Kasus PT 12
Kasus PT 12
2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
Received: 05-09-2020
Accepted: 12-09-2020
Published: 20-12-2020
Abstract
The relationship between Indonesia and China has been established for a long time. This has
made Indonesia and China use it to increase cooperation as a way to strengthen kinship
between the two countries in the Southeast Asian region. Indonesia, which is rich in natural
resources, uses this gift to become a source of state income. One of the commodities that
Indonesia can rely on is coal which is exported to several countries including China. The
existence of policies implemented by China such as the zero percent import tariff policy and
the Air Pollution Prevention and Control Action Plan affect Indonesia's coal exports. The
results of this study show that the two decisions taken are capable of influence the progress of
Indonesia's coal export and economy and the dynamics that occur in coal commodities in the
future. Based on this, I suggest that Indonesia needs to improve coal quality standards and
establish steps that must be taken in dealing with policies implemented by China that are able
to make changes to coal in the future.
Abstrak
Hubungan antara Indonesia dan China sudah terjalin sejak lama. Hal ini membuat Indonesia
dan China memanfaatkannya untuk meningkatkan kerjasama sebagai salah satu cara
mempererat kekerabatan antara dua negara di kawasan Asia Tenggara ini. Indonesia yang
kaya akan kekayaan alamnya, memanfaatkan anugerah tersebut menjadi sumber pemasukan
negara. Salah satu komoditas yang diandalkan Indonesia adalah batubara yang diekspor ke
beberapa negara termasuk China.Adanya kebijakan yang diterapkan China seperti kebijakan
tarif impor nol persen dan Air Pollution Prevention And Control Action Plan mempengaruhi
ekspor batubara Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana kedua keputusan
yang diambil mampu mempengaruhi kemajuan ekspor dan ekonomi batubara Indonesia dan
dinamika yang terjadi terhadap komoditas batubara di masa depan. Berdasarkan hal ini,
penulis menyarankan bahwa Indonesia perlu untuk meningkatkan standar kualitas batubara
dan menetapkan langkah yang harus diambil dalam menghadapi kebijakan yang diterapkan
China yang mampu memberi perubahan terhadap batubara dimasa yang akan datang.
Page 203
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
Page 204
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
Page 205
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
Tidak semua barang bisa diperjual belikan. investasi, pengeluaran negara, dan lain lain
Bila kita umpamakan negara A hanya bisa (Benny, 2013)
memproduksi karet dan kayu. Jika harga METODE PENELITIAN
pasaran dari kedua barang ini jatuh, maka Penelitian kali ini menggunakan
tidak akan dipungkiri bahwa ekonomi metode penelitian kualitatif yang
negara tersebut hancur. Beda halnya menghasilkan data deskriptif berupa
dengan negara B yang tidak berspesialisasi tulisan atau pendapat dari seseorang yang
hanya dari kayu dan karet saja, melainkan sedang diamati dan dijadikan objek
melibatkan komoditas lain seperti timah penelitian dari sang peneliti (Rahmat,
dan nikel. Meskipun harga kayu dan karet 2012: 2). Penelitian kualitatif adalah
anjlok, hal tersebut bisa ditutupi dengan penelitian yang berfokus pada proses,
hasil dari barang-barang lain yang yang bertujuan untuk menghasilkan
diperjualbelikan untuk mengimbangi harga informasi kualitatif dengan deskripsi dan
komoditas yang turun tersebut.(Hasoloan, analisis yang teliti. Penelitian Kualitatif
2013: 104). tidak menjabarkan mengenai pengukuran
Eskpor merupakan salah satu cara atau metode kuantitafif lainnya. Hal ini
dalam meningkatkan angka permintaan dikarenakan penelitian kualitatif hanya
suatu barang atau beberapa barang yang menjelaskan segala permasalahan yang
dijadikan komoditas penunjang ekspor. diteliti dan diamati. Penelitian deskriptif
Ekspor merupakan opsi yang selalu merupakan penelitian yang bertujuan
dipakai dalam meningkatkan dalam menjelaskan tentang fenomena atau
perekonomian dan pendapatan negara situasi yang terjadi pada kehidupan sosial,
demi mensejahterahkan masyarakat di dengan cara mendeskripsikan sejumlah
dalamnya. Ini menjadi pendorong bagi variabel yang diteliti atau berhubungan
negara khususnya negara berkembang dengan penelitian tersebut dengan
untuk memajukan perekenomian yang permasalahan yang diteliti (Mulyadi, 2011:
mampu setara dengan negara maju lainnya. 132).
