HALAMAN JUDUL
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
AYU NOVITASARI
NIM. 180110301078
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan dan Manfaat 5
1.3.1 Tujuan 5
1.3.2 Manfaat 6
1.4 Ruang Lingkup 6
DAFTAR SUMBER 13
LAMPIRAN 16
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Situs Resmi Kabupaten Tuban, “Profil Tuban” [Online],
https://tubankab.go.id/page/profil-tuban , diunduh pada 4 Februari 2023.
1
2
yakni berjumlah 30. Material tambang kapur adalah material tambang terluas
berjumlah 1.619.176 hektar memiliki total produksi berjumlah 7.771.914 ton.2
Melihat adanya potensi bukit-bukit kapur yang terbentang, PT. Holchim
melaksanakan eksploitasi sekaligus mendirikan pabrik semen di Kabupaten Tuban
tepatnya di Kecamatan Tambakboyo. Eamon Ginley yang merupakan Ceo PT
Holcim Indonesia menginvestasikan sebesar 450 juta USD guna pembangunan
pabrik semen di Tuban. Gubernur Jawa Timur H. Imam Utomo, mengungkapkan
hal itu terjadi tanggal 8 Oktober 2007 saat Presiden Direktur PT Holcim
berkunjung ke kantor Gubernur Jawa Timur yang berada di Jalan Pahlawan
Surabaya. Imam sebagai Guberur Jawa Timur memaparkan bahwa dengan adanya
rencana dibangunnya pabrik semen tersebut diharapkan Program Inpres Desa
Tertinggal (IDT) dari segi produk hingga lingkungan khususnya Tuban mendapat
perhatian dari pabrik semen PT Holcim. Mendengar pernyataan tersebut Gubernur
Jatim dan Bupati Tuban bertanggung jawab membantu sepenuhnya, agar
pembangunan pabrik semen PT Holcim di Tuban dapat terwujud sesuai rencana.
Akan tetapi, perencanaan berdirinya pabrik semen mengakibatkan timbulnya
konflik masyarakat yang berada di area lokasi pembangunan pabrik semen.
Pembangunan pabrik semen yang dikelola oleh PT Holcim Indonesia akan
dilaksankan pada awal tahun 2008. Pembangunan pabrik memerlukan lahan
seluas 1.075 hektar, akan tetapi belum menyelesaikan proses pembebasan tanah
seluas 177,9 hektar. Lahan yang sudah mendapatkan izin hak pakai seluas 318,5
hektar, hak pinjam pakai para petani yang berada di area lokasi pembangunan
seluas 469,8 hektar dan hak guna bangun seluas 108,8 hektar. Pembangunan
pabrik semen PT Holcim Indonesia sedang mengarungi penolakan dari warga
desa yang berada di sekitar area lokasi pembangunan pabrik semen, demo
penolakan pembangunan pertama kali terjadi pada tahun 2008, tepatnya pada
2
Kumparan, “Potensi Besar Tuban” [Online], https://kumparan.com/candra-
yudanto/potensi-besar-tuban/3 , diunduh pada 5 Februari 2023.
3
tanggal 30 Mei 2008. 3 Puluhan warga desa Dasin yang berada di sekitar area
pembangunan pabrik semen milik PT Holcim, terutama yang mengatasnamakan
Anak Bangsa Peduli Lingkungan (Abdul) dan Jaringan Peduli Lingkungan (Jadul)
menggelar aksi protes ke kantor PT Holcim.4 Kedatangan warga membuat kaget
manajemen PT Holcim yang saat itu sedang mengadakan acara Pengukuhan
Forum Konsultasi Masyarakat (FKM). Dalam aksinya, perwakilan dari pihak
masyarakat mengatakan bahwa menolak tegas pembangunan pabrik semen PT
Holcim dikarenakan alam di desanya sudah rusak akibat beroperasinya pabrik
yang sudah ada sebelumnya, sehingga jika pembangunan pabrik semen milik PT
Holcim dilaksanakan masyarakat beranggapan akan lebih merusak lingkungan
disekitar kawasan tersebut.
