bauksit pertama di Indonesia ada di
pengolahan dan pemurnian bauksit atau Bintan, Kepulauan Riau yang tersebar di
smelter masih sangat terbatas untuk Tanjung Pinang dan Karimun.
hilirisasi seluruh hasil bijih bauksit. Dalam Indonesia menjadi salah satu key player
tulisan ini akan membahas bagaimana negara produsen bauksit global seiring
dampak atas kebijakan tersebut, potensi potensi yang cukup besar. Pada 2021,
bauksit serta tantangan hilirisasi bauksit Indonesia merupakan negara produsen
kedepan di Indonesia. bauksit terbesar ke-6 di dunia, setelah
Bauksit di Indonesia Guinea, Australia, Vietnam, Brasil, dan
Jamaika, dengan pangsa produksi
Bijih bauksit merupakan bahan yang mencapai 4,3 persen atau setara dengan
bisa diolah menjadi smelter grade 18 juta metrik ton. Sementara itu,
*) Analis APBN Non-ASN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian, Setjen DPR RI.
**) Analis APBN ASN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian, Setjen DPR RI.
Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023 3
Gambar 1. Sumber Daya dan Cadangan Bijih Bauksit Berdasarkan Wilayah

Sumber: Bank Indonesia, 2023 (diolah).


cadangan bauksit dalam negeri tercatat perekonomian. Dalam jangka pendek,
masih cukup besar, yaitu sebesar 1,2 aturan tersebut berpotensi memberi
miliar metrik ton, atau setara 4 persen dampak pada pengurangan nilai ekspor
dari total cadangan bauksit global yang bauksit yang dapat turut menurunkan
mencapai 32 miliar metrik ton. Negara produksi bauksit dalam negeri. Kendati
Guinea, Australia, dan Vietnam secara demikian, nilai tambah ekspor produk
keseluruhan memiliki cadangan bauksit turunan bauksit, seperti alumina dan
terbesar dengan pangsa mencapai 58 aluminium, akan dapat mengkompensasi
persen. Cadangan bauksit domestik penurunan tersebut dengan kenaikan
sebagian besar berada di Provinsi nilai ekspor yang jauh lebih tinggi (Bank
Kalimantan Barat dengan pangsa Indonesia, 2023). Peningkatan tersebut
mencapai 76,7 persen, diikuti Provinsi tercermin dari selisih antara harga
Kepulauan Riau dan Kalimantan Tengah, jual komoditas bauksit dan alumina di
dengan pangsa masing-masing sebesar pasar komoditas global. Sementara itu,
20 persen dan 3,3 persen (Gambar 1). permintaan domestik akan meningkat
Dengan kondisi tersebut, umur cadangan secara bertahap seiring peningkatan
bauksit Indonesia diprakirakan dapat produksi produk turunannya (Fauzi,
mencapai sekitar 97 tahun. 2017).
Kebijakan Pelarangan Ekspor Bijih Kebijakan larangan ekspor bauksit
Bauksit Berdampak Positif Terhadap berpeluang meningkatkan harga bauksit
Kinerja Perekonomian di pasar global, dikarenakan Indonesia
merupakan penghasil bauksit keenam di
Kebijakan larangan ekspor bijih bauksit
dunia. Hal ini mengakibatkan kenaikan
diyakini berdampak positif terhadap kinerja
Gambar 2. Nilai Ekspor Bauksit

Sumber: Trademap, 2023.

