OLEH:
KELOMPOK 1
1
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat dan
rahmat-Nya lah akhirnya penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Tujuan
pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan
Lingkungan Hidup”. Dalam makalah ini penulis akan menjelaskan tentang
“PENGARUH PABRIK/INDUSTRI, PENGGUNAAN LISTRIK,
PENGGUNAAN AC/KULKAS DAN TUMBUHAN TERHADAP GLOBAL
WARMING” dengan berbagai permasalahannya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan disusun dalam
berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Sehingga penulis dapat mengetahui bentuk kesalahan makalah
tersebut dan bisa memperbaikinya. Penulis juga tak lupa untuk mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini
sehingga dapat tersusun dengan baik dan berjalan lancar.
Penulis berharap makalah ini dapat menjadi pedoman untuk yang membacanya
pada saat ingin membuat makalah juga. Dan penulis juga berharap makalah ini
bermanfaat khususnya bagi si penulis dan umumnya bagi setiap yang membacanya.
Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan
ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut,
dan daratan di bumi (Utina, 2008). Ketidakseimbangan ekosistem di bumi ini juga
ditandai dengan meningkatnya populasi dunia dari tahun ke tahun. Populasi
masyarakat dunia yang terus bertambah pada saat ini tak dapat dipisahkan dari
perkembangan teknologi, ekonomi, dan budaya masyarakat dunia. Pemanasan global
sendiri sudah menjadi isu lingkungan yang menjadi fokus utama masyarakat dunia
saat ini. Selama kurang lebih seratus tahun belakangan, suhu rata-rata permukaan
bumi telah meningkat sebesar 0.74 yaitu sekitar 0.18°C (Utina,2008). Masalah
pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang terjadi sejak revolusi industri ini
disebabkan oleh tindakan manusia. Populasi yang terus bertambah akan menyebabkan
makin banyaknya sampah yang dihasilkan. Selain itu, banyak pula lahan-lahan hijau
ataupun lahan pertanian yang kini dijadikan sebagai lahan pemukiman dan masih
banyak lagi dampak dari pemanasan global bagi bumi ini.
Adapun dampak pemanasan global yang terjadi saat ini menurut Utina (2008)
adalah sebagai berikut:
1. Mencairnya lapisan es di kutub Utara dan Selatan. Peristiwa ini mengakibatkan
naiknya permukaan air laut secara global.
2. Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim. Perubahan iklim
menyebabkan musim sulit diprediksi.
3. Kenaikan suhu global menyebabkan terganggunya siklus air, kelembaban udara
dan berdampak pada pertumbuhan tumbuhan sehingga menghambat laju
produktivitas primer. Kondisi ini pun memberikan pengaruh habitat dan
kehidupan fauna.
4. . Peningkatan muka air laut, air pasang dan musim hujan yang tidak menentu
menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir.
5. Ketinggian gunung-gunung tinggi berkurang akibat mencairnya es pada
puncaknya.
4
Berbagai dampak yang ditimbulkan pemanasan global ini dapat dicegah dengan perilaku
masyarakat dunia yang mulai diubah terutama dari cara mereka mengkonsumsi produk
kebutuhan sehari-hari. Hal ini harus didukung pula oleh semakin giatnya perusahaan-
perusahaan untuk menggencarkan kampanye go green. Green juga erat kaitannya dengan
produk-produk yang sehat, dapat didaur ulang, dan ramah lingkungan. Pernyataan tersebut
didukung oleh Bhatia dan Jain (2013), tidak ada definisi khusus mengenai produk ramah
lingkungan namun ada beberapa kategori yang termasuk dalam produk ramah lingkungan
seperti energi yang tepat guna, air yang tepat guna, rendah emisi, produk yang sehat atau
aman, dapat didaur ulang atau berisi kandungan yang dapat didaur ulang, tahan lama, dapat
diperbaharui, dapat digunakan kembali, bersertifikat ‘organik’, dan diproduksi secara lokal.
Dengan demikian bersadarkan latar belakang makalah ini kami tertarik untuk membahas
lebih intes lagi tentang ppenyebab pemanasan global.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pabrik/ industri bagi pemanasan global ?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan listrik terhadap pemanasan global ?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan AC/kulkas terhadap pemanasan global ?
4. Apa peran tumbuhan di dalam permasalahan pemanasan global ?
5. Solusi apa yang bisa di berikan untuk mengurangi pemanasan global ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh pabrik/ industri bagi pemanasan global
2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan listrik terhadap pemanasan global
3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan AC/kulkas terhadap pemanasan global
4. Untuk mengetahui peran tumbuhan di dalam permasalhan pemanasan global
5. Menemukan solusi untuk mengurangi pemanasan global
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. pengaruh pabrik/ industri bagi pemanasan global
Laporan yang dipublikasikan dalam “Gas Bulletin” tahun 2011 yang dikelola
WMO mencatat bahwa peningkatan gas rumah kaca sangat memprihatinkan. Pemasok
terbesar dalam 20 tahun terakhir ini adalah karbon dioksida. CO2 adalah gas rumah
kaca yang diproduksi oleh manusia dan memiliki kontribusi terbesar (64%) terhadap
total peningkatan efek pemanasan global. Kandungan CO2 di atmosfer naik 39% dari
masa pra industri yang terjadi sekitar tahun 1750. Data ini menunjukan peningkatan
gas CO2 berbanding lurus dengan peningkatan industri yang diciptakan manusia itu
sendiri. Industri pasti memiliki bahan untuk diproduksi yang dalam tata olahannya
menghasilkan produk dan limbah buangan. Sedangkan limbah memiliki tiga jenis
bentuk yaitu limbah cair, limbah padat, dan limbah gas yang masing-masing memiliki
unsur tidak ramah lingkungan. limbah gas adalah gas buangan pabrik yang dapat
bercampur dengan udara yaitu karbon monoksida, hidrokarbon, nitrogen oksida,
sulfur oksida, karbon dioksida, dan partikel lainnya yang jika tidak tersaring dengan
benar akan menimbulkan pencemaran udara hingga berdampak pada gas rumah kaca.
