Anda di halaman 1dari 17

MANDALA: Vol.3 No.

2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020
Received: 05-09-2020
Accepted: 12-09-2020
Published: 20-12-2020

Kerjasama Luar Negeri Indonesia dan China: Studi Kasus Ekspor


Batubara
Garcia Krisnando Nathanael
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
garcia@upnvj.ac.id

Abstract
The relationship between Indonesia and China has been established for a long time. This has
made Indonesia and China use it to increase cooperation as a way to strengthen kinship
between the two countries in the Southeast Asian region. Indonesia, which is rich in natural
resources, uses this gift to become a source of state income. One of the commodities that
Indonesia can rely on is coal which is exported to several countries including China. The
existence of policies implemented by China such as the zero percent import tariff policy and
the Air Pollution Prevention and Control Action Plan affect Indonesia's coal exports. The
results of this study show that the two decisions taken are capable of influence the progress of
Indonesia's coal export and economy and the dynamics that occur in coal commodities in the
future. Based on this, I suggest that Indonesia needs to improve coal quality standards and
establish steps that must be taken in dealing with policies implemented by China that are able
to make changes to coal in the future.

Keywords: International trade, Coal, Exports, Coal Prospects

Abstrak

Hubungan antara Indonesia dan China sudah terjalin sejak lama. Hal ini membuat Indonesia
dan China memanfaatkannya untuk meningkatkan kerjasama sebagai salah satu cara
mempererat kekerabatan antara dua negara di kawasan Asia Tenggara ini. Indonesia yang
kaya akan kekayaan alamnya, memanfaatkan anugerah tersebut menjadi sumber pemasukan
negara. Salah satu komoditas yang diandalkan Indonesia adalah batubara yang diekspor ke
beberapa negara termasuk China.Adanya kebijakan yang diterapkan China seperti kebijakan
tarif impor nol persen dan Air Pollution Prevention And Control Action Plan mempengaruhi
ekspor batubara Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana kedua keputusan
yang diambil mampu mempengaruhi kemajuan ekspor dan ekonomi batubara Indonesia dan
dinamika yang terjadi terhadap komoditas batubara di masa depan. Berdasarkan hal ini,
penulis menyarankan bahwa Indonesia perlu untuk meningkatkan standar kualitas batubara
dan menetapkan langkah yang harus diambil dalam menghadapi kebijakan yang diterapkan
China yang mampu memberi perubahan terhadap batubara dimasa yang akan datang.

Kata Kunci: Perdagangan Internasional, Batubara, Ekspor, Prospek Batubara

Page 203
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

Pendahuluan Widodo. Presiden Jokowi bahkan


memperluas kerjasama dalam beberapa
Indonesia merupakan salah satu
bidang seperti maritim, antariksa,
negara yang dikenal dengan melimpahnya
infrastruktur, dan salah satu yang paling
sumber daya alam, sumber energi, serta
luas adalah bidang ekonomi (Zein, 2000).
kekayaan lainnya. Dalam bidang
Komoditas batubara sendiri sudah
pertambangan, Indonesia terkenal dengan
menjadi kebijakan dalam bidang energi di
komoditas batubaranya. Selain batubara,
Indonesia sejak tahun 1970. Walaupun bila
komoditas lain yang tersedia di bumi
dibandingkan dengan jumlah cadangan
nusantara adalah minyak bumi,gas
internasional Indonesia bukan kategori
alam,timah dan mineral yang siap diambil
dengan penghasil batu bara terbanyak,
kapan saja. Batubara menjadi salah satu
tetapi bila dibandingkan dengan cadangan
hasil kekayaan alam yang dimanfaatkan
fosil lainnya cadangan batubara Indonesia
Indonesia dalam menyokong kemajuan
bisa dikatakan relatif signifikan. Dari data
bangsa dalam segala sektornya. Kesadaran
2018, total cadangan batubara Indonesia
Indonesia dengan melimpahnya jumlah
yaitu 22,6 miliar ton atau 2,2% dari total
cadangan batubara ini dimanfaatkan untuk
cadangan global. Dilihat dari jumlah
membuka jalur perdagangan dan pasar
tersebut, pemerintah akhirnya memutuskan
dunia.
batubara menjadi sumber energi listrik
Negara Indonesia dan China telah
yang dicantumkan dalam kebijakan energi
memiliki keterkaitan dari lama terhususnya
nasional (Arinaldo, 2019)
dalam bidang kerjasama. Sekitar 2000
Adanya kebijakan tarif impor nol
tahun lalu, etnis China datang ke Indonesia
persen dan pemasalahan polusi udara di
dan menetap di beberapa wilayah.
China ternyata mempengaruhi komoditas
Kedatangan etnis China ke Indonesia
ekspor batubara. Diketahui penyebab dari
membawa kebudayaan China yang
polusi udara tersebut adalah kadar
menjadi bagian sejarah Indonesia. Bukti
karbondioksida yang muncul berlebihan.
peninggalan China bisa dilihat dari
Tingginya kadar karbondioksida tersebut
beberapa peninggalan kuno etnis China
menjadikan China sebagai negara dengan
yang sampai sekarang masih terawat
urutan kedua penghasil emisi
dengan baik. Hubungan ini berlanjut dan
karbondioksida terbesar di dunia.
diteruskan oleh para petinggi kita,mulai
Berdasarkan penelitian, energi batubara
dari Soekarno bahkan sampai ke Joko
turut menyumbang tingginya angka