4 Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023


harga bauksit kemungkinan berada adanya insentif dari pemerintah untuk
dalam rentang yang moderat, karena mempercepat pembangunan infrastruktur,
kekosongan suplai dari Indonesia serta pemberian subsidi untuk
bisa ditutupi oleh pasukan bauksit dari mengakselerasi penggunaan kendaraan
pengekspor lain seperti Australia, Guinea listrik ramah. Selain itu, permintaan
dan beberapa negara lainnya. kemasan aluminium juga diprakirakan
akan terus tumbuh, dipengaruhi oleh
Berdasarkan data historis perdagangan
semakin luasnya kebijakan pembatasan
selama lima tahun terakhir, ekspor bijih
penggunaan kemasan plastik, di
bauksit mengalami peningkatan signifikan
tengah peningkatan konsumsi makanan
dengan rata-rata pertumbuhan mencapai
dan minuman kemasan. Pasalnya
67,53 persen tiap tahunnya. Pada tahun
kedua negara tersebut, dinilai sukses
2021, ekspor bijih bauksit mencapai US$
menciptakan industrialisasi berbasis
628,2 juta atau naik sebesar 15,80 persen
teknologi yang mengolah bauksit
(yoy). Masih tingginya ekspor bijih bauksit
menjadi aluminium yang bahan bakunya
menunjukkan bahwa hilirisasi komoditas
diperoleh dari Indonesia (Fauzi, 2017).
bauksit Indonesia belum optimal, sehingga
Oleh karenanya, kebijakan nasional
masih diperlukan dorongan hilirisasi lebih
untuk memperkuat hilirisasi bauksit
lanjut. Selain itu, jika sedikit mengulik
semakin relevan dalam menghadapi
mengenai angka ekspor olahan bauksit
prospek kenaikan permintaan global akan
yaitu alumina pada tahun 2021 yang juga
produk turunannya ke depan, sehingga
menunjukkan adanya peningkatan dari
memberikan dampak ekonomi yang tinggi
tahun sebelumnya yaitu sebesar US$ 780
bagi perekonomian domestik.
juta (Kementerian Perdagangan, 2022),
hal ini menunjukkan bahwa produk olahan Kapasitas Smelter Hingga Promosi
bauksit dari Indonesia diminati oleh pasar Perdagangan Perlu Diperhatikan Dalam
internasional, sehingga hilirisasi bauksit Mewujudkan Kesuksesan Hilirisasi
menjadi semakin penting agar Indonesia Bauksit
dapat menikmati manfaat ekonomi yang
Terdapat beberapa kendala dalam
lebih besar.
mewujudkan kesuksesan hilirisasi bauksit
Prospek permintaan produk bauksit dan di Indonesia. Pertama, kapasitas smelter
turunannya di global makin menguat yang masih sangat terbatas untuk hilirisasi
sehingga penguatan hilirisasi bauksit seluruh hasil bijih bauksit. Sejatinya
semakin relevan. Pasar bauksit global sebagian smelter bauksit pada 2023
diprakirakan bernilai US$15,6 miliar masih ada di tahap konstruksi. Saat ini
pada tahun 2021 dan diproyeksikan ada dua smelter bauksit yang beroperasi
terus meningkat. Perkiraan peningkatan yaitu PT Well Harvest Winning (WHW)
permintaan bauksit selaras dengan Alumina Refinery dan PT Indonesia
proyeksi kenaikan produksi aluminium Chemical Alumina ICA), sedangkan
untuk kebutuhan konstruksi, industri dua belas smelter lainnya masih dalam
transportasi, industri pengemasan, proses pembangunan. Jika penyerapan
termasuk dalam mendukung bijih bauksit terus meningkat, namun
pengembangan industri ramah lingkungan konstruksi smelter tidak terselesaikan,
dan energi bersih. Amerika Serikat, hal ini akan mengakibatkan penyerapan
Jerman, dan Tiongkok menjadi tiga bauksit akan menurun. Oleh karena itu,
negara pengimpor aluminium terbesar. pemerintah perlu memetakan kembali
Tiongkok merupakan tujuan ekspor utama kapasitas smelter yang akan beroperasi
Indonesia dengan pangsa mencapai sehingga kebijakan penghentian ekspor
24,7 persen, disusul oleh Amerika bijih bauksit dapat berjalan optimal.
Serikat dengan pangsa 14,1 persen Selain itu, adanya pasang surut dalam
(Bank Indonesia, 2023). Permintaan pembangunan fasilitas pemurnian dan
dari kedua negara ini diprakirakan akan pengolahan atau smelter bauksit di
terus meningkat, terutama didorong Indonesia dikarenakan adanya investasi
Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023 5
yang begitu besar, namun sulitnya 0 persen. Oleh karenanya, perluasan
investor yang masuk. Dalam mendirikan kerja sama perlu ditingkatkan terutama
satu smelter bauksit diperlukan biaya ke negara-negara importir besar lainnya,
hingga US$ 1,2 miliar atau setara dengan seperti Rusia, Kanada, dan Norwegia.
Rp18,2 triliun, sehingga investasi dalam Penguatan diplomasi perdagangan juga
pembuatan smelter ini sangat berat dan diperlukan untuk dapat memberikan
kurangnya kepercayaan investor dalam persepsi positif, di tengah gugatan
negeri dan lembaga pinjaman untuk ikut kebijakan larangan ekspor di World Trade
berinvestasi pada pembangunan smelter Organization (WTO).
tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya
Daftar Pustaka
pihak dari pemerintah untuk berinvestasi
lebih intensif pada pembangunan pabrik Bank Indonesia. 2023. Kajian Ekonomi
pengolahan dan pemurnian atau smelter dan Keuangan Regional. Januari 2023.
bijih bauksit.
CNBC Indonesia. 2023. Smelter Bauksit
Kedua, sulitnya mendapat izin RI Tak Kunjung Tuntas, Ini Biang
pembangunan pembangkit listrik secara Keroknya! Diakses pada Februari 2023
mandiri. Terdapat dua belas pabrik melalui: https://www.cnbcindonesia.
pengolahan dan pemurnian bauksit com/news/20230127130337-4-408765/
dengan total kapasitas input bijih bauksit smelter-bauksit-ri-tak-kunjung-tuntas-ini-
mencapai 36,9 juta ton. Sementara, biang-keroknya.
untuk satu smelter berada di kisaran 120
CNBC Indonesia. 2022. Pendanaan
megawatt (MW) dengan kapasitas output
Hingga Listrik, Tantangan Hilirisasi
terpasang mencapai 2 juta ton. Artinya
Bauksit RI. dikases pada Februari 2023.
pemenuhan daya listrik untuk smelter
bauksit berada di angka 1,4 gigawatt DPR RI. 2022. Setop Ekspor Bauksit
(GW). Kendati demikian, penambahan 2023, Pemerintah Perlu Perbanyak
daya terpasang pembangkit yang Industri Smelter Dalam Negeri.
dilakukan penuh kehati-hatian. Pasalnya,
Fauzi, Achmad. 2017. Motivasi Indonesia
perhitungan yang meleset dengan
Menghentikan Ekspor Mineral Mentah
realisasi investasi smelter justru bakal
Jenis Bauksit Ke Tiongkok. Universitas
memperlebar kondisi kelebihan pasokan
Riau.
atau oversupply listrik. Oleh karena itu,
dengan tingginya permintaan listrik pada Kementerian Energi dan Sumber Daya
setiap pabrik pengolahan dan pemurnian Mineral. 2020. Peluang Investasi Bauksit
bauksit atau smelter yang akan dibangun Indonesia.
membutuhkan izin pembangunan
Kementerian Perdagangan. 2022. Di
pembangkit listrik dari PT Perusahaan
Tengah perlambatan Ekonomi Global,
Listrik Negara (Persero) atau PLN,
Kinerja Ekspor Indonesia Masih Tercatat
sehingga pemerintah diarahkan untuk
Positif. November 2022
membeli listrik dari PLN untuk smelter
bauksit. Kontan. 2022. Menakar Dampak Larangan
Ekspor Bauksit Terhadap Kinerja Aneka
Ketiga, kurangnya aspek promosi
Tambang (ANTM).
perdagangan. Terutama dalam perluasan
perjanjian kerja sama dagang (Bank Publish What You Pay Indonesia. 2022.
Indonesia, 2023). Saat ini Indonesia telah Ekspor Bijih Bauksit Dihentikan Mulai Juni
melakukan perjanjian kerja sama dengan 2023 diakses pada Februari 2023.
4 (empat) negara importir utama alumina
Kompas. 2022. Daftar Daerah Penghasil
dunia, yakni Tiongkok, India, Malaysia,
Bauksit di Indonesia diakses pada
dan Islandia. Manfaat yang diterima
Februari 2023.
cukup signifikan, yakni dapat menghapus
kewajiban pajak impor yang berlaku di
negara-negara tersebut sampai dengan

