Jaringan pada
Tumbuhan
Struktur Dasar dan Fungsi Tumbuhan
Dosen Pengampu :
Rusdianto, S.Pd, M.Kes.
Ulin Nuha, S.Pd., M.Pd.
Kelompok 6 / Kelas B
200210104021 200210104099
Salsabila Putri Larasati Silvia Maharani
Effendi Kristanti
200210104066 200210104117
Haqqy Sriealam
Salsabila
Pamungkhas
Materi yang akan dibahas:
Proses Transport
Melalui Difusi, Mekanisme Antara
Osmosis, dan Transpor Difusi dan Osmosi dan
Aktif Transpor Aktif
01 02 03 04
Kualifikasi Partikel dalam
Larutan yang Dapat Mekanisme terjadinya
transport jaringan
Ditransportasikan Melalui
Difusi, Osmosis dan melalui difusi dan
osmosis
Transpor Aktif
01
Transport Melalui Difusi,
Osmosis, dan Transpor Aktif
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Mekanisme proses transportasi ini dapat berlangsung karena adanya proses difusi, osmosis,
transpor aktif.
DIFUSI
Difusi merupakan
perpindahan zat-zat atau Laju difusi antara lain
molekul-molekul dari daerah tergantung pada suhu dan
konsentrasi tinggi densitas atau kepadatan
(hipertonik) ke konsentrasi medium.
rendah (hipotonik)
Pertukaran udara melalui
stomata merupakan contoh
Difusi terjadi karena
dari proses difusi
perbedaan konsentrasi
Osmosis
Transportasi Transportasi
intravaskuler ekstravaskuler
Lintasan air dan mineral dari akar ke Lintasan air dan mineral dari tanah ke
daun. Transportasi intravaskuler akar. Transportasi ekstravaskuler
adalah pengangkutan air dan zat-zat adalah pengangkutan air dan zat-zat
penting melalui berkas pembuluh penting yang terjadi di luar berkas
pengangkut. pembuluh pengangkut.
Faktor yang Mempengaruhi Transportasi Tumbuhan
pembuluh xilem yang terdapat pada tekanan akar pada setiap tumbuhan disebabkan adanya penguapan
tumbuhan dianggap berbeda-beda. (transpirasi) air dari daun yang
sebagai pipa kapiler. Air akan naik Besarnya tekanan akar dipengaruhi besarnya berbanding lurus dengan
melalui pembuluh kayu sebagai besar kecil dan tinggi rendahnya luas bidang penguapan (intensitas
akibat tumbuhan. penguapan
dari gaya adhesi antara dinding
pembuluh kayu dengan molekul air.
02
Kualifikasi Partikel dalam
Larutan yang Dapat
Ditransportasikan Melalui Difusi,
Osmosis dan Transpor Aktif
DIFUSI
Difusi merupakan proses fisika yang berperan penting pada fisiologi
tumbuhan. Semua zat, baik unsur maupun senyawa, pada dasarnya
tersusun atas partikel-partikel kecil. Partikel-partikel kecil
mempunyai dua sifat umum yang penting, yaitu mampu untuk
bergerak bebas dan kecenderungan bagi partikel yang sama untuk
tarik menarik adapun beberapa zat yang dapat ditransportasikan
melalui difusi yaitu: Air (H2O), gas karbondioksida (CO2), gas oksigen
(O2), benzen, etanol dan urea. Ukuran partikel juga mempengaruhi
kecepatan dalam berdifusi, dimana semakin kecil ukuran partikel,
semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehingga kecepatan difusi
semakin tinggi.
Osmosis
Osmosis adalah proses difusi air melalui membran semipermeabel
dari pelarut yang berkonsentrasi tinggi ke pelarut yang
berkonsentrasi rendah, proses osmosis akan berhenti jika konsentrasi
didalam dan diluar sel telah seimbang. Adapun beberapa hal yang
dapat menyebabkan terjadinya osmosis yaitu :
Difusi adalah proses yang berperan penting pada fisiologi tumbuhan. Semua zat,
baik unsur maupun senyawa, pada dasarnya tersusun atas partikel-partikel kecil.
Partikel-partikel ini mempunyai dua sifat umum yang penting, yaitu mampu untuk
bergerak bebas dan kecenderungan bagi partikel yang sama untuk tarik menarik.
Berbagai macam zat seperti makanan, zat mineral, air dan gas bergerak dari sel ke sel
dalam bentuk molekul atau partikel. Melalui proses difusi air masuk ke dalam akar,
bergerak dari sel ke sel dan meninggalkan tumbuhan dalam bentuk uap. Gas-gas (02 dan
CO₂), unsur-unsur dan bahan bahan makanan masuk ke dalam sel atau di antara sel-sel
dan bergerak dari sel ke sel dengan jalan difusi. Difusi berlangsung tidak hanya karena
adanya perbedaan konsentrasi, perbedaan sifat juga dapat menyebabkan difusi
OSMOSIS