Anda di halaman 1dari 38

UPAYA KERJASAMA EROPA DAN INDONESIA DALAM MENDORONG

PENGEMBANGAN ENERGI BARU, TERBARUKAN, DAN KONSERVASI ENERGI


(EBTKE) TERKAIT ISU LINGKUNGAN NET ZERO EMISSIONS

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas UTS mata kuliah Studi Eropa 04

Disusun oleh:

Jasterik Pamuji Yanto (14010119120005)

Dosen Pengampu: Wijayanto, Ph. D

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... i


BABIPENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 5
A. Pemanasan Global .................................................................................. 5
B. Dampak Pemanasan Global .................................................................... 5
C. Penanggulangan Tingkat Pemanasan Global .......................................... 5
D. Kerjasama Indonesia dan Eropa Dalam Menanggulangi
Pemanasan Global....................................................................................6
E. Pengertian Net Zero Emission .............................................................. 8
F. Prinsip Perhitungan Skenario Net Zero Emission ................................. 8
G. Pengembangan Energi Baru dan Energi Terbarukan Dalam
Mencapai Net Zero Emissions.................................................................8

BAB III KESIMPULAN ................................................................................. 10


DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Beberapa ilmuwan memprediksi bahwa dalam beberapa tahun ke depan, sumber
daya tak terbarukan seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara akan semakin langka dan
sulit diperoleh. Hal ini akan berdampak besar pada penggunaan energi di masa depan,
sehingga perlu dikembangkan sumber energi alternatif terbarukan dan menerapkan
konservasi energi (kebijakan efisiensi energi di setiap rencana pembangunan). Jumlah
energi konvensional (tidak terbarukan) terbatas.Isu lingkungan menjadi salah satu isu yang
menjadi perhatian internasional saat ini. Ini adalah masalah global karena ada rumor bahwa
kelapa sawit adalah penyebab kerusakan lingkungan. Karena berperan penting dalam
perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, tantangan yang
dihadapi industri ini semakin banyak. Masalah pembangunan lahan berupa emisi karbon
dan perusakan ekosistem terkait pemanasan global merupakan masalah saat ini di dunia
internasional (Masripatin, 2017 : 4).
Isu lingkungan merupakan isu utama pertumbuhan ekonomi dunia. Negara-negara
maju mengakui bahwa merangsang pertumbuhan dan pembangunan ekonomi secara
langsung mempengaruhi kerusakan lingkungan dan kelangsungan hidup manusia.
Pertumbuhan ekonomi di negara-negara di dunia telah menyebabkan produksi karbon yang
lebih tinggi dan memicu pemanasan global. Banyak orang percaya bahwa negara-negara
Eropa terkena dampak langsung dari hal ini. Es Arktik mencair dan menipis. Tingginya
permukaan air laut, terkena dampak pemanasan global, laut tergenang, dan sering terjadi
banjir di wilayah pesisir. Pemanasan global menyebabkan musim panas yang lebih panjang.
Badai ekstrem menjadi lebih sering dan lebih merusak. Semakin sering dan semakin lama
gelombang panas, semakin tinggi suhu di beberapa daerah. Cuaca ekstrim, kekurangan air
minum, perubahan iklim dan dampak lain yang merugikan umat manusia. Oleh karena itu,
kegiatan usaha dan pertumbuhan ekonomi sekali lagi menjadi ancaman bagi produksi dan
pertumbuhan ekonomi itu sendiri (Leonanda, 2019 : 182)
ni Eropa menganggap serius isu pemanasan global yang disebabkan oleh
penggunaan sumber energi tak terbarukan. Dalam memenuhi kebutuhan energi, negara-
negara anggota UE masih mengandalkan impor minyak dan batu bara. Permintaan energi
2
tak terbarukan pasti akan berdampak negatif terhadap pemanasan global. Ini merupakan
langkah penting bagi UE untuk berhenti mengandalkan impor energi. UE percaya bahwa
energi merupakan salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi negara, karena
kemandirian impor energi akan menghemat pengeluaran negara. UE juga telah merumuskan
kebijakan arahan energi terbarukan. Kebijakan ini merupakan langkah Uni Eropa untuk
mendorong negara-negara anggotanya menggunakan energi bersih dan terbarukan. Dalam
proses pengambilan keputusan, UE memiliki banyak bentuk aturan dan undang-undang UE,
salah satunya adalah arahan.
Salah satunya menyangkut isu lingkungan global, dan salah satunya adalah net
zero emission. Istilah emisi nol bersih semakin mendapat perhatian karena KTT Iklim Paris
2015 mengharuskan negara-negara industri dan negara maju untuk mencapai emisi nol
bersih pada tahun 2050. Faktanya, emisi nol bersih tidak mengacu pada konsep mencegah
manusia menghasilkan emisi, secara alami, manusia dan dunia tidak dapat membantu tetapi
menghasilkan emisi. Pernapasan manusia saja menghasilkan karbon dioksida (CO2).
Dikalikan dengan populasi 7,8 miliar, emisi karbon dari respirasi manusia menyumbang
5,8% dari emisi karbon tahunan (Saeri, 2012 : 11).
Sistem lingkungan global berbeda dengan sistem internasional lainnya yang pada
umumnya didasarkan pada kepentingan dan kekuasaan. Lembaga lingkungan sangat
bergantung pada isu-isu di bidang tertentu, sehingga perlu saling mengenal dalam hal
mencapai efektivitas, karena tujuan lembaga lingkungan bukan untuk berbagi manfaat
tertentu, tetapi untuk kepentingan bersama. Sistem lingkungan global sangat berpengaruh
terhadap kehidupan sosial politik dunia saat ini dan di masa yang akan datang, namun perlu
menyadarkan semua aktor akan keberhasilannya, tidak hanya aktor nasional, tetapi juga
sistem lingkungan internasional dimana semua orang berperan. peran penting. (Binti, 2019 :
13).
Indonesia telah meratifikasi Paris Agreement melalui Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to the United Nations Framework
Convention on Climate Change. (Magdalena, 2016 : 5). Indonesia bagian dari sistem
global. Partisipasi Indonesia dalam Paris Agreement merupakan wujud dari implementasi
Nawa Cita. Ini adalah prioritas Presiden Joko Widodo, yang merupakan bentuk peran
global yang semakin membutuhkan penguatan kerjasama internasional. Mengatasi masalah
global yang mengancam umat manusia, termasuk perubahan iklim. Sebagai negara
3
berkembang, jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya.
Pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi jumlah energi yang dibutuhkan. Semakin
besar jumlah penduduk suatu negara, semakin banyak pula energi yang dibutuhkan negara
tersebut. Catat ketidakseimbangan antara energi tahunan dan stok energi yang ada.
Berlawanan dengan jumlah orang yang terus bertambah setiap tahun, stok energi semakin
menipis. (Elpetina, 2016 : 65)
Pada akhir Maret 2021, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan
bahwa visi Indonesia adalah mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2070. Indonesia
mungkin tidak memiliki emisi karbon pada tahun 2070, dan target indikatifnya belum
ditentukan dalam keputusan hukum.Beberapa partai politik, terutama pengamat dan aktivis
lingkungan, menilai target tersebut sudah terlambat. Tujuan dari Perjanjian Paris adalah
agar negara maju mencapai NZE pada tahun 2050, Malaysia juga bertujuan untuk mencapai
NZE pada tahun 2050, dan China, yang dituduh menghasilkan seperempat dari polusi
karbon dunia, menetapkan NZE pada tahun 2060. Artinya Indonesia tertinggal 10-20 tahun,
menurut Carbon Action Tracker, hal ini berpotensi memperkuat posisi Indonesia pada
kategori sangat tidak memadai. Tujuan ini dianggap terlambat, dan sangat berarti bagi
negara dan generasi muda.
Permasalahan yang dihadapi Indonesia antara lain bahwa bahan bakar fosil seperti
minyak bumi dan batu bara merupakan sumber energi utama Indonesia, namun sumber
energi tersebut memberikan dampak terhadap lingkungan, antara lain pencemaran udara,
emisi gas rumah kaca dan pemanasan global. Masalah lainnya adalah harga bahan bakar
fosil tetap tinggi, dan konsumsi bahan bakar nasional telah menyebabkan peningkatan
jumlah impor minyak dan menipisnya cadangan minyak. Bahan bakar fosil menyumbang
lebih dari 50% kebutuhan energi negara, sehingga pengembangan sumber energi alternatif
menjadi pilihan penting. Saatnya untuk mengurangi ketergantungan kita pada energi fosil
dan beralih ke sumber energi alternatif yang terbuat dari bahan tanaman terbarukan.. (Zulfa
et al., 2015 : 15).
Pemerintah Indonesia telah berjanji untuk memerangi eksploitasi ilegal sumber
daya alam.Dalam hal penebangan, sekarang menghadapi tekanan luar biasa dari donor dan
pemberi pinjaman luar negeri, serta gerakan LSM dalam negeri. Misalnya, pemerintah
mengumumkan pada bulan Maret tujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2070.
Namun karena dikritik bahwa target 2070 sudah terlambat, Presiden Joko Widodo menunda
4
persetujuan target tersebut. FPCI mendorong Indonesia untuk mengurangi emisinya sebesar
50% pada tahun 2030 dan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. (Suryani, 2021 :
41)
Strategi yang dapat digunakan di Indonesia untuk mencapai tujuan tersebut adalah
dengan mengembangkan energi baru terbarukan dan hemat energi (EBTKE). Energi baru,
energi terbarukan, dan hemat energi (EBTKE) adalah pengelolaan energi dari proses alam
yang berkelanjutan dan digunakan sebagai sumber energi alternatif. Mulai sekarang,
prioritas harus diberikan pada tantangan yang terkait dengan infrastruktur pengembangan
EBTKE untuk mendukung pengembangan EBTKE. Karena dalam proses pembangunan
infrastruktur energi terbarukan butuh waktu untuk merasakan manfaatnya. Di Indonesia,
istilah energi baru dan energi terbarukan sepertinya tidak pernah lepas, seolah-olah makna
dari kedua sumber energi tersebut sama. Namun dari segi definisi, kedua jenis energi ini
sangat berbeda, untuk itu perlu dikritisi lebih lanjut apakah energi baru dan energi
terbarukan bermanfaat bagi masyarakat dan apakah sesuai dengan prinsip menjaga
lingkungan. dan membuat energi dan energi baru sesuai. Prioritaskan sebagai sumber energi
terbarukan (Anindarini, 2021 : 12)

A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
“Bagaimana Langkah dan Strategi Indonesia Dalam Upaya Kerjasama dengan Eropa
Melalui Pengembangan Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Terkait
Isu Lingkungan Net Zero Emissions ?”

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pemanasan Global
Pemanasan global adalah ketika radiasi matahari gelombang panjang (inframerah atau
gelombang panas) yang dipancarkan oleh bumi ditangkap, mencegahnya keluar ke luar
angkasa, sehingga menyebabkan peningkatan suhu atmosfer bumi. Peristiwa pemanasan global
sama dengan kondisi di rumah kaca, sinar matahari diperbolehkan masuk tetapi panas yang
dikeluarkan sedikit, sehingga suhu di dalam rumah kaca sangat tinggi. Oleh karena itu,
terjadinya pemanasan global disebut juga efek rumah kaca, dan gas-gas yang menyebabkannya
disebut gas rumah kaca (GRK).Untuk memudahkan perhitungan pengurangan emisi, semua
gas dinyatakan dalam ekuivalen CO2. (Mudayen, 2010 10).

B. Dampak Pemanasan Global


Adapun dampak pemanasan global yang terjadi saat ini adalah sebagai berikut:
1. Lapisan es di Kutub Utara dan Antartika mencair. Peristiwa ini menyebabkan naiknya
permukaan air laut global.
2. Intensitas fenomena cuaca ekstrim meningkat. Perubahan iklim membuat musim tidak
dapat diprediksi.
3. Peningkatan suhu global menyebabkan terganggunya sirkulasi air dan kelembaban udara,
serta mempengaruhi pertumbuhan tanaman sehingga menghambat produktivitas primer.
Situasi ini juga akan mempengaruhi habitat dan kehidupan fauna.
4. Naiknya permukaan air laut, pasang naik dan musim hujan yang tidak teratur menyebabkan
peningkatan frekuensi dan intensitas banjir.
5. Lapisan es di puncak gunung mencair dan ketinggiannya berkurang

C. Penanggulangan Tingkat Pemanasan Global


Penanggulangan tingkat pemanasan global dapat dilakukan dengan cara :
1. Tanam pohon. Pohon dapat menghirup CO2 dari udara dan kemudian melepaskan O2. Satu
hektar pohon dapat menyerap 13,2 ton karbon dioksida per tahun.

6
2. Mencuci bahan-bahan yang busuk, termasuk bahan organik dan anorganik Jika bahan-
bahan di atas mengandung banyak CO2, maka mencucinya dapat mencegah 2,7 ton CO2
per hektar per tahun.
3. Gas CO dan CO2 yang tersedot ke dalam cerobong asap dapat diinjeksikan ke dalam
sumur minyak. Gas CO dan CO2 biasanya dapat diserap ke dalam bahan tambang yang
mengandung kalsium
4. Membangun pembangkit-pembangkit listrik berbahan bakar non fossil, contoh :
a. Pembangkit listrik tenaga air
b. Pembangkit Listrik Tenaga Angin Teluk
c. Pembangkit listrik tenaga surya d.pembangkit listrik tenaga nuklir
d. Pembangkit listrik sel bahan bakar Cogen/CHP (Combined Heat and Power) untuk
menghasilkan listrik dan panas
5. Penghematan Energi (Konservasi Energi) dan konservasi energi dapat dilakukan di :
a. Industri
b. Pembangkit Listrik berbahan bakar fossil
c. Bangunan komersial
d. Transportasi
6. Membuat kendaraan pribadi berbahan bakar listrik, tenaga surya, hybrid, fuell cell.
7. Memperhatikan pertanian dan peternakan. Dalam peternakan terutama sapi, lendir akan
menghasilkan gas metana (CH4) dalam jumlah besar, jadi perhatikan pakan ternak, tentu
saja pakan yang menghasilkan gas metana lebih sedikit. Di bidang pertanian khususnya
padi, limpahan padi lainnya biasanya menghasilkan hasil samping berupa gas metana, jadi
perhatikan pemupukan, tentunya pilihlah pupuk yang menghasilkan gas metana lebih
sedikit.
8. Memperbaiki pipa-pipa gas, atau BBM yang bocor sehingga gasnya tidak menyebar
kemana-mana (Muhi, 2012).

