Pengertian Malpraktek
Malpraktek merupakan istilah yang sangat umum sifatnya dan tidak selalu berkonotasi yuridis.
Secara harfiah "mal" mempunyai arti "salah" sedangkan "praktek" mempunyai arti "pelaksanaan"
atau "tindakan, sehingga malpraktek berarti "pelaksanaan atau tindakan yang salah", Meskipun arti
harfiahnya demikian tetapi kebanyakan istilah tersebut dipergunakan untuk menyatakan adanya
Sedangkan difinisi malpraktek profesi kesehatan adalah "kelalaian dari seseorang dokter atau
bidan untuk mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan
merawat pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran
1. Cara Langsung
Oleh Taylor membuktikan adanya kelalaian memakai tolok ukur adanya 4 D yakni:
a. Duty (kewajiban)
b. Dereliction of Duty (penyimpangan dari kewajiban)
c. Direct Causation (penyebab langsung)
d. Dumage (kerugian)
Cara tidak langsung merupakan cara pembuktian yang mudah bagipasien, yakni dengan mengajukan fakta-fakta yang diderita
olehnya sebagai hasil layanan perawatan (doktrin res ipsa loquitur) memenuhi :
a. Fakta tidak mungkin ada/terjadi apabila tenaga perawatan tidak lalai
b. Fakta itu terjadi memang berada dalam tanggung jawab tenagaperawatan
c. Fakta itu terjadi tanpa ada kontribusi dari pasien dengan perkataan lain tidak adscontributory negligence. gugatan pasien.
Dari segi hukum
Ketentuan mengenai malpraktik medis dalam hukum di Indonesia dapat dilihat dari KUHP, Undang-undang
No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dan Undang-undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Adapun penjelasan keduanya adalah sebagai berikut:
a. KUHP,
b. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Adapun kebijakan formulasi hukum pidana terkait dengan penanggulangan tindak pidana malpraktik medis
dapat dilihat dari ketentuan Pasal 29 UU Kesehatan yang berkaitan dengan dengan kelalaian, disebutkan
bahwa dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalaian dalam menjalankan profesinya, kelalaian
tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi. Berkaitan dengan perlindungan pasien dapat
dilihat dari ketentuan Pasal 56, Pasal 57, Pasal 58 UU Kesehatan.
Adapun kebijakan formulasi hukum pidana terkait dengan penanggulangan tindak pidana malpraktik medis
dapat dilihat dari ketentuan Pasal 29 UU Kesehatan yang berkaitan dengan dengan kelalaian, disebutkan
bahwa dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalaian dalam menjalankan profesinya, kelalaian
tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi. Berkaitan dengan perlindungan pasien dapat
dilihat dari ketentuan Pasal 56, Pasal 57, Pasal 58 UU Kesehatan.
Dari segi kesehatan
Untuk membantu mendorong bayi keluar dari rahim ibu, salah satu metode umum yang digunakan adalah vacuum
extraction atau lebih dikenal dengan istilah vakum. Metode ini digunakan untuk menarik kepala bayi agar lebih mudah
keluar dari rahim ibu. Vakum adalah alat menyerupai sebuah cup untuk ditempelkan pada permukaan atas kepala bayi.
Alat vakum terdapat dua jenis yakni menggunakan tenaga manusia ataupun tenaga mesin, sesuai kebutuhan atau tingkat
kesulitan selama persalinan.
Efek Samping Vakum pada Bayi dan Ibu
Meskipun begitu, vakum memiliki efek samping, baik pada bayi maupun pada ibu yang melahirkan. Secara umum,
vakum dapat menyebabkan bengkak pada lapisan kulit kepala bayi dan terjadi jika sedotan vakum terlalu kuat. Tetapi
normalnya, bengkak tersebut akan hilang dalam 4 hari dan dapat lebih cepat jika dikompres. Persalinan dengan vakum
juga memiliki efek samping pada ibu melahirkan, yaitu:
1. Anemia. Jika saat proses persalinan dengan vakum ibu mengalami perdarahan hebat pada jalan lahir, maka hal
tersebut bisa menyebabkan anemia dan mengakibatkan kondisi semakin buruk. Karena itu, sejak masa hamil hingga
menjelang persalinan, Moms sebaiknya konsumsi makanan yang kaya zat besi.
2. Robeknya vagina. Pemasangan alat vakum oleh tenaga medis juga perlu dilakukan dengan teliti dan pastikan tidak
ada organ yang terjepit, seperti vagina. Karena jika terjepit dan tertarik, bisa menyebabkan robeknya vagina.
3 .Robeknya anus. Risiko lainnya adalah robeknya anus akibat dari tarikan alat vakum.
Thank you
t