Page 204
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

karbondioksida tersebut. China fokus Perdagangan Internasional


dalam menyelesaikan permasalahan ini biasanya memperjual belikan komoditas
dengan mengambil rencana penurunan unggulan karya negara tersebut.
polusi. Penelitian ini berusaha memberi Komoditas yang diperjual belikan ini akan
gambaran tentang dinamika batubara dan memunculkan spesialisasi dan kegiatan
pengaruhnya terhadap ekspor dan ekspor. Dengan adanya hal tersebut maka
memberikan gambaran mengenai dampak komoditas yang dijadikan ekspor akan
yang ditimbulkan dari kebijakan yang lebih murah atau bisa ditukar kan dengan
diambil China sehingga memberikan komoditas yang diperlukan negara
keputusan yang perlu ditempuh Indonesia pengekspor. Selain itu pula semakin
untuk masa depan ekspor negara dalam terbukanya pasar dunia akan membuka
komoditas batubara. juga pasar domestik yang akan menaikkan
output dan pendapatan serta meningkatkan
KERANGKA TEORI angka investasi di negara tersebut
Perdagangan Internasional (Gunawan, 2019: 251-253).
merupakan salah satu cara yang dilakukan Dalam spesialisasi barang, ada dua
suatu negara dengan negara lain jenis spesialisasi yang sering terjadi.
bedasarkan kesepakatan yang telah Pertama adalah Constant Cost, biasanya
disetujui. Dalam beberapa negara, terjadi ketika spesialiasi produksi penuh,
perdagangan internasional menjadi faktor dalam arti suatu negara tersebut hanya
utama untuk meningkatkan GDP negara mengandalkan satu atau dua jenis barang
tersebut. Walaupun perdagangan sebagai ekspor utama. Kedua adalah
internasional telah dilaksanakan sejak Increasing Cost, terjadi bilamana
ribuan tahun yang lalu namun kenyataan spesialisasi tersebut tidak spesialisasi
yang bisa dilihat bahwa dampak produksi penuh. Artinya, negara tidak
perdagangan ini baru dirasakan pada bertumpu hanya dengan satu atau dua
beberapa abad kemudian termasuk saat ini. barang saja, melainkan memasukkan
Perdagangan internasional pun ikut andil barang yang lainnya untuk di ekspor.
dalam mendorong kemajuan teknologi, Namun spesialiasi yang terjadi ini
kemajuan globalisasi, kemajuan bidang biasanya tidak selalu membawa manfaat
transportasi dan terciptanya perusahan yang besar bagi masyarakat ,kecuali
multinasional yang banyak tumbuh dan barang yang diproduksi ini memiliki
berkembang (Hasoloan, 2013: 103). kategori bisa ditukar dengan barang lain.

Page 205
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

Tidak semua barang bisa diperjual belikan. investasi, pengeluaran negara, dan lain lain
Bila kita umpamakan negara A hanya bisa (Benny, 2013)
memproduksi karet dan kayu. Jika harga METODE PENELITIAN
pasaran dari kedua barang ini jatuh, maka Penelitian kali ini menggunakan
tidak akan dipungkiri bahwa ekonomi metode penelitian kualitatif yang
negara tersebut hancur. Beda halnya menghasilkan data deskriptif berupa
dengan negara B yang tidak berspesialisasi tulisan atau pendapat dari seseorang yang
hanya dari kayu dan karet saja, melainkan sedang diamati dan dijadikan objek
melibatkan komoditas lain seperti timah penelitian dari sang peneliti (Rahmat,
dan nikel. Meskipun harga kayu dan karet 2012: 2). Penelitian kualitatif adalah
anjlok, hal tersebut bisa ditutupi dengan penelitian yang berfokus pada proses,
hasil dari barang-barang lain yang yang bertujuan untuk menghasilkan
diperjualbelikan untuk mengimbangi harga informasi kualitatif dengan deskripsi dan
komoditas yang turun tersebut.(Hasoloan, analisis yang teliti. Penelitian Kualitatif
2013: 104). tidak menjabarkan mengenai pengukuran
Eskpor merupakan salah satu cara atau metode kuantitafif lainnya. Hal ini
dalam meningkatkan angka permintaan dikarenakan penelitian kualitatif hanya
suatu barang atau beberapa barang yang menjelaskan segala permasalahan yang
dijadikan komoditas penunjang ekspor. diteliti dan diamati. Penelitian deskriptif
Ekspor merupakan opsi yang selalu merupakan penelitian yang bertujuan
dipakai dalam meningkatkan dalam menjelaskan tentang fenomena atau
perekonomian dan pendapatan negara situasi yang terjadi pada kehidupan sosial,
demi mensejahterahkan masyarakat di dengan cara mendeskripsikan sejumlah
dalamnya. Ini menjadi pendorong bagi variabel yang diteliti atau berhubungan
negara khususnya negara berkembang dengan penelitian tersebut dengan
untuk memajukan perekenomian yang permasalahan yang diteliti (Mulyadi, 2011:
mampu setara dengan negara maju lainnya. 132).
Namun kenaikan pendapatan nasional
belum tentu menaikkan angka ekspor PEMBAHASAN
negara tersebut. Hal ini dikarenakan Pertambangan Batubara di Indonesia
kenaikan yang terjadi dipengaruhi Selain tambang minyak bumi dan
beberapa kenaikan lainnya seperti gas, batubara pun memiliki potensi yang
sangat besar untuk dimanfaatkan lebih

