Anda di halaman 1dari 8

BETON PRATEGANG

Materi Ke-1
Bastoni Hassasi, S.T., M.Eng.
PENDAHULUAN
Metode yang pertama dibuat hak paten ini tidak berhasil dengan sukses karena gaya tarik
prategang yang rendah di dalam baja, kemudian hilang akibat susut dan rangkak pada beton.

2
▪ Pada tahun 1908, C.R. Steiner dari Amerika Serikat mengusulkan kemungkinan untuk mengikatkan kembali
batang tulangan setelah beton menjalani penyusutan dan rangkak, untuk mengembalikan gaya yang hilang. Pada
tahun 1925, R.E. Dill dari Nebraska mencoba baja mutu tinggi yang dilapisi untuk mencegah rekatan dengan
beton. Setelah beton mengeras, batang-batang ditarik dan diangkurkan ke beton dengan memakai baut. Tetapi
cara ini tidak banyak dipakai, terutama karena alas an ekonomis.

E. Freyssinet, seorang Perancis yang berjasa dalam perkembangan beton


prategang modern, di tahun 1928 mulai menggunakan baja mutu tinggi sebagai
kabel prategang. E. Freyssinet juga mencoba metode pratarik dimana baja
direkatkan ke beton tanpa pengangkuran ujung,pemakaian praktis dari metode
ini pertama kali dikerjakan oleh E. Hoyer dari Jerman. Sistem E. Hoyer terdiri
dari penarikan kabel antara dua buah dinding penahan yang terpisah beberapa
ratus kaki, perletakan pengunci antar unit-unit, kemudian penuangan beton dan
pemotongan kabel tersebut setelah beton mengeras. Metode ini memungkinkan
beberapa unit dicetak sekaligus diantara dua dinding penahan.

E. Freyssinet
3
▪ Pemakain beton prategang secara meluas adalah tidak mungkin sampai metode yamg dapat diandalkan dan ekonomis
untuk penarikan dan pengangkuran ujung dihasilkan. Pada tahun 1939, Freyssinet mengembangkan baja berbentuk konus
sebagai angkur ujungdan mendesign dongkrak yang bekerja ganda guna menarik kabel dan menekan konus jantan ke
dalam konus betina untuk menjangkarkan kabel tersebut. Pada tahun 1940, professor G. Magnel dari belgia
mengembangkan system Magnel, dimana dua buah kabel ditarik pada saat yang bersamaan dan diangkurkan dengan
memakai pasak baja yang sederhana padaujung-ujungnya. Pada saat itu, beton prategang mulai menjadi penting,
walaupun tidak berkembang sampai tahun 1945. Kekurangan baja di daratan Eropa pada waktu perang telah memberikan
suatu dorongan karena baja yang dibutuhkan untuk beton prategang lebih sedikit dari pada beton bertulang biasa. Tetapi
harus juga didasari bahwa untuk membuktikan dan meningkatkan manfaat, ekonomis, dan keamanan dari beton prategang
dibutuhkan waktu, begitu pula untuk meyakinkan para insinyur dan kontraktor mengenai metode perancangan dan
konstruksi yang baru.

4
 Perbedaan antara RC dan PC
1. RC (Reinforced Concrete)
Nilai fc´ boleh rendah
2. PC (Prestressed Concrete)
Nilai fc´min harus 35 Mpa
Beton bersifat getas umumnya, tetapi bila diberi tulangan beton bersifat liat/daktail/ductile.
Sehingga jumlah tulangan memiliki batasan minimum.
P

5
Sifat khusus beton yaitu kuat tekannya tinggi sedangkan kuat tariknya rendah/lemah.
Sehingga ditambahkan tulangan didaerah tariknya untuk memperkuat beton.
Contoh :

Tulangan didaerah tarik


Keuntungan & Kerugian Beton Prategang

Keuntungan
▪ Mengurangi/bahkan menghilangkan penurunan, penampang yang dipergunakan yaitu penampang utuh.
▪ Dengan menggunakan material baja dan beton mutu tinggi, maka luas penampang yang dibutuhkan lebih kecil sehingga
ekonomis.
▪ Sangat sesuai apabila dipergunakan pada bentang panjang.
▪ Karena seluruh penampang dalam keadaan tertekan, maka tidak akan terjadi retak dan karat pada tulangan dapat dicegah
sehingga tulangan lebih terlindung.
▪ Meningkatkan kemampuan terhadap geser dan puntir (Torsi)
▪ Meningkatkan ketahanan terhadap kehancuran karena kelelehan/kehancuran akibat beban yang berulang-ulang (Fatique)

7
Keuntungan & Kerugian Beton Prategang

Kerugian
▪ Kontruksi ini memerlukan pengawasan kualitas yang teliti baik dari segi
material maupun pelaksanaan.
▪ Membutuhkan teknologi tinggi dan peralatan canggih
▪ Sangat sensitif terhadap pengaruh luar (pengaruh cuaca)
▪ Relatif mahal.

Anda mungkin juga menyukai