Pembangunan pabrik semen akan lebih menimbulkan kerugian dibanding
keuntungan bagi masyarakat, hal tersebut terjadi karena perbedaan interpretasi
akan lahan bagi setiap pihak terkait. Berbagai ulasan dan protes yang disampaikan
oleh masyarakat menunjukkan bahwa pembangunan pabrik semen PT Holcim
sudah bermasalah. Protes tersebut tidak hadir tanpa alasan dimana masyarkat
menganggap bahwa pembangunan pabrik semen tidak mendapat perizinan dari
masyarakat sekitar namun dalam realisasinya proses pembangunan akan tetap
dilaksanakan.
Aksi protes kembali terjadi pada tahun 2010 dimana dalam hal ini
masyarakat mempersoalkan penjualan tanahnya pada pihak kecamatan yang telah
menjual tanahnya kepada pihak PT Holcim. Salah satu desa yang turut mengikuti
aksi protes tersebut datang dari Desa Dasin. Desa Dasin adalah salah satu desa
yang melakukan proses penolakan akan pembangunan pabrik semen tersebut.
Pada tanggal 23 Maret tahun 2010 warga Desa Dasin mengadakan aksi protes di
3
Antarnews, “Semen Holcim Akan Dirikan Pabrik Di Tuban” [Online],
https://www.antaranews.com/berita/79967/semen-holcim-akan-dirikan-pabrik-di-tuban,
diunduh pada 22 Juni 2023.
4
Detik News, “Tolak Penjualan Tanah, “Profil Tuban” [Online],
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-1324590/tolak-penjualan-tanah-ribuan-
warga-demo-kantor-camat, diunduh pada 4 Februari 2023.
4
5
Detiknews, “Tolak Penjualan Tanah Ribuan Warga Demo Kantor Camat”,
“Profil Tuban”, [Online], https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-1324590/tolak-
penjualan-tanah-ribuan-warga-demo-kantor-camat, diunduh pada 4 Februari 2023.
6
Johnson PJ, et., al, Beyond dispute: Collaborative Approach to Solving Natural
Resource and Environmental Complict (Ontario: Lakehead University, 1993) hlm. 17.
5
1.3.2 Manfaat
1. Bagi peneliti, penelitian dapat dipakai oleh peneliti selanjutnya yang
membahas mengenai konflik pertambangan di Indonesia.
2. Dapat digunakan referensi oleh pemerintah daerah khususnya Kabupaten
Tuban dalam mengatasi dan menyelesaikan peristiwa konflik
pertambangan dan dampaknya yang ditinjau dari prespektif sejarah
pertambangan.
7
Nurhadi Sasmita, et.all., Pedoman Penulisan Sejarah Fakultas Sastra
Universitas Jember (Bantul DIY: Lembah Manah, 2012), hlm. 18.
7
Ketiga, ruang lingkup kajian yang diangkat dalam penelitian ini termasuk
dalam kajian sejarah pertambangan. Kajian sejarah pertambangan membahas
mengenai bagaimana pemahaman terhadap konsep-konsep pertambangan yang
salah satunya membahas mengenai kajian politik hukum pertambangan. Kajian
sejarah pertambangan menarik untuk dikaji karena mempunyai bahan garapan
yang kompleks dan cukup sangat luas.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1
Nurhadi Sasmita, et al., Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas
Sastra Universitas Jember (Yogyakarta: Lembah Manah, 2012), hlm. 23.
8
9
terdapat beberapa karya yang dijadikan referensi oleh penulis berupa, artikel
ilmiah, tesis dan jurnal.
Karya tersebut adalah artikel yang ditulis oleh Ahid Wahyu Kurniawan
berjudul “Gerakan Petani dalam Pro Kontra Pembangunan Pabrik Semen di Desa
Brati Kecamatan Kayen Kabupaten Pati” 2 , tesis karya Purwanto yang berjudul
Studi Proses Pelepasan Tanah Dan Persepsi Petani Terhadap Kesejahteraannya
Pasca Tuna Lahan, di Ring Satu Pabrik Semen Holcim Tuban3, tesis milik Edi
Cahyono dengan judul Gerakan Sosial Masyarakat Sipil Dalam Menolak
Pendirian Pabrik Semen di Rembang: Studi Kasus Peran Advokasi JM-PPK 4 ,
jurnal karya Khilya Khusnia berjudul “Resolusi Konflik Pembangunan Pabrik
Semen di Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang 5 dan terakhir yakni berupa
jurnal yang ditulis oleh M. Ridho berjudul “Gerakan Perlawanan LSM Cagar
6
Tuban Terhadap Pembangunan PT. Holcim Indonesia”. Pendirian pabrik
menghasilkan resiko terutama pada kondisi lingkungan. Pendirian PT. Holcim
mengakibatkan kondisi lingkungan mengalami keadaan genting karena rusak dan
tercemar akibat pengaruh kegiatan produksi sebab material industri bersumber
dari lingkungan. Keberadaan PT Holcim memperoleh perdebatan dari pihak LSM
2
Ahid Wahyu Kurniawan, “Gerakan Petani dalam Pro Kontra Pembangunan
Pabrik Semen di Desa Brati Kecamatan Kayen Kabupaten Pati” dalam Artikel Jurusan
Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Surbaya: Universitas Airlangga, 2018).
3
Purwanto, “Studi Proses Pelepasan Tanah Dan Persepsi Petani Terhadap
Kesejahteraannya Pasca Tuna Lahan, Di Ring Satu Pabrik Semen Holcim Tuban” dalam
Tesis Program studi Interdisciplinary Islamic Studies (Yogayakarta: Uin Sunan Kalijaga,
2015).
4
Edi Cahyono, “Gerakan Sosial Masyarakat Sipil Dalam Menolak Pendirian
Pabrik Semen di Rembang: Studi Kasus Peran Advokasi JM-PPK” dalam Tesis Program
studi Interdisciplinary Islamic Studies (Yogayakarta: Uin Sunan Kalijaga, 2018).
Gunem Kabupaten Rembang”, dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, Vol.7, No. 2
(Semarang: Universitas Diponegoro, 2018).
6
M. Ridho, et.al., Gerakan Perlawanan LSM Cagar Tuban Terhadap
Pembangunan PT. Holcim Indonesia”, dalam Jurnal Paradigma, Vol.2 No.1 (Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya, 2014).
10
1
Sunyoto Usman, Sosiologi, Sejarah, Teori dan Metodologi (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2012), hlm. 89.
2
Parker, S.R, Sosiologi Industri (Jakarta: Bina Aksara, 1985), hlm. 23.
3
Lewis A. Coser, The Fungtions of Social Conflict (New York : The Free Pres,
1956), hlm. 7.
11
12
Buku
Nurhadi Sasmita dkk. Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Sastra
Universitas Jember. Yogyakarta: Lembah Manah, 2012.
13
14
Quenta, Pratiwi. “Konflik pada Pembangunan Pabrik Semen (PT. Conch Cement
Indonesia) di Kecamatan Barru, Kabupaten Barru” Tesis pada Jurusan
Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, 2022.
Wahyu, Ahid. “Gerakan Petani dalam Pro Kontra Pembangunan Pabrik Semen di
Desa Brati Kecamatan Kayen Kabupaten Pati” dalam Artikel Jurusan Ilmu
Politik, 2018.
Internet
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.4 Ruang Lingkup
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3 PENDEKATAN DAN KERANGKA TEORI, METODE
PENELITIAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN
3.1 Pendekatan dan Kerangka Teoritis
3.2 Metode Sejarah
3.3 Sistematika Penulisan
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
4.1 Faktor Latar Belakang Konflik Antara Pihak PT Holcim dengan
Masyarakat di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban
4.2 Proses Terjadinya Konflik di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten
Tuban
4.3 Upaya Penyelesaian Konflik antara pihak PT Holcim dengan
masyarakat di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban
BAB 5 KESIMPULAN
DAFTAR SUMBER
15
LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Tiga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), melakukan aksi demo di depan
Kantor PT. Holcim Indonesia Tahun 2012
16
17