Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan, Vol. , No.

, Juni 2022
ISSN: 2337-7607 e-ISSN: 2337-7593

Pengembangan E-LKPD berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Sistem Gerak


Manusia ( Otot) kelas VIII SMPN 3 Jember

Amelia Eka Putri, Mita Navatul Rohmah, Clarissa Jeany Amalinda, Haqqy Sriealam
Pamungkhas, M. Ulul Albab Kholifatul Ardli, Rizky Diana Sari, I Ketut Mahardika
Program Studi S1 Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan E-LKPD yang dikembangkan
pada Materi Sistem Gerak Manusia ( Otot) dengan pendekatan saintifik. Model pengembangan
yang digunakan dalam pengembangan E-LKPD ini adalah model 4-D yang meliputi 4 tahap
yaitu Define, Design, Development, dan Desseminate. Instrumen penelitian yang digunakan
untuk memvalidasi kelayakan E-LKPD adalah berupa validasi materi dan validasi media oleh
guru mata pelajaran serta respon siswa. Subjek penelitian sebanyak 10 peserta didik kelas VIII
di SMPN 3 Jember. Berdasarkan hasil respon siswa pada uji coba kelompok kecil diperoleh
persentase skor sebesar 90 % dengan melihat tabel kriteria penilaian kualifikasi produk, maka
produk yang dikembangkan oleh peneliti dapat dikategorikan sangat baik.
Kata Kunci : E-LKPD, Pendekatan Saintifik, Otot

Abstract: This study aims to determine the feasibility of the E-LKPD developed on the Human
Movement System (Muscle) material with a scientific approach. The development model used
in this E-LKPD is a 4-D model with four stages: Define, Design, Development, and
Disseminate. The research instrument used to validate the feasibility of E-LKPD is in the form
of material validation and media validation by subject teachers and student responses. The
research subjects were ten students of class VIII at SMPN 3 Jember. Based on the results of
student responses in small group trials, a percentage score of 90% was obtained by looking at
the product qualification assessment criteria table. The product developed by the researcher
can be categorized as very good.
Keywords: E-LKPD, Scientific Approaches, Muscle

1. Pendahuluan
Perkembangan Teknologi dan Informasi (TIK) saat ini mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut memiliki dampak di berbagai
bidang, terutama pada bidang pendidikan, yang mana dengan terus berkembangnya
strategi dan pola dalam pembelajaran di kelas. TIK terus menciptakan terobosan baru
dalam pembelajaran. Teknologi dapat memperluas kegiatan pembelajaran, terbukti saat
ini sebagian pembelajaran sudah beralih dengan metode online yang tak terbatas dari
sebelumnya yang hanya dilakukan di ruang kelas. Sehingga siswa dalam belajarnya bisa
dilakukan secara mandiri, baik tanpa bantuan atau bimbingan dari gurunya di kelas
ataupun di luar sekolah (Jumaat & Tasir, 2014). selain itu, perkembangan TIK juga
berpengaruh terhadap pengembangan media pembelajaran berbasis elektronik salah
satunya adalah E-LKPD. Dengan adanya E-LKPD guru tidak perlu lagi membuat salinan
file dalam bentuk hard copy. Selain itu, E-LKPD juga membantu guru dalam memberikan
tugas kepada siswa di masa pandemi seperti saat ini dengan mudah karena siswa dapat
mengakses LKPD yang diberikan hanya dengan melalui HP atau laptop.
Jurnal Pendidikan, Vol. , No. , Juni 2022
ISSN: 2337-7607 e-ISSN: 2337-7593