6 Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023


Menilik Pelaksanaan DAK Fisik Guna
Percepatan Penurunan Stunting
Firly Nur Agustiani*)
Adhi Prasetyo Satriyo Wibowo**)
Abstrak
Program percepatan penurunan stunting telah menjadi agenda prioritas sejak tahun 2018,
program ini didukung oleh beberapa sumber dana, salah satunya Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik.
DAK Fisik bidang kesehatan saat ini masih lemah perannya dalam penurunan stunting di Kabupaten/
Kota, maka program - program DAK Fisik Kesehatan yang ada saat ini perlu diperkuat dan diarahkan
lebih spesifik untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung dengan pencegahan stunting di
Kabupaten/Kota. Agar Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Tim Pendamping Keluarga
(TPK), dan masyarakat dapat maksimal melaksanakan intervensi spesifik untuk menurunkan angka
stunting, maka Kementerian Kesehatan perlu menambahkan anggaran untuk program percepatan
penurunan stunting.

P
enurunan angka stunting merupakan Gambar 1. Target dan Capaian Angka Stunting
salah satu agenda prioritas yang Periode 2019 - 2024
telah berjalan sejak tahun 2018,
lebih lanjut pemerintah menargetkan
angka stunting sebesar 14 persen di
tahun 2024. Guna mencapai target
tersebut pemerintah memiliki beberapa
program, baik program intervensi spesifik
maupun intervensi sensitif yang didanai
oleh DAK Fisik bidang kesehatan. Oleh
karena itu, artikel ini akan membahas Sumber: Renstra Kemenkes Tahun 2020 – 2024, dan
Buku Saku SSGI Kemenkes Tahun 2022.
mengenai pelaksanaan DAK Fisik bidang
kesehatan guna percepatan penurunan Guna mewujudkan taget stunting sebesar
angka stunting. 14 persen pada tahun 2024, pemerintah
mengupayakan melalui pemberian dana
Progam Pemerintah Dalam Mencapai
berupa DAK Fisik bidang kesehatan.
Target Stunting 14 Persen
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Dalam Rencana Strategis (Renstra) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Petunjuk
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Operasional Penggunaan Dana Alokasi
tahun 2020-2024, Kemenkes telah Khusus Fisik Bidang Kesehatan Tahun
menetapkan target stunting sebesar Anggaran 2022 pada Pasal 4 Ayat 2
14 persen di tahun 2024. Berdasarkan menegaskan DAK Fisik Reguler sub
dokumen Renstra tersebut dipaparkan bidang penguatan percepatan stunting,
target dan capaian angka stunting periode diarahkan untuk 1) kegiatan penyediaan
2019-2024 merujuk hasil Studi Status makanan tambahan yang meliputi
Gizi Indonesia (gambar 1). Adapun dalam penyediaan makanan tambahan Ibu
Renstra disampaikan ketidaklengkapan Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK),
data pada tahun 2019 disebutkan karena dan penyediaan makanan tambahan
pada tahun tersebut tidak ditentukan. Balita kurus; dan 2) penguatan promosi,
Sedangkan pada tahun 2020 tidak surveilans, dan tata laksana gizi yang
tersedia data disebabkan tidak dilakukan meliputi penyediaan alat antropometri,
survei karena adanya pandemi. sanitarian kit, dan kesling kit.
*) Analis APBN Non-ASN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian, Setjen DPR RI.
**) Analis APBN ASN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian, Setjen DPR RI.

Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023 7


Dari segi lokus prioritas kegiatannya, Kabupaten/Kota yang belum memiliki di
dalam mendukung pembangunan bidang Kabupaten/Kota prioritas stunting. Selain
kesehatan di daerah untuk mencapai dari sasaran yang telah ditetapkan sesuai
target prioritas nasional bidang kesehatan, prioritasnya, Kemenkes pun mempunyai
penyediaan makanan tambahan (pabrikan) program intervensi spesifik yang didukung
merupakan prioritas 1, sedangkan oleh dana yang diterima Pemda.
penguatan promosi, surveilans, dan tata
Kemenkes memfokuskan program
laksana gizi menjadi prioritas 2. Terkait
intervensi spesifik kepada Remaja
dengan lokus prioritas tersebut, telah
Putri (Rematri), Ibu hamil, Balita,
ditetapkan sasaran dan jumlah yang
dan masyarakat. Setiap programnya
akan diberikan dalam mempercepat
mendapatkan sumber dana yang berbeda,
penurunan stunting, yaitu: a) untuk
seperti pada tabel 1.
menu pemberian makanan tambahan
didistribusikan oleh 34 provinsi ke Pusat Perkembangan DAK Fisik Bidang
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kesehatan
514 Kabupaten/Kota prioritas stunting;
Sebagaimana dipaparkan pada bagian
b) untuk menu alat antropometri hanya di
sebelumnya, guna mengimplementasikan
9.636 Puskesmas yang belum memenuhi
program-program penurunan stunting,
standar ketersediaan (menyesuaikan
Pemerintah mengalokasikan dana melalui
jumlah kegiatan Pos Pelayanan Terpadu/
DAK Fisik bidang kesehatan sub bidang
Posyandu di wilayah kerja Puskesmas)
percepatan penurunan stunting. DAK Fisik
di 472 Kabupaten/Kota; c) untuk menu
bidang kesehatan tersebut diberikan guna
sanitarian kit hanya di 3.110 Puskesmas
mendukung kegiatan intervensi spesifik
yang belum memiliki di 308 Kabupaten/
dan penajaman intervensi. Apabila
Kota prioritas stunting; dan d) untuk menu
intervensi spesifik memberi kontribusi
kesling kit hanya di 149 Dinas Kesehatan
Tabel 1. Program Intervensi Spesifik dan Dukungan Dana dalam Upaya Penurunan Stunting

Sumber: Kementerian Kesehatan, (2022).

8 Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023


sebesar 30 persen dan dilakukan dilakukan. Untuk itu penting bagi kita
oleh sektor kesehatan, khusus untuk untuk melihat secara bersama ada
penajaman intervensi sensitif secara tidaknya pengaruh dukung anggaran DAK
terintegrasi memberi kontribusi sebesar Fisik bidang kesehatan pada program
70 persen yang dilakukan oleh seluruh penurunan stunting terhadap target dan
pemangku kepentingan. capaian kebijakan sebagaimana yang
ditampilkan melalui penelitian-penelitian
Sehubungan dengan itu, tulisan ini
sebagaimana pada bagian berikutnya.
akan mengulas alokasi anggaran pada
tahun 2022 dan 2023. Pada tahun 2022 Penelitian Dana Alokasi Khusus (DAK)
Kemenkes mengalokasikan anggaran terhadap Stunting
untuk percepatan penurunan stunting
Terdapat beberapa penelitian yang
sebesar Rp11,9 triliun. Dari total alokasi
menjelaskan hubungan antara
tersebut, salah satunya bersumber dari
penggunaan DAK dengan penurunan
DAK Fisik sebesar Rp1,042 triliun yang
stunting, pertama, penelitian yang
dialokasikan untuk: 1) pemeriksaan
dilakukan oleh Soesilo et.al (2021),
kehamilan Antenatal Care (ANC) Rp457,5
menjelaskan DAK bidang kesehatan
miliar; 2) pemantauan pertumbuhan Bayi
tidak berdampak terhadap peningkatan
Lima Tahun (Balita) Rp349,3 miliar; 3)
banyaknya ibu hamil yang mengonsumsi
penyediaan obat program gizi Rp234,9
Tablet Tambah Darah (TTD), tetapi
miliar; dan 4) pemeriksaan kualitas air
banyaknya ibu hamil yang mengonsumsi
bersih Rp500 juta.
TTD berdampak terhadap penurunan
Lebih lanjut, berdasarkan sistem stunting secara signifikan di Indonesia.
Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Hal ini menegaskan DAK bidang
Kinerja Anggaran pada Badan kesehatan tidak berpengaruh langsung
Perencanaan Pembangunan Nasional, terhadap penurunan stunting di Indonesia,
per tanggal 6 Februari 2023 mengalokasi melainkan menurunnya angka stunting
anggaran untuk program percepatan selama ini diantaranya disebabkan oleh
penurunan stunting tahun 2023 sebesar banyaknya Ibu hamil yang mengonsumsi
Rp14,2 triliun. Khusus untuk alokasi TTD, Ibu hamil yang melahirkan di bidan,
anggaran DAK Fisik guna penurunan dan rumah tangga yang mengonsumsi air
angka stunting sebesar Rp3,1 triliun yang minum yang terlindungi.
dialokasikan untuk: 1) alat antropometri
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh
Rp1,341 triliun; 2) alat kesehatan untuk
Indra (2022) mengemukakan, meski DAK
Rumah Sakit (RS) yang telah mampu
Fisik bidang kesehatan (melalui Belanja
melakukan Pelayanan Obstetri Neonatal
Fungsi Kesehatan) konsisten menunjukan
Emergency Komprehensif Rp816,5 miliar;
perannya terhadap penurunan stunting
3) USG 2 dimensi Rp268,7 miliar; 4) alat
pada seluruh kasus estimasi (Nasional,
kegawatdaruratan maternal neonatal
Provinsi Jawa, dan Provinsi Luar Jawa,
Rp232,1 miliar; 5) Unit Transfusi Darah
Kabupaten dan Kota), tetapi peran
Rp96,1 miliar; 6) sanitarian kit Rp70,9
DAK Fisik terhadap penurunan stunting
miliar; 7) alat kesehatan Puskesmas
dampaknya masih lemah.
Pembantu Rp318,9 miliar; dan 8)
hemoglobin meter Rp4,8 miliar. Merujuk hasil dua penelitian diatas, guna
mempercepat penurunan angka stunting,
Apabila kita bandingkan alokasi anggaran
pemerintah perlu gerak cepat melakukan
percepatan penurunan stunting dapat
program intervensi spesifik kepada para
kita ketahui bahwa terdapat kenaikan di
Ibu hamil untuk mengonsumsi TTD.
tahun 2023, ini dilakukan sebagai salah
Disamping itu, agar peran DAK Fisik
satu bentuk keseriusan pemerintah
bidang kesehatan berdampak langsung
dalam mencapai target stunting sebesar
pada percepatan penurunan stunting,
14 persen di 2024. Dengan berbagai
maka program - program DAK Fisik
program yang dibuat dan upaya yang
bidang kesehatan yang ada saat ini perlu
Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023 9
diperkuat dan diarahkan lebih spesifik Kementerian Kesehatan. (2022). Rapat
untuk kegiatan - kegiatan yang berkaitan Kerja Kementerian Kesehatan dengan
langsung dengan pencegahan stunting di Komisi IX DPR RI. Strategi Penguatan
Kabupaten/Kota. Pelaksanaan Perpres No. 72 Tahun
2021 dan Alokasi Anggaran Penanganan
Selain itu agar implementasi pelaksana
Stunting Tahun 2022. 29 September 2022.
seperti Tim Percepatan Penurunan
Stunting (TPPS), Tim Pendamping Kementerian Kesehatan. (2023). Rapat
Keluarga (TPK), dan masyarakat dapat Kerja Kementerian Kesehatan dengan
maksimal melaksanakan program Komisi IX DPR RI. Upaya Dan Capaian
intervensi spesifik dalam menurunkan Intervensi Spesifik Untuk Penurunan
angka stunting, maka Kemenkes perlu Stunting Tahun 2022 dan Perkembangan
menambahkan anggaran untuk program Pelaksanaan Konvergensi Intervensi
percepatan penurunan stunting, yang Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun
akan dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan 2023 dan Program Di Tahun 2023. 9
yang ada dalam program intervensi Februari 2023.
spesifik seperti: penyediaan makanan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21
tambahan ibu hamil (KEK), penyediaan
Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
makanan tambahan Balita kurus, Tablet
Kementerian Kesehatan Tahun 2020 –
Tambah Darah, Tambahan Multivitamin
2024.
dan Mineral (Taburia), vitamin A, alat
kegawatdaruratan maternal neonatal di Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3
Puskesmas. Tahun 2022 tentang Petunjuk Operasional
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Fisik
Selain itu, perlu juga diberikan bantuan
Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022.
alat kesehatan Rumah Sakit yang
sudah mampu PONEK (terdapat paket Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021
NICU, PICU, ruang operasi, UGD, ruang tentang Percepatan Penurunan Stunting.
bersalin), penyediaan alat USG 2 dimensi
Soesilo, Nining., Zulkarnaen. (2021).
digital di Puskesmas, penyediaan alat
Determinan Dan Kebijakan Penanganan
antropometri, Unit Transfusi Darah (UTD)
Stunting Di Indonesia. Jurnal Politik
dan mobil UTD. Selanjutnya penting
Pemerintahan Dharma Praja, Vol 14 No.
juga untuk menambah bantuan terhadap
1, 94 – 110.
sanitarian kit yang terdiri alat pengukur
kualitas udara, pengujian kualitas air dan
kualitas pangan, kesling kit, alat kesehatan
Puskesmas Pembantu/Pos Kesehatan
Desa (Polkesdes) / Pondok Bersalin
desa (Polindes) yang terdiri dari kartu
imunisasi anak, imunisasi, laboratorium,
hemoglobin meter yang digunakan untuk
skrining anemia.
Daftar Pustaka
Indra. (2022). Kajian Kontribusi Dana
Alokasi Khusus Fisik Terhadap Penurunan
Stunting. Kolaborasi Masyarakat dan
Pelayanan untuk Kesejahteraan. Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional.
Kementerian Kesehatan. (2022). Badan
Kebijakan Pembangunan Kesehatan.
Buku Saku Hasil Survei Status Gizi
Indonesia Tahun 2022.

