Anda di halaman 1dari 19

KONFLIK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN

PABRIK SEMEN PT HOLCIM DI KECAMATAN


TAMBAKBOYO KABUPATEN TUBAN
TAHUN 2010-2015

HALAMAN JUDUL

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh
AYU NOVITASARI
NIM. 180110301078

PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS JEMBER
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan dan Manfaat 5
1.3.1 Tujuan 5
1.3.2 Manfaat 6
1.4 Ruang Lingkup 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 8

BAB 3 PENDEKATAN DAN KERANGKA TEORETIS,


METODE PENELITIAN SISTEMATIKA PENULISAN 11
3.1 Pendekatan dan Kerangka Teoretis 11
3.2 Metode Penelitian 12
3.3 Sistematika Penulisan 12

DAFTAR SUMBER 13

LAMPIRAN 16

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia memiliki banyak industri pertambangan yang salah satunya adalah
tambang batu kapur terbesar yang dimiliki oleh PT Semen Indonesia pada
beberapa daerah. Selain adanya tambang batu kapur yang dikelola oleh PT semen
Indonesia, juga terdapat tambang batu kapur lainnya yaitu milik PT Holchim
Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban.
Kabupaten Tuban mempunyai banyak potensi yang salah satunya dapat
terlihat dalam aspek perekonomian, khususnya adalah sektor perdagangan industri
pengolahan dan pertambangan.1 Kabupaten Tuban mempunyai pegunungan kapur
utara yang terhampar luas dari Jatirogo hingga Wisang dan dari Marakurak hingga
Soko. Kegiatan investasi dan industri bidang pertambangan yang ada di Tuban
bertumbuh cepat selama dua puluh tahun terakhir. Kabupaten Tuban memiliki
daerah kegiatan pertambangan dengan pembuatan tertinggi se-Indonesia. Sepadan
data statistik pertambangan pada tahun 2003 total SIPD di Bakorwil ll adalah
SIPD tertinggi yakni 131 dan jumlah SIPD yang ada di Kabupaten Tuban beserta
macam material tambang dolomit adalah kegiatan pertambangan SIPD tertinggi

1
Situs Resmi Kabupaten Tuban, “Profil Tuban” [Online],
https://tubankab.go.id/page/profil-tuban , diunduh pada 4 Februari 2023.

1
2

yakni berjumlah 30. Material tambang kapur adalah material tambang terluas
berjumlah 1.619.176 hektar memiliki total produksi berjumlah 7.771.914 ton.2
Melihat adanya potensi bukit-bukit kapur yang terbentang, PT. Holchim
melaksanakan eksploitasi sekaligus mendirikan pabrik semen di Kabupaten Tuban
tepatnya di Kecamatan Tambakboyo. Eamon Ginley yang merupakan Ceo PT
Holcim Indonesia menginvestasikan sebesar 450 juta USD guna pembangunan
pabrik semen di Tuban. Gubernur Jawa Timur H. Imam Utomo, mengungkapkan
hal itu terjadi tanggal 8 Oktober 2007 saat Presiden Direktur PT Holcim
berkunjung ke kantor Gubernur Jawa Timur yang berada di Jalan Pahlawan
Surabaya. Imam sebagai Guberur Jawa Timur memaparkan bahwa dengan adanya
rencana dibangunnya pabrik semen tersebut diharapkan Program Inpres Desa
Tertinggal (IDT) dari segi produk hingga lingkungan khususnya Tuban mendapat
perhatian dari pabrik semen PT Holcim. Mendengar pernyataan tersebut Gubernur
Jatim dan Bupati Tuban bertanggung jawab membantu sepenuhnya, agar
pembangunan pabrik semen PT Holcim di Tuban dapat terwujud sesuai rencana.
Akan tetapi, perencanaan berdirinya pabrik semen mengakibatkan timbulnya
konflik masyarakat yang berada di area lokasi pembangunan pabrik semen.
Pembangunan pabrik semen yang dikelola oleh PT Holcim Indonesia akan
dilaksankan pada awal tahun 2008. Pembangunan pabrik memerlukan lahan
seluas 1.075 hektar, akan tetapi belum menyelesaikan proses pembebasan tanah
seluas 177,9 hektar. Lahan yang sudah mendapatkan izin hak pakai seluas 318,5
hektar, hak pinjam pakai para petani yang berada di area lokasi pembangunan
seluas 469,8 hektar dan hak guna bangun seluas 108,8 hektar. Pembangunan
pabrik semen PT Holcim Indonesia sedang mengarungi penolakan dari warga
desa yang berada di sekitar area lokasi pembangunan pabrik semen, demo
penolakan pembangunan pertama kali terjadi pada tahun 2008, tepatnya pada