Page 206
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

lanjut. Selain digunakan menjadi Indonesia menjadi salah satu pengekspor


pembangkit listrik, batubara juga berperan batubara bagi negara yang memakai
dalam pembuatan semen, bahan bakar, batubara jenis ini sebagai bahan bakar
pembuatan silikon dan logam serta proses (Investment, 2018)
kegiatan industri dan bahan bakar cair
lainnya.Batubara memainkan peran
penting selama berabad abad dengan
kegunaan yang sangat besar bagi
kehidupan manusia. Di Indonesia
sendiri,terdapat beberapa wilayah
penghasil batubara yang menunjang
cadangan negara. Batubara di Indonesia
Sumber: diambil dari Jurnal Laporan Akhir Kajian
sendiri juga mempunyai beberapa jenis Ketercapaian Target DMO Batubara sebesar 60%
yang dimana tidak semua jenis bisa produksi nasional pada tahun 2019, Direktorat

dijadikan komoditas ekspor. Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan


BAPPENAS
Bila dilihat dari kategori
batubaranya, data menyebutkan bahwa 60
Beberapa wilayah Indonesia
persen dari cadangan batubara Indonesia
memiliki jumlah cadangan batubara yang
dikategorikan sebagai berkualitas rendah
berbeda. Potensi sumber daya batubara
(dibawah 5100 cal/gram). Kategori rendah
yang melimpah terdapat di Pulau Sumatera
ini sangat jarang diekspor karena kurang
dan Pulau Kalimantan. Sumatera Selatan
nya minat dunia terhadap batubara jenis
(terletak di Bukit Asam) dan Kalimantan
ini. Hal ini menjadi keuntungan bagi
Timur terkenal sebagai penghasil batubara
Indonesia untuk meningkatkan galian lokal
tertinggi di nusantara. Beberapa daerah
yang dimanfaatkan sebagai pemenuh
juga mempunyai sumber daya yang sama
kebutuhan dalam negeri. Selain itu, jenis
walaupun jumlahnya tidak sebanyak yang
thermal coal merupakan salah satu
dimiliki Sumatera Selatan dan Kalimantan
kategori batubara yang dimiliki Indonesia.
Utara.
Meskipun jumlahnya tidak sebanding
Produksi batubara Indonesia dari
sengan batubara yang kategori rendah,
setelah kemerdekaan sampai tahun 2015
namun jenis thermal coal paling banyak
terus pengalami peningkatan. Hal ini
diminati dunia. Dikarenakan Indonesia
dibuktikan dari pertumbuhan produksi
memiliki kategori jenis batubara tersebut,
batubara yang mencapai angka tertinggi
Page 207
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

dimulai tahun 1984 dengan angka pembangkir listrik (dalam hal ini
1.084.652 metrik ton. Peningkatan contohnya adalah PLTU). Jenis Thermal
produksi batubara pun terus terjadi dan Coal sering kali digunakan sebagai bahan
terus menambah angka dari tahun 2005- bakar untuk memenuhi kebutuhan listrik
2015. Pada tahun 2013, jumlah jadangan dunia yang sekarang beralih untuk
batubara Indonesia telah mencapai angka memakai PLTU dalam menyokong
461 juta ton. Diperkirakan produksi tersebarnya listrik ke seluruh penjuru kota
batubara akan tumbuh mencapat 112,8 % di dunia. Sedangkan cooking coal
hingga tahun 2025 (Dewi, 2018: 47) merupakan jenis batubara yang digunakan
Tingginya angka presentase sebagai bahan utama dalam proses
tersebut karena diperkirakan angka peleburan besi dan baja.
permintaan batubara pada pasar ekspor ke Dalam pembuatan besi diperlukan
produsen batubara akan meningkat, unsur baja dan kokas. Untuk mendapatkan
ditambah pula dengan adanya batasan kokas maka diperlukan cooking coal
impor yang dilakukan Australia membuat (batubara kokas). Batubara kokas ini akan
beberapa negara konsumen batubara dipanaskan sehingga melebur sampai
terkhususnya China akan meningkatkan meninggalkan unsur murninya saja.
angka presentase ekspor batubara ke Setelah itu batubara kokas yang telah
Indonesia, terlebih lagi dikarenakan China dipanaskan dicampur dengan unsur
memakai PLTU dengan bahan bakar lainnya. Setelah dicampur makan bahan
batubara, pembangkit listrik yang yang telah mencair ini dinamakan dengan
menggunakan tenaga uap ini pun semakin bahan besi cair. Bahan besi cair kemudian
banyak diminati dan dipakai oleh seluruh akan dipanaskan kembali ke dalam tanur
dunia untuk menambah suplai listrik ke uap. Selanjutnya besi cair akan diangkat
setiap penduduk kota negara tersebut. dan dituangkan ke tungku untuk
membentuk besi tersebut sesuai keinginan
Batubara dan Pemanfatannya (Direktorat Sumber Daya energi, Mineral
Dalam Industri batubara dunia, dan Pertambangan BAPPENAS, 2016: 21)
diketahui bahwa ada dua istilah dalam Listrik merupakan kebutuhan
produk batubara yang sering digunakan. utama yang diperlukan manusia sampai
Pertama adalah Thermal Coal dan Cooking saat ini, salah satu pembangkit listrik yang
Coal. Thermal Coal merupakan batubara sering digunakan adalah PLTU. Bila kita
yang digunakan sebagai bahan bakar untuk sedikit mengulik tentang PLTU, maka

