Anda di halaman 1dari 14

“SECTIO CAESAREA”

Here is where your presentation


begins
Pengertian Persalinan
Persainan normal adalah proses persalinan yang melalui kejadian secara alami dengan adanya
kontraksi Rahim ibu dan dilalui dengan pembukaan untuk mengeluarkan bayi. Dari pengertian diatas
persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks lahirnya bayi dan plasenta dari rahim
ibu.

Proses ini kadang tidak berjalan semestinya dan janin tidak dapat lahir secara normal karena
beberapa faktor, yaitu komplikasi kehamilan, disproporsi sefalopelvik, partus lama, ruptur uteri, cairan
ketuban yang tidak normal, keadaan panggul. Keadaan tersebut perlu tindakan medis berupa operasi
sectio caesarea
Sectio Caesarea
didefinisikan sebagai kelahiran janin melalui
insisi pola dinding abdomen (laparotomi) dan
dinding uterus (histerektomi). Definisi ini tidak
mencakup pengangkatan janin dari rongga
abdomen pada kasus reptur uterus atau pada kasus
kehamilan abdominal
Macam-macam indikasi dilakukanya SC

1. kehamilan postterm, disebut juga dengan kehamilan serotinus kehamilan lewat waktu kehamilan
lewat bulan
2. prolonged pregnancy kehamilan yang sudah lewat bulan umumnya kehamilan atern (cukup
waktu) berlangsung 38-41 minggu (mencapai 80%).
3. Post date adalah kehamilan yang berlangsung sampai 42 minggu (249 hari) atau lebih, dihitung
dari hari pertama haid terahir menurut rumus Neagle dengan siklus hiad rata-rata 28 hari.
4. Ibu akan melahirkan bayi kembar.
5. Ukuran bayi cukup besar atau berada dalam posisi sungsang.
6. Ibu memiliki panggul yang sempit.
7. Proses pembukaan jalan lahir yang lambat.
Jenis-Jenis Sectio Caesarea

1. Insisi Abdominal

a. Insisi Garis Tengah Subumbilikal Insisi garis b. Insisi Tranversa Insisi transversa merupakan jenis
tegah subumblikal adalah operasi yang di lakuka di operasi Sectio caesarea yang menimbulkan sedikit
bawah segmen kulit, Bekas luka tidak terlihat, jahitan dan sedikit ketidaknyamanan,
terdapat banyak ketidaknyamananan pasca operasi memungkinkan mobilitas pasca operasi yang lebih
dan luka jahitan lebih cenderung muncul di baik. Insisi Secara teknis lebih sulit kususnya pada
bandingkan dengan insisi tranversa. Insisi garis operasi berulang.
tegah subumblikal ini lebih mudah dan cepat,
dengan pendarahan minimal
2. Insisi Uterus

Sectio caesarea segmen bawah Sectio caesarea segmen bawah


adalah pendekatan yang lazim di gunakan. Keuntungan dari Sectio
Caesare segmen bawah yaitu Lokasi tersebut meiliki sedikit
01 pembuluh darah sehingga kehilangan darah yang di timbulkan
hanya sedikit.

Sectio caesarea klasik atau segmen atas Sectio caesarea klasik adalah jenis insisi di

02 lakukan secara vertical di garis tengah uterus. Operasi section caesarea jenis ini jarang
digunakan untuk tenaga kedokteran karena lebih beresiko pada kelahiran.

Insisi Kronig-Gelhon-Beck Insisi kronig-Gelhom-Beck ini adalah insisi garis tengah pada segmen
03 bawah yang di gunakan pada pelahiran premature apabila segmen bawah terbentuk dengan buruk
atau dalam keadaan terdapatnya perluasan ke segmen uterus bagian atas yang di lakukan untuk
banyak akses.
Beberapa komplikasi yang paling banyak
terjadi dalam SC
1. Akibat tindakan anastesi
2. Jumlah darah yang diekeluarkan oleh ibu selama
operasi berlangsung
3. Endometriosis (radang endometrium)
4. Tromboplebitis (gangguan pembekuan darah
pembuluh balik)
5. Embolisme (penyumbatan pembuluh darah paru)
6. Perubahan bentuk serta letak rahim menjadi tidak
sempurna.
Komplikasi serius pada tindakan SC adalah

1. Perdarahan karena atonia uteri


2. Pelebaran insisi uterus
3. Kesulitan mengeluarkan plasenta
4. Hematoma ligamentum latum (broad ligamen)
5. Infeksi pada saluran genetalia, pada daerah insisi, dan
pada saluran perkemihan.
Kelebihan Dari Persalinan Melalui Operasi Caesar,
Antara Lain:

1. Bisa memilih sendiri waktu persalinan (operasi caesar elektif).


2. Menurunkan risiko cedera kelahiran, seperti distosia bahu
(tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan) atau janin
mengalami patah tulang.
3. Menurunkan risiko terjadinya inkontinensia urine dan prolaps organ
panggul (turun peranakan).
4. Lebih dianjurkan untuk ibu hamil yang memiliki penyulit atau
komplikasi kehamilan.
Kekurangan Atau Risiko SC, Yaitu:

a. Proses pemulihan dan rawat inap di rumah sakit lebih lama dibandingkan persalinan
normal.
b. Luka operasi menimbulkan bekas luka dan rasa nyeri. Proses pemulihannya pun
tergolong lama, bisa berminggu-minggu bahkan hingga beberapa bulan.
c. Terbatas melakukan aktivitas selama setidaknya 6 minggu setelah operasi.
d. Terjadinya komplikasi akibat anestesi, seperti mual, mengantuk, pusing, sakit kepala
parah, hingga kerusakan saraf.
e. Terjadinya komplikasi akibat operasi, seperti penyumbatan pembuluh darah, infeksi,
perdarahan, hingga adhesi (tumbuhnya jaringan parut yang membuat organ di dalam
perut menempel satu sama lain).
f. Kemungkinan kembali melakukan operasi caesar di proses persalinan selanjutnya.
g. Plasenta previa di kehamilan selanjutnya.
Adapun yang menjadi kewajiban pihak rumah sakit sebelum melakukan operasi
SC yang tertera dalam peraturan UU antara lain:

1. Pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit, yaitu memberikan informasi yang benar tentang
pelayanan rumah sakit kepada masyarakat, memberikan
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan
efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai standar
pelayanan rumah sakit

2. Di dalam Pasal 1 Ayat (1) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran (Informed Consent) berbunyi:
“Persetujuan Tindakan Kedokteran adalah persetujuan yang diberikan oleh
pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap
mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan
terhadap pasien.”
Lanjutan…

3. Pasal 7 Ayat (3) Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent)
sekurang-kurangnya informasi yang diberikan oleh dokter
mencakup:
a. Diagnosis dan tata cara tindakan medis;
b. Tujuan tindakan medis yang dilakukan;
c. Alternatif tindakan lain dan risikonya;
d. Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi;
e. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan;
f. Perkiraan pembiayaan.
Kesimpulan
Sectio caesarea boleh dilakukan sebagai jalan alternatif jika
persalinan normal tidak memungkinkan untuk dilakukan maka
operasi dapat dilakukan dalam keadaan darurat untuk menyelamatkan
jiwa pasien dan/atau mencegah kecacatan Ibu maupun janin dalam
kandungan.

Tujuan inti dilakukan operasi caesar ialah demi menyelamatkan jiwa si ibu
dan jabang bayi yang dikandungnya. Atau, untuk menghindari hal-hal
berbahaya yang mungkin terjadi pasca kelahiran
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai