Anda di halaman 1dari 15

PEMBOROSAN LISTRIK MENGAKIBABATKAN

PEMANASAN GLOBAL

NAMA KELOMPOK :
1. DEWA AYU SETINARI SWARI (02)
2. I DEWA AYU MESYA KENCANA DEWI (05)
3. I KADEK MARCO ARI KERTAWAN (14)
4. I KOMANG DEVA JIWANDANA (15)
5. I LUH AYU WIRAWATI (16)
KELAS : XG

SMA NEGERI 1 BANGLI


TAHUN AJARAN 2022

1
KATA PENGANTAR

Salam sejahtera,

Pemanasan global menjadi salah satu masalah lingkungan yang semakin


memprihatinkan di masa kini. Berbagai faktor dapat menyebabkan pemanasan global, salah
satunya adalah pemborosan listrik. Dalam makalah ini, akan dibahas bagaimana pemborosan
listrik dapat mengakibatkan pemanasan global dan bagaimana cara mengurangi pemborosan
listrik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperlambat pemanasan global.

Dengan mengurangi pemborosan listrik, bukan hanya membantu mengurangi dampak


pemanasan global, namun juga membantu menghemat biaya energi dan meningkatkan
efisiensi penggunaan sumber daya energi secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi
kita semua untuk berkontribusi dalam mengurangi pemborosan listrik demi keseimbangan
lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia di bumi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi untuk mengambil
tindakan dalam mengurangi pemborosan listrik.

Terima  kasih

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan masalah....................................................................................................................5
C. Tujuan......................................................................................................................................5
D. Manfaat....................................................................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................................7
LANDASAN TEORI...........................................................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................................8
METODE PENELITIAN....................................................................................................................8
BAB IV.................................................................................................................................................9
PEMBAHASAN...................................................................................................................................9
BAB V.................................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan............................................................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemanasan global menjadi salah satu masalah lingkungan yang semakin
memprihatinkan di masa kini. Fenomena ini disebabkan oleh adanya peningkatan suhu bumi
akibat dari peningkatan emisi gas rumah kaca di atmosfer yang dihasilkan dari berbagai
aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, industri, deforestasi, dan lain-lain.

Salah satu faktor yang menyebabkan pemanasan global adalah pemborosan listrik.
Pemanfaatan listrik yang tidak efisien dan berlebihan dapat menyebabkan penggunaan energi
yang berlebihan dan menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2),
metana (CH4), dan nitrogen oksida (NOx) yang berdampak pada pemanasan global.

Berdasarkan data International Energy Agency (IEA), Indonesia merupakan salah satu
negara dengan pertumbuhan konsumsi listrik yang cukup tinggi di Asia Tenggara.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh sektor industri, komersial, dan rumah tangga. Namun,
masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya mengurangi pemborosan listrik
dan melakukan penghematan energi.

Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang lebih luas dan tindakan nyata dalam
mengurangi pemborosan listrik untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan
memperlambat pemanasan global. Makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman
yang lebih baik mengenai dampak pemborosan listrik terhadap pemanasan global dan
memberikan solusi untuk mengurangi pemborosan listrik secara efektif.

B. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Bagaimana pemborosan listrik dapat mengakibatkan pemanasan global?


2. Apa dampak pemanasan global terhadap lingkungan dan kehidupan manusia?
3. Bagaimana cara mengurangi pemborosan listrik?
4. Apa manfaat dari mengurangi pemborosan listrik dalam mengatasi pemanasan
global?

C. Tujuan

4
Tujuan dari makalah ini adalah:

1. Menjelaskan pengertian dan penyebab pemanasan global serta dampaknya terhadap


lingkungan dan kehidupan manusia.
2. Menjelaskan pengertian dan penyebab pemborosan listrik serta dampaknya terhadap
pemanasan global.
3. Menjelaskan hubungan antara pemborosan listrik dengan pemanasan global.
4. Memberikan solusi untuk mengurangi pemborosan listrik secara efektif dan mengatasi
pemanasan global.
5. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penghematan energi dan
mengurangi pemborosan listrik dalam mengatasi pemanasan global.
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan dan mengatasi masalah pemanasan global.
7. Dengan adanya makalah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dampak
dari pemborosan listrik terhadap lingkungan dan kehidupan manusia, serta dapat
mengambil tindakan nyata dalam mengurangi pemborosan listrik dan membantu
mengatasi masalah pemanasan global.

D. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini antara lain:

1. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penghematan energi


dan mengurangi pemborosan listrik dalam mengatasi pemanasan global.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan dan mengatasi masalah pemanasan global.
3. Memberikan solusi dan alternatif yang tepat dan efektif dalam mengurangi
pemborosan listrik dan mengatasi pemanasan global.
4. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam mengurangi dampak pemanasan
global dengan cara mengurangi pemborosan listrik di lingkungan sekitar.
5. Mendorong pihak-pihak yang terkait untuk lebih giat mengadakan kampanye
tentang pentingnya penghematan energi dan mengurangi pemborosan listrik,
seperti pemerintah, perusahaan listrik, serta organisasi lingkungan hidup.

5
6. Memberikan informasi yang bermanfaat dan dapat dijadikan referensi bagi pihak-
pihak yang ingin melakukan penelitian dan tindakan terkait masalah pemanasan
global dan pengurangan pemborosan listrik.

Dengan demikian, makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam
upaya mengurangi dampak pemanasan global dan menjaga kelestarian lingkungan untuk
generasi saat ini dan masa depan.

6
BAB II
LANDASAN TEORI

Pemanasan global disebabkan oleh peningkatan suhu global yang disebabkan oleh
peningkatan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan
nitrogen oksida (NOx) ke atmosfer. Gas-gas tersebut berasal dari aktivitas manusia seperti
pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan limbah industri. Pemanasan global
menyebabkan berbagai dampak negatif pada lingkungan dan kehidupan manusia, seperti
peningkatan suhu permukaan laut, naiknya permukaan laut, cuaca ekstrem, perubahan
ekosistem, dan kerusakan pada kesehatan manusia.

Pemborosan listrik merupakan salah satu faktor penyebab peningkatan emisi gas
rumah kaca, seperti CO2 dan CH4, yang berdampak pada pemanasan global. Pemborosan
listrik bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti peralatan listrik yang dibiarkan menyala
tanpa dipakai, penggunaan lampu pijar yang boros energi, dan kebiasaan membiarkan charger
ponsel dan perangkat elektronik tetap terhubung ke sumber listrik walaupun sudah penuh
daya.

Untuk mengatasi masalah pemanasan global, perlu dilakukan upaya pengurangan


emisi gas rumah kaca. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengurangi pemborosan
listrik, seperti dengan mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, menggunakan lampu
hemat energi, dan mencabut charger ponsel setelah selesai mengisi daya. Dengan pemahaman
tentang landasan teori ini, diharapkan pembaca dapat lebih memahami hubungan antara
pemborosan listrik dan pemanasan global serta dapat mengambil tindakan nyata dalam
mengurangi pemborosan listrik dan membantu mengatasi masalah pemanasan global.

7
BAB III
METODE PENELITIAN

Karena makalah ini tidak berisi penelitian empiris, maka tidak diperlukan metode
penelitian yang khusus. Namun, metode yang digunakan dalam menyusun makalah ini adalah
sebagai berikut:

Studi literatur: Melakukan penelitian dan pengumpulan informasi dari berbagai sumber
literatur seperti jurnal ilmiah, buku, artikel, dan sumber online yang relevan untuk
mendapatkan data dan informasi tentang pemanasan global dan pemborosan listrik.

Analisis data: Menelaah dan mengevaluasi data yang telah dikumpulkan dari sumber-sumber
literatur dan melakukan analisis data dengan cara membandingkan dan mengkombinasikan
informasi yang relevan untuk menyusun argumen tentang keterkaitan antara pemborosan
listrik dan pemanasan global.

Pengolahan data: Membuat tabel, grafik, dan diagram untuk memvisualisasikan data dan
informasi yang ditemukan.