Page 208
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

akan ada proses pengubahan energi utama Berdasarkan prinsip kerja siklus Rankine,
menjadi energi kinetik, dan untuk air harus dipanaskan sampai terbentuk uap,
mengubahnya diperlukan bahan bakar. kemudian uap yang dihasilkan dari air
PLTU memakai berbagai jenis bahan tersebut digunakan untuk menggerakkan
bakar yang terbuat dari batubara, minyak, turbin. Turbin ini menjadi salah satu alat
dan gas. Terkadang pula beberapa PLTU yang akan memutar generator sehingga
menggunakan kombinasi dari beberapa akan tercipta listrik. Uap yang dihasilkan
jenis bahan bakar tersebut. Sampai saat kemudian dialirkan kembali ke kondensor
ini,bahan bakar yang sering digunakan agar menjadi air dan didaur ulang untuk
adalah bahan bakar batubara, hal ini dipanaskan (Direktorat Sumber Daya
dikarenakan melimpahnya cadangan Energi, Mineral dan Pertambangan
batubara dunia dan harga batubara yang BAPPENAS, 2016).
relatif murah. Hal ini menjadikan batubara
sebagai pilihan utama terkhusus bagi Posisi Indonesia dalam Pasar Batubara
negara yang sedang ingin memangkas Dunia
pengeluaran negara (Marlon Hetaria,
2018).

Sumber: dikutip dari Laporan Akhir Kajian


Ketercapaian Target DMO Batubara sebesar 60%
produksi nasional pada tahun 2019, Direktorat
Sumber Daya Energi,Mineral dan Pertambangan
BAPPENAS
Sumber: diambil dari Jurnal Laporan Akhir Kajian
Ketercapaian Target DMO Batubara sebesar 60%
Indonesia yang merupakan salah
produksi nasional pada tahun 2019, Direktorat
Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan satu negara yang mempunyai kekayaan
BAPPENAS batubara menjadikan Indonesia
mempunyai posisi pasar perdagangan
PLTU adalah salah satu dalam sektor batubara. Data dari peta
pembangkit listrik yang menggunakan tersebut menunjukkan produsen batubara
tenaga uap untuk menghasilkan listrik. dan konsumen batubara. Setelah Australia,
Dalam peroperasiannya, PLTU telah Indonesia adalah salah satu negara
menggunakan prinsip Siklus Rankine. pengekspor batubara terbesar di dunia.
Page 209
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

Konsumen batubara terbesar ialah China angka produksi 155,3 juta ton. Angka ini
yang memakan jumlah 55% dan dan India. berhasil mengalahkan jumlah produksi
Selanjutnya disusul dengan Amerika Rusia dan berhasil menyalip kedudukan
Serikat, Jepang, Rusia, Korea Selatan dan Rusia dalam tangga eksistensi batubara.
negara Eropa lainnya. Hal tersebut Indonesia berhasil masuk menduduki 5
menciptakan kerjasama yang lebih intim negara kenamaan batubara dunia setelah
lagi khususnya ke negara China. Australia, China, India dan Amerika
Tujuan ekspor batubara Indonesia Serikat. Ini membuktikan bahwa eksistensi
tahun 2016 Indonesia dalam batubara semakin
meningkat.

Hubungan dagang Indonesia-China


Berbicara mengenai hubungan
Indonesia dan China yang sudah terjalin
sejak lama. Kerjasama perdagangan
Sumber: dikutip dari Contemporary coal
Indonesia dan China mulai kembali terjalin
dynamics in Indonesia
pada tahun 1963 setelah peristowa G30-
Dengan jumlah cadangan dan
SPKI. Pada tahun 1964 kerjasama ini terus
kapasitas yang besar, Indonesia
meningkat dikarenakan hubungan
mengambil peran penting dalam pasar
Indonesia dan China terus membaik.
batubara dunia. Salah satu faktor yang
Adanya ketergantungan China terhadap
menjadikan negara penting dalam pasar
batubara mengharuskan China untuk
dunia adalah letak geografis negara
membuka kegiatan ekspor terhadap negara
tersebut. Letak Indonesia sendiri berada di
lain terhadap komoditas batubara. Badan
posisi yang strategis yang berdekatan
Pusat Statistik mencatat ekspor China ke
dengan negara konsumen. Selain dari
Indonesia tahun 2000 mencapai angka 3,6
faktor geografis. Kualitas batubara
dolar AS.Dalam tahun ini juga Indonesia
Indonesia yang termasuk kategori Thermal
mengalami surplus dengan mencapai
Coal sangat cocok digunakan untuk PLTU
angka 1,3 miliar dolar AS dan mejadikan
China dan India.Dengan demikian,
Indonesia sebagai negara dengan urutan
permintaan batubara ke Indonesia akan
ke-14 sebagai negara tujuan ekspor China
meningkat (Tambang, 2019).
dan urutan ke 13 sebagai sumber impor
Bedasarkan data BP 2019,
China (Koesmawan, 2002: 7).
cadangan batubara Indonesia mencapai
Page 210
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