D. Kerjasama Indonesia dan Eropa Dalam Menanggulangi Pemanasan Global


Kerjasama Indonesia dan Eropa dalam menanggulangi pemanasan global antara lain :
1. Penerapan Protokol Kyoto
Protokol Kyoto adalah kesepakatan utama beberapa negara (lebih dari 160 negara) sebagai
amandemen Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim dalam menanggapi
7
ancaman pemanasan global. Untuk negara yang belum menyetujui seperti Australia,
Kazakhstan diharapkan segera menyetujuinya. Sementara itu, bagi yang telah disetujui,
perlu diberikan sanksi bagi yang melanggarnya. Perjanjian tersebut berakhir pada tahun
2012 dan negosiasi internasional dimulai pada Mei 2007, mengenai perjanjian yang akan
datang untuk menggantikan perjanjian saat ini.
2. Pembentukan Badan atau Lembaga Internasional
Pentingnya peran PBB dalam memimpin pembentukan lembaga atau lembaga baru
Menanggapi ancaman dan korban pemanasan global. Sebagai badan atau badan yang
dibentuk oleh PBB untuk menangani masalah sosial seperti pengungsi, PBB telah
membentuk UNHCR. Masalah pendidikan antara lain UNESCO, masalah kesehatan
termasuk World Health Organization, dan masih banyak lagi badan atau badan lain yang
dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bangsa. Mengingat hanya kepatuhan terhadap
kesepakatan atau kerjasama antar negara saja yang kurang mengikat.
3. Membentuk atau Menyelenggarakan Forum Internasional
Dirancang sebagai alat atau forum untuk menyampaikan hasil penelitian, sebuah forum
yang dihadiri oleh para ilmuwan, praktisi dan pemimpin nasional untuk membahas hasil
penelitian, dan mendengarkan hasil penelitian tentang ancaman global dan hasil penelitian
pemanasan (pemanasan global) sebagai dasar. Membuat keputusan sebelum menerapkan
kebijakan. Hal ini dipimpin oleh IPPC, Intergovernmental Panel on Weather Change, yang
merupakan acara yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertujuan untuk
mengadakan pertemuan rutin di antara perwakilan internasional untuk membahas masalah
pemanasan global dan status ilmiah dokumen kerja dan pengukuran. Perubahan cuaca saat
ini dan dampak serta bantuannya. Secara khusus, pada tahun 1997, IPPC mengadakan
pertemuan di Bonn, Jerman dan Bangkok, Thailand. Jika forum atau kelompok seperti
International Plant Protection Convention juga dibentuk, hasilnya mungkin berbeda dan
saling melengkapi, jauh lebih baik.
4. Perlunya Gerakan Moral Peduli Lingkungan Secara Internasional
Karena pemanasan global bukan lagi masalah politik, tapi Ini masalah etika, perlu ada
gerakan untuk mengungkapkannya secara konkret Pentingnya gerakan moral melawan
ancaman pemanasan global (global warming) sangat kuat. Hal ini dilakukan oleh aktivis
lingkungan Greenpeace. Tapi itu jauh dari yang diharapkan. Atau seperti yang ditunjukkan

8
oleh mantan Wakil Presiden Al Gore, ia mengkampanyekan isu pemanasan global dan
dampaknya melalui film. (Jill, 2009 : 19).

E. Pengertian Net Zero Emission


Net Zero Emissions (NZE) hanyalah puncak dari pencapaian masa depan yang
diharapkan.Melalui berbagai aktivitas manusia dan bantuan teknis, emisi karbon diserap
sepenuhnya oleh bumi untuk menghindari pemanasan global. Ini adalah cita-cita semua
negara yang dirundingkan di bawah naungan Konvensi PBB tentang Perubahan Iklim
(UNFCCC) lebih dari seperempat abad yang lalu. Emisi nol bersih atau emisi nol bersih
tidak mengacu pada konsep mencegah manusia menghasilkan emisi. Secara alamiah
manusia dan dunia tidak bisa tidak menghasilkan emisi. Pernapasan manusia saja
menghasilkan karbon dioksida (CO2). Dikalikan dengan populasi 7,8 miliar, emisi karbon
dari respirasi manusia menyumbang 5,8% dari emisi karbon tahunan. Oleh karena itu,
emisi nol bersih adalah emisi karbon negatif. Ini berarti bahwa emisi yang dihasilkan
manusia dapat sepenuhnya diserap dan dengan demikian tidak akan menguap ke atmosfer.

F. Prinsip Perhitungan Skenario Net Zero Emission


Prinsip perhitungan skenario Net Zero Emission antara lain :
1. Kebijakan nol emisi bersih masih perlu memenuhi tujuan visi Indonesia 2045
2. Terus mengupayakan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun
2030 (target kontribusi yang ditentukan secara nasional)
3. Pendekatan yang diadopsi adalah seluruh sistem dan lintas sektoral
4. Seharusnya tidak ada trade-off antara pertumbuhan hijau dan target emisi nol bersih.
5. Dampak pandemi COVID19 dan eksternalitas negatif pembangunan ekonomi harus
diperhatikan (mendukung upaya ekonomi hijau)
6. CDR dan kapabilitas masing-masing (sesuai tanggung jawab dan kapabilitas)

G. Pengembangan Energi Baru dan Energi Terbarukan Dalam Mencapai Net Zero
Emissions
Di Indonesia, istilah energi baru dan energi terbarukan sepertinya tidak pernah lepas,
seolah-olah makna dari kedua sumber energi tersebut sama. Namun, menurut definisi,
9
kedua sumber energi ini sangat berbeda. Undang-undang Nomor 30 tentang Energi tahun
2007 mendefinisikan energi baru sebagai “energi yang dapat dihasilkan melalui teknologi
baru, termasuk energi terbarukan dan energi tak terbarukan, termasuk energi nuklir,
hidrogen, gas metana batu bara), batu bara cair, dan energi gasifikasi. Sementara itu,
energi terbarukan didefinisikan sebagai “energi yang dihasilkan dari sumber energi
berkelanjutan, jika dikelola dengan baik, termasuk panas bumi, angin, bioenergi, sinar
matahari, aliran air dan air terjun, serta pergerakan dan perbedaan suhu di lapisan laut..
Melihat tidak adanya perbedaan antara peraturan perundang-undangan di Indonesia
tentang energi baru dan energi terbarukan, maka implikasi pentingnya adalah energi baru
dan energi terbarukan memiliki status yang sama dengan energi dan harus diprioritaskan
dan mendapat berbagai insentif dan fasilitas. Padahal, semangat transisi energi perlu
diprioritaskan untuk diberikan kepada energi yang ramah lingkungan dan membawa
manfaat besar bagi masyarakat guna mencapai kesejahteraan masyarakat sebesar-
besarnya. 12 Untuk itu perlu dikritisi lebih lanjut apakah energi baru dan energi
terbarukan secara bersama-sama membawa manfaat bagi masyarakat, dan sesuai dengan
prinsip menjaga lingkungan, menjadikan energi baru juga diprioritaskan sebagai energi
terbarukan (Muhi, 2012 : 6).

10
BAB III

KESIMPULAN

Pemanasan global kini telah menjadi isu global, selalu mendapat tanggapan dari seluruh
lapisan masyarakat internasional, termasuk Indonesia. Dari pemerintah, organisasi masyarakat
hingga masyarakat biasa, semuanya membicarakan pemanasan global, mengingat dampak yang
ditimbulkannya sangat dahsyat dan dapat mengancam kualitas dan kelangsungan hidup manusia di
planet ini. Isu lingkungan menjadi fokus utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dunia saat
ini. Negara-negara maju mengakui bahwa merangsang pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
secara langsung mempengaruhi kerusakan lingkungan dan kelangsungan hidup manusia. Net Zero
Emissions (NZE) hanyalah puncak dari milestone masa depan yang diharapkan.Melalui berbagai
aktivitas manusia dan bantuan teknis, emisi karbon diserap sepenuhnya oleh bumi untuk
menghindari pemanasan global. Kerjasama internasional dalam menangani masalah lingkungan
global bertujuan untuk mencapai kesepakatan tentang standar, standar dan norma internasional
yang efektif dan bagaimana menerapkannya. Hal ini diperlukan untuk merumuskan standar, ukuran
dan norma-norma ini untuk menentukan prinsip-prinsip umum manajemen kolektif dan
menetapkan aturan dan prosedur yang tepat dalam pembentukan sistem internasional di tingkat
lingkungan. Untuk menjaga lingkungan ini, setiap pengelolaan harus dilakukan secara bijaksana.
Manajemen yang cerdas membutuhkan pemahaman yang memadai tentang masalah lingkungan
yang ada dan kemungkinan konsekuensi dari campur tangan manusia. Strategi yang dapat
digunakan di Indonesia untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengembangkan energi
baru terbarukan dan hemat energi (EBTKE). Energi baru, energi terbarukan, dan hemat energi
(EBTKE) adalah pengelolaan energi dari proses alam yang berkelanjutan dan digunakan sebagai
sumber energi alternatif.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anindarini, G. (2021). Antara Energi Baru dan Energi Terbarukan. Indonesian Center for
Environment Law, 1–14. Intergovernmental Panel on Climate Change

Binti, S. J. (2019). Strategi edukasi pada perilaku penggunaan energi terbarukan yang efisien dan
berkelanjutan (studi kasus plts bunaken). Malang: Universitas Brawijaya.

Elpetina, E., Ardianta, D. A., Arsitektur, J., Teknik, F., Teknologi, I., Nopember, S., & Jl, I. T. S.
(2016). Penerapan Near Zero-Net Energy Terhadap Bangunan Hunian Apartemen: Vol. Vol 5.
Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmm/article/view/14517

Jill, Steans & Lloyd, P. (2009). Hubungan Internasional Perspektif dan Tema. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Leonanda, B. D. (2019). Masalah Lingkungan, Pemanasan Global, dan Masa Depan Industri Kelapa Sawit
Indonesia. Buletin Profesi Insinyur, Vol 2(No 3), 102–107. https://doi.org/10.20527/bpi.v2i3.50

Magdalena, E. D., & Tondobala, L. (2016). Implementasi Konsep Zero Energy Building (Zeb) Dari
Pendekatan Eco-Friendly Pada Rancangan Arsitektur. In Media Matrasain: Vol. Vol 13. Manado :
Universitas Sam Ratulangi.

Mudayen, Y. M. V. (2010). Indonesia Dalam Konteks Global Warming: Penyebab, Dampak Ekonomi, dan
Solusi untuk Menanggulanginya. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
https://doi.org/ISSN : 1410-895X

Muhi, A. H. (2012). Pemanasan Global (Global Warming). In Jurnal Teknologi Lingkungan: Vol. Vol 3.
Semarang : Universitas Diponegoro. http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL/article/view/189

Suryani, A. S. (2021). Menuju Nett Zero Emissions Indonesia 2070. Jakarta : Pusat Penelitian Badan
Keahlian DPR RI.

Zulfa, V., Max, M., Hukum, I., & Ilyas, I. (2015). Isu-Isu Kritis Lingkungan Dan Perspektif Global. Jurnal
Green Growth Dan Manajemen Lingkungan, Vol 5(NO 1), 29–40.
https://doi.org/10.21009/jgg.051.03

12
1. Sejarah Uni Eropa; Resume Video lahirnya Uni Eropa melalui dua kanal YouTube

A). “The European Union” dari kanal YouTube GeoHistory


Uni Eropa mulai menjadi sebuah gagasan untuk diwujudkan tercetus pasca Perang Dunia
II disaat dua kekuatan besar dunia yaitu Amerika serikat dan Uni Soviet bersaing dalam perang
dingin. Eropa Timur kala itu dikendalikan oleh Uni Soviet, sedangkan Eropa Barat meminta
rekonstruksi dari AS. Disaat inilah gagasan persatuan eropa mulai digagas. Pada tanggal 9 Mei
1950, Robert Schumann mengusulkan rekonsiliasi Prancis-Jerman guna meningkatkan ekonomi
serta menjaga perdamaian di bidang batubara dan baja serta mempertahankan kekayaan negara-
negara industri. Proyek ini kemudian dibiarkan terbuka untuk negara-negara yang ingin
bergabung. Tahun berikutnya di Paris, enam negara menandatangani perjanjian guna membentuk
Komunitas Batubara dan Baja Eropa. Karena Jerman terbagi dua, hanya Jerman Barat yang
menjadi bagian darinya. Untuk mempercepat pembangunan Eropa, enam negara pendiri bertemu
pada 25 Maret 1957 di Roma untuk menandatangani dua perjanjian baru. Perjanjian pertama
adalah menciptakan Masyarakat Ekonomi Eropa yang tujuan utamanya adalah untuk
membangun pasar bersama, termasuk memungkinkan pergerakan bebas pekerja dan
menghilangkan tarif antara negara-negara anggota. Perjanjian kedua adalah membentuk
Komunitas Energi Atom Eropa serta mengkoordinasikan program penelitian nuklir sipil.
Perjanjian Roma mulai berlaku pada tahun 1958 tetapi akan memakan waktu beberapa tahun
untuk menerapkan kebijakannya. Banyak negara meminta untuk bergabung dengan Komunitas,
termasuk Inggris Raya. Namun Prancis, di bawah kepemimpinan Charles De Gaulle, memveto
permintaan aksesi tersebut, mengingat Inggris sebagai sekutu yang terlalu dekat dengan Amerika
Serikat.
Pada tahun 1967, Inggris memperbarui permintaan keanggotaannya, yang ditentang
Prancis untuk kedua kalinya. Hal ini didukung dengan penghapusan tarif untuk produk industri
dan pertanian dan pergerakan bebas pekerja, situasi ekonomi membaik dengan cepat, mendorong
gelombang baru aplikasi keanggotaan. Kali ini, negosiasi berjalan dengan baik, tetapi di
Norwegia penduduk menentang aksesi negara itu dalam sebuah referendum. Pada tahun 1973,
Irlandia, Inggris dan Denmark bergabung dengan Komunitas. Di Paris, para kepala negara dan
pemerintahan mencapai kesepakatan untuk membentuk Dewan Eropa. Para pemimpin Eropa
akan bertemu setidaknya tiga kali setahun untuk bersama-sama menentukan pedoman umum
Komunitas.
Di selatan benua, setelah berakhirnya kediktatoran di Portugal, Yunani dan Spanyol,
ketiga negara meminta keanggotaan Komunitas. Kemudian pada tahun 1981, Yunani bergabung.
Sedangkan di tahun berikutnya, Greenland yang menerima lebih banyak otonomi dari Denmark
memilih untuk meninggalkan Komunitas setelah referendum. Pada tahun 1986, Spanyol dan
Portugal bergabung dengan Komunitas. 12 negara anggota dan Komisi Eropa memberikan
dorongan ke pasar internal dengan menandatangani Single European Act. Selain menghilangkan
biaya bea cukai, tujuannya adalah untuk menghilangkan semua hambatan bagi pergerakan bebas
orang, barang, modal, dan jasa. Ini adalah proyek "Pasar Tunggal", yang selesai pada tahun
1993. Pada 7 Februari 1992, para kepala negara Eropa menandatangani Perjanjian Maastricht.
Uni Eropa dibuat dan mendapat kekuatan baru. Perjanjian tersebut memiliki tujuan persatuan
ekonomi dan penciptaan mata uang Eropa bersama di masa depan. Perjanjian ini kemudian
diratifikasi oleh semua negara anggota. Pada tahun 1995, Uni Eropa bertambah menjadi 15
anggota dengan bertambahnya Austria, Swedia dan Finlandia. Kemudian Perjanjian Schengen
13
ditandatangani pada 1985 di Schengen, Luksemburg. Perjanjian ini bertujuan untuk
menghapuskan kontrol perbatasan sehingga tercipta kebebasan bergerak total dalam Uni Eropa.
Perjanjian ini mulai diperkenalkan mulai tahun 1995. Kemudian perjanjian ini dimasukkan ke
dalam Uni Eropa melalui Perjanjian Amsterdam.

