BAB I
PENDAHULUAN
melimpah. Baik itu yang berada di atas bumi terlebih lagi yang berada pada
perut bumi yaitu bahan galian atau tambang. Bahan galian pertambangan dan
selalu tidak terlepas dari pada masalah investasi, berbicara masalah investasi
tampaknya jika dilihat fakta yang ada di Indonesia, investasi baru semakin
otonomi daerah perlu rasanya mengikut sertakan daerah dalam menangani hal
1
2
Emas, Kerikil, Pasir, dan Batuan. Melihat potensi yang terdapat di Kabupaten
melihat peluang ini, dan memberikan leluasan kepada para investor, koperasi
dengan memanfaatkan peluang ini perlu rasanya kerjasama yang baik antara
pemerintah dengan swasta untuk membangun daerah dari hasil potensi yang
ada dan merealisasikan otonomi daerah dan hal ini perlu adanya Undang-
undang yang mengatur dari proses berjalannya aktifitas tersebut agar tidak
pengelola.
bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
3
pertambangan rakyat.
batubara sebagai bahan baku dan atau sebagai sumber energi untuk
dan kompetitif.
Dinas Enegi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau yang bertanggung
menghambat dari proses izin Pertambangan, dalam hal ini tentu para
demi persyaratan yang ada dan akan memerlukan waktu yang lama dan
dinilai berbelit-belit dari proses administrasinya. Dan hal ini dapat dibuktikan
dengan data yang penulis dapatkan dari tempat penelitian yaitu kantor Dinas
pertambangan. Dari data yang penulis dapatkan pada Kantor Dinas Energi
menyebutkan bahwasanya:
bukan logam dapat diberikan paling lama dalam jangka waktu 3 (tiga)
tahun.
Potensi pertambangan Batuan dan Sirtu sampai saat ini masih dalam
pengawasan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau, namun
pertambangan.
sirtu berdasarkan data dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Riau.
Sumber : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau 2017
Daya Mineral Provinsi Riau dan mendapat rekomendasi teknis berupa Peta
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau untuk diterbitkannya
perizinan pertambangan dan realitas yang terjadi di Dinas Energi dan Sumber
Proses izin inilah yang menjadi masalah pada kantor Dinas Energi dan
dan persyaratan-persyaratan yang ada, dan tentu saja hal ini akan juga
berdampak kepada pegawai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
perusahaan, sehingga dalam situasi ini terdapat kekosongan kerja pada Kantor
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, dimana dari ketentuan yang terdapat
pada Undang-undang No.4 tahun 2009 ini dinilai terlalu banyak persyaratan
penulis dapatkan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau.
Tabel I.3: Data Jumlah Pengusaha Penambangan Batuan dan Jenis Sirtu
di Kabupaten Kuantan Singingi pada Tahun 2015-2016
2015 2016
No Nama Kecamatan
Legal Ilegal Legal Ilegal
1 Kecamatan Hulu Kuantan - - - -
2 Kecamatan Kuantan Mudik 1 - 3 -
3 Kecamatan Gunung Toar 2 - 2 -
4 Kecamatan Kuantan Tengah 0 20 1 20
5 Kecamatan Benai 2 3 2 3
6 Kecamatan Sentajo Raya 1 - 2 -
7 Kecamatan Pangean 1 - 2 -
8 Kecamatan Kuantan Hilir - - - -
9 Kecamatan Hilir Sebrang - - - -
10 Kecamatan Inuman - - - -
11 Kecamatan Cerenti - - - -
12 Kecamatan Singingi 6 2 9 5
13 Kecamatan Singingi Hilir 8 11 8 11
14 Kecamatan Pucuk Rantau - - 1 -
15 Kecamatan Logas Tanah - - - -
Darat
Jumlah 21 36 30 39
Sumber : Data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau
Tahun 2017
Pada tabel 1.3 di atas yang diperoleh dari Dinas Energi dan Sumber
dan Sirtu di Kecamatan Kuantan Tengah, Dimana pada tahun 2015 sampai
dengan bebas dan tidak memiliki efek negatif bagi keselamatan penambang
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau ini bahwasanya banyak
(IUP).
Tabel I.4: Data Jumlah Pengusaha Penambangan Batuan dan Jenis Sirtu
di Desa-Desa pada Kecamatan Kuantan Tengah Tahun 2015-
2016
2015 2016
No Nama Desa
Ilegal Legal Ilegal Legal
1 Desa Pulau Bungin 7 - 7 -
2 Desa Sawah 9 - 10 -
3 Desa Pulau Aro 4 - 4 -
Jumlah 20 - 21 -
Sumber : Data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau
Tahun 2017
Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa dari beberapa desa yang ada di
batuan dan sirtu secara ilegal diantaranya Desa Pulau Bungin terdapat 7 usaha
tambang, pada Desa Sawah terdapat 9 usaha tambang dan pada Desa Pulau
Batuan dan Sirtu pada Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Riau.
Singingi.
kebijakan yang akan di buat dalam rangka peningkatan kerja pada Kantor
c) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur dalam penelitian lebih