2
Kumparan, “Potensi Besar Tuban” [Online], https://kumparan.com/candra-
yudanto/potensi-besar-tuban/3 , diunduh pada 5 Februari 2023.
3

tanggal 30 Mei 2008. 3 Puluhan warga desa Dasin yang berada di sekitar area
pembangunan pabrik semen milik PT Holcim, terutama yang mengatasnamakan
Anak Bangsa Peduli Lingkungan (Abdul) dan Jaringan Peduli Lingkungan (Jadul)
menggelar aksi protes ke kantor PT Holcim.4 Kedatangan warga membuat kaget
manajemen PT Holcim yang saat itu sedang mengadakan acara Pengukuhan
Forum Konsultasi Masyarakat (FKM). Dalam aksinya, perwakilan dari pihak
masyarakat mengatakan bahwa menolak tegas pembangunan pabrik semen PT
Holcim dikarenakan alam di desanya sudah rusak akibat beroperasinya pabrik
yang sudah ada sebelumnya, sehingga jika pembangunan pabrik semen milik PT
Holcim dilaksanakan masyarakat beranggapan akan lebih merusak lingkungan
disekitar kawasan tersebut.
Pembangunan pabrik semen akan lebih menimbulkan kerugian dibanding
keuntungan bagi masyarakat, hal tersebut terjadi karena perbedaan interpretasi
akan lahan bagi setiap pihak terkait. Berbagai ulasan dan protes yang disampaikan
oleh masyarakat menunjukkan bahwa pembangunan pabrik semen PT Holcim
sudah bermasalah. Protes tersebut tidak hadir tanpa alasan dimana masyarkat
menganggap bahwa pembangunan pabrik semen tidak mendapat perizinan dari
masyarakat sekitar namun dalam realisasinya proses pembangunan akan tetap
dilaksanakan.
Aksi protes kembali terjadi pada tahun 2010 dimana dalam hal ini
masyarakat mempersoalkan penjualan tanahnya pada pihak kecamatan yang telah
menjual tanahnya kepada pihak PT Holcim. Salah satu desa yang turut mengikuti
aksi protes tersebut datang dari Desa Dasin. Desa Dasin adalah salah satu desa
yang melakukan proses penolakan akan pembangunan pabrik semen tersebut.
Pada tanggal 23 Maret tahun 2010 warga Desa Dasin mengadakan aksi protes di

3
Antarnews, “Semen Holcim Akan Dirikan Pabrik Di Tuban” [Online],
https://www.antaranews.com/berita/79967/semen-holcim-akan-dirikan-pabrik-di-tuban,
diunduh pada 22 Juni 2023.
4
Detik News, “Tolak Penjualan Tanah, “Profil Tuban” [Online],
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-1324590/tolak-penjualan-tanah-ribuan-
warga-demo-kantor-camat, diunduh pada 4 Februari 2023.
4

Kantor Camat Tambakboyo, masyarakat tidak menyetujui penjualan tanah seluas


650 hektar sebagai tempat bahan baku pabrik semen PT Holcim Indonesia.
Sebelum melakukan aksi protes di kantor camat, masyarakat juga melakukan aksi
protes di Balai Desa Sawir, hal tersebut dilaksanakan karena berkaitan dengan 16
hektar lahan berada di Desa Sawir. Ancaman yang diminta warga di Balai Desa
Sawir yakni memaksa Kepala Desa Sawir untuk menandatangani penolakan
penjualan tanah. Aksi protes yang dilaksanakan warga Desa Dasin disebabkan
praktek spekulan dari PT Juwisin Jakarta yang telah berhasil melepas 16 hektar
dari total lahan 650 hektar milik warga Desa Dasin dan Desa Sawir. Tanah
tersebut hanya dibeli dengan harga Rp 8.000 per meter, sedangkan warga
sebelumnya meminta untuk dijual Rp 200.000 per meter. Tanpa sepengetahuan
warga ternyata lahan 16 hektar yang berada di Desa Sawir telah dijual. Oleh
karena itu, warga meminta secara paksa Kepala Desa Sawir untuk
menandatangani penolakan akta jual beli tanah dikarenakan tanah tersebut tekah
dijual tanpa pemiliknya tahu. 5 Aksi penolakan yang dilaksanakan warga Desa
Dasin yang diakibatkan oleh permasalahan tanah, juga dilaksakaan sebagi bentuk
aksi bahwa warga tidak menginginkan lahan pertanian sebagai sumber yang
menjadi bergantungnya kehidupan warga berganti menajdi Kawasan pabrik.
Pengertian Konflik adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari baik bersifat
positif dan negatif. 6 Aspek positif konflik timbul ketika konflik membantu
mengenali sebuah proses pengelolaan lingkungan dan sumberdaya yang tidak
berjalan secara efektif, menegaskan gagasan dan informasi yang tidak jelas serta
menjelaskan kesalahpahaman. Konflik pembangunan pabrik semen di Kecamatan
Tambakboyo, Kabupaten Tuban terjadi diakibatkan warga yang tidak
mengizinkan pembangunan pabrik semen dan pihak yang bersangkutan seperti
pemerintah dan pihak korporasi. Berdasarkan tulisan yang telah dideskripsikan,

5
Detiknews, “Tolak Penjualan Tanah Ribuan Warga Demo Kantor Camat”,
“Profil Tuban”, [Online], https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-1324590/tolak-
penjualan-tanah-ribuan-warga-demo-kantor-camat, diunduh pada 4 Februari 2023.
6
Johnson PJ, et., al, Beyond dispute: Collaborative Approach to Solving Natural
Resource and Environmental Complict (Ontario: Lakehead University, 1993) hlm. 17.
5

maka penulis terdorong untuk mengkaji “Konflik Pembangunan Pabrik Semen PT


Holcim Di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban Tahun 2010-2015’’.
Alasan penulis memilih kajian tersebut dikarenakan peristiwa konflik merupakan
isu penting yang menarik untuk dijadikan sebuah kajian. Alasan penulis tertarik
mengkaji judul tersebut di latar belakangi oleh alasan objektif dan subjektif.
Alasan objektif (1) belum ada peneliti lain yang membahas secara ilmiah terkait
dengan konflik pembangunan pabrik semen PT Holcim di Kecamatan
Tambakboyo Kabupaten Tuban tahun 2010-2015 dalam aspek sejarah
pertambangan (2) Kedekatan intelektual dimana keterkaitan penulis dalam
memahami pada bidang kajian sejarah pertambangan dan tersedianya sumber,
sehingga dapat membantu penulis untuk melaksanakan penelitian ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang melatarbelakangi terjadinya konflik antara pihak PT Holcim
dengan masyarakat di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban?
2. Bagaimana proses terjadinya konflik antara pihak PT Holcim dengan
masyarakat di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban dan upaya
penyelesaiannya?
3. Bagaimana upaya penyelesaian konflik antara pihak PT Holcim dengan
masyarakat di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
1. Mengemukakan mengapa terjadi konflik antara pihak PT Holcim dengan
masyarakat di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban.
2. Menguraikan bagaimana proses terjadinya konflik antara pihak PT
Holcim dengan masyarakat di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban
3. Memahami upaya penyelesaian konflik antara pihak PT Holcim dengan
masyarakat di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban.
6

1.3.2 Manfaat
1. Bagi peneliti, penelitian dapat dipakai oleh peneliti selanjutnya yang
membahas mengenai konflik pertambangan di Indonesia.
2. Dapat digunakan referensi oleh pemerintah daerah khususnya Kabupaten
Tuban dalam mengatasi dan menyelesaikan peristiwa konflik
pertambangan dan dampaknya yang ditinjau dari prespektif sejarah
pertambangan.

1.4 Ruang Lingkup


Suatu kegiatan penelitian ruang lingkup penelitian yang berguna bagi peneliti atau
penulis agar penyajian peneliti dapat tertata dengan jelas, rapi, dan menghindari
dari kesalahpahman sehingga penyajian, penelitian dapat dipertanggungjawabkan
dengan baik. Adapun penentu ruang lingkup penelitian meliputi lingkup spasial
(geografis), lingkup temporal (waktu), dan lingkup kajian.7
Pertama, lingkup spasial yang dipakai pada penelitian ini berada di
Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban yang mana berdasarkan pertimbangan
melihat adanya konflik sosial di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban yang
diakibatkan adanya kegiatan pembangunan pabrik semen PT Holcim. Konflik
yang terjadi antara masyarakat di sekitar wilayah pembangunan pabrik dengan
pihak PT Holcim Indonesia.
Kedua, ruang lingkup temporal yang dipilih dalam penelitian ini yaitu
pada tahun 2010 berkaitan dengan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
semen PT. Holcim Indonesia Tbk di Tuban yang diwakili oleh Menteri
Perindustrian Mohamad S. Hidayat. Pembatasan akhir lingkup temporal pada
tahun 2015 berkaitan dengan adanya peresmian pabrik semen terbaru PT Holcim
Indonesia Tbk di Kabupaten Tuban oleh mentri perindustrian Saleh Husin.

7
Nurhadi Sasmita, et.all., Pedoman Penulisan Sejarah Fakultas Sastra
Universitas Jember (Bantul DIY: Lembah Manah, 2012), hlm. 18.
7

Ketiga, ruang lingkup kajian yang diangkat dalam penelitian ini termasuk
dalam kajian sejarah pertambangan. Kajian sejarah pertambangan membahas
mengenai bagaimana pemahaman terhadap konsep-konsep pertambangan yang
salah satunya membahas mengenai kajian politik hukum pertambangan. Kajian
sejarah pertambangan menarik untuk dikaji karena mempunyai bahan garapan
yang kompleks dan cukup sangat luas.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian-penelitian sejarah terdahulu yang pernah dilaksanakan serta relevan


dengan topik yang akan dikaji dapat menjadi dukungan terhadap penelitian yang
dilaksanakan. Tentunya untuk mengupas sumber-sumber yang relevan tersebut
diperlukan suatu kajian pustaka yang akan dipaparkan dalam tinjauan pustaka ini.
Bahan-bahan pustaka yang diulas atau ditinjau ini dapat berupa teks, artikel ilmiah,
atau hasil penelitian dan pemikiran dari peneliti terdahulu.1 Indonesia merupakan
negara yang memiliki keanekaragaman hayati melimpah. Kendati demikian,
kajian mengenai sejarah pertambangan tergolong sedikit. Hanya saja pada
belakangan ini sejumlah sarjana Indonesia mulai tertarik kajian pertambangan.
Hal tersebut terdorong oleh khazanah history pendayagunaan sumber daya alam
yang menjadi perbentrokan dan memikat perhatian banyak peminat ilmiah untuk
menganalisis kondisi kajian pertambangan. Berdasarkan analisis yang dilakukan
oleh peneliti, setelah melakukan pengamatan dan observasi mengenai topik
penelitian yang berjudul “Konflik Pembangunan Pabrik Semen PT Holcim Di
Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban Tahun 2010-2015’’, belum pernah
diteliti dan ditulis dalam perspektif sejarah pertambangan. Namun demikian,

1
Nurhadi Sasmita, et al., Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas
Sastra Universitas Jember (Yogyakarta: Lembah Manah, 2012), hlm. 23.

8
9

terdapat beberapa karya yang dijadikan referensi oleh penulis berupa, artikel
ilmiah, tesis dan jurnal.
Karya tersebut adalah artikel yang ditulis oleh Ahid Wahyu Kurniawan
berjudul “Gerakan Petani dalam Pro Kontra Pembangunan Pabrik Semen di Desa
Brati Kecamatan Kayen Kabupaten Pati” 2 , tesis karya Purwanto yang berjudul
Studi Proses Pelepasan Tanah Dan Persepsi Petani Terhadap Kesejahteraannya
Pasca Tuna Lahan, di Ring Satu Pabrik Semen Holcim Tuban3, tesis milik Edi
Cahyono dengan judul Gerakan Sosial Masyarakat Sipil Dalam Menolak
Pendirian Pabrik Semen di Rembang: Studi Kasus Peran Advokasi JM-PPK 4 ,
jurnal karya Khilya Khusnia berjudul “Resolusi Konflik Pembangunan Pabrik
Semen di Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang 5 dan terakhir yakni berupa
jurnal yang ditulis oleh M. Ridho berjudul “Gerakan Perlawanan LSM Cagar
6
Tuban Terhadap Pembangunan PT. Holcim Indonesia”. Pendirian pabrik
menghasilkan resiko terutama pada kondisi lingkungan. Pendirian PT. Holcim
mengakibatkan kondisi lingkungan mengalami keadaan genting karena rusak dan
tercemar akibat pengaruh kegiatan produksi sebab material industri bersumber
dari lingkungan. Keberadaan PT Holcim memperoleh perdebatan dari pihak LSM

2
Ahid Wahyu Kurniawan, “Gerakan Petani dalam Pro Kontra Pembangunan
Pabrik Semen di Desa Brati Kecamatan Kayen Kabupaten Pati” dalam Artikel Jurusan
Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Surbaya: Universitas Airlangga, 2018).
3
Purwanto, “Studi Proses Pelepasan Tanah Dan Persepsi Petani Terhadap
Kesejahteraannya Pasca Tuna Lahan, Di Ring Satu Pabrik Semen Holcim Tuban” dalam
Tesis Program studi Interdisciplinary Islamic Studies (Yogayakarta: Uin Sunan Kalijaga,
2015).
4
Edi Cahyono, “Gerakan Sosial Masyarakat Sipil Dalam Menolak Pendirian
Pabrik Semen di Rembang: Studi Kasus Peran Advokasi JM-PPK” dalam Tesis Program
studi Interdisciplinary Islamic Studies (Yogayakarta: Uin Sunan Kalijaga, 2018).

Khilya Khusnia, “Resolusi Konflik Pembangunan Pabrik Semen di Kecamatan


5

Gunem Kabupaten Rembang”, dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, Vol.7, No. 2
(Semarang: Universitas Diponegoro, 2018).
6
M. Ridho, et.al., Gerakan Perlawanan LSM Cagar Tuban Terhadap
Pembangunan PT. Holcim Indonesia”, dalam Jurnal Paradigma, Vol.2 No.1 (Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya, 2014).
10

yang bertugas melindungi lingkungan. Kelemahan dari kajian milik peneliti


adalah tidak menjabarkan kronologi secara rinci, sehingga perbedaan tulisan dapat
terlihat bahwa kajian milik penulis lebih rinci atau lengkap dalam mengungkap
konflik yang terjadi disertai dengan faktor-faktor terjadinya konflik, bagaimana
peristiwa konflik terjadi, apa dampak dari pembangunan pabrik semen dalam
perspektif sejarah pertambangan. Kemudian, perbedaan lainnya terlihat dalam
kajian penulis yang mengambil titik fokus dengan latar belakang pihak
masyarakat dan pemerintah daerah sedangkan pada kajian peneliti mengambil sisi
lain yakni hanya dari pihak LSM. Namun demikian kelebihan kajian ini dapat
digunakan sebagai referensi serta acuan oleh peneliti untuk menguraikan
bagaimana konflik yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan yang
mendirikan pabrik semen.
BAB 3
PENDEKATAN DAN KERANGKA TEORETIS, METODE
PENELITIAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN

3.1 Pendekatan dan Kerangka Teoritis


Masalah yang coba penulis kaji adalah tentang konflik pembangunan pabrik
semen PT Holcim di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban tahun 2010-2015.
Peneliti menggunakan pendekatan menggunakan pendekatan sosiologi industri.
Kajian sosiologi bukan hanya mempelajari persoalan manusia, namun
mempelajari hal yang bersangkutan pada persoalan keterlibatan alam dengan
manusia. 1 Pendekatan sosiologi industry menurut Paker adalah cabang ilmu
sosiologi yang mengkaji hubungan antara fenomena sosial yang terjadi dalam
masyarakat dengan kegiatan industri.2 Penulisan ini memakai teori konflik yang
dikemukakan Lewis Choser. Menurut teori konflik oleh Lewis Coser, yang
berpendapat bahwa konflik sosial biasanya mencakup berbagai peristiwa, dari
perjuangan kelas hingga konflik antar pribadi hingga perang. Tidak ada teori
sosial yang mampu dan memiliki kapasitas untuk mencakup semua peristiwa yang
terjadi. 3 Teori itu sejalan dengan persoalan yang terdapat dalam masyarakat

1
Sunyoto Usman, Sosiologi, Sejarah, Teori dan Metodologi (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2012), hlm. 89.
2
Parker, S.R, Sosiologi Industri (Jakarta: Bina Aksara, 1985), hlm. 23.
3
Lewis A. Coser, The Fungtions of Social Conflict (New York : The Free Pres,
1956), hlm. 7.

