Anda di halaman 1dari 17

Fisiologi Sistem

Perkemihan
Oleh Kelompok 2
Anggota Kelompok :
1. Ardila (21104010)
2. Citra Ammora Dhea.A.P. (21104013)
3. Engelita Rega Elmi.F.S. (21104020)
4. Halimatus Sa’diah (21104023)
5. Indriana Kurniawati (21104029)
6. Jerin Amelia Margaretha (21104030)
7. Leila Anggun Rindangati (21104032)
8. Nada (21104037)
9. Radella Rakhman Putri (21104046)
Pengertian Sistem Perkemihan
Sistem organ perkemihan (sistem urinaria) adalah sistem organ yang
berfungsi untuk menyaring zat sisa pembuangan tubuh dan air berlebih
dalam darah dengan cara menghasilkan urine. Sistem urinaria atau
saluran kemih terdiri dari ginjal, kandung kemih, ureter, dan juga uretra
(saluran kencing).
Organ-Organ Sistem Perkemihan
Sistem pekemihan terdiri atas :
a. Ginjal
b. Ureter
c. Kandung kemih
d. Uretra
A.Ginjal
Ginjal merupakan sepasang organ ekskresi yang terletak pada dinding posterior
abdomen, tepatnya dibagian lumbal, di sebelah kanan dan kiri tulang belakang,
dibungkus lapisan lemak yang tebal, dibelakang peritoneum. Ginjal berbentuk seperti
kacang, berwarna coklat kemerahan, dan sisi dalamnya atau hilum menghadap ke
tulang punggung. Manusia memiliki sepasang ginjal berukuran 10 cm.

Fungsi spesifik dari ginjal meliputi:


• Mempertahankan keseimbangan air dalam tubuh
• Mengatur konsentrasi garam dalam darah
• Membantu memelihara keseimbangan asam-basa
tubuh
Korteks renal
Struktur ginjal
Korteks ginjal atau korteks renalis merupakan bagian ginjal yang paling luar.
Bagian ini dikelilingi oleh lapisan jaringan lemak yang berfungsi untuk
melindungi bagian dalam ginjal.

Medula renal
Bagian ini merupakan jaringan halus yang terdapat di dalam ginjal. Struktur
medulla terdiri atas piramida ginjal yang meliputi nefron dan tubulus, serta
saluran medula. Tubulus berfungsi untuk mengangkut cairan tubuh dan
darah menuju ginjal.

Pelvis renal
Pelvis ginjal terletak di lapisan paling dalam. Bagian berbentuk seperti
corong yang berfungsi sebagai saluran yang menghubungkan ginjal dan
kandung kemih.
Kapsul fibrous
Merupakan kapsul transparan yang mencegah infeksi di daerah sekitarnya
menyebar ke ginjal.

Arteri renal
Arteri renal berfungsi untuk membawa darah yang kaya akan oksigen dari
jantung ke ginjal untuk proses filtrasi.

Vena renal
Vena renal berfungsi untuk membawa darah yang sudah disaring ginjal
kembali ke jantung.

Papila renal
Papilla renal berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan urine dari ginjal
menuju ke ureter.
Sinus ginjal
Merupakan rongga berisi lemak yang terbuka pada hilus. Tempat menempelnya
jalan keluar masuk ureter, vena dan arteri renalis, limfatik dan saraf.

Parenkim ginjal
Merupakan jaringan ginjal yang menutupi struktur sinus ginjal. Terbagi menjadi

medula dan korteks luar.

Nefron
Selain ketiga bagian diatas, bagian penting lain dari ginjal adalah nefron. Nefron
terletak di sepanjang korteks hingga medula. Nefron merupakan bagian terkecil
ginjal namun jumlahnya sangat banyak (setiap ginjal memiliki sekitar satu juta
nefron) dan masing-masing memiliki struktur internalnya sendiri yang meliputi :
Korpus renalis (badan malpigi)
Di bagian ini terdapat glomerulus yang berfungsi untuk menyaring protein dan
menyerapnya kembali agar dapat digunakan oleh tubuh.

Tubulus renalis
Bagian ini merupakan serangkaian tabung yang menjalar dari kapsula bowman
menuju tabung pengumpul (Tubulus kolektivus). Fungsi tabung ini adalah untuk
menyerap kembali air, glukosa, dan elektrolit, seperti natrium, klorida, dan
kalium di dalam darah
B.URETER
Ureter berbentuk saluran kecil berotot yang memanjang dari ginjal ke kantung
kemih, dengan Panjang kurang lebih 25 cm dan diameter 5 mm.

C.KANDUNGAN KEMIH
Kandung kemih (vesika urinaria) yaitu suatu kantung rongga berbentuk buah pir
(kendi) yang berfungsi menyimpan urin secara temporer.

D.URETRA
Merupakan sebuah saluran yang berjalan dari leher kandung kemih ke lubang luar;
dilapisi membrane mukosa yang bersambung dengan membrane yang melapisi
kandung kemih.
TAHAP PEMBENTUKAN URINE
Pembentukan urine terdiri dari 3 tahapan yaitu :
1. Filtrasi (penyaringan)
Pertama pembentukan urine dimulai dari ginjal, kemudian dilakukan
penyaringan di glomerulus. Glomerulus adalah untaian pembuluh kapiler yang
dinding-dindingnya bertautan dengan kapsula bowman.

2.Reabsorpsi
Pada tahap reabsorpsi, zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh akan diserap kembali
dan dimasukkan ke dalam aliran darah.

3.Augmentasi
Augmentasi merupakan tahap akhir dari proses pembentukan urine, jadi zat-zat
yang tidak diperlukan oleh tubuh akan disekresikan di tahap ini.
PENYAKIT YANG DAPAT MENYERANG SISTEM
PERKEMIHAN
1.BATU SALURAN KEMIH
penyebab; batu kandung kemih terjadi saat kandung kemih tidak bisa
mengeluarkan semua urine yang tertampung didalamnya
2.URETRITIS
penyebab; terjadi infeksi bakteri disaluran kemih
3.SINDROM NEFRITIK
penyebab; radang pembuluh darah kecil di ginjal
4.SINDROM NEFROTIK
penyebab; kerusakan pada pembuluh darah kecil di ginjal
5.GAGAL GINJAL
penyebab; efek samping dari obat obatan,cedera pada ginjal
Thank You

Anda mungkin juga menyukai