Di berlakukannya ACFTA tahun tujuan dan kebijakannya. Kebutuhan China


2010 lalu membawa dampak dalam yang sangat besar terhadap batubara ini
perdangangan kedua negara khususnya juga berdampak kepada kondisi alam di
dalam bidang ekspor. Akibat adanya China sendiri. Tingginya ekspor yang
ACFTA mempengaruhi necara dilakukan China memberi dampak sendiri
perdagangan Indonesia menjadi anjlok dan terhadap kesehatan udara di negara yang
mengalami defisit. Sampai tahun 2012 dijuluki sebagai Tirai Bambu ini (Yanqun,
neraca perdagangan Indonesia defisit 2013: 5-7).
hingga menyentuh 3.843.665 dolar AS. Kebijakan China dalam mengimpor
Bila dikaji dalam sisi ekspor, batubara ini tidak mempersoalkan kualitas
pemberlakuan ACFTA meningkatkan batubaranya. Ini terbukti dari beberapa
ekspor Indonesia ke China. Namun kerjasama dagang antar China dengan
peningkatan ini tidak sebanding dengan beberapa negara, termasuk Indonesia, yang
besarnya jumlah Impor. Penyebab dikenal memiliki cadangan batubata yang
terjadinya defisit ini dikarenakan adanya berkualitas rendah. 60 persen dari
perbedaan komiditas antara ekspor dan cadangan batubara Indonesia
impor. Produk ekspor ke China merupakan dikategorikan sebagai berkualitas rendah
produk primer yang sulit diperbaharui, (dibawah 5100 cal/gram). Kategori rendah
seperti gas alam, minyak, batubara dan ini sangat jarang diekspor karena kurang
bahan bakar mineral. Sedangkan produk nya minat dunia terhadap batubara jenis
impor China kebanyakan produk yang ini, kecuali dari China.
mudah diperbaharui, seperti elektronik, Alasan utama China mengimpor
barang kimia, mesin, manufaktur, dan batubara kualitas rendah ini, menurut
transportasi (Musilikhati, 2010) penulis adalah karena permintaan dalam
Batubara telah menjadi sumber negeri yang sangat banyak. Kebutuhan
energi utama di China. Melihat akan batubara tidak bisa dipenuhi produksi
perkembangan dan kinerja batubara di lokal, sehingga harus mendatangkan dari
China sendiri biasa-biasa saja, ditambah luar negeri, sekalipun memiliki kualitas
dengan pertambangan di China sendiri pun yang kurang baik. Meningkatkan
tergolong sangat kecil dan sedikit bila perindustrian China selama 40 tahun
dibandingkan dengan negara lainnya, terakhir membuat permintaan terhadap
mendorong China harus mengimpor bahan baku seperti batubara meningkat
batubara dari negara lain dalam mencapai tajam.

Page 211
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

Selanjutnya, dalam memperluas Rincian Komoditas Ekspor Indonesia ke


kerjasama di industri batubara, Indonesia China: 2003 dan2009 (USD Juta)
dalam Asosiasi Pertambangan Batubara
Indonesia (APBI) dan China dalam China
National Coal Association (CNCA)
sepakat membuat nota kesepahaman
bersama (MoU) yang dilaksanakan tahun
2019 lalu dalam mendukung kerjasama
Sumber: diambil dari China’s Economic Relations
dan investasi kedua negara. Kerjasama ini
with Indonesia: Threats and Opportunities, in:
berlaku selama tiga tahun setelah
Journal of Current Southeast Asian Affairs)
berlakunya MoU tersebut. Tujuan dari Dalam waktu tujuh tahun terakhir
kerjasama APBI dan CNCA bertujuan ekspor Indonesia ke China mengalami
untuk membangun industri pertambangan peningkatan. Indonesia setidaknya
dan pemanfaatan batubara, pengembangan menyumbang sekitar 12% dalam
teknologi dalam mendukung pertumbuhan dollar. Peningkatan
pertambangan, dan pertukaran karyawan signifikan terus terjadi di tahun 2003-
atau personel yang ditugaskan atau 2009. Tahun 2009 batubara menjadi
bersangkutan dalam kerjasama ini ekspor terpenting diikuti oleh minyak, gas,
(Leonard, 2019). sawit dan karet. Lima produk ini
Ekspor dari Indonesia menghasilkan sekitar 58% dari total ekspor
Menurut Negara Tujuan (Miliar USD) ke China. Meskipun angka pertumbuhan
ekspor sempat turun pada tahun 2009
karna dampak penurunan global yang
mempengaruhi jumlah angka permintaan
dan harga batubara, namun angka tersebut
Sumber: dikutip dari China’s Economic Relations
bisa pulih bahkan naik dua kali lipat pada
with Indonesia: Threats and Opportunities, in:
tahun 2010 (Booth, 2011: 148b).
Journal of Current Southeast Asian Affairs)
Ekspor Indonesia ke China dan
Impor dari China menurut Kategori: 2009
(USD Juta)

Page 212
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

terbukti dalam pasca krisis 1997/1998


berhasil untuk mengembangkan produk
ekspornya dan memanfaatkan permintaan
terhadap gas dunia untuk menyokong
Sumber: diambil dari China’s Economic Relations
pendapatan negara (Booth, 2011).
with Indonesia: Threats and Opportunities, in:
Journal of Current Southeast Asian Affairs)
Berbicara impor, tahun 2010 impor Kebijakan China terkait Penghapusan
China ke Indonesia justru lebih tinggi bila Tarif Impor dan Air Pollution
dibandingkan dengan Singapura dan Prevention And Control Action Plan
Jepang. Beberapa impor dari China adalah Dua kebijakan baru yang
mesin dan peralatan transportasi, dijalankan China membuat dampak yang
manufaktur dan bahan kimia. Impor mesin signifikan bagi permasalahan ekspor
lebih banyak berkaitan dengan pembangkit batubara China-Indonesia. Tahun 2019,
listrik dan alat komunikasi. Banyak yang China mengambil tindakan untuk
mengaitkan impor mesin ini berkaitan memangkas tarif impor nol persen pada
dengan investasi yang dilakukan China ke komoditas batubara. Kebijakan ini justru
Indonesia dalam bidang listrik dan gas membuat peningkatan terhadap ekspor
untuk memajukan kualitas dalam bidang batubara. Tingginya angka ekspor dan
tersebut. Hal ini membuat China ketergantungan China terhadap komoditas
mengalami surplus perdagangan besar ini berdampak pada masalah polusi di
dengan Indonesia (Booth, 2011: 149) China yang terjadi pada tahun 2013 yang
Peningkatan ekspor dan impor lalu. Tingginya polusi di China membuat
Indonesia dengan China yang dimulai China harus melakukan suatu cara untuk
sejak tahun 2000 merepresentasikan memerangi polusi tersebut. Ditambah pula
perdagangan China dengan negara di akibat dari polusi ini sangat merugikan
kawasan Asia Tenggara lainnya, yang bagi China sendiri.
dimana pada dasarnya memberikan Data dari bank dunia menyatakan
keuntungan bagi China. Kekuatan ekspor bahwa ekonomi china ambruk dan
yang semakin pesat ini membuat beberapa mengalami kerugian sampai angka 159
negara di ASEAN kembali mengevaluasi milliar dolar serta mengambil nyawa 1,6
keunggulan komparatif jangka panjang juta penduduk China. China berusaha
mereka. Meskipun begitu Indonesia tetap menumpas masalah ini dengan mengambil
memanfaatkan kenaikan ekspor ini yang kebijakan untuk mengurangi emisi polutan

Page 213
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

dan meningkatkan kualitas udara bersih memunculkan prediksi hasil yang akan
atau Air Pollution Prevention And Control dicapai di masa atau tahun tertentu yang
Action Plan khusus nya beberapa kota sudah disepakati. Tujuan konsep arima
yang mengalami tingkat polusi tertinggi untuk memberikan data statistik yang
seperti Beijing, Tianjin, Heibei, Delta diprediksi secara historis
Sungai Yangtze dan wilayah Delta Sungai Bedasarkan konsep tersebut,
Mutiara. Rencana ini merupakan langkah didapatkan kesimpulan bahwa kebijakan
terpenting dalam proses pengambilan tarif impor ternyata membawa pengaruh
keputusan untuk mengambil dan terhadap volume ekspor batubara.
mengembangkan kebijakan baru lainnya. Pengaruh yang langsung diberikan dari
(Tuan V. Vu, 2019: 2). kebijakan ini adalah kenaikan ekspor
Vanhnalat mengatakan dalam batubara Indonesia ke China sebesar 2,5
penelitiannya mengenai Laos, bahwa juta metrik ton. Kenaikan ini pun tetap
adanya penurunan dari tarif impor yang bertahap sampai September 2019.
berasal dari kesepakatan dari WTO Kenaikan signifikan ditunjukkan di bulan
merupakan salah satu cara untuk oktober dimana volume ekspor mencapai
mendorong pertumbuhan ekspor. Hal ini angka 4,9 juta metrik ton dan kembali
dibuktikan didalam penelitiannya dengan meningkat di bulan desember yang
ekspor Laos dibawah preferensi dan menyentuh angka sebanyak 7,9 juta metrik
penerapam GSP mampu dalam memberi ton (Nanda Bagus Rahmawan & Siska,
peningkatan angka perdagangan sebesar 2018: 87-89).
50% lebih banyak dibanding negara yang Dampak dari Air Pollution
tidak menggunakan aturan GSP atau FTA Prevention And Control Action Plan,
(Bounlert Vanhnalat, 2015: 365-376) Nanda dan Siska dalam penelitiannya juga
Nanda dan Siska (2018) dalam memberikan hasil dan juga berpendapat,
penelitiannya mengenai pengaruh bahwa terjadi penurunan volume ekspor
kebijakan tarif impor dan penanganan yang cukup tajam yang juga bersifat
polusi dengan menggunakan konsep permanen dalam kurun 2 tahun setelah
ARIMA. Konsep ARIMA (autoregresif kebijakan ini diterapkan. Dengan
integreted moving average) adalah konsep menggunakan konsep ARIMA, tahun 2014
yang dilakukan dengan menghitung data angka volume ekspor menurun hingga
pada masa lalu dan data masa sekarang menembus 4,1 juta metrik ton. Perubahan
yang dimana pada akhirnya akan dari hasil statistik pun mulai menunjukkan

Page 214
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

perununan kembali dari bulan Desember Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 65


2014–Juli 2016 yang menyentuh angka 8,4 Tahun 2020 tentang Ketentuan
juta metrik ton. Penurunan yang sama juga Penggunaan Angkutan Laut Nasional dan
terjadi dari bulan Agustus-September 2016 Asuransi Nasional Untuk Ekspor dan
yang menyentuh angka sekitar 6,8 juta Impor Barang Tertentu (Republika, 2020).
metrik ton (Nanda Bagus Rahmawan & Kebijakan Menteri Agus ini
Siska, 2018: 89-91). Dampak dari dua dilakukan sebagai upaya mengembangkan
kebijakan yang diterapkan mempunyai dua sistem logistik nasional. Melalui kebijakan
hasil yang beda. Penerapan kebijakan tarif tersebut, Kementerian Perdagangan telah
impor nol persen yang diberlakukan China mewajibkan penggunaan asuransi serta
membawa dampak yang positif dilihat dari angkutan laut nasional untuk ekspor batu
volume ekspor yang bertambah. Namun bara dan minyak sawit serta untuk impor
hal yang berbeda ditunjukkan dari dampak beras di Indonesia. Kebijakan ini bertujuan
Air Pollution Prevention And Control untuk meningkatkan daya saing ekspor
Action Plan, yang dimana menurunkan sekaligus menjaga neraca perdagangan
volume ekspor yang konstan sejak barang dan jasa. Tentunya dalam kasus
diberlakukannya kebijakan tersebut. tulisan ini adalah ekspor batubara ke
Menurut Menteri Perdagangan China, khusunya pasca Air Pollution
Agus Suparmanto, sejumlah langkah Prevention And Control Action Plan
strategis telah dilakukan Kementerian diimplementasikan.
Perdagangan dalam mendorong ekspor
batu bara. Salah satunya, dengan Prospek Batubara di Masa Depan
menerbitkan Peraturan Menteri Masih bergantungnya beberapa
Perdagangan Nomor 95 Tahun 2018 negara terhadap bahan bakar fosil
tentang Ketentuan Ekspor Batu Bara dan (terkhususnya batubara) diperkirakan akan
Produk Batu Bara. Permendag Nomor 95 menjadikan volume ekspor batubara terus
Tahun 2020 diterbitkan sebagai upaya berjalan. Hal ini akan membuat negara
menjaga keseimbangan dan produsen terus bergantung terhadap
keberlangsungan ekspor batubara dan komoditas ini. Hampir 80% batubara
produk batubara. Dengan kebijakan Indonesia diekspor keluar negeri, dan
tersebut, ekspor batu bara difokuskan pada China merupakan salah satu negara dengan
produk hilir dan bernilai tambah. Selain jumlah permintaan batubara terbesar
itu, Menteri Agus juga mengeluarkan membuat Indonesia bergantung kepada

Page 215
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

China terhadap ekspor batubara tersebut. ini akan memunculkan beberapa skenario
Bila China merubah jumlah impor tentu yang timbul. IESR memberikan 3 skenario
memberikan pengaruh terhadap harga dari yang akan muncul akibat dampak dari
batubara dan tentu akan memberikan efek peralihan tersebut. Skenario yang akan
terhadap pertambangan Indonesia karena terjadi berupa penurunan terhadap angka
harga batubara nasional relatif murah impor batubara China. Rendahnya
(Arinaldo, 2019: 7-8). pertumbuhan terhadap sektor listrik
Indonesia, dan kebijakan dari peraturan
RUEN yang membatasi produksi batubara
(Arinaldo, 2019: 9)

Dalam USD/Ton
Sumber: Investment-Indonesia
Tahun 2000 harga batubara
mengalami peningkatan. Peningkatan
harga batubara ini dimanfaatkan oleh
banyak perusahaan untuk beralih kepada
Sumber: Dinamika Batubara
ekspor batubara. Namun perubahan harga
Indonesia: Menuju Transisi yang adil
terjadi mulai tahun 2012-2017 dimana
Setiap kebijakan yang diambil akan
harga batubara mengalami statistik yang
memberikan dampak masing masing
naik turun. Banyaknya perusahaan yang
terhadap bidang energi. Terlebih lagi jika
bergerak di ekspor batubara dan terus
Indonesia tetap mematuhi peraturan
menambah investasi komoditas ini
RUEN, hal ini akan memberikan dampak
berimbas kepada over suplai batubara
terhadap penurunan pendapatan negara
disaat harga batubara sedang turun.
sebesar IDR 13 triliun dari pendapatan
Tidak bisa dipungkiri, bahwa
negara,diluar dari kebijakan ini pula,
peralihan terhadap batubara yang awalnya
Indonesia akan tetap mengalami
sebagai sumber energi untuk pembangkit
penurunan sebesar USD 9 miliar pada
listrik akan berubah ke sumber energi
neraca valuta asing pada tahun 2023 nanti
lainnnya. Hal ini akan membuat
(Arinaldo, 2019, p. 10).
pembangkit listrik yang menggunakan
Peralihan yang terjadi ini bukan hanya
batubara akan ditinggalkan dan tidak
membawa dampak negatif bagi Indonesia.
digunakan lagi. Dengan adanya peralihan

Page 216
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

Indonesia juga harus melihat dampak terhadap komoditas ini dikemudian


positif yang diberikan seperti penurunan harinya.
biaya energi terbarukan, potensi
Kesimpulan
pertumbuhan ekonomi, dan peluang kerja
yang semakin luas. Hal ini akan Kebijakan tarif impor nol persen
menciptakan listrik dengan biaya yang dan pemberlakuan Air Pollution
lebih terjangkau. Pemerintah harus tetap Prevention And Control Action Plan
memikirkan cara bagaimana berkolaborasi membawa dua dampak yang berbeda.
dengan mengembangkan industri energi Meskipun pada kebijakan perencanaan
dan peralihan batubara. Peralihan yang penurunan polusi angka ekspor Indonesia
terjadi harus bisa memanfaatkan segala berdampak negatif yang menyebabkan
potensial yang akan dihasilkan. Ditambah angka ekspor sempat menurun dan
dengan naiknya popularitas energi membawa pengaruh permanen terhadap
terbarukan harus digunakan untuk ekspor Indonesia, namun hasil positif
menciptakan lingkungan yang kondusif ditunjukkan pada kebijakan tarif impor nol
untuk industri energi terbarukan agar tetap persen dengan meningkatan angka ekspor
mengikuti peraturan dan berjalan yang cukup signifikan dan mampu
Indonesia adalah satu negara beruntung menutup dampak negatif dari kebijakan
dengan kekayaan yang dimiliki. Kekayaan pengurangan polusi tersebut.
yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong Bergantungnya Indonesia terhadap
perekonomian serta menjadi salah satu ekspor batubara ke China berdampak pada
cara mempromosikan negara tersebut ke kebijakan yang diambil China di dalam
dunia luar. Hasil batubara yang melimpah negaranya, karena ini akan mempengaruhi
menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk komoditas ekspor terkhususnya peraturan
menaikkan ekpor Indonesia. Kendala yang atau kebijakan terkait dengan batubara.
masih dihadapi adalah masih rendahnya Maka hal tersebut harus menjadi perhatian
kualitas batubara Indonesia membuat untuk prospek masa depan. Terlebih lagi
Indonesia harus mengelola batubara dari dampak terjadinya peralihan sumber
tersebut untuk mendorong pertumbuhan energi batubara yang akan memberikan
nasional, walaupun tidak semua batubara dampak terhadap industri batubara, maka
Indonesia berkategori rendah. Indonesia Indonesia harus membuat kebijakan yang
harus berupaya agar menaikkan kualitas tepat agar tetap mampu mengikuti arus
batubara bila ingin terus bergantung pasar perdagangan internasional.

Page 217
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

Referensi Hasoloan, J. (2013). Peranan Perdagangan


Internasional dalam Produktivitas
Arinaldo, D. (2019). Dinamika Batubara dan Perekonomian. Jurnal Ilmiah
Indonesia : Menuju transisi energi Pend. Ekonomi, 103.
yang adil. Jakarta: Institute for
Essential Services Reform (IESR). Indonesia Investment ( 5 April 2018).
Bisnis Komoditas Batubarac:
Benny, J. (2013). Ekspor Impor dan https://www.indonesia-
Pengaruhnya terhadap Posisi investments.com/id/bisnis/komodit
Cadangan Devisa di Indonesia. as/batu-bara/item236, diakses 6
Jurnal EMBA, 1408. September 2020.
Booth, A. (2011). China’s Economic Koesmawan. (2002). Penentuan Jenis
Relations with Indonesia:Threats Komoditas Ekspor Indonesia ke
and Opportunities. Journal of China: Pemanfaatan Hubungan
Current Southeast Asian Affairs, Perdagangan Indonesia China.
148. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Bounlert, V. P. K. (2015). Assessment the Bisnis.com (24 Mei 2019). Asosiasi
Effect of Free Trade Agreements Batubara RI Ikat Kerjasama
on Exports of Lao PDR. Perdagangan dengan China:
International Journal of Economics https://ekonomi.bisnis.com/read/20
and Financial Issues. 190524/44/927072/asosiasi-batu-
bara-ri-ikat-kerja-sama-
Deon Arinaldo, J. C. (2019). Dinamika
perdagangan-dengan-china, diakses
Batubara Indonesia :Menuju
6 september 2020
Transisi Energi yang adil. Jakarta:
Institute for Essential Services Marlon Hetaria, Y. j. (2018).Analisis
Reform (IESR). Energi pada Perencanaan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Dewi, M. P. (2018). Analisis Ekspor
(PLTU dengan Cycle Tempo).
Batubara Indonesia. Skripsi, 47.
Jurnal Voering Volum 3, 2.
Direktorat Sumber Daya energi,Mineral
Mulyadi, M. (2011). Penelitian Kuantitatif
dan Pertambangan BAPPENAS.
dan Kualitatif serta Pemikiran
(2016). Kajian Ketercapaian Target
Dasar yang Menggabungkannya.
DMO Batubaar Indonesia sebesar
Jurnal Studi Komunikasi dan
60% produksi nasional pada tahun
Media, 132.
2019. 26.
Kemendag.go.id (2010, Maret 28). Jurnal
Gunawan, E. (2019). Pengaruh
Ekonomi dan Pembangunan Vol
Eskpor,Impor dan Jumlah
8,No.2:
Penduduk terhadap PDB Indonesia
http://www.kemendag.go.id/,
tahun 1969-2016. Jurnal Perspektif
diakses 7 september 2020
Ekonomi Darussalam, 251-253.

Page 218
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
MANDALA: Vol.3 No.2
Juli-Desember
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 2020

Nanda Bagus Rahmawan & Siska (2018).


The Impact of Zero Import Tariff
Policy and Air Pollution
Prevention and Control Action
Plan on Indonesian COal Export to
China. 87-88.

Republika (24 November 2020). Ini


Langkah Strategis Kemendag
Dorong Ekspor Batubara:
https://republika.co.id/berita/qkaqc
p457/ini-langkah-strategis-
kemendag-dorong-ekspor-batu-
bara, diakses 9 Desember 2020

Sunyoto, E. U. (2014). Pengantar Ilmu


Ekonomi Makro.

Dunia Tambang( 27 July 2019).Jangan


Lewatkan Posisi Penting Indonesia
dalam Pasar Batubara Dunia :
https://duniatambang.co.id/Berita/r
ead/175/Jangan-Lewatkan-Posisi-
Penting-Indonesia-dalam-Pasar-
Batubara-Dunia, diakses 07
September 2020

Todaro, M. P. (2000). Pembangunan


Ekonomi di dunia.

Tuan V. Vu, Z. S. (2019). Assessing the


impact of Clean Air Action Plan on
Air Quality Trends in Beijing
Megacity. Atmospheric Chemistry
and Physics Discussion, 2.

Yanqun, M. (2013). The factor that


Influence Indonesia's Coal
Activities Export To China ( A
Case Study : PT.TIAN JI
ENERGY.

Zein, A. B. (2000). Etnis China Dalam


Potret Pembauran di Indonesia.
Jakarta: Prestasi Intan.

Page 219
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta

Anda mungkin juga menyukai