11
12

Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban terhadap rencana pembangunan


pabrik semen PT Holcim berkaitan dengan mudahnya pemerintah daerah
menyetujui dan memberikan akses pembangunan tanpa adanya negosiasi dengan
masyarakat Kecamatan Tambakboyo hingga menimbulkan konflik.

3.2 Metode Penelitian


Menurut Louis Gottschalk, terdapat empat tahapan dalam merekonstruksi
peristiwa sejarah, yaitu; heuristik atau pengumpulan sumber, kritik sumber,
interpretasi dan historiografi.4 Tahap pertama adalah heuristik atau penumpukan
sumber. Sumber kajian sejarah terbai dalam 2 jenis, yakni sumber sekunder dan
sumber primer.5 Penulisan sumber primer yang dipakai untuk acuan didapatkan
dengan melakukan langkah-langkah wawancara, survei dan dokumen sezaman
yang berkaitan dengan kajian peneliti. Adapun tokoh yang menjadi narasumber
dalam penelitian konflik pembangunan pabrik semen PT Holcim di Kecamatan
Tambakboyo Kabupaten Tuban tahun 2010-2015 antara lain, Agus dan Saiful
selaku masyarakat Desa Dasin Kecamatan Tambakboyo. Peneliti juga
menggunakan sumber sekunder yang diperoleh melalui literatur buku, jurnal, tesis
dan sumber internet. Setelah sumber-sumber didapatkan, maka tahapan
selanjutnya adalah kritik sumber atau memverifikasi sumber yang didapat, tahap
ketiga yakni interpretasi dan tahap terakhir yakni historiografi yang menjabarkan
data dan fakta sejarah yang didapatkan sesuai dengan kaidah penulisan 5W+1H.

3.3 Sistematika Penulisan


Bab pertama berisikan pendahuluan yang membahas tentang latarbelakang
masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan ruang lingkup, bab kedua
berisikan tinjauan pustaka, bab ketiga berisikan pendekatan dan kerangka teori,
metode penelitian dan sistematika penelitian dan bab keempat berisi hasil dari
penelitian yang dilakukan serta bab kelima berisikan kesimpulan.
4
Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, Penerjemah Nugroho Notosusanto (Jakarta:
Universitas Indonesia Press, 1985), hlm. 32.
5
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013), hlm.
75.
DAFTAR SUMBER

Buku

Gottschalk, Louis. Mengerti Sejarah, Penerjemah Nugroho Notosusanto. Jakarta:


Universitas Indonesia Press, 1985.

Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013.

Kusumandaru. Revolusi dan Sosialisme. Yogyakarta: Resist Book, 2004.

Mitchell, Bruce dkk. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.


Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2010.

Nurhadi Sasmita dkk. Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Sastra
Universitas Jember. Yogyakarta: Lembah Manah, 2012.

Santoso, Thomas. Teori-Teori Kekerasan. Surabaya: PT. Galian Indonesia, 2002.

Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020. Jakarta: Sekretaris


Negara Republik Indonesia.

Usman, Sunyoto. Sosiologi, Sejarah, Teori dan Metodologi. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar, 2012.

Skripsi, Jurnal, Karya Ilmiah dan Data Publikasi

Cahyono, Edi. “Gerakan Sosial Masyarakat Sipil Dalam Menolak Pendirian


Pabrik Semen di Rembang: Studi Kasus Peran Advokasi JM-PPK” Tesis
pada Program studi Interdisciplinary Islamic Studies, Uin Sunan Kalijaga,
2018.

Khusnia, Khilya. “Resolusi Konflik Pembangunan Pabrik Semen di Kecamatan


Gunem Kabupaten Rembang” dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, Vol.7,
No. 2, 2018.

Purwanto. “Studi Proses Pelepasan Tanah Dan Persepsi Petani Terhadap


Kesejahteraannya Pasca Tuna Lahan, Di Ring Satu Pabrik Semen Holcim
Tuban” Tesis pada Program studi Interdisciplinary Islamic Studies, Uin
Sunan Kalijaga, 2015.

13
14

Pritangguh, Mei dkk “Resolusi Konflik Agraria dalam Pembangunan Bandara


New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo” dalam
Jurnal Damai dan Resolusi konflik, Vol. 5, No. 1, 2014.

Quenta, Pratiwi. “Konflik pada Pembangunan Pabrik Semen (PT. Conch Cement
Indonesia) di Kecamatan Barru, Kabupaten Barru” Tesis pada Jurusan
Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, 2022.

Ridho, M dkk. “Gerakan Perlawanan LSM Cagar Tuban Terhadap Pembangunan


PT. Holcim Indonesia” dalam Jurnal Paradigma, Vol.2 No.1, 2014

Wahyu, Ahid. “Gerakan Petani dalam Pro Kontra Pembangunan Pabrik Semen di
Desa Brati Kecamatan Kayen Kabupaten Pati” dalam Artikel Jurusan Ilmu
Politik, 2018.

Internet

Antarnews. “Antarnews, “Semen Holcim Akan Dirikan Pabrik Di Tuban” [Online],


https://www.antaranews.com/berita/79967/semen-holcim-akan-dirikan-pabrik-
di-tuban, diunduh pada 22 Juni 2023.

Detiknews. “Lokasi Pembangunan Pabrik Holcim di Tuban Disoal” [Online],


https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-953800/lokasi-pembangunan-
pabrik-holcim-di-tuban-disoal , diunduh pada 6 Februari 2023.

Detiknews. “Holcim Menambang Sawah Petani Terancam Krisis Air” [Online],


https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-994575/holcim-menambang-
sawah-petani-terancam-krisis-air , diunduh pada 21 Juni 2023.

Kemenperi. “Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Resmikan Pabrik


Semen Holcim di Tuban” [Online],
https://kemenperin.go.id/artikel/12904/Menperin-Resmikan-Pabrik-
Semen-Holcim-di-Tuban, diunduh pada 22 Juni 2023.

Kumparan. “Potensi Besar Tuban” [Online], https://kumparan.com/candra-


yudanto/potensi-besar-tuban/3 , diunduh pada 5 Februari 2023.

Tuban, Kabupaten. “Profil Tuban” [Online], https://tubankab.go.id/page/profil-


tuban , diunduh pada 4 Februari 2023.
OUTLINE

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.4 Ruang Lingkup
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3 PENDEKATAN DAN KERANGKA TEORI, METODE
PENELITIAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN
3.1 Pendekatan dan Kerangka Teoritis
3.2 Metode Sejarah
3.3 Sistematika Penulisan
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
4.1 Faktor Latar Belakang Konflik Antara Pihak PT Holcim dengan
Masyarakat di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban
4.2 Proses Terjadinya Konflik di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten
Tuban
4.3 Upaya Penyelesaian Konflik antara pihak PT Holcim dengan
masyarakat di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban
BAB 5 KESIMPULAN
DAFTAR SUMBER

15
LAMPIRAN

LAMPIRAN A
Tiga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), melakukan aksi demo di depan
Kantor PT. Holcim Indonesia Tahun 2012

Sumber: Seputar Tuban, (Online),


https://seputartuban.com/3-lsm-demo-holcim-tuntut-utamakan-warga-ring-1/.,
diunduh pada 26 Juli 2023.

Warga Desa Dasin, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Menggelar


Demo di Kantor Camat Tambakboyo Tahun 2010

Sumber: Detiknews, (Online), https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-


1324590/tolak-penjualan-tanah-ribuan-warga-demo-kantor-camat.,
diunduh pada 27 Juli 2023.

16
17

Proses Pembangunan Pabrik Semen PT Holcim di Kecamatan Tambakboyo


Kabupaten Tuban Tahun 2013

Sumber: Antara Jatim, (Online),


https://www.antarafoto.com/id/view/287323/semen-holcim-tuban.,
diunduh pada 27 Juli 2023.

Menteri Perindustrian Memberikan Sambutan pada Acara Peletakan Batu Pertama


Pembangunan Pabrik Semen PT. Holcim Indonesia Tbk
di Tuban Jawa Timur Tahun 2010

Sumber: Situs Resmi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, (Online),


https://kemenperin.go.id/artikel/2643/Menteri-Perindustrian-memberikan-
sambutan-pada-acara-peletakan-batu-pertama-pembangunan-pabrik-semen-PT.-
Holcim-Indonesia-Tbk-di-Tuban-Jawa-Timur.,
diunduh pada 25 Juni 2023.

Anda mungkin juga menyukai