Selain itu, kemajuan proyek mata uang bersama, yang digagas sebelumnya akan disebut
Euro dan secara resmi diluncurkan di pasar pada tahun 1999, meskipun euro baru akan diedarkan
pada 1 Januari 2002. Pada 1 Mei 2004, 10 negara baru masuk ke dalam Uni Eropa. Semua
anggota baru bergabung dengan wilayah Schengen dengan pengecualian Siprus. Pada 1 Januari
2007, Rumania dan Bulgaria bergabung dengan Uni Eropa. Pada tahun yang sama, 27 kepala
negara menandatangani Perjanjian Lisbon, yang bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan
fungsi Uni Eropa setelah perluasan. Khususnya, disepakati bahwa peran UE adalah untuk
mempromosikan perdamaian, mendukung pembangunan berkelanjutan, memerangi pengucilan
dan diskriminasi sosial, dan melindungi warisan budaya. Perjanjian ini diratifikasi oleh semua
negara bagian kecuali Irlandia, yang mengadakan referendum dan menolaknya. Sekali lagi, lebih
banyak negosiasi dan referendum kedua akan dibutuhkan di Irlandia agar bisa berlaku. Krisis
ekonomi dan keuangan global berdampak pada zona euro, yang memasuki resesi. Hal ini
mengakibatkan banyak negara mengalami kesulitan. Pada tahun 2013, Kroasia bergabung dengan
Uni Eropa. Kemudian pada Juni 2016, Inggris Raya melalui referendum menyatakan ingin keluar
dari Uni Eropa. Setelah melalui negosiasi panjang akhirnya pada 31 Januari 2020 Inggris Raya
berhasil keluar dari Uni Eropa. Setelah kepergian Inggris, Uni Eropa memiliki 27 negara anggota
dengan populasi sekitar 450 juta. Negosiasi sedang berlangsung untuk aksesi negara-negara baru,
sebagian besar di Balkan. Negosiasi untuk aksesi Turki, yang dimulai pada 2005, terhenti. 19
negara adalah anggota zona euro, sementara enam negara lainnya telah mengadopsi euro tanpa
menjadi anggota zona euro atau UE.

B). “Europe: From WWII To Today's European Union” dari kanal YouTube Viking River
Cruises
Eropa telah melalui periode perubahan besar selama 70 tahun terakhir setelah perang
dunia II, sebagian besar benua dibiarkan hancur dan memiliki cita-cita untuk perdamaian abadi
sehingga Eropa tidak akan pernah lagi menyaksikan perang dalam skala besar. Seperti sebuah
titik awal suatu proses yang dimulai kembali, kemudian membawa mereka ke pembentukan
pasar bersama yang pada akhirnya menjadi kesatuan Uni Eropa. Uni Eropa adalah merupakan
ekonomi dan politik yang unik antara 27 negara berbeda yang memiliki sekitar setengah miliar
warga dan ekonomi gabungannya mewakili sekitar 20 persen dari total dunia. Uni Eropa adalah
kelompok ekonomi terbesar di dunia dan menyumbang sekitar 20 persen dari semua
perdagangan global yang telah mendapat bagian yang cukup besar dari perusahaan multinasional
terbesar di dunia dan telah terdapat banyak negara paling maju di dunia. UE yang kita kenal
sekarang bekerja sebagai pasar tunggal dengan pergerakan bebas barang dan jasa dari satu
negara ke negara lain. Ada sistem hukum standar dan sebagian besar negara UE sekarang
berbagi mata uang bersama yang bernama Euro, banyak negara juga telah mendaftar. perjanjian
schengen yang berarti mereka tidak lagi memiliki kontrol perbatasan atau pemeriksaan paspor
antara negara-negara anggota Uni Eropa. Uni Eropa yang kita kenal sekarang adalah komunitas
yang dinamis tetapi asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke peristiwa-peristiwa yang
mendominasi abad ke-20 hingga warisan Perang Dunia II.

14
Pada tahun 1945, struktur ekonomi benua Eropa hancur dan jutaan orang kehilangan
tempat tinggal, kehancuran yang meluas dengan banyak yang kelaparan dan meninggal dunia.
Semua sistem transportasi telah sepenuhnya di bom, di Prancis, mereka hanya memiliki
seperempat dari kereta yang mereka miliki pada awalnya di Italia yang menghancurkan sepertiga
dari jaringan jalan sehingga meskipun Sekutu mengirim banyak makanan, mereka tidak dapat
benar-benar mendistribusikannya ke tempat-tempat di mana itu paling dibutuhkan misalnya di
zona Prancis. Pada negara Jerman orang-orang hidup dengan delapan ratus kalori sehari
sepanjang tahun 1946. Sehingga banyak kajian percaya bahwa bahwa bentuk integrasi Eropa
akan mencegah bentuk- bentuk ekstrim nasionalisme yang telah menyebabkan dan
mengakibatkan kehancuran. Pelopor terbentuknya UE memandang nasionalismelah yang telah
menciptakan perang dunia kedua sejak awal sehingga mereka ingin mempromosikan masyarakat
yang lebih terintegrasi di mana orang- orang tidak harus saling berperang. Mereka
mempromosikan gagasan perdagangan karena jika kami berdagang satu sama lain, maka akan
timbul kerja sama. Produksi industri pada tahun 1945 jauh lebih rendah daripada pada tahun
1938. Pertanian juga hancur dan cukup banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan sehingga
ekonomi dalam keadaan buruk. Sebenarnya ada keinginan untuk menemukan cara baru tidak
hanya untuk perdamaian dan keamanan tetapi dengan cara baru untuk membangun ekonomi ini
di masa depan. Langkah pertama untuk mencapai Integrasi Eropa terjadi pada Konferensi
Postdam 1945, yang memutuskan bahwa Jerman dan ibukotanya Berlin harus dibagi menjadi
empat zona dan dikendalikan oleh Inggris, Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet. Dan di
bawah ketentuan Perjanjian Potsdam, Berlin sendiri sepenuhnya dikelilingi oleh Wilayah Soviet.
Di bawah Rencana Marshall (Marshall Plan) pada tahun 1948, Marshall Plan didasari untuk
menghilangkan hambatan perdagangan Eropa, memodernisasi industrinya, dan membuat Eropa
makmur kembali. Pada tahun 1948 negara-negara yang berpartisipasi dalam Marshall Plan secara
resmi berkumpul untuk membentuk Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi Eropa ( OEEC )
Sebagian besar anggota negara adalah anggota UE seperti yang ada saat ini.
Ketika Eropa Barat mulai terbentuk demikian juga terbentuklah blok Soviet dan Uni
Soviet mulai mengerahkan pengaruhnya. Dimulai dari USA yang membentuk NATO kemudian
diiringi Uni Soviet yang juga membangun aliansi bersama Eropa Timur bernama COMECON
yang kemudian menciptakan Perang Dingin. Uni Soviet tidak berniat untuk kalah dengan Barat,
sehingga mereka membentuk aliansi militer dengan Tetangga Blok Timur mereka, yang disebut
Pakta Warsawa. Kemudian pada 13 Agustus 1961 Jerman Timur di bawah instruksi Uni Soviet
mulai mengerjakan konstruksi yang melambangkan perang dingin, yaitu Tembok Berlin.
Pemerintah Timur memberikan perintah eksplisit untuk menembak dan membunuh pembelot
yang berusaha melawan, pada tahun-tahun berikutnya lebih dari seratus orang terbunuh ketika
mereka mencoba melarikan diri ke blok Barat.
Tahun 1963 Presiden AS, John F. Kennedy, datang ke Berlin membuat pidato yang
fenomenal dengan mengatakan “Ich bin ein Berliner” (Saya adalah orang Berlin) yang
dimaksudkan untuk menyatukan kota Berlin. Selanjutnya pada tahun 1985 adanya Kesepakatan
Schengen yang aktif di tahun 1990. Peristiwa jatuhnya Tembok Berlin pada 1989 membuat
Eropa menjadi satu kembali. Perjanjian Maastricht pada tahun 1992 adalah lahirnya Uni Eropa
yang dikenal sekarang dan mulai efektif tepat 1 November 1993 dimana semua bidang yang ada
di Uni Eropa dibahas dan dijalankan yang kemudian menghasilkan satu mata uang yaitu Euro
yang dipakai efektif 2002. Uni Eropa berawal dari inisiatif perdamaian yang dimulai setelah
Perang Dunia II tetapi pada hari ini telah tercapai lebih dari itu dan sudah sangat berkembang.
Pengadilan Eropa terletak di Luksemburg, terdiri dari satu hakim dari setiap negara Uni Eropa.
15
Peran pengadilan adalah untuk memastikan bahwa hukum Uni Eropa dipatuhi dan bahwa
perjanjian ditafsirkan dan diterapkan dengan benar. Sementara itu Bank Sentral Eropa di
Frankfurt bertanggung jawab atas kebijakan moneter di semua negara dalam zona Eropa. Bank
ini independen dari pemerintah nasional dan memiliki mandat untuk menjaga inflasi tetap
terkendali. Negara-negara UE melakukan integrasi, Negara-negara menandatangani Perjanjian
Schengen untuk menghapus pemeriksaan paspor dan kontrol perbatasan. sekitar empat ratus juta
orang tinggal di dalam Area Schengen. Bendera Uni Eropa diakui di seluruh dunia yang
dirancang untuk menunjukkan persatuan dan identitas bersama Eropa. Ada 12 bintang yang
melambangkan kesempurnaan, kelengkapan, dan kesatuan. Dan lingkaran sempurna ditujukan
untuk mewakili solidaritas dan harmoni antara orang-orang Eropa.