Penulisan: Menyusun hasil penelitian dan analisis data menjadi suatu makalah dengan
menggunakan format dan struktur yang jelas dan terstruktur.

Dengan menggunakan metode tersebut, diharapkan makalah ini dapat memberikan


pemahaman yang komprehensif tentang hubungan antara pemborosan listrik dan
pemanasan global.

8
BAB IV
PEMBAHASAN

A. PEMBOROSAN LISTRIK

Pembahasan dalam makalah tersebut menjelaskan tentang dampak pemborosan listrik


terhadap pemanasan global. Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata di
permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di
atmosfer. Gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida dilepaskan ke
atmosfer melalui berbagai aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, termasuk
listrik yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.

Pemborosan listrik menjadi salah satu penyebab utama emisi gas rumah kaca yang
mengakibatkan pemanasan global. Ketika listrik dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
fosil, seperti batu bara atau minyak bumi, maka terdapat emisi gas rumah kaca yang
dihasilkan. Semakin banyak listrik yang dihasilkan, semakin banyak pula gas rumah kaca
yang dihasilkan dan dilepaskan ke atmosfer.

Pemborosan listrik terjadi ketika kita menggunakan listrik lebih dari yang sebenarnya
dibutuhkan. Contohnya adalah ketika kita lupa mematikan lampu atau perangkat listrik
lainnya ketika tidak sedang digunakan, atau ketika menggunakan perangkat listrik yang lebih
besar dari yang sebenarnya dibutuhkan. Hal ini mengakibatkan listrik yang dihasilkan
menjadi lebih banyak dari yang sebenarnya dibutuhkan, sehingga semakin banyak gas rumah
kaca yang dihasilkan dan dilepaskan ke atmosfer.

Selain membahas tentang penyebab dan dampak pemborosan listrik terhadap


pemanasan global, makalah tersebut juga memberikan beberapa solusi untuk mengurangi
pemborosan listrik. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemborosan
listrik di antaranya adalah dengan mematikan perangkat listrik yang tidak digunakan,
menggunakan perangkat listrik yang hemat energi, dan mengurangi penggunaan AC pada
suhu yang terlalu rendah. Mengurangi pemborosan listrik dapat membantu mengurangi emisi
gas rumah kaca dan mencegah terjadinya pemanasan global yang semakin parah.

Dalam makalah tersebut juga dijelaskan tentang pentingnya menggunakan sumber


energi yang lebih ramah lingkungan, seperti energi matahari atau angin. Hal ini bertujuan
untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil sebagai sumber energi dan
mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.

9
Secara keseluruhan, pembahasan dalam makalah tersebut memberikan gambaran yang
jelas tentang dampak pemborosan listrik terhadap pemanasan global dan memberikan solusi
untuk mengurangi pemborosan listrik. Dengan mengurangi pemborosan listrik dan beralih ke
sumber energi yang lebih ramah lingkungan, diharapkan dapat membantu mengurangi emisi
gas rumah kaca dan mencegah terjadinya pemanasan global yang semakin parah.

Hasil dari pertanyaan dalam rumusan masalah yang kami dapatkan dalam melakukan
penelitian terebut yaitu:

2.1 Pemborosan Listrik Mengakibatkan Pemanasan Global

Pemborosan listrik dapat menyebabkan pemanasan global dalam beberapa cara:

1. Pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak,
atau gas alam) menghasilkan gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2).
Pembangkit listrik yang lebih tua cenderung kurang efisien dan membutuhkan lebih
banyak bahan bakar untuk menghasilkan listrik yang sama. Oleh karena itu,
pemborosan listrik dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca, yang berkontribusi
pada pemanasan global.
2. Pemanfaatan listrik yang berlebihan mengakibatkan peningkatan permintaan energi
listrik, yang dapat meningkatkan produksi listrik dari pembangkit listrik yang lebih
tua dan kurang efisien. Hal ini dapat mempercepat emisi gas rumah kaca yang
mengakibatkan pemanasan global.
3. Pemakaian alat-alat listrik yang boros energi, seperti lampu pijar atau alat pendingin
ruangan yang tua, menghasilkan lebih banyak emisi gas rumah kaca dari pembangkit
listrik. Jika konsumen beralih ke alat-alat yang lebih efisien secara energi, maka akan
mengurangi permintaan energi listrik dan memperkecil emisi gas rumah kaca.
4. Sumber daya energi yang digunakan untuk menghasilkan listrik adalah terbatas dan
dapat terkait dengan konflik atau perubahan iklim. Jika kita memboroskan listrik, kita
mendorong pengambilan energi dari sumber daya yang lebih terbatas dan cenderung
lebih berdampak pada lingkungan. Pemanasan global dapat diperparah oleh degradasi
lingkungan yang terkait dengan eksploitasi sumber daya energi.

Karena itu, mengurangi pemborosan listrik adalah salah satu cara yang dapat
membantu mengurangi dampak pemanasan global. Hal ini dapat dicapai dengan menghemat
listrik dan menggunakan alat-alat yang lebih efisien secara energi, serta mempromosikan
sumber daya energi terbarukan dan bersih.

10
2.2 Dampak

Pemanasan global dapat memiliki dampak yang serius pada lingkungan dan
kehidupan manusia, di antaranya:

1. Perubahan iklim yang ekstrem: Pemanasan global dapat menyebabkan perubahan


iklim yang ekstrem seperti kekeringan, banjir, badai, gelombang panas, dan musim
hujan yang tidak teratur. Hal ini dapat mengganggu produksi pangan, ketersediaan air,
dan mengancam keselamatan manusia.
2. Kerusakan terumbu karang dan keanekaragaman hayati: Peningkatan suhu laut
dapat menyebabkan pemutihan terumbu karang dan kematian plankton laut. Hal ini
dapat mengurangi keanekaragaman hayati laut dan menyebabkan penurunan hasil
tangkapan ikan.
3. Kenaikan permukaan air laut: Pemanasan global dapat menyebabkan es di kutub
mencair dan menyebabkan kenaikan permukaan air laut, yang dapat mengancam
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
4. Perubahan pola migrasi hewan: Pemanasan global dapat mempengaruhi pola
migrasi hewan, yang dapat mengancam kelangsungan hidup spesies tertentu.
5. Kesehatan manusia: Pemanasan global dapat meningkatkan risiko terkena penyakit
menular dan alergi karena penyebaran serangga dan mikroba yang lebih cepat dan
luas.
6. Kerusakan infrastruktur: Peningkatan cuaca ekstrem dan bencana alam yang
disebabkan oleh pemanasan global dapat merusak infrastruktur seperti jembatan,
jalan, dan gedung, yang dapat mengganggu kehidupan manusia.

Dalam jangka panjang, dampak pemanasan global yang terus meningkat dapat
mengancam keberlangsungan kehidupan manusia di bumi. Oleh karena itu, upaya untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi dampak pemanasan global sangat penting
untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia dan keanekaragaman hayati di bumi.

11
2.3 Menanggulangi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemborosan listrik, di
antaranya:

1. Menghemat penggunaan listrik: Matikan peralatan listrik yang tidak digunakan, atur
suhu AC agar tidak terlalu rendah, gunakan lampu LED yang lebih efisien, dan
hindari mengisi daya perangkat seluler atau gadget terlalu lama.
2. Menggunakan alat-alat listrik yang efisien secara energi: Pilih alat-alat listrik yang
memiliki label efisiensi energi seperti "Energy Star" atau "Label Biru" dari PLN, yang
menunjukkan bahwa alat tersebut efisien secara energi dan menggunakan lebih sedikit
listrik.
3. Menggunakan teknologi hemat energi: Teknologi seperti lampu LED, panel surya,
dan baterai isi ulang dapat membantu menghemat energi dan mengurangi pemborosan
listrik.
4. Menjaga agar rumah tetap sejuk: Cara ini dapat dilakukan dengan memasang tirai
yang bisa menahan panas matahari, memasang kaca film anti panas, atau dengan
menggunakan cat bangunan yang bisa menyerap panas.
5. Mendorong penggunaan energi terbarukan: Menggunakan sumber daya energi
terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan tenaga air dapat mengurangi
pemborosan listrik dari sumber daya fosil.
6. Mengurangi konsumsi daging: Produksi daging membutuhkan energi yang besar dan
meningkatkan emisi gas rumah kaca, sehingga mengurangi konsumsi daging dapat
membantu mengurangi pemborosan listrik secara tidak langsung.

Melakukan langkah-langkah sederhana seperti yang disebutkan di atas dapat


membantu mengurangi pemborosan listrik dan membantu melindungi lingkungan serta
mengurangi dampak pemanasan global. Selain itu, hal ini juga dapat menghemat biaya listrik
bagi pengguna secara individu atau perusahaan.

12
2.4 Manfaat

Mengurangi pemborosan listrik dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam


mengatasi pemanasan global, di antaranya:

1. Mengurangi emisi gas rumah kaca: Listrik yang dihasilkan dari sumber energi fosil
seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam menyebabkan emisi gas rumah kaca
seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida. Mengurangi pemborosan listrik
dapat mengurangi konsumsi listrik yang dihasilkan dari sumber energi fosil dan oleh
karena itu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer.
2. Mengurangi konsumsi energi: Mengurangi pemborosan listrik juga berarti
mengurangi konsumsi energi yang digunakan, sehingga mengurangi tekanan pada
sumber daya alam dan mengurangi polusi lingkungan.
3. Meningkatkan efisiensi penggunaan energi: Ketika mengurangi pemborosan listrik,
kita juga memaksa diri untuk menjadi lebih sadar akan penggunaan listrik dan secara
otomatis meningkatkan efisiensi penggunaan listrik. Efisiensi ini akan membantu
mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari produksi energi dan
meningkatkan keberlanjutan sumber daya energi.
4. Mendorong pengembangan teknologi ramah lingkungan: Dengan menekan
penggunaan listrik yang boros, kita mendorong pengembangan teknologi baru yang
lebih efisien dan ramah lingkungan seperti panel surya, baterai isi ulang, dan
kendaraan listrik.

Dengan mengurangi pemborosan listrik, kita dapat mengurangi dampak negatif


pemanasan global pada lingkungan dan kehidupan manusia, serta membantu menciptakan
lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan untuk generasi masa depan.

13
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pemborosan listrik merupakan salah satu penyebab pemanasan global yang seringkali
diabaikan. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan
pentingnya penghematan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. Pemborosan listrik tidak
hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga pada ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Dalam jangka panjang, pemanasan global yang disebabkan oleh pemborosan listrik dapat
berdampak pada kualitas hidup manusia dan kelangsungan hidup bumi. Oleh karena itu, perlu
adanya kampanye dan edukasi yang lebih intensif tentang pentingnya penghematan energi
listrik, serta tindakan nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi
pemborosan listrik.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan, beberapa saran yang dapat diberikan
adalah:

1. Kampanye dan edukasi yang lebih intensif tentang pentingnya penghematan


energi listrik harus dilakukan secara massif kepada masyarakat agar kesadaran dan
pengetahuan tentang penghematan energi listrik semakin meningkat.
2. Pemerintah perlu memberikan insentif dan aturan yang jelas tentang penghematan
energi listrik pada setiap sektor agar masyarakat dapat terdorong untuk
mengurangi pemborosan listrik.
3. Perusahaan-perusahaan listrik perlu berinovasi untuk menghasilkan listrik dengan
teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sehingga dapat mengurangi
emisi gas rumah kaca.
4. Masyarakat dapat melakukan tindakan nyata untuk mengurangi pemborosan listrik
seperti mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, menggunakan peralatan
listrik yang efisien, dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan
beralih ke transportasi publik atau sepeda.
5. Diperlukan tindakan sinergi antara pemerintah, perusahaan listrik, dan masyarakat
untuk mengurangi pemborosan listrik dan menjaga keberlanjutan
lingkungan hidup.

14
DAFTAR PUSTAKA

15

Anda mungkin juga menyukai