Menurut Suastra (2009), pada hakikatnya tiga aspek utama dalam sains adalah
produk, proses dan sikap. Sains sebagai aspek produk berarti kumpulan fakta-fakta,
konsep, prinsip, dan hukum tentang gejala alami. Sedangkan sains sebagai proses adalah
suatu rangkaian terstruktur dan sistematis yang dilakukan dalam proses pembelajaran
untuk menemukan konsep, prinsip, hukum, dan gejala alam. Sains sebagai sikap
diharapkan mampu membentuk karakter ilmiah peserta didik. Pembelajaran sains sebagai
suatu proses meliputi cara berpikir, sikap dan langkah langkah kegiatan sains untuk
memperoleh produk sains. Pembelajaran sains yang menuntut perlunya pemikiran khusus
yaitu pembelajaran IPA di sekolah. Pembelajaran IPA berkaitan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan serta metode ilmiah.
Salah satu kegiatan dalam proses pembelajaran ilmu pengetahuan sebagai salah
satu bentuk hakikat IPA adalah praktikum. Kegiatan praktikum IPA merupakan proses
pembelajaran IPA yang dilaksanakan di laboratorium ataupun dilakukan secara langsung
di alam. Praktikum adalah bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapat
kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata tentang apa yang
diperoleh dalam teori (Prastowo, 2013). Namun pada saat ini belum banyak tersedia
lembar kerja peserta didik yang didasarkan pada kegiatan praktikum sederhana yang dapat
dilakukan di kelas. Lembar kerja praktikum yang tersedia hanya terdapat pada buku paket
saja, yang mana kebanyakan hanya berupa pertanyaan sederhana dan hanya pada materi
tertentu saja.
Pendekatan yang dapat digunakan untuk memperbaiki hasil siswa dalam belajar
terutama pada mata pelajaran IPA adalah pendekatan Saintifik. Dimana pembelajaran
dengan pendekatan saintifik ini dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif
mengkonstruksi, konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati,
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data
dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan
konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan” (Dahliana et al., 2019).
LKPD atau Lembar Kerja Peserta Didik  adalah student worksheet yang
merupakan lembaran dimana peserta didik mengerjakan sesuatu terkait dengan apa yang
sedang dipelajarinya. Tujuan penyusunan students worksheet atau LKPD antara lain: 1)
menyajikan salah satu bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi
dengan materi yang diberikan. 2) menyajikan tugas-tugas yang dapat meningkatkan
penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan. 3) melatih kemandirian belajar peserta
didik. 4) memudahkan guru dalam memberikan tugas kepada peserta didik. 
Pendekatan pembelajaran adalah suatu rangkaian tindakan pembelajaran yang
dilandasi oleh prinsip dasar tertentu (filosofis, psikologis, didaktis dan ekologis) yang
mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran tertentu
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016). Pendekatan pembelajaran saintifik
adalah proses pembelajaran yang mengantarkan peserta didik pada pengalaman belajar
berbasis sains atau keilmuan. terdapat 5 pokok pengalaman belajar yang harus dilalui
peserta didik selama berlangsungnya proses pembelajaran diantaranya yaitu mengamati,
menanaya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Ditinjau
dari klasifikasi pendekatan, pendekatan saintifik termasuk dalam student centered
approach, karena dalam prosesnya lebih mengutamakan siswa yang aktif dalam proses
Jurnal Pendidikan, Vol. , No. , Juni 2022
ISSN: 2337-7607 e-ISSN: 2337-7593

pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator. pendekatan saintifik dimaksudkan


untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami berbagai
materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi berasal dari mana saja, kapan
saja, dan tidak tergantung pada informasi searah dari guru. oleh karena itu, kondisi
pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong siswa dalam mencari
tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu (Lestari, 2020). 
Pembelajaran melalui pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang
dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruksi konsep, hukum
atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau
menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan
mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan (Machin, 2014).
Pendekatan saintifik dapat diintegrasikan dengan LKPD yang dapat dikembangkan
sendiri. LKPD dengan pendekatan saintifik maka akan terjadi interaksi siswa (student
centered) dan peran guru hanya sebagai fasilitator (Rahayuningsih, 2018).
Otot merupakan jaringan yang terdiri atas sel-sel otot yang membentuk serabut-
serabut otot. Serabut-serabut ini akan bergabung membentuk berkas otot dan berkas otot
akan bergabung membentuk otot atau daging. Otot mampu berkontraksi dan berelaksasi
sehingga dapat menggerakkan rangka sehingga otot disebut sebagai alat gerak aktif.
Selain itu, otot memiliki fungsi sebagai pembentuk tubuh, penguat bentuk tubuh dan
melindungi tubuh(Zubaidah, dkk, 2017).
Jaringan otot adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel otot. Sel otot tersebut
mengandung protein kontraktif yaitu filamen aktin dan miosin. Protein tersebut
menyebabkan jaringan otot dapat berkontraksi. berdasar fungsi dan strukturnya yaitu otot
lurik, otot polos, dan otot jantung. Sedangkan berdasarkan sifatnya yaitu otot
volunter(bekerja dibawah kesadaran) dan involunter (bekerja diluar kesadaran)
(Fitriyani,2017).

2. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan
adalah upaya untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk berupa materi,
media, alat dan strategi pembelajaran, yang digunakan untuk mengatasi pembelajaran
kelas/laboratorium, dan bukan untuk menguji teori. Rancangan uji coba pengembangan
ini menggunakan desain model 4-D. model 4-D adalah model yang biasa digunakan untuk
mengembangkan perangkat pembelajaran. Menurut Semmel (1974), model 4-D terdiri
dari 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design, Development, dan Disseminate. Dalam
penelitian ini, perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan yaitu E-LKPD atau
lembar kerja peserta didik elektronik dengan pendekatan saintifik berupa pembelajaran
berbasis proyek pada materi Sistem Gerak Manusia ( Otot) kelas VIII.
Penelitian ini melibatkan mahasiswa program studi pendidikan IPA Universitas
Jember yang merancang E-LKPD elektronik atau Lembar Kerja Peserta Didik elektronik.
selain itu, data diperoleh dari tanggapan guru mata pelajaran IPA dan uji coba kelompok
kecil yang beranggotakan 10 siswa kelas VIII SMPN 3 jember. jenis data yang diperoleh
yaitu berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa kritik, komentar
dan saran yang diberikan siswa dan guru mata pelajaran terhadap LKPD. Sedangkan data
kuantitatif diperoleh dari skor pengerjaan LKPD oleh siswa.
Jurnal Pendidikan, Vol. , No. , Juni 2022
ISSN: 2337-7607 e-ISSN: 2337-7593

3. Hasil dan Pembahasan


Deskripsi Pengembangan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 2002
Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan
memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk
meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah
ada atau menghasilkan teknologi baru. Pengembangan merupakan suatu proses
meningkatkan suatu bentuk perkembangan dan memvalidasi sebuah produk pendidikan.
Pengembang mengkaji tentang penelitian dalam bentuk produk yang akan di
kembangkan, temuan produk dikembangan, dan menguji coba di lapangan.
Pengembangan pada hakikatnya adalah upaya dalam pendidikan baik secara formal
maupun non formal yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan secara terencana,
terarah, dan teratur dalam mengembakan dan meningkatkan kemampuan mutu kognitif
dengan pendekatan saintifik.
Hasil dari pengembangan dan penelitian ini adalah berupa e-LKPD dengan
pendekatan saintifik pada materi sistem gerak manusia (otot) validasi produk dilakukan
oleh guru mata pelajaran, respon siswa terhadap media pembelajaran yang telah dibuat
dengan meminta siswa menuliskan kritik dan saran pada lembar jawaban LKPD. Adapun
tahap yang telah dilakukan dalam pengembangan e-LKPD dengan pendekatan saintifik ini
secara garis besar terdiri dari 4 tahap yaitu pendefinisian (define), perancangan (design),
pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Berikut ini penjelasan secara
lebih rinci keempat tahap yang telah dilakukan tersebut.
Define
Hasil analisis awal-akhir menunjukkan bahwa masalah dasar yang dihadapi
dalam pembelajaran IPA di SMPN 3 Jember adalah masalah nilai rata-rata siswa yang
<80%. Data ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi
IPA yang ada di sekolah tersebut. Siswa memiliki kebiasaan malas untuk membaca
buku paket dan juga kurangnya motivasi siswa untuk belajar.
Desain
Tahap desain meliputi pemilihan media, pemilihan format, merancang tema,
pemilihan materi, dan rancangan awal. Media yang akan digunakan dalam
pengemabnaggan e-LKPD dengan pendekatan saintifik untuk Materi Sistem Gerak
Manusia (Otot) kelas VIII ini adalah canva design. Kelebihan dari canva adalah dapat
membuat desain buku yang menarik disertai gambar dan font huruf yang memiliki banyak
pilihan warna dan design. selain itu, bisa diakses menggunakan web dan android,
memiliki interface yang sederhana tapi lengkap, tersedia banyak template siap pakai,
memiliki banyak fitur yang mewah, design yang telah dibuat dapat diunduh dan dibagikan
dengan berbagai macam format termasuk pdf sehingga tidak merusak file, dan tersedia
fitur save otomatis. Format LKPD yang dikembangkan terdiri atas halaman sampul,
petunjuk belajar, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi,
materi, kegiatan, dan daftar pustaka. Format LKPD menurut Prastowo (2011), yaitu judul,
kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian, bahan peralatan yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus
dikerjakan dan laporan yang harus dikerjakan. Pemilihan format di atas merupakan
pengembangan dari pemilihan format serta dibuat rancangan awal.
Jurnal Pendidikan, Vol. , No. , Juni 2022
ISSN: 2337-7607 e-ISSN: 2337-7593