C). Perbandingan, Persamaan, Perbedaan, Kesan, dan Pendapat mengenai Kedua


Video
Dua video edukasi tentang Uni Eropa menayangkan proses bersatunya negara-negara di
Eropa setelah Perang Dunia II. Gagasan mengenai terbentuknya Uni Eropa dimulai pada pasca
Perang Dunia II. Disaat dua kekuatan besar dunia yaitu Amerika serikat dan Uni Soviet mulai
bersaing dalam perang dingin. Eropa Timur pada saat itu dipegang dan dikendalikan oleh Uni
Soviet, sedangkan Eropa Barat mendapat sokongan dari AS. Disaat inilah gagasan persatuan
eropa mulai menjadi perbincangan lebih lanjut. Terkait perbedaan dan persamaan yang didapat
dari kedua video, dari segi materi memiliki persamaan pada bagian alur penyampaian dimana
kedua video sama – sama menceritakan alur terbentuknya Uni Eropa dari pasca Perang Dunia ke
– II. Kedua video juga memiliki konsep pembawaan yang sama dengan menggunakan skema
tahun sebagai penentu penanda terjadinya sebuah peristiwa. Gaya penyampaian bersifat edukatif
dengan menampilkan unsur-unsur penunjang yang memudahkan dalam memahami isi video
seperti timeline waktu peristiwa dan skema peta sebagai animasi stop motion yang memudahkan
dalam mencerna isi video.
Sedangkan perbedaan dari kedua video tersebut memiliki beberapa aspek yang
menjadikannya dua video berbeda. Video pertama dapat disebut sebagai video pembelajaran
karena isinya dari awal sampai akhir berupa materi tentang Uni Eropa dari awal hingga bersatu,
pun dalam cara penyampaiannya disajikan melalui animasi dengan iringan audio penjabaran serta
diceritakan secara kronologis runtut dan menggunakan peta wilayah sehingga penonton
mendapat gambaran dari video yang sedang dijelaskan. Pada video pertama lebih memfokuskan
pada isi perjanjian- perjanjian yang dihasilkan dari proses terbentuknya Uni Eropa. Pada video
pertama dijabarkan bahwa pada tanggal 9 Mei 1950, Robert Schumann yang mengusulkan
Integrasi Eropa melalui usulan rekonsiliasi Prancis-Jerman guna meningkatkan ekonomi serta
menjaga perdamaian di bidang batubara dan baja serta mempertahankan kekayaan negara-negara
industri. Proyek ini kemudian dibiarkan terbuka dan menciptakan wadah integrasi bagi negara-
negara yang ingin bergabung. Pada video pertama dijelaskan secara rinci mengenai perjanjian-
perjanjian yang dilakukan dimulai dari penjelasan pendirian tiga lembaga yang berperan penting
dalam berdirinya Uni Eropa. Setelah perjanjian pendirian Uni Eropa telah diresmikan,
selanjutnya pembentukan badan dan fungsi perannya dalam keberjalanan proses pembentukan
Uni Eropa. Seperti peran Komisi Eropa untuk menjalankan fungsi eksekutif, peran Dewan Eropa,
pada peristiwa pembentukan Dewan Eropa-pun dijelaskan secara detail rangkaian peristiwa
terjadinya pembentukan Dewan Eropa. Pada video disebutkan bahwa di Paris, para kepala negara
dan pemerintahan melakukan pertemuan dan mencapai kesepakatan untuk membentuk Dewan
Eropa. Para pemimpin Eropa akan bertemu setidaknya tiga kali setahun untuk bersama-sama
16
menentukan pedoman umum Komunitas. Selain itu juga terdapat Dewan Menteri untuk
mengawasi jalan Komisi Eropa dan peran Pengadilan Eropa untuk memberikan kebijakan atas
hukum yang akan berlaku bagi masyarakat Eropa.
Teknik penyajian dari video kedua terlihat berbeda dari video pertama, pada video
pertama menggunakan sajian visual rekaman-rekaman berupa footage peristiwa pada zaman
dahulu serta menggunakan media penyampaian melalui seorang Host atau Pembawa acara serta
menggunakan dua narasumber salah satu di antaranya yakni Keith Lowe (Author dari "Europe in
The Aftermath after World War II”). Pembahasan pada video kedua lebih mendetail dengan
disertai penjelasan dibalik peristiwa – peristiwa perjanjian yang terjadi selama proses integrasi
Uni Eropa. Langkah pertama dalam mencapai Integrasi Eropa terjadi pada Konferensi Postdam
1945, yang memutuskan bahwa Jerman dan ibukotanya Berlin harus dibagi menjadi empat zona
dan akan dikendalikan oleh Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet di bawah
ketentuan Perjanjian Potsdam, Berlin sendiri sepenuhnya dikelilingi oleh Wilayah Soviet.
Selanjutnya pada Rencana Marshall (Marshall Plan) pada tahun 1948, dilakukan untuk
menghilangkan hambatan perdagangan di wilayah Eropa, memodernisasi industrinya, dan
membuat Eropa makmur kembali. Pada tahun 1948 negara-negara yang berpartisipasi dalam
Marshall Plan secara resmi berkumpul untuk membentuk Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi
Eropa ( OEEC ) Sebagian besar anggota negara adalah anggota UE seperti yang ada saat ini
tetapi ketika Eropa Barat mulai terbentuk demikian juga Blok Uni Soviet dan mulai
mengerahkan pengaruhnya. Dimulai dari USA yang membentuk NATO kemudian diiringi Uni
Soviet yang juga membangun aliansi bersama Eropa Timur bernama COMECON yang
kemudian menciptakan Perang Dingin yang kian berlanjut. Peristiwa – peristiwa runtutan
berikutnya disajikan secara detail dengan menggunakan cuplikan dokumentasi asli seperti pidato
fenomenal Presiden AS, John F. Kennedy yang datang ke Berlin dengan mengatakan “Ich bin ein
Berliner” (Saya adalah orang Berlin) yang dimaksudkan untuk persatuan kota Berlin. Kemudian
peristiwa Jatuhnya Tembok Berlin 1989 membuat Eropa menjadi satu kembali serta Perjanjian
Maastricht yang diterangkan secara detail sebagai lahirnya Uni Eropa.

2. Sejarah Perang Dunia II; Resume Video “The Complete History of the Second World
War | World War II Documentary | Part 1”

Sejarah mencatat bahwa Perang Dunia II dimulai pada tahun 1939. Namun beberapa
sejarawan sekarang berpendapat bahwa itu dimulai pada tahun 1931 dengan invasi Jepang ke
Manchuria di China. Jepang sengaja meledakkan bom di jalur kereta api China yang digunakan
oleh warga Jepang untuk melemahkan para pembangkang China. Hal ini kemudian dijadikan dalih
untuk menginvasi negara China dan Jepang akan menduduki tanah di sana sampai dibebaskan oleh
Sekutu pada tahun 1945. Pendudukan Jepang atas wilayah Cina luar biasa kejam, pemerkosaan dan
pembunuhan tersebar luas oleh kepemimpinan Jepang selama di Distrik Ping Fang, di timur laut
Cina sebuah unit penelitian militer dibentuk dengan misi khusus yang menunjuk 731.000 warga
sipil Cina digunakan dalam eksperimen medis dalam mengembangkan senjata biologi dan kimia
serta melakukan operasi eksperimental tanpa anestesi. Kemudian sebelum itu pada tahun 1922
Benito Mussolini dan partai nasional fasis naik ke tampuk kekuasaan di Italia dan segera mulai
membentuk kembali lanskap politik menjadi kediktatoran. Mussolini seperti Hitler di Jerman yang
percaya negaranya memiliki takdir dan ingin membangun Kekaisaran Romawi baru yang dimulai
dengan penumpukan besar-besaran angkatan bersenjatanya.

17
Mustahil membedah penyebab perang dunia kedua tanpa membahas kebangkitan Partai
Nazi di Jerman dan pemimpinnya, Adolf Hitler. Pada tahun 1919, setahun setelah berakhirnya
perang, Hitler bergabung dengan kelompok politik baru dan kurang dikenal yang disebut Partai
Buruh Jerman dan menggunakan kemampuannya yang luar biasa sebagai pembicara untuk
membangkitkan massa dan mendapatkan dukungan. Setahun kemudian, partai itu berganti nama
menjadi Sosialis Nasional. Partai Buruh Jerman lebih dikenal dengan singkatan bahasa Inggris
Nazi. Pada tahun 1921 Hitler naik menjadi pemimpin partai dan sekali lagi menggunakan
kepribadian magnetisnya ia terus mengumpulkan lebih banyak dan lebih banyak dukungan sampai
tahun 1923 Nazi cukup percaya diri untuk mencoba kudeta di Munich dan merebut kekuasaan yang
dikenal sebagai “Beer Hall Putsch” upaya itu gagal dan Hitler ditangkap sebelum diadili, tetapi ini
justru menaikkan nama Nazi karena Hitler menggunakan persidangan untuk mendapatkan lebih
banyak pendukung dan meskipun dia menghabiskan satu tahun di penjara, dia menulis
otobiografinya untuk memanfaatkan waktu dan melebarkan sayapnya dengan tajuk Mein Kampf.
Nazi terus memantapkan diri dalam politik Jerman, “Mein Kampf” tidak hanya menguraikan
ceritanya sendiri, tetapi juga membangun visinya untuk masa depan rakyat Jerman dan bagaimana
dia percaya kelompok subversif sangat menahan Hitler dari mencapai takdirnya melalui tindakan
seperti Perjanjian Versailles yang menguraikan persyaratan penyerahan Jerman.

Invasi Polandia oleh Jerman adalah pukulan terakhir bagi Inggris dan Prancis yang sudah
tidak bisa lagi mentolerir tindakan Jerman, tidak ada pembenaran untuk invasi selain hanya untuk
merebut wilayah dari negeri asing. Inggris serta Prancis menyampaikan ultimatum kepada Hitler
untuk menarik pasukannya, atau akan ada perang Tuntutan dan hal tersebut ditolak. Kemudian
pada 3 September, PM Inggris Neville Chamberlain memberi tahu orang-orang Inggris bahwa
mereka berperang dengan Jerman kecuali mereka mendengar dari Jerman minimal pukul 11.00
bahwa Jerman siap segera untuk menarik mundur pasukan Jerman dari Polandia. Beberapa jenderal
Jerman memperingatkan Hitler bahwa negara itu belum siap untuk konfrontasi Eropa besar-besaran
namun tak diindahkan oleh Hitler. Jerman menggunakan gaya taktik perang blitzkrieg. Blitzkrieg
berarti perang kilat dan menyerukan penggunaan tank dan pesawat secara luas untuk menerobos
Formasi musuh untuk merebut area strategis utama dan membagi pasukan musuh agar cepat
dihancurkan. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai kemenangan cepat daripada perang berlarut-
larut yang tidak mampu dilakukan oleh Jerman. Polandia dan tentara Polandia terbukti sama sekali
tidak memadai dalam taktik ini dan dalam waktu kurang dari sebulan tentara Polandia
dimusnahkan. Pernyataan perang Inggris dan Perancis membuat Perang Dunia II dimulai.

U-boat atau kapal selam milik Jerman sebagai kapal perang menenggelamkan kapal dagang
yang tidak dilindungi. Sementara di udara, pesawat inggris menyerang pengiriman Jerman atau
melakukan tetesan selebaran di atas wilayah ruhr. Selama 1 misi menjatuhkan selebaran tersebut, di
tanggal 9 September, formasi pesawat pengebom Whitley tersesat ke wilayah udara Belgia dan
diserang oleh para pejuang Belgia. Serangan ini memaksa satu diantara mereka untuk mendarat dan
mereka (Inggris) kehilangan dua pesawat karena tembakan pertahanan Inggris. Bagaimanapun, di
Atlantik Selatan. Kapal perang Graf Spee sedang menyerang kapal dagang Inggris, menangkap
awak kapal dan menenggelamkan kapal mereka. Awak kapal kemudian ditempatkan di kapal
pendukung Graf Spee, yaitu altmark, untuk kembali ke jerman. 3 kapal penjelajah inggris bertemu
kapal Jerman di pertempuran dan berhasil membuat kerusakan yang cukup untuk memaksa Jerman
masuk ke kawasan netral, Montevideo (Uruguay modern, untuk melakukan perbaikan). Beberapa
minggu kemudian, pasukan khusus Inggris menggerebek Altmark dan berhasil menyelamatkan
awak kapal dagang yang ditangkap. Perang palsu tidak bisa bertahan selamanya, dan hanya

18
masalah waktu saja sebelum Hitler menyerang Prancis Barat. Sementara itu, Inggris dan Prancis
memutuskan untuk memulai kampanye di Norwegia, kemudian di negara netral. Hal tersebut
bersamaan dengan Swedia membantu jerman dengan semua zat besi yang penting. Sekutu
membom pelabuhan norwegia dimana kapal Jerman beroperasi, yang memprovokasi Hitler untuk
mengirim pasukannya pada tanggal 9 april 1940 untuk mengamankan pelabuhan. Pertempuran
Norway bertahan sampai 10 Juni 1940. Pada saat itu Prancis dan Inggris telah lama mundur,
meninggalkan negara itu pada nasibnya.

Kekacauan yang terjadi di Norway memaksa Chamberlain, untuk mundur dari perdana
menteri dan digantikan Winston Churchill. PM Winston Churchill kemudian naik
menganggantikan PM Neville Chamberlain karena dianggap sudah gagal menghalau kemenangan
Jerman dalam invasi. Di lain sisi, Prancis tengah bersiap untuk perang lainnya melawan Jerman
selama lebih dari satu dekade, dengan membuat garis maginot, yaitu serangkaian benteng tangguh
di sepanjang perbatasan dengan Jerman. Hitler melihat situasi dan dengan segera melihat apa yang
harus dilakukan. Pada 10 Mei 1940, Jerman menyerang dengan cepat melewati Belgia, Luxemburg
dan Belanda dan berbelok ke jantung Perancis. Hal ini menandakan berakhirnya perang palsu dan
akan jatuhnya Prancis. Pertempuran Perancis dimulai pada 10 Mei 1940. Dengan taktik yang lebih
unggul, Jerman membuat Perancis kewalahan. Untuk menambah masalah bagi sekutu, suksesi
Jerman yang cepat dan kegagalan garis maginot untuk menjaga pasukan hitler, membuat Perancis
hancur kala itu. Kekalahan ini menandakan Prancis akan segera jatuh, begitu juga Inggris. Inggris
segera menyusun rencana yang dinamai operasi dinamo untuk mengevakuasi tentaranya kembali ke
Inggris dengan melintasi dunkirk, untuk mempertahankan tanah Inggris dari segala ancaman.
Tentara dari Prancis dan Belgia juga ikut rencana ini. Evakuasi dimulai pada 27 Mei 1940. Operasi
dinamo berakhir pada 4 Juni 1940, dengan pertempuran hebat yang terjadi di dalamnya. Pada 10
Juni 1940, diktator Italia, Benito Mussolini bersekutu dengan Nazi, menyatakan perang terhadap
Inggris dan Prancis. Pada tanggal 25 Juni 1940, Hitler berhasil mengalahkan dan menduduki
Prancis. Prancis terbelah menjadi 2 bagian, yaitu bagian utara yang merupakan pendudukan Jerman
di Prancis dan bagian selatan diperintah oleh pemerintahan Vichy, yang merupakan pemerintahan
boneka buatan Jerman.

Karena Prancis berhasil dikuasai, Fokus Hitler kemudian lebih ke gerakan Britania. Percaya
bahwa Britania telah mengerahkan seluruh kekuatannya setelah jatuhnya Perancis, Hitler menuntut
perdamaian, tetapi ditolak Churchill sebagai PM Inggris. Oleh karenanya, Hitler memerintahkan
para jenderal untuk menyusun rencana operasi singa laut, yaitu invasi ke Britania. Di waktu yang
sama, Hitler, Mussolini, dan perwakilan Jepang bertemu untuk bernegosiasi untuk beraliansi
melawan Amerika Serikat. Puncaknya, pada 27 September 1940, perjanjian Tripartit disetujui dan
lebih dikenal dengan istilah kekuatan poros. Churchill memerintahkan penggunaan senjata kimia
dan biologis terhadap Jerman. Pada 10 Juli 1940, pertempuran Britania diawali oleh angkatan udara
Jerman yang memulai penyerangan untuk menghancurkan angkatan udara Britania. Meskipun
banyak kerusakan yang terjadi di pihak Britania, Britania tetap berusaha keras untuk tidak kalah
dari Jerman. Kesalahan Hitler dalam membaca keadaan, membuat militer Britania berhasil untuk
bangkit dan memperkuat pertahanan. Meskipun Jerman berhasil menguasai pulau di saluran
Inggris, Britania berhasil menghindar dan bertahan.

Pecahnya perang di Eropa kembali meluas ke berbagai wilayah. Tetapi kekuatan kekaisaran
Eropa memegang kendali di tempat lain di seluruh dunia. Inggris dan Perancis menguasai wilayah
di seluruh Afrika, yang membuat iri Mussolini di Italia dan ketika Italia menyatakan perang

19
terhadap Inggris dan Prancis untuk mendukung Jerman, itu memberinya kesempatan untuk
menyerang wilayah-wilayah dari kepemilikan Italia seperti Ethiopia, Somaliland dan yang paling
signifikan Libya yang berbatasan dengan Inggris. Mesir, sangat penting bagi kepentingan Inggris
karena terdapat Terusan Suez yang menghubungkan Inggris dengan wilayah Timur Jauhnya seperti
Hong Kong dan India serta yang kaya minyak. tanggal 13 September 1948 pasukan Italia
melancarkan invasi di Mesir dengan Inggris sendiri masih mempersiapkan invasi diserahkan
kepada kontingen kecil pasukan Inggris dan Persemakmuran ditempatkan di sana untuk
mempertahankan perbatasan besar melawan Italia. Pada awalnya Italia membuat kemajuan yang
baik akhirnya merebut lapangan terbang penting di Sidi Bharani. Kemudian Inggris melakukan
pelayaran laut Paradis menyusuri Atlantik Utara dan ke Mediterania di mana armada Italia masih
menjadi angkatan udara yang dominan setelah Perancis menyerah. Inggris menyusun rencana
untuk menyerang armada Italia saat masih ditambatkan di Port Toronto menggunakan pengebom
biplan pada malam hari pada 11 November 1940, kekuatan pengebom dirilis dari HMS Illustrious
dan mengejutkan Italia. Serangan itu menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah besar kapal
induk Italia yang membawa mereka keluar dari perang selama beberapa bulan untuk diperbaiki.
dan Inggris sangat menghambat upaya Italia untuk mengganggu pasokan ke Afrika Utara.

Pada bulan Desember 1941. pasukan Jerman hampir merebut Moskow saat turun salju.
Namun, mereka gagal dan tidak dapat menghentikan kota yang diperangi. Sementara itu,
kepemimpinan uni soviet telah memindahkan fasilitas produksi senjata utama mereka lebih jauh ke
timur dari kisaran pembom Jerman yang memungkinkan US untuk membangun tank dan pesawat
tanpa gangguan. Mereka juga mendapat pasokan dari Inggris. Berkat upaya orang-orang di konvoi
Arktik. Pimpinan tentara Jerman tahu bahwa mereka telah kehilangan kesempatan untuk
menghancurkan Uni Soviet dengan cepat. Sekarang Soviet terlibat berkomitmen dan jauh lebih siap
untuk perang yang akan datang daripada Jerman. Mein Kampf Hitler telah menjelaskan bahwa
Jerman tidak dapat berperang berkepanjangan di dua front. Jerman harus mengakui kekalahan
setelah diinvasi balik oleh Uni Soviet dan front lain.

Tujuan balas dendam Hitler dan pertentangan ideologi menjadi dasar munculnya kembali
Perang Dunia. Setiap negara memiliki ambisi untuk menjadi adikuasa dan dengan segala
kekuatannya mengerahkan teknologi berupa persenjataan dan armada perang untuk menjarah,
menginvasi dan menduduki wilayah berada di bawah kekaisaran kekuasaannya. Bangkitnya Hitler
sebagai pemimpin Nazi berawal dari ketika ia bertempur di tentara Jerman selama Perang Dunia I,
ketika perang berakhir dengan penghinaan atas Jerman. Hitler merasa sangat pahit tentang hal itu,
Hitler juga takut komunisme menyebar di luar perbatasan pasca-revolusioner Rusia. Hingga pada
tahun 1919, setahun setelah berakhirnya perang, ia bergabung dengan kelompok politik baru yang
saat itu kurang dikenal bernama Partai Buruh Jerman dan menggunakan kemampuannya yang luar
biasa sebagai pembicara untuk membangkitkan massa dan mendapatkan banyak dukungan. Perang
Dunia II pada dasarnya terjadi karena dua faktor yaitu karena kegagalan Liga Bangsa Bangsa
dalam menciptakan perdamaian dunia. Selain itu terjadinya perlombaan senjata antar negara untuk
menunjukkan senjata tercanggih. Berkembangnya ideologi totaliter serta ultranasionalisme dan
chauvinis yang ekstrim juga turut serta menjadi faktor pendukung terjadinya Perang Dunia II. PD II
juga terjadi sebagai bentuk warisan Perang Dunia Pertama yang tidak dapat terselesaikan dengan
baik. Khususnya yang berkaitan dengan Jerman melalui Perjanjian Versailles yang masih
dipermasalahkan. Berwaktu berlalu akhirnya Jerman bangkit dan berhasil menginvasi Polandia
hingga pada akhirnya terkalahkan.

20
Untuk mencegah terjadinya kembali Konflik Internasional di masa depan perlu kesadaran
dari setiap negara untuk bersama-sama turut andil dalam pendirian Komunitas Internasional yang
merespon konflik bersenjata yang terjadi dalam suatu negara baik itu konflik bersenjata
internasional, nasional maupun internasionalisasi dari konflik bersenjata itu sendiri. Hal ini
diwujudkan dalam mekanisme PBB melalui KTT atau Konferensi Tingkat Tinggi yang memiliki
tujuan dasar berupa kesepakatan bulat di antara para pemimpin dunia bahwa semua negara
memiliki tanggung jawab untuk melindungi rakyatnya dari pemusnahan massal, kejahatan perang,
kejahatan terhadap kemanusiaan dan pembersihan etnis. Selain itu juga sepakat untuk siap
mengambil tindakan kolektif ketika suatu negara gagal melindungi rakyatnya dari empat jenis
kejahatan tersebut. Selain melalui mekanisme PBB upaya untuk terus menerus menghindari perang
di masa depan diupayakan oleh Komunitas Internasional dengan mencegah munculnya konflik
bersenjata juga dengan melibatkan sejumlah aktor-aktor lain yang bisa dianggap sebagai mitra
perdamaian. Salah satunya dengan melibatkan kelompok-kelompok tertentu yang dianggap sebagai
bisa menjadi pihak yang akan memutuskan mata rantai konflik bersenjata itu sendiri.
Gambaran Perang Dunia II ini didapat kesimpulan bahwa manusia berperang untuk
melancarkan ambisinya mengenai penguasaan suatu wilayah sehingga Negara yang berada di
tangannya menjadi negara adikuasa yang tidak dapat dikalahkan oleh lawan negara siapapun.
Kemudian sifat dasar manusia yang tidak pernah puas menghendaki persemakmuran yang seluas-
luasnya dengan menjajah negara -negara lain seperti contohnya Indonesia yang terkena dampak
dari PD II karena pada saat itu sedang dibawah penjajahan Jepang di mana Jepang terlibat sebagai
salah satu aktor dalam Perang Dunia. Indonesia menjadi ladang pasokan material perang bahkan
sumber daya manusia yang dimanfaatkan seperti kebutuhan pekerja dan prajurit yang membawa
dampak negatif dan sangat merugikan bagi Indonesia karena sangat menyengsarakan rakyat pada
saat itu.

3. Praktek Negara Kesejahteraan di Belanda; dari Artikel “Oligarki, Ketimpangan


Ekonomi, dan Imajinasi Politik Kita” oleh Wijayanto

Pada negara Belanda, peran dari pemerintah dalam mengatur kesejahteraan warganya
dilakukan dengan signifikan dan mendetail pada seluruh aspek sehingga mewujudkan tatanan
sosial layak yang menimbulkan masyarakat dapat hidup berdampingan secara harmonis. Beberapa
poin penting praktek penataan tatanan sosial negara Belanda yang berdampak besar bagi
kesejahteraan masyarakatnya, di antaranya yaitu:

 Penataan ketertiban kota yang ramah lingkungan dengan mewujudkan Belanda ramah
pesepeda dengan kendaraan utama sepeda
 Pemberlakuan pajak progresif; yaitu pajak yang diberikan kepada wajib pajak dimana tarif
pungutan pajak tersebut didasarkan pada kuantitas objek pajak dan harga atau nilai objek
pajak. Seperti contohnya di pajak progresif kendaraan dimana dalam hal ini wajib pajak
yang memiliki kendaraan lebih dari satu maka akan dikenakan pajak progresif dengan
catatan kendaraan tersebut atas nama wajib pajak tersebut. Hal ini memiliki poin penting
yaitu Orang kaya akan dikenakan pajak yang lebih tinggi dan berlaku pula bagi rakyat
miskin dengan pajak yang dikenakan semakin sedikit; Bahkan pemberian subsidi sebagai
hasil dari pajak progresif kepada masyarakat pengangguran dan penghasilan di bawah
minimal penghasilan kena pajak.

21
Sebuah artikel yang sangat menarik dari Mas Wija tentang imaji politik berupa pola
kehidupan "layak" yang sebenarnya memungkinkan untuk diciptakan dengan mengambil dua
gambaran negara yakni Belanda dan Indonesia. Memang benar bahwa ketimpangan di negara
indonesia menjadi ironi hingga masyarakat marjinal khususnya seolah sudah tidak memiliki daya
dan nafsu untuk bersuara memperjuangkan keadilan karena kondisi oligarki tersebut. Peran media
di Indonesia-pun tak luput dalam setiran penguasa, hingga kemudian berdampak pada stagnasi dan
masyarakat yang pragmatis dengan tidak memiliki niatan serta cita-cita untuk maju bersama
membangun Indonesia dengan kebebasan demokrasi yang benar-benar diterapkan. Bahkan dalam
tulisan mas yang mas Wija berikan, keadaan ini sudah sampai pada tahap menormalkan carut marut
tindakan yang tidak sesuai karena memang merasa sudah takdir lahir di negara berkembang. Jujur
pada bagian tersebut saya tersentuh dan tergugah untuk dapat optimis bahwa imaji politik tentang
kehidupan layak dengan kebebasan demokrasi, menurunnya kemiskinan bukan sesuatu yang tidak
mungkin untuk diciptakan.

4. Sejarah dan Konsep Negara Kesejahteraan di Eropa; Asal usul Konsep Social
Security System oleh Prof. Budi Setiyono dari Video “Jaminan Kesehatan di Masa New
Normal dan Kinerja BPJS”

Negara Jerman atau negara-negara Barat pada umumnya sudah memulai Social Security
System yang sudah dibangun sejak 1870. Ketika itu pemerintah membuat satu rencana
pengembangan industri yang menjadikan Jerman sebagai pusat industri dunia dan pusat produksi
mesin lalu kemudian terjadi urbanisasi besar-besaran dengan adanya globalisasi berupa orang-
orang dari Desa yang pergi ke kota lalu menjadi pekerja pabrik. Pada saat itu tidak ada
perlindungan sosial yang mewadahi para pekerja, banyak orang sakit yang kemudian meninggal,
dipecat, kecelakaan dan tidak mendapat asuransi. Berangkat dari peristiwa tersebut kemudian
membuat organisasi buruh bergerak dengan iuran satu sama lain pada setiap anggotanya. Dari iuran
tersebut mereka saling menolong ketika ada anggota yang sakit atau kecelakaan. Lalu pada 1883
iuran dari para anggota itu diambil alih oleh pemerintah melalui sistem pajak progresif sehingga
sistem iuran yang tadinya bersifat volunter dari para pekerja buruh kemudian diambil oleh
pemerintah dan diberikan melalui skema APBN dengan konsekuensinya adalah diterapkannya
pajak progresif di mana pada satu sisi ada sekian alokasi dari pembayaran pajak dari kontribusi
iuran dan juga kontribusi dari perusahaan. Kemudian pada sisi lain pemerintah menjamin mereka
yang tidak mampu pada pendapatan tertentu dengan jumlah pendapatan tertentu setiap tahun
diakses dari pajak. Jika mereka ada di dalam level yang tidak memungkinkan membayar iuran
maka negara membayar iuran tersebut atas dasar pembagian dari pajak progresif dari orang kaya
yang diberikan kepada orang miskin dan seterusnya.

Selanjutnya pada tahun 1927 diadakan Kongres International Conference of National


Unions of Mutual Benefit Societies and Sickness Insurance Funds yang diadakan pertama kali di
Brussels, Belgia dengan objek pembahasan secara rinci sebagai berikut:

 Mengkoordinir dan memperkuat upaya-upaya pertahanan, pengembangan dan peningkatan


jaminan sosial, khususnya jaminan sakit.
 Mengkoordinasikan secara internasional dan memperkuat upaya pertahanan, pembangunan
 Mengakhiri peningkatan biaya asuransi sosial, khususnya asuransi penyakit melalui (a)
penyelenggaraan pertemuan internasional berkala perwakilan masyarakat yang saling
menguntungkan dan pembahasan dana asuransi penyakit; dan (b) pertukaran informasi dan

22
perbandingan pengalaman yang diperoleh, lebih khusus lagi yang berhubungan dengan
kerja praktek dari perkumpulan dan dana.

Dalam Sidang-sidangnya, Konferensi ini menangani antara lain masalah-masalah besar yang
berkaitan dengan organisasi praktis dalam tunjangan atau asuransi penyakit, seperti otonomi dana,
pengawasan pelayanan medis, partisipasi dalam memerangi penyakit sosial, situasi kunjungan
dokter. Konferensi Ini telah membuahkan resolusi yang penting tentang beberapa masalah tersebut.

Sistem “Sozialstaat” ini kemudian berkembang di Italia, Swedia, dan negara-negara daerah
Nordik yang kemudian sekarang ini prosesnya sangat maju. Kemudian pada tahun 1941 pemerintah
Inggris menerbitkan Rencana Beveridge, Rencana ini dinamakan sesuai dengan penulis utamanya,
yaitu Lord Beveridge, yang mengarah pada pembentukan sistem berupa sistem jaminan sosial
terpadu yang pertama. Beveridge Plan kemudian menerbitkan Laporan Beveridge yang
menyebutkan diperlukannya sistem asuransi sosial pasca Perang Dunia II, yang mencakup setiap
warga negara tanpa memandang berapapun pendapatan mereka mendapatkan jaminan sistem
asuransi yang sepadan. Konsep ini menawarkan kurang lebih status kesejahteraan sepanjang umur
dengan pemberian sistem jaminan sosial yang komprehensif.

Pada waktu yang berdekatan, Pemerintah Amerika Serikat mengadakan kongres yang
membahas tentang “Social Security Act” dalam rentang waktu 1935-1941. Social Security Act
merupakan salah satu bagian paling revolusioner dari undang-undang sosial yang pernah disahkan
oleh Kongres. Program Jaminan Sosial ini merupakan salah satu dari banyaknya undang-undang
yang disahkan Presiden Franklin D. Roosevelt yang kemudian menciptakan istilah The New Deal.
Istilah ini adalah serangkaian kesepakatan yang menerapkan tindakan bantuan dan pemulihan
federal yang dirancang untuk membawa kemakmuran kembali ke Amerika Serikat. Langkah-
langkah tersebut sangat meningkatkan peran pemerintah dalam kehidupan sehari-hari warganya
dan di pasar swasta ekonomi. Program Jaminan Sosial berbicara tentang kebutuhan manusia yang
umum yang merupakan kebutuhan untuk menghadapi masa depan dengan beberapa ukuran
keamanan ekonomi. Hal ini dikarenakan semua orang pada satu atau lain waktu dapat menghadapi
ketidakpastian yang disebabkan oleh kehilangan pekerjaan, penyakit, cacat, atau usia tua.

Langkah-langkah keamanan jaminan sosial ini kemudian menyebar ke berbagai Negara


dimana tepatnya pada tahun 1946, Pemerintah Perancis mengadopsi sistem jaminan sosial yang
serupa. Sistem ini semakin menguat saat PBB menyuarakan Deklarasi HAM PBB dengan kutipan
“Setiap orang, sebagai anggota masyarakat, berhak memiliki hak atas jaminan sosial” pada tahun
1952. Puncaknya pada tahun 2001 PBB dengan berbagai Negara anggota di dalamnya
mencanangkan kampanye global tentang Jaminan Sosial untuk seluruh umat manusia.

Berkaca pada perkembangan social security pada negara-negara maju, hal ini kemudian
dapat direfleksikan pada program-program jaminan sosial di Indonesia. Indonesia memiliki banyak
program-program yang bernuansa “social security” tetapi masing-masing tidak terintegrasi satu
sama lain yang akibatnya tidak tersistem secara integratif dan justru berjalan sendiri-sendiri.
Indonesia telah menerapkan berbagai macam pajak dari semua program-program guna jaminan
sosial dan telah banyak program jaminan sosial yang dijalankan. Langkah-langkah jaminan sosial
seperti program keluarga harapan (PKH), bantuan beras miskin (raskin) sebenarnya merupakan
bentuk social security tetapi Indonesia masih belum mengaitkan program-program tersebut di
dalam satu rangkaian yang utuh sehingga dalam perjalanannya menemui hambatan-hambatan
karena tidak ada koordinasi serta standarisasi yang sistematis dan integratif. Menurut Prof. Budi,
23
untuk memperbaiki kondisi upaya jaminan sosial diperlukan pendekatan teori berupa skema/ frame
yang urut-urutannya harus dibangun dari dasarnya, urutan pertama yang perlu dibangun adalah
perlunya memiliki universal access to education untuk semua warga negara. Akses pendidikan
yang didapat ini kemudian menciptakan Standar kompetensi yang dibutuhkan bagi mereka untuk
bekerja di perusahaan-perusahaan yang dalam penentuan kompetensi, edukasi dan lembaga
melakukan penyesuaian berdasarkan kebutuhan pasar melalui market analysis. Kemudian setelah
warga negara memiliki standar kompetensi, mereka harus disediakan akses terhadap job
market, hal ini berkaitan dengan investasi dari pemerintah yang menghitung pertumbuhan ekonomi
yang sebanding dengan pertumbuhan tenaga kerja. Berangkat dari ketersediaan lapangan pekerjaan
maka warga telah memiliki akses untuk mendapatkan pekerjaan dan otomatis mampu membayar
pajak, sekian persen dari pembayaran pajak dapat dialokasikan untuk sistem jaminan sosial seperti
BPJS dan perlindungan sosial lainnya. Melalui situasi ini maka secara otomatis seluruh warga akan
memiliki Social Security Protection.

5. Penanganan Pandemi di Eropa; Jaminan Kesehatan dan Covid-19 (Analisis Komparatif) oleh
Ward Berenschot dari Video “Jaminan Kesehatan di Masa New Normal dan Kinerja BPJS”
Situasi di Eropa dan Belanda pada awal Pandemi sempat dilakukan Lockdown longgar
selama dua setengah bulan walaupun tidak begitu tegas seperti di Prancis. Pada saat itu banyak
sekolah yang ditutup kemudian pada awal pandemi jumlah kasus di Eropa agak tinggi karena
umumnya negara-negara di Eropa mengimplementasikan semua langkah-langkah PSBB terlambat
sehingga corona virus sudah masuk dan sulit untuk dihentikan saat itu. Akibatnya jumlah kasus
yang ada di Eropa cenderung tinggi termasuk Belgia dan Belanda. Salah satu alasan di balik kasus
tersebut adalah banyaknya Panti jompo atau panti khusus lansia di Belanda sehingga banyak orang
yang sudah tua tinggal bersama di salah satu rumah dengan fasilitas perawatan dan dalam situasi
yang sekarang dengan masuknya Covid-19 menjadi sangat berisiko.
Pada awal pandemi, hampir setengah persen orang yang meninggal di Belanda merupakan
lansia yang menempati rumah-rumah di panti jompo sehingga hal tersebut merupakan salah satu
kekalahan kebijakan di Eropa yang tidak berhasil melindungi rumah-rumah panti jompo dengan
baik karena juga tidak terdapat cukup alat untuk proteksi seperti masker dan alat medis memadai
dan merupakan suatu kesalahan. Akan tetapi salah satu kebijakan bagus yang dilakukan di negara-
negara Eropa dalam mengurangi jumlah kasus harian yang pada awalnya jumlah kasus naik dengan
cepat tapi setelahnya dapat turun yaitu dengan langkah-langkah melalui PSBB yang ketat dapat
cukup efektif untuk mengurangi jumlah kasusnya.
Poin terpenting dalam menurunnya lonjakan angka kasus Covid-19 adalah terkait sistem di
negara kesejahteraan yang ada di Eropa yaitu terkait social spending dengan jaminan sosial yang
kuat dan membantu untuk mengurangi jumlah kasus penyebaran virus Covid-19. Jadi sistem yang
dilakukan dalam jangka pendek adalah pemaksimalan jaminan kesehatan. Setiap warga Belanda
harus membayar iuran setiap bulan tetapi setelahnya semua pelayanan kesehatan disubsidi atau
digratiskan walaupun untuk test Covid-19 masih prioritas untuk tenaga kesehatan dan masih sulit
diakses pada saat itu. Memang untuk fasilitas tes reaktif Covid-19 tidak cukup tinggi di Belanda
namun sekarang sudah mulai lebih baik. Dalam negara kesejahteraan, jumlah uang yang banyak
telah negara keluarkan untuk jaminan kesehatan dan jaminan sosial warganya yang cukup tinggi.
Negara-negara Eropa di bagian kiri khususnya mengeluarkan cukup banyak uang untuk membantu
warga guna pelayanan rumah sakit maupun para warga yang terkena PHK hal ini juga termasuk
untuk jaminan sosial uang saku bagi pengangguran. Jika dibandingkan dengan Indonesia pada awal

24
penanganan pandemi, presentasi Indonesia berkisar pada 3% dari GDP yang dikeluarkan dan
berarti sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa yang sepuluh kali lipat
lebih banyak mengeluarkan uang untuk jaminan kesehatan dan jaminan sosial. Efektivitas langkah-
langkah dalam melawan virus Covid-19.
Jika dilihat pada kurva penanganan pandemi, dengan jumlah kasus harian di beberapa
negara kesejahteraan dengan social spending yang tinggi memang sudah mulai turun pada kira-kira
2 minggu setelah langkah-langkah PSBB diimplementasikan. Jika dilihat dan dibandingkan dengan
negara dimana juga ada jaminan sosial tapi social spending lumayan tinggi sekitar 50% dibanding
dengan negara Eropa, seperti Amerika Serikat dan Brazil, jumlah kasus dapat tetap naik seperti di
Brazil atau stabil seperti di Amerika. Setelah lockdown diberlakukan di Amerika, jumlah kasus
tidak naik lagi tetapi juga tidak turun. Jika dilihat pada negara-negara dengan spending yang rendah
seperti di Indonesia, India dan Afrika Selatan atau juga seperti Pakistan, Bangladesh, Chili, Peru;
negara-negara tersebut merupakan negara dengan efektivitas lockdown yang tak terlihat dengan
kasus Covid-19 yang tetap naik. Tanpa Lockdown jumlah kasus mungkin akan semakin naik
namun memang tidak terlihat proses turunnya jumlah kasus. Sejumlah kasus tetap naik walaupun
telah mengimplementasikan lockdown dan PSBB selama lebih kurang dua bulan.
Sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Ward Berenschot, bahwa konteks sosial
ekonomi pada suatu Negara sangat mempengaruhi penyebaran virus, tidak hanya semata persoalan
diimplementasikannya kebijakan oleh pemerintah karena dapat dilihat pada Negara dengan
jaminan sosial yang tinggi dan lebih luas akan cenderung mudah dalam mengendalikan kasus
penyebaran virus. Sebaliknya Negara-negara dengan jaminan sosial rendah dan system yang masih
berantakan akan sulit dan lebih beresiko tinggi terhadap penyebaran virus.
Pola tersebut terjadi karena memang terdapat hubungan antara social security (Jaminan
Sosial) dengan efektivitas langkah-langkah penurunan kasus Covid-19. Hubungan antara tindakan
jaminan sosial dan efektivitas penurunan kasus terdapat tiga alasan yaitu:
 Pada Negara-negara tanpa tunjangan pengangguran, orang harus bekerja di luar rumah dan
tidak mampu tinggal menetap di rumah
 Pada Negara-negara dengan jaminan social terbatas, buruh migran sudah mulai pindah
kembali ke desa mereka karena kehilangan pekerjaan sehingga berpotensi menyebarkan
virus seperti di India dan Indonesia
 Ketika perawatan kesehatan mahal, warga harus menunggu lama untuk mendapatkan
perawatan karena terbatasnya fasilitas hal ini menandakan kurangnya kontrol terhadap
penyebaran virus.

6. Tugas Resume Video Laicite di Perancis dari Webinar Cokro TV - Macron: "Islamophobia
atau Pertahankan Negeri?"

Ayang Utriza Yakin, Ph.D

Dalam persoalan yang sekarang sedang dihadapi di Perancis dan warga muslim terkait dengan
pernyataan Emmanuel Macron, yang disusul dengan boikot kemudian protes-protes yang terjadi di
mana-mana, maka sangat penting untuk memahami konsep Laicite Prancis, sehingga bisa
menempatkan persoalan ini dengan jernih dan tidak terburu-buru. Hal ini terdapat kaitan dengan

25
kartun gambar Nabi Muhammad yang diterbitkan berulang kali oleh majalah mingguan di Prancis
dan sudah terjadi dari tahun 2000-an dan terus-menerus memprovokasi pemuda-pemuda Tunisia
hingga membunuh beberapa warga negara Perancis. Berangkat dari masalah ini kemudian Macron
memberikan kebijakan yang cukup keras dan ditanggapi dengan keras. Akan tetapi sesungguhnya
pidato atau teks pidato Macron sama sekali tidak menyerang umat Islam secara keseluruhan, yang
ia bidik dan serang di dalam teks pidatonya yaitu Islam radikal dan Islam teroris.

Kata-kata Islam radikal muncul berulang kali di dalam teks pidato Macron dan menjadi latar
belakang mengapa Perancis membutuhkan undang-undang Separatisme yang kemungkinan
namanya akan diubah untuk memperkuat undang-undang tahun 1905. Dalam persoalan Perancis
terdapat banyak aktor yang terlibat yaitu:
a. Negara yang diwakili oleh pemerintah
b. Masyarakat Perancis secara umum, dalam arti warga negara yang terbelah menjadi dua
yaitu warga negara Perancis beragama Islam dan mayoritas yang tidak beragama Islam,
beragama, maupun tidak beragama
c. Negara asal masyarakat muslim, Negara-negara ini memainkan peranan penting sekali
dalam konflik dan diskusi hingga diskursus panjang selama lima puluh tahun ke belakang,
terutama 3 negara yaitu Maroko, Aljazair, dan Turki.

26
Dalam pidatonya, Macron dengan jelas mengatakan bahwa Ia ingin memutus dengan tegas aliran
dana, pengiriman pendidik, hingga imam-imam dari Negara Maroko, Aljazair, dan Turki. Apa
yang dinyatakan Macrom merupakan usaha dalam menjawab persoalan dalam negeri di Perancis,
dimana banyak kantong-kantong minoritas muslim yang diambil alih oleh gerakan islam radikal.
Sebagai jawabannya dikeluarkan Undang-undang yang sedang terus dikerjakan dan mungkin akan
disahkan dalam waktu dekat, yang dimaksudkan untuk memperkuat undang-undang Laicite Tahun
1905. Undang-undang ini diperlukan karena di dalam Undang-undang Laicite 1905 tidak ada
hukuman bagi pelanggar Laicite. Undang-undang yang baru ini akan ada hukuman bagi pelaku
ujaran kebencian, penghasutan terhadap agama lain dan lain sebagainya. Maka akan ada hukuman
berupa pencabutan kewarganegaraan kemudian dikembalikan ke negara asal dan hukuman pidana.
Lebih dari semua itu, hal yang lebih penting adalah bagaimana memahami Laicite di Perancis.
Sejarah Prancis dipenuhi dengan konflik antara gereja, negara, dan masyarakat selama ratusan
tahun dengan poin inti masyarakat Perancis sudah tidak lagi bisa menerima agama memainkan
peranan yang luar biasa penting dalam segala Ranah pemerintahan dan alih alih agama memberikan
rasa kedamaian persatuan bagi negara, tetapi justru menjadi bahan api untuk saling membunuh.
Hingga terbitlah Revolusi Perancis pada tahun 1789 salah satu yang terpenting dari Revolusi
Perancis adalah Deklarasi Hak Asasi Manusia Dan Kewarganegaraan, di dalam deklarasi HAM dan
Kewarganegaraan Perancis tahun 1789, terdapat beberapa artikel yang menjadi dasar pilar negara
Perancis yaitu:
a. Hak kebebasan untuk mengungkapkan pendapat, menyatakan bahwa warga negara
bebas untuk mengungkapkan pendapatnya pasal dan diperkuat oleh Undang-undang tahun
1881 mengenai kebebasan pers. Oleh karena itu berdasarkan pasal 11 Tahun 1789 yang
diperkuat undang-undang 1881 dan diperkuat lagi dalam Undang-undang Dasar Republik
Perancis kelima Tahun 1958 bahwa semua media bebas untuk memberitahukan,
menginformasikan termasuk kartunisasi atau menggambar yang dianggap oleh agama
tersebut sebagai bentuk pelecehan, yang harus ditekankan dalam UU ini bahwa kritik atau
pengolokan terhadap suatu agama tidak berlaku terhadap Islam saja tetapi terhadap seluruh
agama termasuk Kristen Protestan maupun Katolik dengan sebutan segala macam
denominasinya.

27
b. Hak untuk melakukan blasphemy yaitu ujaran-ujaran atau kritik kritik keras terhadap
agamanya atau agama orang lain, kasus terbaru yang terkait dengan hak untuk melakukan
blasphemy ini adalah kasus yang dikenal dengan kasus Mila yaitu seorang anak berusia 16
tahun yang mengkritik Islam sangat keras yang kemudian diunggah di akun Instagramnya
sehingga dia mendapatkan ancaman dibunuh 30.000 kali sampai mendapatkan
perlindungan dari kepolisian.

Laicite kemudian terus bertransformasi kemudian berkembang dan pada tahun 1882 terdapat
Undang-undang pendidikan, Undang-undang Pendidikan Perancis ini adalah pendidikan yang
terbuka dimana semua orang wajib mengikuti pendidikan terbuka tetapi tidak boleh ada pelajaran
keagamaan. Oleh karena itu terbuka untuk semua murid dengan latar kepercayaan apapun yang
sebelumnya hanya menjadi wewenang gereja. Makna Laicite merupakan konsep terbuka yang
mengalami perkembangan dan proses perjalanan konsep ini bersifat Polisemi, paling tidak ada
beberapa pendapat dari kelompok yang masing-masing kelompok mempertahankan makna
Laicite:
1. Laicite anti agama, apapun yang bernuansa agama tidak boleh masuk ruang publik,
dan pelayanan publik pemerintahan negara. Kemudian melahirkan istilah laicism
segala apapun yang berbau agama menjadi dibenci.
2. Laicite Galician, adalah Laicite sekularisme yang ingin memisahkan Perancis dari
wewenang utama dari keterikatan gereja-gereja Katolik Perancis dari kepausan Katolik
Roma di Italia. Menghendaki semua aturan aturan yang terkait dengan Katolik datang
dari efek atau cardinal yang ada di Perancis secara mandiri.
3. Laicite separatis individual yang sangat ketat, yaitu Laicite yang memberikan
kebebasan beragama terhadap individu.
4. Laicite Separatis kolektif artinya negara memberikan hak bagi proses intermediasi
antara negara dengan warga negara dalam hal ini negara memberikan kebebasan
terhadap gereja, sinagog, dan masjid. Kategori ini disebut juga sebagai Laicite inklusif,
Negara membutuhkan mediasi melalui kelompok-kelompok yang bisa menjadi
penengah antara negara dengan warga negara yang menjadi penganut agama tersebut.
5. Laicite Terbuka, laicite yang mengakui agama kemudian mengakui hak-hak
keberagamaan warga negaranya

28
6. Laicite Beridentitas, yang timbul dari paham kanan dan ekstrim kanan yaitu identitas
budaya Perancis dan Agama Katolik yang muncul karena reaksi dari Laicite terbuka
yang terkesan memberikan ruang terhadap pihak-pihak yang mau memperalat atau
instrumentalisasi terhadap pengakuan lembaga-lembaga agama Islam
7. Laïcité Concordataire, yaitu Laicite pengecualian yang tidak berlaku untuk dua
wilayah, Hal ini merupakan langkah politik perancis untuk mencegah sebuah wilayah
masuk ke wilayah negara Jerman. Wilayah tersebut masih mengakui hak-hak agama
dan diberikan uang serta fasilitas oleh Negara. Kemudian wilayah di luar Metropolitan
negara Perancis di mana Laicite itu pun tidak berlaku dan yang berlaku adalah Negara
justru mendukung agama.
8. Laicite baru yang muncul akibat persoalan Laicite Concordataire dan masih terus
dikembangkan dan diterjemahkan dalam Undang-undang yang sedang dibuat.

Hal ini menarik kesimpulan bahwa Konsep Laicite di Perancis tidak mempunyai satu definisi dan
konsep baku, tetapi ia terus bertransformasi dan berkembang sesuai dengan zaman dan
beradaptasi. Kemudian Islam memberikan sumbangsih terhadap konfigurasi dan rekonsiderasi
perbincangan mengenai Laicite di Perancis.

Andar Nubowo

Konteks resmi pernyataan dari Macron yaitu “Kami (Prancis) tidak akan menolak adanya
karikatur atau gambar”. Dari pernyataan baik lisan maupun tulisan yang disampaikan oleh Macron
ini, kita bisa melihat bahwa Macron (dalam konteks atribut/penghormatan bagi korban terorisme
radikal yang ada di Prancis) masyarakat Prancis tidak akan dan tidak pernah menyerah menolak
adanya karikatur karena itu bagian dari kebebasan berekspresi dan pemerintah Prancis
memberikan penghormatan tertinggi secara anumerta kepada para korban teroris radikal karena
dianggap telah berjuang dalam menjunjung kebebasan berekspresi karena hal ini menjadi ciri
utama dari negara Prancis. Kemudian setelah Macron menyatakan pernyataan tersebut, dalam arti
pernyataan ini bersifat umum dan tidak bersifat khusus, apapun yang berkaitan dengan kebebasan
ekspresi sangat dilindungi oleh konstitusi Prancis.

29
Kemudian ada hal yang menarik pasca Macron menyatakan pernyataan tersebut, yaitu terjadinya
perdebatan yang sangat panas antara Presiden Turki yaitu Erdogan dengan Macron. Erdogan
menyatakan bahwa “Macron sebaiknya pergi ke rumah sakit jiwa untuk memeriksa kesehatan
mentalnya”, yang mana Erdogan menganggap bahwa Macron telah menghina Nabi Muhammad
SAW yang menjadi intisari dari agama Islam itu sendiri. Apa yang telah diucapkan Erdogan
menjadi viral dan terjadilah pemboikotan massal yang terjadi di seluruh dunia, terutama negara
yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Terjadinya pemboikotan produk prancis di dunia
Islam terjadi karena dunia Islam beranggapan bahwa masyarakat Muslim yang ada di Prancis
mengalami persekusi dari Macron. Pada kenyataan, umat Islam di Prancis hidup seperti biasa tanpa
ada persekusi atau ancaman dari pemerintah Prancis.

Pemerintah Macron sesungguhnya tidak memusuhi dunia Islam, namun sesungguhnya Macron
memang secara jelas memusuhi Islam yang radikal. Ini adalah pernyataan resmi Macron yang
merujuk dari kasus vandalisme dan aksi kekerasan yang dilakukan oleh sebagian umat Islam.
Pemerintah Prancis mencoba melakukan revisi atau tinjauan ulang apa yang terjadi dengan umat
Islam yang ada di Prancis. Maka kemudian melalui kajian-kajian yang ada di kampus-kampus
menemukan bahwa terdapat sel-sel radikalisme di Prancis yang berkembang di masjid yang mana
itu di luar kontrol negara. Radikalisme berkembang di Prancis karena adanya undang-undang yang
menyatakan bahwa pemerintah tidak ikut campur dalam urusan keagamaan yang memunculkan
islam radikalisme yang bercita-cita ingin menumbuhkan syariat Islam di Prancis. Menurut
kelompok islam radikalisme, bahwa hukum syariat islam itu lebih tinggi daripada konstitusi
Prancis. Maka Macron dengan hak politiknya sebagai Presiden Prancis mencoba merevisi tentang
hubungan agama dengan negara melalui RUU separatisme.

UU Separatisme agama sebenarnya ingin mencoba melakukan kontrol lebih terhadap tumbuh dan
berkembangnya paham-paham atau ideologi Islam Politik yang itu selama ini menarik pemuda
islam secara ekonomi dan pendidikan yang termarjinalkan. Maka pemuda atau keluarga Muslim
yang mengalami permasalahan sosial gampang sekali untuk dirayu oleh kelompok yang
mendukung berdiri tegaknya hukum syariat di Prancis. Di sinilah Macron melakukan upaya untuk
menghentikan kegiatan dan paham radikal ini. Pembicara memiliki pendapat bahwa Macron ingin
mempertahankan Prancis yang sekuler. Isu radikalisme dalam 20

30
tahun terakhir yang terjadi di Prancis itu menjadi makanan empuk bagi kelompok ekstermis kanan
atau ultra-nasional. Jadi isu ini menjadi catatan bagi kita bahwa kasus ekstremis ini tidak terjadi di
Prancis saja, tetapi juga terjadi di Eropa misalnya Belgia, Inggris, dan Jerman yang menjadikan
perdebatan di ruang publik.

Andar Pasaribu

Rentetan peristiwa konflik agama di Prancis hingga yang terbaru pembunuhan Samuel Patty dapat
berdampak pada buruknya hubungan antara barat dan Islam atau dapat dikatakan antara Eropa dan
Islam. Lebih dalam daripada hal tersebut, efek ini membawa kemungkinan buruk berupa semakin
retaknya hubungan antara Islam dan Kristen khususnya di Eropa dan juga di seluruh dunia.
Pernyataan perdana menteri Macron di mana pernyataannya ini kemudian disambut positif dan
didukung oleh pimpinan pimpinan negara Eropa lainnya termasuk menteri luar negeri Jerman,
walaupun pernyataan Macron tersebut lebih disikapi secara negatif oleh para pimpinan negara-
negara yang bermayoritas muslim termasuk Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Oleh karena itu,
analisa pada paparan kali ini diambil dari sudut pandang seorang pemikir Kristen yang bekerja di
sebuah lembaga kegerejaan di Jerman, Andar Pasaribu.

Benturan agama dan kebudayaan begitu sering terjadi bahkan hingga saat ini. Kejadian ini juga
menarik pandangan bahwa ketika bicara semboyan “liberte egalite dan fraternite” yang
mendorong pecahnya Revolusi Perancis, Liberte selalu diletakkan di depan yang berarti dapat
ditafsirkan bahwa kesetaraan dan persaudaraan hanya dapat dicapai jika kebebasan itu telah
terwujud. sehingga semangat kebebasan itu tidak bisa disangkal telah menjadi DNA negara-negara
di Eropa.

Objek daripada Laicite bukan hanya kalangan muslim tapi juga kalangan Kristen dan Yahudi.
Realita di Eropa ini menggambarkan pemisahan antara gereja dan negara di Eropa yang memang
sudah berakar dan sudah dimulai sejak abad ke-4 melalui tulisan-tulisan Santo Agustinus yang
kemudian dipertajam lagi dengan tulisan para filsuf seperti John Locke dari Inggris dan
Montesquieu dari Perancis. Pemikiran inilah kemudian yang membentuk struktur dan aspek
legalitas kemasyarakatan di Eropa sehingga agama tetap sebagaimana ranah privat dan tidak dapat

31
dicampuradukkan dengan urusan kenegaraan. Pada negara Jerman, tidak berlaku Menteri Agama
dan kolom agama tidak dimasukkan dalam KTP, murid-murid dibebaskan memilih apakah mereka
mau belajar agama atau tidak, termasuk kebebasan berkreasi yang mungkin dapat menodai ruang-
ruang kesakralan agama tertentu. Oleh karenanya pernyataan Perdana Menteri Perancis yang tetap
membela kebebasan berekspresi nirbatas itu tentu memperoleh legitimasi dari negara-negara
tetangga Eropa lainnya karena bagi mereka karya seni tidak ada urusannya dengan substansi
agama. Substansi agama merupakan hubungan pribadi umat dengan Tuhannya, agama dan budaya
termasuk di dalamnya prinsip bernegara adalah dua entitas yang berbeda. Hal ini kemudian
mengakibatkan benturan pemahaman khususnya bagi kalangan yang belum terbiasa dengan
prinsip dikotomi dan menciptakan ketegangan dengan Islam yang menurut banyak pengamat amat
sulit memisahkan antara Islam dan politik.

Pertanyaan peristiwa pembunuhan dan kerusuhan Islam berdampak terhadap hubungan Islam dan
Kristen di Jerman memiliki dua jawaban ya dan tidak. Pertama, kejadian di Prancis tidak atau
belum berdampak terhadap kerukunan antara umat Muslim dan Kristen di Jerman, sebagian besar
warga Jerman masih belum menampakkan Animo yang tinggi terhadap keadaan kejadian
kerusuhan yang terjadi di Perancis karena kemungkinan masih berfokus terhadap tingginya angka
penularan virus Covid-19. Namun bisa saja dalam waktu dekat politisasi agama akan kembali
dimainkan dengan menggoreng kejadian di Prancis apalagi dengan kejadian pembunuhan di dalam
gereja. Berita tersebut akan terus dimainkan oleh kalangan radikal Kristen di Eropa untuk
memperluas kebencian terhadap umat Islam.

Fenomena politisasi agama cukup ampuh dimainkan di tengah masyarakat Jerman sendiri dan
realita yang mencatat bahwa para pengungsi mengalami kesulitan dalam proses integrasi dengan
penduduk setempat. Sebagian besar penduduk Jerman khawatir akan perilaku dari banyak
keluarga pengungsi yang tidak menaruh hormat terhadap kesetaraan perempuan, kebebasan
demokrasi, dan semakin tingginya tingkat kriminalitas yang dilakukan oleh para migran. Bentuk
perilaku ini juga semakin dikuatkan oleh bertumbuhnya gerakan Salafi yang kemudian
mengakibatkan kecemasan bahwa umat muslim kemudian akan mengislamkan Jerman.
Kekhawatiran terbesar gereja Jerman saat ini adalah terjadinya eksodus umat Kristen menjadi
kalangan atheis yang semakin meningkat. Islam tidak terlalu menjadi momok menakutkan bagi

32
gereja tetapi lebih kepada peningkatan jumlah jemaat yang beralih menjadi menjadi atheis. gereja
juga sangat menyambut para pengungsi yang berbeda agama tersebut bahkan gereja juga turut
membantu para kaum migran untuk untuk mengajukan Suaka Politik untuk membantu proses
integrasi Jerman. Hal ini menandakan bahwa ketegangan antara umat Islam dan Kristen belum
menjadi sebuah isu besar termasuk akibat peristiwa tragis di Perancis namun harus tetap waspada
akan semakin tajamnya gesekan antara nilai-nilai demokrasi barat dan Islam secara khusus di
Jerman. Hal yang lebih mengkhawatirkan justru berupa memburuknya hubungan Islam dan
Kristen di Asia khususnya di Indonesia dan Afrika karena isu agama begitu mudah dimainkan di
negara-negara yang masih belum sepenuhnya hidup pada diskursus pemisahan antara agama dan
negara. Dari beberapa diskusi gereja-gereja di Asia dan Afrika masih banyak didengar bahwa
kasus kekerasan di Prancis tidak bisa terlepas dari isu agama. Jadi situasi di Perancis akan mampu
mengakibatkan eskalasi ketegangan umat Islam dan Kristen di Indonesia. Oleh karena itu dialog
antara Islam dan Kristen harus lebih menanamkan toleransi bahwa tindakan kekerasan di Prancis
murni tindakan radikal sehingga tidak disalah artikan.

Review

Peristiwa pernyataan kontroversial Macron yang menjadi highlight berita-berita di berbagai media
merupakan sebuah hal yang perlu disikapi dengan hati-hati dan tidak terburu-buru. Hal ini
dikarenakan pernyataan ini berpotensi untuk dimanfaatkan beberapa oknum guna memecah belah
sebuah bangsa. Pernyataan Macron menurut saya bukanlah merupakan bentuk Islamophobia tetapi
lebih dalam daripada hal tersebut, Macron yang merupakan seorang dengan berkebangsaan barat
ingin melindungi negaranya dari segala bentuk tindakan penyelewengan isu yang bersifat radikal.
Tidak dipungkiri pernyataan Macron digunakan oleh sejumlah orang untuk melencengkan posisi
yang dipertahankan oleh Perancis demi kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, dan
penolakan ajakan kebencian. Komentar-komentar tersebut menjadikan pernyataan yang dibuat
oleh Macron pada acara penghormatan nasional kepada Samuel Patty sebagai alat untuk tujuan
politik yang mengadu domba. Padahal jelas bahwa apa yang disampaikan Macron adalah
pemerangan terhadap gerakan Islam radikal, bukan untuk islam secara keseluruhan. Bahkan terkait
peristiwa ini Kedubes Perancis untuk Indonesia juga menyampaikan klarifikasi bahwa dalam
strategi melawan separatisme, pernyataan Macron hanya menyasar Islamisme radikal. Macron

33
menyatakan bahwa dia tidak bermaksud sama sekali menyamakan semua pihak dalam
pernyataannya. Dia secara tegas membedakan antara mayoritas warga Muslim Prancis, dengan
minoritas militan dan separatis yang memusuhi nilai-nilai Republik Prancis.

Oleh karena itu, maka sangat penting untuk memahami konsep Laicite Prancis, Laicite merupakan
budaya yang sudah mengakar di Prancis dengan prinsip kebebasan di dalamnya. Laicite sangat
terbuka dengan keberagaman karena menjunjung tinggi kebebasan hingga ranah agama diyakini
sebagai urusan privat antara umat dan Tuhannya secara personal tanpa berhak dicampuradukkan
oleh aspek apapun.

Pernyataan Emmanuel Macron belum terlalu menjadi momok di Eropa sendiri karena bagi mereka
konsep dikotomi negara dengan adanya Laicite dan kebebasan berekspresi sudah sepantasnya
untuk ditegakkan dan dijalankan. Hal yang mengkhawatirkan dari beberapa peristiwa teror gereja
dan kritik kartunisasi agama serta pernyataan Macron justru pada miskonsepsi di negara dengan
mayoritas Islam di Asia Afrika. Potensi memburuknya hubungan Islam dan Kristen di Asia
khususnya di Indonesia dan Afrika dimungkinkan terjadi karena isu agama begitu mudah
dimainkan di negara-negara yang masih belum sepenuhnya hidup pada diskursus pemisahan antara
agama dan negara. Islamisasi Prancis dan Eropa seperti pernyataan Emmanuel Macron tersebut
bukan hanya disalah mengerti oleh umat Islam tapi juga berpotensi disalah mengerti oleh umat
Kristen. Terlebih kondisi umat Kristen di Indonesia yang cukup trauma dengan semakin tingginya
aksi-aksi kekerasan atas nama agama dan pembatasan beribadah.

Seperti yang disampaikan Pendeta Andar Pasaribu bahwa dengan adanya peristiwa- peristiwa ini
seiring dengan konsep-konsep Laicite yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman, maka diharapkan terjadi pula sebuah transformasi nilai-nilai kebebasan di dunia tanpa
harus mengorbankan nilai nilai luhur prinsip kebebasan tersebut dengan tetap berjuang bagi sebuah
kebebasan yang saling berempati dan saling mengasihi satu sama lain. Pernyataan bahwa aksi
kekerasan yang terjadi di Prancis sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan agama manapun
harus terus digaungkan dan diharapkan umat Islam turut mengecam tindakan kekerasan tersebut.
Terlepas dari sejarah panjang mengenai sekularisme dan kebebasan di Eropa, penting untuk
dicatat bahwa kebebasan yang digaungkan kiranya tetap berpegang pada prinsip sensitivitas

34
toleransi dan solidaritas bagi sesama hingga konsep kebebasan itu sendiri tidak menjadi
halangan untuk hidup berdampingan satu sama lain. Sosialisasi pemahaman kebangsaan
juga perlu dilakukan yang diharapkan mampu membentuk karakter masyarakat dengan
beragama yang baik dan tidak mudah terprovokasi oleh budaya-budaya kebebasan yang
memang sudah mengakar di dalam sebuah bangsa tetapi memandangnya sebagai bentuk
keberagaman atas ciptaan Tuhan.

7. Perubahan Iklim dan Kerusakan Alam di Eropa dan Dunia melalui Gerakan
Kampanye Peduli Perubahan Iklim dan Momentum Speech di Konferensi Perubahan
Iklim COP24 oleh Greta Thunberg.

Greta Thunberg berbicara kebenaran kepada kekuasaan di UN COP24 climate talks:

"Nama saya Greta Thunberg, saya berusia 15 tahun dari Swedia. Saya berbicara atas nama
Keadilan Iklim. Banyak orang mengatakan bahwa Swedia hanya sebuah negara kecil dan
tidak peduli terhadap apa yang kita lakukan. Namun saya telah belajar bahwa Anda tidak
pernah terlalu kecil untuk membuat perbedaan, dan jika beberapa anak bisa menjadi berita
utama di seluruh dunia hanya dengan tidak pergi ke sekolah, bayangkan apa yang bisa kita
lakukan bersama jika kita benar-benar menginginkannya. Tetapi untuk melakukan itu, kita
harus berbicara dengan jelas, tidak peduli betapa tidak nyamannya itu.

Anda hanya berbicara tentang pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan lingkungan


berkelanjutan karena Anda terlalu takut menjadi tidak populer. Anda hanya berbicara tentang
bergerak maju dengan ide-ide buruk sama yang membawa kita ke dalam kekacauan ini,
bahkan ketika satu-satunya hal yang masuk akal untuk dilakukan adalah menarik rem darurat.

Anda belum cukup dewasa untuk mengatakannya seperti itu. Bahkan beban itu Anda
serahkan kepada kami yang masih anak-anak. Tapi saya tidak peduli menjadi populer, saya
peduli dengan keadilan iklim dan lingkungan hidup di bumi ini. Peradaban kita sedang
dikorbankan untuk kesempatan sejumlah kecil orang untuk terus menghasilkan uang dalam
jumlah besar. Biosfer kita dikorbankan agar orang kaya bisa hidup mewah. Ini adalah
penderitaan banyak orang yang membayar kemewahan segelintir orang.

Tahun 2078, saya akan merayakan ulang tahun ke-75. Jika saya punya anak mungkin mereka
akan menghabiskan hari itu bersama saya. Mungkin mereka akan bertanya padaku
tentangmu, tentang mengapa Anda tidak melakukan apa-apa selagi masih ada waktu untuk
bertindak.

Anda mengatakan bahwa Anda mencintai anak-anak Anda di atas segalanya, namun Anda
mencuri masa depan mereka di depan mata mereka sendiri. Sampai Anda mulai fokus pada
apa yang perlu dilakukan daripada apa yang mungkin dilakukan secara politis, dan hal
tersebut tidak ada harapan. Kita tidak bisa menyelesaikan krisis tanpa memperlakukannya
sebagai ancaman krisis.

35
Kita perlu menyimpan bahan bakar fosil di dalam tanah, dan memerlukan fokus pada
kesetaraan. Bahkan jika solusi dalam sistem sangat tidak mungkin ditemukan, mungkin kita
harus mengubah sistem itu sendiri.

Kami tidak datang kesini untuk meminta para pemimpin dunia untuk peduli. Anda telah
mengabaikan kami di masa lalu dan Anda akan mengabaikan kami lagi. Kami telah
kehabisan alasan dan kami kehabisan waktu. Kami datang kesini untuk memberitahu Anda
bahwa perubahan akan datang, suka atau tidak suka. Kekuasaan yang sebenarnya adalah
milik rakyat.

Terima kasih."

1.Siapa dia? Dari mana asalnya?


Greta Thunberg, seorang aktivis lingkungan dari Swedia merupakan remaja
inspiratif yang menantang para pemimpin dunia dengan mengkampanyekan gerakan
peduli perubahan iklim. Ia menyatakan keprihatinannya terhadap perubahan iklim
ekstrim di dunia dan pemanasan global serta banyaknya kerusakan lingkungan di
Eropa.

2.Apa protes yang disuarakannya? Kepada siapa?


Protes yang disuarakan ialah mengecam aksi kegiatan yang menyebabkan
perubahan iklim. Ia menyatakan bahwa perubahan iklim yang sekarang telah terjadi
ini mencuri kesempatan untuk mewujudkan mimpi bagi generasi penerus. Terlebih
lagi, ia menganggap bahwa orang dewasa yaitu para pemimpin dunia, mendatangi
anak-anak muda sebagai agen perubahan hanya sekadar untuk memberikan harapan
saja tanpa aksi yang nyata.
Greta menegaskan bahwa kerusakan alam yang disebabkan oleh eksploitasi
alam secara berlebihan berdampak buruk bagi lingkungan dan generasi penerus, ia
juga menegaskan bahwa kekuasaan yang sebenarnya adalah kekuasaan rakyat,
sehingga rakyat memiliki hak untuk menyuarakan aspirasi demi kemaslahatan
bersama.
Protes ini secara langsung disuarakan oleh Greta dalam setiap konferensi yang
ia datangi dan ditujukan kepada para pemimpin dunia dan pemegang bisnis industri
yang disampaikan di Konferensi Perubahan Iklim COP24 PBB.

3.Bagaimana metode protesnya?


Protes yang dilakukan Greta menggunakan aksi non kekerasan dengan secara
kolektif menyadarkan masyarakat dunia untuk lebih memberikan perhatian terhadap
perubahan iklim dan pemanasan global yang mengakibatkan kondisi iklim berubah
secara ekstrim serta kerusakan lingkungan di Eropa. Greta menggunakan pendekatan
persuasif dengan kritik yang tajam kepada para pemimpin dunia dalam setiap
konferensi perubahan iklim yang ia datangi. Aksi-aksi persuasif untuk lebih menarik
perhatian dunia juga dilakukan melalui komitmen Greta dengan tidak menggunakan
pesawat dalam setiap perjalanannya untuk mengurangi emisi karbon. Greta
melakukan tindakan kolektif berupa protes yang berawal dari aksi protes mingguan
dalam skup yang kecil di depan parlemen Swedia, tindakan Greta kemudian menjadi
sebuah gerakan massal aksi penuntutan ketegasan dunia terhadap keadilan perubahan

35
iklim yang bernama “Fridays for Future”. Kemudian aksi protesnya juga dilakukan
melalui pidato-pidato dalam setiap konferensi yang ia datangi.

4.Bagaimana situasi perubahan iklim dan kerusakan alam di Eropa dan bagaimana
relevansinya dengan Indonesia?
Negara-negara di Eropa memiliki permasalahan yang serius terhadap
perubahan iklim, nampaknya masalah ini seperti gunung Es yang terlihat baik-baik
saja di permukaan dan memiliki masalah yang besar di dasarnya. Perubahan iklim
yang ekstrim memiliki banyak dampak bagi lingkungan khususnya bencana dan
masalah kesehatan, termasuk pemanasan global di dalamnya. Eropa mengalami
kenaikan air laut di atas rata-rata yang diakibatkan karena efek pemanasan global dan
krisis iklim yang menyebabkan perubahan cuaca terjadi secara drastis. Cuaca ekstrem
tersebut terlihat dari kuatnya gelombang panas, banjir, kemarau dan topan. Akibat
dari perubahan iklim yang ekstrim, mengakibatkan hujan deras dan banjir yang terjadi
di Jerman, Belgia dan bagian lain yang menimbulkan korban jiwa peristiwa ini terjadi
secara intens karena pemanasan bumi yang disebabkan oleh perbuatan manusia.
Relevansi permasalahan perubahan iklim yang terjadi dengan keadaannya di
Indonesia. Saat ini Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah populasi
penduduk lebih dari 240 juta orang. Kondisi negara berkembang dengan tingkat
penghasilan, pendidikan, sanitasi lingkungan, dan suplai air bersih yang rendah
memiliki resiko besar terhadap akibat perubahan iklim seperti bencana banjir, rob,
tanah longsor dan wabah penyakit menular. Dampak dari bencana- bencana akibat
dari perubahan iklim di Indonesia belum mampu diatasi secara maksimal sehingga
terjadi kerusakan lingkungan besar-besaran karena motif ekonomi belaka. Elit
penguasa dan konglomerat dalam menjalankan bisnisnya seringkali mengabaikan
tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan mengabaikan kerusakan lingkungan
yang disebabkan oleh aktivitas operasi bisnisnya, tidak jarang aktivitas tersebut
memicu bencana-bencana karena perbuatan manusia di dalamnya. Permasalahan
lingkungan banyak terjadi di Indonesia karena negara ini merupakan salah satu
penghasil gas rumah kaca yang tinggi yang berasal dari pembalakan dan pembakaran
liar, deforestasi, dan pembakaran gambut. Aktivitas pertambangan batu bara di
Indonesia juga mengakibatkan permasalahan lingkungan yang merupakan salah satu
penyebab dari perubahan iklim di Indonesia.

35

Anda mungkin juga menyukai