Tragisnya tidak hanya satu pencemaran saja, polusi air dan tanah juga mengikutinya
dengan berdampak pada banyaknya organisme laut mati karena unsur limbah yang
mengkover laut sehingga tidak ada oksigen yang masuk ke air untuk kehidupan biota
laut. Tidak lepas dari campur tangan industri, produk-produk hasilnya akan
mempengaruhi aktivitas manusia dalam bidang transportasi, energi listrik, peternakan,
pertanian, hingga pembuangan sampah sekalipun.
Seiring berkembangnya dunia teknologi lahirlah banyak sarana dan prasarana
yang berenergi untuk bisa mendukung dan mempermudah pekerjaan. Manusia tidak
melihat bahwa energi yang sekarang dipakai adalah energi fosil yang salah satu unsur
pembuangnya berupa karbon dioksida. Sebut saja kendaraan motor, mobil, truk, bus,
kereta, kapal bahkan pesawat yang setiap harinya beroperasi maka setiap hari juga
mengeluarkan emisi gas buangan. Hal tersebut hanya dilihat dari segi transportasi
belum segi lainnya. Aktivitas lain yang sangat mencolok dan tak pernah terhitungkan
adalah peternakan. Industri peternakan menyumbang 9% CO2, 65% N2O, dan 37%
NH4. Angka-angka tersebut ternyata mengandung kerusakan tinggi untuk lingkungan.
6
B. pengaruh penggunaan listrik terhadap pemanasan global
Faktor penyebab pemanasan global yang lainnya adalah penggunaan listrik
yang boros. Pemborosan listrik membuat cadangan energi listrik menjadi semakin
menipis karena energi listrik memerlukan pembakaran batu bara sehingga
meningkatkan pemanasan global. Oleh karena itu sebaiknya pemakaian listrik
digunakan secara efisien sesuai dengan keperluan agar tidak menyebabkan pemanasan
global.
11
Hutan merupakan paru-paru dunia yang banyak menghasilkan oksigen
untuk berlangsungnya kehidupan makhluk di dunia. Dalam kehidupan
manusia, hutan telah membawa banyak manfaat, sebagai contoh adalah
mencegah banjir, tanah longsor. Apabila hutan gundul, maka tingkat
kesuburan tanah ditempat tersebut dapat menurun atau menghilang karena
tanah menyerap langsung sinar matahari.
6. Tidak Boros Menggunakan Listrik
Penyebab pemanasan global yang lainnya adalah penggunaan listrik
yang boros. Pemborosan listrik membuat cadangan energi listrik menjadi
semakin menipis karena energi listrik memerlukan pembakaran batu bara
sehingga meningkatkan pemanasan global. Oleh karena itu sebaiknya
pemakaian listrik digunakan secara efisien sesuai dengan keperluan agar tidak
menyebabkan pemanasan global. Menumbuhakan kesadaran masyarakat
tentang budaya hemat listrik merupakan suatu hal yang harus terus di
upayakan Misalnya mematikan lampu di ruangan yang sedang tidak
digunakan, pemakaian lampu hemat energi dan sebagainya.
7. Mengurangi Penggunaan Plastik
Limbah plastik akan sulit terurai oleh lingkungan dan dapat
mengeluarkan gas metana dan etilena ketika terkena sinar matahari dan
berakibat rusak. Mengurangi pemakaian plastik untuk menghindari tumpukan
limbah plastik adalah hal yang harus dilakukan sehingga dapat mengurangi
produksi gas metana. Selain itu, masyarakat harus beralih dari penggunaan
plastic ke bahan yang lebih mudah terurai.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan
ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut,
dan daratan di bumi. Pemanasan global sendiri sudah menjadi isu lingkungan yang
menjadi fokus utama masyarakat dunia saat ini. Berbagai dampak yang ditimbulkan
pemanasan global ini dapat dicegah dengan perilaku masyarakat dunia yang mulai
diubah terutama dari cara mereka mengkonsumsi produk kebutuhan sehari-hari.
B. Saran
Saran dari penulis untuk para pembaca adalah agar menjaga perilaku untuk tidak
berkontribusi dalam peningkatan pemanasan global. Ubahlah pola hidup pembaca
menuju kehidupan yang aman, damai, dan tentram dengan senantiasa menjaga alam.
13
DAFTAR PUSTAKA
Utina, Ramli. 2010. Pemanasan Global: Dampak dan Upaya Meminilisasinya. Gorontalo:
Jurnal Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
14