Development
Pada tahap pengembangan dilakukan penyusunan materi kedalam media yang
telah dikembangkan sehingga diperoleh produk media e-LKPD Materi Sistem Gerak
Manusia (Otot) kelas VIII yang akan digunakan dalam pembelajaran seperti yang telah
ditampilkan pada tahap rancangan awal.
Disseminate
Setelah dilakukan penilaian oleh mahasiswa Pendidikan IPA dan materi yang
dikembangkan dinyatakan layak, maka selanjutnya yaitu melakukan uji coba pada materi
tersebut. Tujuan dilakukan uji coba pada materi ini untuk mengetahui dan melihat respon
peserta didik terhadap materi yang digunakan dan menilai kekurangan untuk mengetahui
kelayakan materi E-LKPD yang telah dikembangkan. Uji coba yang dilakukan yaitu uji
coba kelompok kecil atau sebagian. Subjek penelitian untuk uji coba kelompok kecil
terdiri dari 10 siswa kelas VIII SMPN 3 Jember.
Respon siswa dan guru
Uji coba E-LKPD kelompok kecil yang dilakukan oleh siswa sebanyak 10 siswa
kelas VIII SMPN 3 Jember dengan pemberian angket respon siswa. Berikut data hasil
respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Berdasarkan rekapitulasi nilai hasil
uji coba kelompok kecil di SMPN 3 Jember didapatkan hasil bahwa E-LKPD pada materi
sistem gerak pada manusia (Otot) ini dikategorikan “Sangat Baik” dengan skor 450.
450
Maka persentasenya yaitu × 100 %=90 % . Berdasarkan hasil persentase skor dengan
500
nilai 90% dan melihat data tabel kriteria penilaian kualifikasi materi, maka materi E-
LKPD yang dikembangkan oleh mahasiswa pendidikan IPA dapat dikategorikan sangat
baik.
Skor siswa
Dari hasil penilaian peneliti, diperoleh skor rata-rata 90 dengan skor maksimal
90
100, Maka presentasenya yaitu ×100 %=90 %. Berdasarkan perhitungan tersebut,
100
diperoleh nilai hasil penilaian guru yaitu 90% dimana dapat dikategorikan “Sangat Baik”
jika merujuk pada tabel skala penilaian kualifikasi materi.

4. Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan hasil penelitian tentang pengembangan bahan ajar E-LKPD dengan
pendekatan saintifik pada materi sistem gerak manusia (otot) untuk kelas VIII SMPN 3
Kota Jember dapat disimpulkan bahwa E-LKPD yang dikembangkan termasuk dalam
kategori layak untuk diaplikasikan dalam pembelajaran IPA di kelas. Kesimpulan ini
dapat diperoleh dari respon siswa dan hasil penilaian guru SMPN 3 Kota Jember terhadap
E-LKPD yang dikembangankan dengan pendekatan saintifik pada materi sistem gerak
manusia (otot) kelas VIII SMP.

Daftar Pustaka

Apriyanto, C. 2019. Pengembangan E-LKPD Berpendekatan Saintifik Larutan Elektrolit dan


Non Elektrolit. 11(1): 38–42.
Jurnal Pendidikan, Vol. , No. , Juni 2022
ISSN: 2337-7607 e-ISSN: 2337-7593

Billy Muhammad, Hendriyani Mila Ermila, & Resti Vica Dian Aprilia. 2017. Profil
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation
(GI) Pada Konsep Sistem Gerak. Bio Didaktika. 12 (02): 25-44 . p-ISSN: 1907-087X
e-ISSN: 2527-4562.
Dahliana, D., Setiawati, N. S., & Taufina, T. 2019. PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SISWA
SEKOLAH DASAR. Jurnal Pesona Dasar.7(2):10–17.
https://doi.org/10.24815/pear.v7i2.14754
Rahayuningsih, D. I. 2018. PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN IPS BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian.4(2):
726. https://doi.org/10.26740/jrpd.v4n2.p726-733
Eka Fitriyanı, 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs. Jakarta: Kawahmedia.
Farizka Fira, Yogica Relsas, & Fuadiyah Sa`diatul. 2021. Pengembangan LKPD Interaktif
Berbasis Android Pada Materi Pembelajaran Sistem Gerak Manusia Kelas VIII SMP.
Prosiding SEMNAS BIO, Vol 1 (01): 1058-1065.
Ilmiawan, I., & Arif, A. 2018. Pengembangan Buku Ajar Sejarah Berbasis Situs Sejarah Bima
(Studi Kasus pada Siswa Kelas X MAN 2 Kota Bima). JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan
Pendidikan). 2(3): 103-106.
Jumaat, N. F., & Tasir, Z. 2014. Instructional scaffolding in online learning environment: A
meta-analysis. Proceedings - 2014 International Conference on Teaching and Learning
in Computing and Engineering LATICE 2014. 74–77.
https://doi.org/10.1109/LaTiCE.2014.22.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Pendekatan
Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Lestari, E.T. 2020. Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Deepublish
Publisher. 
Machin, A. 2014. Implementasi pendekatan saintifik, penanaman karakter dan konservasi pada
pembelajaran materi pertumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 3(1).
Melina, I., Fitriyah, N., & Ghofur, M. A. (2021). EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Pengembangan E-LKPD Berbasis Android dengan Model Pembelajaran Problem Based
Learning ( PBL ) untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Peserta Didik. 3(5):1957–1970.
Prastowo, A. 2011. Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta:Diva Press.
Dahliana, D., Setiawati, N. S., & Taufina, T. 2019. PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SISWA
SEKOLAH DASAR. Jurnal Pesona Dasar.7(2): 10–17.
https://doi.org/10.24815/pear.v7i2.14754
Rahayuningsih, D. I. 2018. PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN IPS BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian.4(2):
726. https://doi.org/10.26740/jrpd.v4n2.p726-733
Jurnal Pendidikan, Vol. , No. , Juni 2022
ISSN: 2337-7607 e-ISSN: 2337-7593

Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati, I Wayan Dasna, Ardian A Pangestuti, Dyne R.
Puspitasari, Hamim T. Mahfudhillah, Alifa Robitah, Zemia L. Kurniawati, Fatia
Rosyida, dan Mar'atus Sholihah. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tegeh, I. M., Simamora, A. H., & Dwipayana, K. (2019). PENGEMBANGAN MEDIA
VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PENGEMBANGAN 4D PADA MATA
PELAJARAN AGAMA HINDU. Mimbar Ilmu.24(2):158.
https://doi.org/10.23887/mi.v24i2.21262
Jurnal Pendidikan, Vol. , No. , Juni 2022
ISSN: 2337-7607 e-ISSN: 2337-7593

BUKTI SUBMIT SINTA 5


Jurnal Pendidikan, Vol. , No. , Juni 2022
ISSN: 2337-7607 e-ISSN: 2337-7593

Anda mungkin juga menyukai