Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
Disusun oleh :
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pemaparan makalah Prospek dan Perkembangan
Penambangan Bentonit di Indonesia dapat disimpulkan berdasarkan poin-poin
berikut:
1. Bentonit merupakan bagian dari lempung, dengan tingkat plastisitas yang
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jenis lempung lainnya, hal ini
disebabkan bentonit memiliki mineral monmorillonite yang lebih dari 80%,
bentonit juga memiliki sifat koloid didalamnya, dimana koloid ini akan
menentukan tingkat plastisitas pada bentonit.
2. Bentonit pada umumnya memiliki ciri warnanya abu-abu kecoklatan,
namun beberapa ditemukan berwarna putih kekuningan, bentonit juga
memiliki kilap lilin, sehingga apabila diraba akan terasa licin seperti sabun,
dan sama seperti dengan lempung, bentonit bila kering akan membentuk
rekah-rekah, dan apabila basah membentuk masa bubur.
3. Bentonit pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis, hal ini dilihat dari
kandungan Na dan Canya, bagi bentonit yang didominasi oleh Na biasa
disebut tipe wyoming (swelling bentonite), sedangkan untun bentonit
dengan dominasi Ca disebut bentonin Mg (non swelling bentonite).
4. Perbedaan jenis tersebut akan mempengaruhi daya mengembang
bentonit apabila dicelupkan kedalam air, untu bentonit yang didominasi
oleh Na dapat mengembang delapan kali lipat , dan mengkilap.
Sedangkan pada tipe yang didominasi oleh Ca kurang mengembang
didalam air, dan tetap terdisperensi didalam air.
5. Di Indonesia memiliki sebaran bentonit yang cukup besar, diantaranya
tersebar di pulau jawa dan pulau sumatera. Akan tetapi bentonit juga
dapat ditemukan sebagian di pualu kalimamtan dan pulau sulawesi
dengan cadangan yang diperkirakan lebih dari 380 juta ton, yang
didominasi oleh bentonit berjenis kalsium.
6. Beberapa lokasi, bentonit sudah mulai dieksplorasi diantaranya di
tasikmalaya, leuwiliang, nangggulang, pangkalan brandan, sorolangun-
bangko boyolali dan lainnya, dengan indikasi endapan yang mengandung
natrium.
7. Peningkatan peningkatan permintaan bentonit setiaptahunnya terus
meningkat, terutama ditahun 2000, dengan persentase terbesar dibidang
pengolahan minyak nabati dan minyak hewani, peningkatan tersebut
disebabkan berkembangnya produk-produk seperti produk kecantikan,
dimana bentonit digunakan sebagai bahan tambahan.
8. Dalam kegiatan masyarakat ekonomi asean bentonit itu memiliki
keunggulan tersendiri, karena masih jarang ditemukan penambangan
bentonit, selain itu di Indonesia bentonit cadangannya sangat melimpah,
sehingga bentonit dapat dijadikan komoditas ekspor yang menjanjikan.
9. Bentonit memiliki keunggulannya tersendiri dan fungsinya tidak dapat
digantikan dengan bahan galian lainnya, sehingga dalam persaingan
masyarakat ekonomi asean bentonit tidak akan mudah untk mengalami
penurunan produksi, ditambah dengan adanya kegiatan ekspor, maka
jumlah permintaan bentonit dapat diperkirakan akan naik.
10. Dengan meningkatnya jumlah permintaan, maka keuntungan dalam
penambangan bentonit akan semakin bertambah, imbasnya
kesejahteraan masyarakat juga akan lebih cepat dirasakan. Hal ini
disebakan dengan banyaknya perusahaan tambang ini maka lapangan
kerja dan lapangan usaha akan semakin banyak, terlebih bentonit ini lebih
mudah untuk diprosuksi dan diolah.
11. Kemudahan penambangan pengolahan bentonit akan berdampak pada
perekrutan pekerja, sehingga untuk bekerja dalam perusahaan tersebut
tidak diperlukan tingkat pendidikan yang tinggi, berbeda dengan
penambangan dan pengolahan bahan galian lain yang memerlukan
keahlian khusus dalam penambangannya.
12. Dengan imbas bentonit yang demikian, maka kemungkinan dengan
meningkatnya taraf hidup masyarakat akan tercapai dengan maksimal,
selain itu dengan berdirinya perusahan tambang maka akan menambah
pendapatan negara, sehingga pengembangan infratruktur akan terjadi
dengan baik, dan hal tersebut juga akan dinikmati oleh masyarakat
kembali.
4.2 Saran
Indonesia memiliki cadangan bentonit yang cukup melimpah, dengan
tingginya jumlah permintaan terhadap bentonit, pemerintah sebaiknya
memberikan untuk meningkatkan produksi bentonit, guna memaksimalkan
pemanfaatan sumber daya alam yang ada.
Perusahaan juga sebaiknya melakukan pengolahan pada bentonit
sebelum dijual dipasaran. Walaupun bentonit dapat digunakan tanpa melalui
pengolahan namun untuk mendapatkan kualitas yang baik dan bernilai jual tinggi
diperlukan pengolah terlebih dahulu, baik menjadi bahan setengah jadi maupun
bahan jadi.
Konsumen perusahan industri sebaiknya mulai menanamkan pilihannya
terhadap bahan galian bentonit lokal, sehingga penggunaan bentonit impor akan
mengurang. Selain itu, pada dasarnya kualitas bentonit di Indonesia juga sudah
dapat disandingkan dengan produk bentonit luar. Dengan ditambah adanya
pengolahan dan penambahan nilai guna juga akan memungkinkan bahwa
bentonit Indonesia akan menguasai didalam komoditas ekspor pada kerjasama
masyarakat ekonomi asean (MEA) mendatang.