10 Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023


Tantangan Hilirisasi Industri Stainless Steel di
Indonesia
Leo Iskandar*)

Abstrak
Perkembangan industri stainless steel di Indonesia yang pesat tidak lepas dari upaya pemerintah
dalam mendorong hilirisasi industri, khususnya di sektor pertambangan sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020. Hilirisasi industri stainless steel memiliki beberapa
tantangan di antaranya perubahan arah pengembangan industri hilir nikel, belum terserapnya
produksi stainless stell dalam negeri serta masih adanya pengenaan bea masuk anti dumping. Oleh
karena itu, pemerintah perlu menjaga kestabilan investasi di Indonesia untuk meminimalkan potensi
kerugian atas aktivitas investasi yang tidak tepat sasaran, mempercepat pembangunan industri
pengaplikasian stainless steel yang masuk ke dalam sektor prioritas Rencana Induk Pembangunan
Industri Nasional 2015-2035 dan industri hulu sebagai produsen bahan baku untuk industri tersebut,
serta memperkuat pengawasan terhadap aktivitas perdagangan internasional, khususnya kepada
perusahaan dalam negeri yang terafiliasi dengan perusahaan di luar negeri.

I
ndustri stainless steel di Indonesia Hilirisasi Pertambangan Mineral dan
menunjukkan perkembangan yang Batubara (Minerba) di Indonesia
pesat dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan nilai tambah (hilirisasi)
Berdasarkan data dari The United Nations merupakan amanat Undang-Undang (UU)
Commodity Trade Statistics Database Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan
(UN Comtrade) sepanjang tahun 2017- atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun
2021, volume ekspor produk stainless 2009 tentang Pertambangan Minerba.
steel Indonesia dalam bentuk flat-rolled, Hilirisasi Minerba diatur detail dalam pasal
bar, rod, coil dan wire dengan kode HS 102 dan pasal 103 UU Nomor 3 Tahun
7219-7223 tumbuh sebesar 662,5%. Pada 2020. Pasal 102 menyatakan bahwa pihak
tahun 2017, volume ekspor stainless steel yang melaksanakan usaha pertambangan
Indonesia sebesar 387 ribu ton atau 2,3% diwajibkan untuk melakukan peningkatan
dari volume ekspor stainless steel dunia. nilai tambah sehubungan dengan
Tahun 2021, volume ekspor stainless aktivitas pertambangan yang dilakukan.
Indonesia sebesar 2.953 ribu ton atau Lebih lanjut, dalam pasal 103 disebutkan
14,6% dari volume ekspor stainless steel kewajiban pengolahan mineral mentah
dunia. Berdasarkan nilai ekspor stainless hasil tambang dilakukan di dalam negeri.
steel, tercatat Indonesia berada pada
peringkat 16 pada tahun 2017 dengan Pemerintah untuk mendorong hilirisasi
nilai USD610 juta. Pada tahun-tahun juga menerbitkan peraturan turunan UU
selanjutnya, nilai ekspor stainless steel lainnya. Peraturan untuk percepatan
Indonesia menunjukkan pertumbuhan pembangunan fasilitas pengolahan
yang signifikan, di mana pada tahun mineral melalui Peraturan Pemerintah
2019 hingga 2021, Indonesia menduduki (PP) Nomor 1 Tahun 2014 tentang
peringkat kedua dunia nilai ekspor Perubahan Kedua Atas Peraturan
stainless steel masing-masing sebesar Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010
USD3,3 miliar, USD3 miliar dan USD6,6 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
miliar. Perkembangan industri stainless Pertambangan Mineral dan Batubara
steel di Indonesia yang begitu pesat yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut
tidak lepas dari upaya pemerintah dalam melalui Peraturan Menteri Energi dan
mendorong hilirisasi industri, khususnya Sumber Daya Mineral (Permen ESDM)
di sektor pertambangan. Nomor 1 Tahun 2014 tentang Peningkatan
*) Analis APBN ASN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian, Setjen DPR RI.

Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023 11


Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Rp17 triliun dalam bentuk ekspor bahan
Pengolahan dan Pemurnian Mineral mentah pada tahun 2019 menjadi Rp450
Dalam Negeri. Berdasarkan Permen triliun dalam bentuk ekspor produk olahan
ESDM tersebut, pemerintah membatasi pada tahun 2022.
aktivitas perdagangan barang tambang ke
Hilirisasi industri pertambangan selain
luar negeri, di mana hanya hasil produksi
meningkatkan nilai tambah komoditas
tambang yang telah diolah sesuai dengan
yang berkontribusi kepada bertambahnya
batasan minimum yang dapat dijual ke luar
pemasukan devisa bagi negara juga
negeri. Setelah terbangunnya beberapa
memiliki dampak positif lainnya bagi
fasilitas pengolahan barang tambang, di
perekonomian nasional. Dampak positif
mana sebagian besar merupakan fasilitas
tersebut di antaranya menarik investasi
pengolahan nikel, diterbitkan Permen
dari luar negeri masuk ke dalam negeri
ESDM Nomor 11 Tahun 2019 yang secara
serta meningkatkan jumlah serapan
jelas menetapkan pelarangan untuk
tenaga kerja melalui ketersediaan
melakukan ekspor nikel dengan kadar
lapangan pekerjaan baru. Berdasarkan
kurang dari 1,7%, atau umumnya masih
Booklet Tambang Nikel 2020 Kementerian
dalam bentuk bijih nikel kadar rendah yang
ESDM, total investasi asing yang masuk
mulai berlaku tanggal 1 Januari 2020.
ke industri logam dasar dan smelter nikel
Langkah ini diambil untuk mendorong
dalam negeri pada tahun 2019 mencapai
peningkatan nilai tambah mineral mentah
USD814 juta dengan penyerapan tenaga
nikel, di mana berdasarkan data dari UN
kerja sebesar 21.266 orang. Proyeksi ke
Comtrade, sebelum tahun 2020 Indonesia
depan, Kementerian ESDM menargetkan
merupakan eksportir bijih nikel terbesar di
total investasi mencapai USD8 miliar
dunia.
hingga tahun 2024.
Kebijakan mengandalkan ekspor bahan
Perubahan Arah Pengembangan
mentah yang telah lama menopang
Industri Hilir Nikel Sebagai Tantangan
kinerja ekspor Indonesia ditinjau dari sisi
Industri Stainless Steel
daya saing ekonomi memiliki dampak
yang dapat melemahkan struktur industri Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
nasional dalam jangka panjang. Kebijakan (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan
tersebut bukan saja menghambat Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) pada
perkembangan industri turunan di dalam penghujung tahun 2022 menyampaikan
negeri dan melepaskan kesempatan rencana pemerintah untuk melakukan
penciptaan nilai tambah, namun juga perubahan arah pengembangan industri
meningkatkan ketergantungan kepada hilir nikel. Berdasarkan Program dan
bangsa lain. Sebagai negara dengan Kegiatan Kementerian Perindustrian
kekayaan sumber daya alam yang Tahun 2022, sebagian besar smelter nikel
melimpah, Indonesia dapat memperoleh yang ada di Indonesia adalah smelter
nilai tambah yang besar jika mengolah pengolahan bijih nikel kadar tinggi dengan
terlebih dahulu barang tambang mentah teknologi pyro metallurgy yang hasil
sebelum diekspor ke luar. Sebagai contoh, produksinya merupakan salah satu bahan
sebagaimana yang disampaikan Presiden baku produksi stainless steel. Dari total 26
Joko Widodo pada saat peresmian pabrik smelter yang beroperasi, hanya terdapat
smelter nikel di Kabupaten Konawe 1 smelter pengolahan bijih nikel kadar
(2021), pengolahan bijih nikel menjadi rendah dengan teknologi hydro metallurgy.
feronikel memberikan nilai tambah Berdasarkan Booklet Tambang Nikel
sebesar 14 kali lipat, sementara jika Tahun 2020, Indonesia memiliki cadangan
diolah menjadi stainless steel dalam bijih nikel kadar tinggi dan rendah masing-
bentuk billet, peningkatan nilai tambah masing sebesar 2,6 miliar ton dan 1,7
mencapai 19 kali lipat. Berdasarkan data miliar ton. Kendati cadangan bijih nikel
dari Kementerian Perindustrian, nilai kadar tinggi lebih banyak dari cadangan
ekspor nikel Indonesia meningkat dari bijih nikel kadar rendah, apabila ekstraksi

12 Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023


Gambar 1. Ketahanan Cadangan Nikel

Sumber: Booklet Tambang Nikel 2020, diolah.


bijih nikel kadar tinggi dilakukan dengan dalam Rencana Induk Pembangunan
kapasitas produksi maksimum yang ada Industri Nasional 2015-2035. Dengan
maka cadangan bijih nikel tersebut akan adanya kejelasan fokus pemerintah pada
habis lebih dulu, yaitu pada tahun 2047. industri yang membutuhkan stainless
Sementara, cadangan bijih nikel kadar steel sebagai bahan baku produksi, maka
rendah dapat bertahan selama 71 tahun ada kepastian mengenai kebutuhan
lagi. dan penggunaan ataupun pengolahan
stainless steel di masa depan. Kedua hal
Pesatnya aktivitas ekstraksi bijih nikel
tersebut perlu dilakukan untuk menjaga
kadar tinggi ini yang menjadi dasar
kestabilan investasi di Indonesia untuk
pemerintah untuk melakukan pembatasan
meminimalkan potensi kerugian investasi
pembangunan fasilitas pengolahan
yang tidak tepat sasaran guna menjadi
bijih nikel kadar tinggi dan mendorong
daya tarik bagi investor dalam negeri
pembangunan fasilitas pengolahan
maupun luar negeri.
bijih nikel kadar rendah, di mana hasil
produksinya merupakan salah satu Tantangan Belum Terserapnya
bahan produksi baterai kendaraan listrik. Produksi Stainless Steel di Dalam
Menyikapi rencana tersebut, pemerintah Negeri
perlu terlebih dulu melakukan sosialisasi
Kendati kinerja ekspor stainless steel
perihal rencana tersebut kepada para
Indonesia mencatatkan nilai yang tinggi,
investor di sektor pertambangan yang
namun stainless steel hasil produksi
hendak membangun smelter pengolahan
dalam negeri belum terserap oleh industri
bijih nikel di Indonesia. Selain itu,
nasional. Stainless steel merupakan
pemerintah juga perlu membuat peta
logam paduan yang dapat digunakan
jalan industri stainless steel di tahun 2023
sebagai bahan baku produksi oleh
ke depan beserta dengan detail industri
beragam industri. Untuk industri farmasi
turunan serta pemrosesan stainless steel
dan alat kesehatan sendiri umumnya
yang sejalan dengan industri prioritas
membutuhkan stainless steel dengan
sebagaimana yang telah dicanangkan
Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023 13
standar medis, antara lain dengan grade dilakukan antara kedua perusahaan
316L (Festas, Ramos dan Davim, 2020). tersebut tidak seluruhnya terdokumentasi,
Sayangnya, berdasarkan data dari laman di mana hanya transaksi terkait aktivitas
Kementerian Perindustrian, stainless pengapalan saja yang tercatat. Hal ini
steel jenis tersebut belum diproduksi di menyebabkan harga stainless steel
dalam negeri sehingga pengadaannya Indonesia yang masuk ke negara RRT
dilakukan melalui jalur impor. Minimnya tersebut menjadi di bawah harga pasar.
ketersediaan produk turunan lanjutan Selain memberikan kerugian bagi daya
dari stainless steel yang merupakan saing produk stainless steel Indonesia di
bahan baku untuk industri pengaplikasian pasar RRT atas pengenaan BMAD, hal
stainless steel pada akhirnya menjadikan tersebut juga mengakibatkan kerugian
impor sebagai pilihan utama, baik untuk kepada industri stainless steel dalam
produk turunan stainless steel tersebut negeri RRT terkait ketidakseimbangan
maupun produk akhirnya. Oleh karena itu harga pasar yang ditimbulkan. Lebih
beberapa hal yang dilakukan pemerintah lanjut, hal ini juga membawa kerugian
yaitu pertama, pemerintah perlu bagi kedua negara sehubungan dengan
mempercepat pembangunan industri hilangnya penerimaan devisa hasil ekspor
yang memanfaatkan stainless steel dari perdagangan internasional tersebut.
sebagai salah satu bahan baku utama, Oleh karena itu, pemerintah Indonesia
khususnya yang merupakan sektor perlu memperkuat pengawasan terhadap
prioritas, serta pembangunan industri aktivitas perdagangan internasional,
hulu sebagai produsen bahan baku khususnya kepada perusahaan dalam
untuk industri tersebut. Kedua, kelompok negeri yang terafiliasi dengan perusahaan
industri tersebut perlu saling terkait di di luar negeri, guna mencegah terjadinya
mana peningkatan pertumbuhan industri praktik perdagangan yang tidak sehat
pengaplikasian stainless steel berperan yang dapat membawa kerugian kepada
dalam mendorong permintaan bahan baku perekonomian Indonesia maupun citra
stainless steel, sementara perkembangan Indonesia di mata dunia.
industri hulu berperan dalam memperkuat
Daftar Pustaka
penyediaan pasokan bahan baku tersebut
di dalam negeri. Melalui pembangunan Festas, A. J., Ramos, A., dan Davim, J. P.
kedua kelompok industri tersebut pada (2020). Medical Devices Biomaterials – A
akhirnya akan membangun ekosistem Review. Journal of Materials: Design and
hilirisasi industri stainless steel dalam Applications, 234(1), 218-228.
negeri yang tidak terputus.
Kementerian ESDM. (2014). Peraturan
Pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2014
Terhadap Stainless Steel Indonesia tentang Peningkatan Nilai Tambah
Sebagai Tantangan Industri Stainless Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan
Steel Pemurnian Mineral di Dalam Negeri.
Awal tahun 2023, pemerintah Republik Kementerian ESDM. (2019). Peraturan
Rakyat Tiongkok (RRT) mengenakan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019
bea masuk anti-dumping (BMAD) tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
terhadap produk stainless steel Menteri ESDM Nomor 25 Tahun 2018
Indonesia. Pengenaan bea masuk tentang Pengusahaan Pertambangan
tersebut berangkat dari hasil temuan Mineral dan Batubara.
yang dilakukan pemerintah RRT terhadap
Kementerian ESDM. (2020). Booklet
rendahnya nilai transaksi ekspor-impor
Tambang Nikel 2020.
antara perusahaan stainless steel asal
RRT dengan anak perusahaannya di Kementerian Perindustrian. (2015).
Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Rencana Induk Pembangunan Industri
Perusahaan Industri Pengolahan dan Nasional 2015-2035.
Pemurnian Indonesia, transaksi yang

14 Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023


Kementerian Perindustrian. (2022). Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Program dan Kegiatan Kementerian tentang Pertambangan Mineral dan
Perindustrian Tahun 2022. Batubara.
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun United Nations Statistics Division.
2014 tentang Perubahan Kedua atas (2023). United Nations Commodity Trade
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun Statistics Database. Diakses dari https://
2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan comtradeplus.un.org/
Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara.

Buletin APBN Vol. VIII. Ed. 4, Februari 2023 15

Anda mungkin juga menyukai