Namun kenaikan pendapatan nasional
belum tentu menaikkan angka ekspor PEMBAHASAN
negara tersebut. Hal ini dikarenakan Pertambangan Batubara di Indonesia
kenaikan yang terjadi dipengaruhi Selain tambang minyak bumi dan
beberapa kenaikan lainnya seperti gas, batubara pun memiliki potensi yang
sangat besar untuk dimanfaatkan lebih
Page 206
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
dimulai tahun 1984 dengan angka pembangkir listrik (dalam hal ini
1.084.652 metrik ton. Peningkatan contohnya adalah PLTU). Jenis Thermal
produksi batubara pun terus terjadi dan Coal sering kali digunakan sebagai bahan
terus menambah angka dari tahun 2005- bakar untuk memenuhi kebutuhan listrik
2015. Pada tahun 2013, jumlah jadangan dunia yang sekarang beralih untuk
batubara Indonesia telah mencapai angka memakai PLTU dalam menyokong
461 juta ton. Diperkirakan produksi tersebarnya listrik ke seluruh penjuru kota
batubara akan tumbuh mencapat 112,8 % di dunia. Sedangkan cooking coal
hingga tahun 2025 (Dewi, 2018: 47) merupakan jenis batubara yang digunakan
Tingginya angka presentase sebagai bahan utama dalam proses
tersebut karena diperkirakan angka peleburan besi dan baja.
permintaan batubara pada pasar ekspor ke Dalam pembuatan besi diperlukan
produsen batubara akan meningkat, unsur baja dan kokas. Untuk mendapatkan
ditambah pula dengan adanya batasan kokas maka diperlukan cooking coal
impor yang dilakukan Australia membuat (batubara kokas). Batubara kokas ini akan
beberapa negara konsumen batubara dipanaskan sehingga melebur sampai
terkhususnya China akan meningkatkan meninggalkan unsur murninya saja.
angka presentase ekspor batubara ke Setelah itu batubara kokas yang telah
Indonesia, terlebih lagi dikarenakan China dipanaskan dicampur dengan unsur
memakai PLTU dengan bahan bakar lainnya. Setelah dicampur makan bahan
batubara, pembangkit listrik yang yang telah mencair ini dinamakan dengan
menggunakan tenaga uap ini pun semakin bahan besi cair. Bahan besi cair kemudian
banyak diminati dan dipakai oleh seluruh akan dipanaskan kembali ke dalam tanur
dunia untuk menambah suplai listrik ke uap. Selanjutnya besi cair akan diangkat
setiap penduduk kota negara tersebut. dan dituangkan ke tungku untuk
membentuk besi tersebut sesuai keinginan
Batubara dan Pemanfatannya (Direktorat Sumber Daya energi, Mineral
Dalam Industri batubara dunia, dan Pertambangan BAPPENAS, 2016: 21)
diketahui bahwa ada dua istilah dalam Listrik merupakan kebutuhan
produk batubara yang sering digunakan. utama yang diperlukan manusia sampai
Pertama adalah Thermal Coal dan Cooking saat ini, salah satu pembangkit listrik yang
Coal. Thermal Coal merupakan batubara sering digunakan adalah PLTU. Bila kita
yang digunakan sebagai bahan bakar untuk sedikit mengulik tentang PLTU, maka
Page 208
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
akan ada proses pengubahan energi utama Berdasarkan prinsip kerja siklus Rankine,
menjadi energi kinetik, dan untuk air harus dipanaskan sampai terbentuk uap,
mengubahnya diperlukan bahan bakar. kemudian uap yang dihasilkan dari air
PLTU memakai berbagai jenis bahan tersebut digunakan untuk menggerakkan
bakar yang terbuat dari batubara, minyak, turbin. Turbin ini menjadi salah satu alat
dan gas. Terkadang pula beberapa PLTU yang akan memutar generator sehingga
menggunakan kombinasi dari beberapa akan tercipta listrik. Uap yang dihasilkan
jenis bahan bakar tersebut. Sampai saat kemudian dialirkan kembali ke kondensor
ini,bahan bakar yang sering digunakan agar menjadi air dan didaur ulang untuk
adalah bahan bakar batubara, hal ini dipanaskan (Direktorat Sumber Daya
dikarenakan melimpahnya cadangan Energi, Mineral dan Pertambangan
batubara dunia dan harga batubara yang BAPPENAS, 2016).
relatif murah. Hal ini menjadikan batubara
sebagai pilihan utama terkhusus bagi Posisi Indonesia dalam Pasar Batubara
negara yang sedang ingin memangkas Dunia
pengeluaran negara (Marlon Hetaria,
2018).
Konsumen batubara terbesar ialah China angka produksi 155,3 juta ton. Angka ini
yang memakan jumlah 55% dan dan India. berhasil mengalahkan jumlah produksi
Selanjutnya disusul dengan Amerika Rusia dan berhasil menyalip kedudukan
Serikat, Jepang, Rusia, Korea Selatan dan Rusia dalam tangga eksistensi batubara.
negara Eropa lainnya. Hal tersebut Indonesia berhasil masuk menduduki 5
menciptakan kerjasama yang lebih intim negara kenamaan batubara dunia setelah
lagi khususnya ke negara China. Australia, China, India dan Amerika
Tujuan ekspor batubara Indonesia Serikat. Ini membuktikan bahwa eksistensi
tahun 2016 Indonesia dalam batubara semakin
meningkat.
Page 211
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
Page 212
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
Page 213
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
dan meningkatkan kualitas udara bersih memunculkan prediksi hasil yang akan
atau Air Pollution Prevention And Control dicapai di masa atau tahun tertentu yang
Action Plan khusus nya beberapa kota sudah disepakati. Tujuan konsep arima
yang mengalami tingkat polusi tertinggi untuk memberikan data statistik yang
seperti Beijing, Tianjin, Heibei, Delta diprediksi secara historis
Sungai Yangtze dan wilayah Delta Sungai Bedasarkan konsep tersebut,
Mutiara. Rencana ini merupakan langkah didapatkan kesimpulan bahwa kebijakan
terpenting dalam proses pengambilan tarif impor ternyata membawa pengaruh
keputusan untuk mengambil dan terhadap volume ekspor batubara.
mengembangkan kebijakan baru lainnya. Pengaruh yang langsung diberikan dari
(Tuan V. Vu, 2019: 2). kebijakan ini adalah kenaikan ekspor
Vanhnalat mengatakan dalam batubara Indonesia ke China sebesar 2,5
penelitiannya mengenai Laos, bahwa juta metrik ton. Kenaikan ini pun tetap
adanya penurunan dari tarif impor yang bertahap sampai September 2019.
berasal dari kesepakatan dari WTO Kenaikan signifikan ditunjukkan di bulan
merupakan salah satu cara untuk oktober dimana volume ekspor mencapai
mendorong pertumbuhan ekspor. Hal ini angka 4,9 juta metrik ton dan kembali
dibuktikan didalam penelitiannya dengan meningkat di bulan desember yang
ekspor Laos dibawah preferensi dan menyentuh angka sebanyak 7,9 juta metrik
penerapam GSP mampu dalam memberi ton (Nanda Bagus Rahmawan & Siska,
peningkatan angka perdagangan sebesar 2018: 87-89).
50% lebih banyak dibanding negara yang Dampak dari Air Pollution
tidak menggunakan aturan GSP atau FTA Prevention And Control Action Plan,
(Bounlert Vanhnalat, 2015: 365-376) Nanda dan Siska dalam penelitiannya juga
Nanda dan Siska (2018) dalam memberikan hasil dan juga berpendapat,
penelitiannya mengenai pengaruh bahwa terjadi penurunan volume ekspor
kebijakan tarif impor dan penanganan yang cukup tajam yang juga bersifat
polusi dengan menggunakan konsep permanen dalam kurun 2 tahun setelah
ARIMA. Konsep ARIMA (autoregresif kebijakan ini diterapkan. Dengan
integreted moving average) adalah konsep menggunakan konsep ARIMA, tahun 2014
yang dilakukan dengan menghitung data angka volume ekspor menurun hingga
pada masa lalu dan data masa sekarang menembus 4,1 juta metrik ton. Perubahan
yang dimana pada akhirnya akan dari hasil statistik pun mulai menunjukkan
Page 214
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
Page 215
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
China terhadap ekspor batubara tersebut. ini akan memunculkan beberapa skenario
Bila China merubah jumlah impor tentu yang timbul. IESR memberikan 3 skenario
memberikan pengaruh terhadap harga dari yang akan muncul akibat dampak dari
batubara dan tentu akan memberikan efek peralihan tersebut. Skenario yang akan
terhadap pertambangan Indonesia karena terjadi berupa penurunan terhadap angka
harga batubara nasional relatif murah impor batubara China. Rendahnya
(Arinaldo, 2019: 7-8). pertumbuhan terhadap sektor listrik
Indonesia, dan kebijakan dari peraturan
RUEN yang membatasi produksi batubara
(Arinaldo, 2019: 9)
Dalam USD/Ton
Sumber: Investment-Indonesia
Tahun 2000 harga batubara
mengalami peningkatan. Peningkatan
harga batubara ini dimanfaatkan oleh
banyak perusahaan untuk beralih kepada
Sumber: Dinamika Batubara
ekspor batubara. Namun perubahan harga
Indonesia: Menuju Transisi yang adil
terjadi mulai tahun 2012-2017 dimana
Setiap kebijakan yang diambil akan
harga batubara mengalami statistik yang
memberikan dampak masing masing
naik turun. Banyaknya perusahaan yang
terhadap bidang energi. Terlebih lagi jika
bergerak di ekspor batubara dan terus
Indonesia tetap mematuhi peraturan
menambah investasi komoditas ini
RUEN, hal ini akan memberikan dampak
berimbas kepada over suplai batubara
terhadap penurunan pendapatan negara
disaat harga batubara sedang turun.
sebesar IDR 13 triliun dari pendapatan
Tidak bisa dipungkiri, bahwa
negara,diluar dari kebijakan ini pula,
peralihan terhadap batubara yang awalnya
Indonesia akan tetap mengalami
sebagai sumber energi untuk pembangkit
penurunan sebesar USD 9 miliar pada
listrik akan berubah ke sumber energi
neraca valuta asing pada tahun 2023 nanti
lainnnya. Hal ini akan membuat
(Arinaldo, 2019, p. 10).
pembangkit listrik yang menggunakan
Peralihan yang terjadi ini bukan hanya
batubara akan ditinggalkan dan tidak
membawa dampak negatif bagi Indonesia.
digunakan lagi. Dengan adanya peralihan
Page 216
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
Page 217
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
Page 218
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
Page 219
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta